Kotbah 18 oktober 2014
Jpcc kids outing
Gdw sentul
Jhonny herjawan
Introduction
Ko JH pergi ke saumaki. Dia mau naik pswt ga bisa, karena pilot gamau terbang. Lalu dia cari cari siapa yg bs ditelp. Dia inget punya seseorang yg dia mentorin dalam segi bisnis. Orang itu kemudian menyebutkan dia punya ipar disana. Ipar nya pas ditelp lagi di bali, dia telp kakaknya yang lg di saumaki.
Untuk minjemin ko JH perahu supaya dia bs nyebrang ke pulau. Kemudian dia telp dan ketemu kakaknya ipar nya yang orangnya di mentorin. Yg membuat dia terkejut adalah dia bilang saya kalau ke jkt ke jpcc. Kemudian dia dikasih pershunya gratis, cuman suru beli solar. Kemudian itu dia dapatkan karena dia bekerja di yayasan yg attached ke gereja yg memberi dampak.
Dampak semacam apa yg kita berikan tentu kita ga pernah tau, ada banyak faktor. Mungkin karena anaknya kalau ke jkt mau ke sekolah minggunya jpcc. Atau apapun ceritanya.
Who are you?
Whats your name?
Whats your ministry?
Siapa hamba Tuhan di ruangan ini? Kalau kita bukan hamba Tuhan, kita hambanya siapa?
Kita ini hamba Tuhan full timer yang happened to be pengusaha / jadi bankers, yang mana itu adalah cara Tuhan memberkati kita.
Kita cenderung melihat pelayanan sebagai jenjang karir. Kita punya pola pikir yg salah. Just to be there you are in the ministry already. Just to smile you are in the ministry already. Kita seringkali berpikir ada pelayanan yg lebih penting, ada yang kurang penting, ada yang bisa masuk ruang kudus, ruang maha kudus, ada yang cuman bisa di pelataran, padahal enggak begitu
Matius 20:20-21
Maka datanglah ibu anak-anak Zebedeus (kedua anaknya Yakobus dan Yohanes) serta anak-anaknya itu kepada Yesus, lalu sujud di hadapan-Nya untuk meminta sesuatu kepada-Nya.
Kata Yesus: "Apa yang kaukehendaki?" Jawabnya: "Berilah perintah, supaya kedua anakku ini boleh duduk kelak di dalam Kerajaan-Mu, yang seorang di sebelah kanan-Mu dan yang seorang lagi di sebelah kiri-Mu."
Ibu zebedeus pikir yang duduk di kiri dan kanan itu adalah jenjang karir
Ayat 24
Mendengar itu marahlah kesepuluh murid yang lain kepada kedua saudara itu.
The tenth when heared about that, were indignant concerning about them
Indignant : feeling of pursuing anger, because of something that is unfair
10 orang itu marah karena merasa gak fair. Mereka merasa mereka yang lebih pantas. Jadi 12 orang tersebut memperebutkan "kekuasaan" mana diantara mereka yang lebih penting
Ayat 25 - 28
Tetapi Yesus memanggil mereka lalu berkata: "Kamu tahu, bahwa pemerintah-pemerintah bangsa-bangsa memerintah rakyatnya dengan tangan besi dan pembesar-pembesar menjalankan kuasanya dengan keras atas mereka.
Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu,
dan barangsiapa ingin menjadi terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hambamu;
Dalam bahasa inggris disebutkan :
The rulers of nations exercise dominion
The great exercise authority
The world is about domination and authority
Seseorang kalau jadi lebih besar, punya dominasi, otoritas, maka kekuasaan lebih besar. Semakin besar juga yg bisa dia lakukan. Power kalau digunakan untuk melayani akan jadi corrupt. Power tends to corrupt. Absolute power corrupt absolutely.
Melayani bukan dengan memperbesar teritori dan authority. Tapi memperbesar apa yg bisa kita berikan dan kita layani, karena kita melayani dengan kelimpahan. Kalau mau grow in ministry harus memperbesar kapasitas kita.
Its not about domination and territory
Siapa yg ingin jadi terbesar harus jadi hamba drpd yang lain. When you can serve a lot, kita berarti punya power besar. Bagaimana kita bs melayani kalau kita sendiri kekurangan? Kasih Tuhan cukup bagiku. Jangan karena mood kita jadi gampang terpengaruh.
Kepenuhan menentukan alasan kita untuk melayani.
I serve sebagai akibat dari sebuah sebab.
Atau karena sebuah kehendak karena ada rasa suka melakukannya?
Apapun yg terjadi harusnya kita tetap melayani, tidak perlu di maintain sama orang lain, tidak perlu melihat situasi kondisi hati kita saat itu.
Garam tetap menjadi asin apapun situasinya, inside out, apa yg ada di dalam akan dibawa keluar, di luar boleh hujan badai panas kering tidak akan mempengaruhi garam. Garam selalu akan jadi asin meskipun ikan ngencingin dia, meskipun matahari kurang panas saat itu.
Mengerjakan pelayanan yg baik itu seperti pakai pampers. Rasanya anget tapi ga ada yang tau.
Kita adalah terang, terang itu mengusir kegelapan. Di dunia ini ga ada yang namanya sumber gelap. Kesusahan yg terjadi, apapun yg terjadi, ga bisa ngusir joy dalam diri kita. Yg memutuskan joy bisa keluar adalah diri kita sendiri.
Matius 5:16
Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga."
Bagaimana mereka bs melihat perbuatan kita kalau kita ga berada di tengah tengah mereka? Kita ga bs dtg dengan isolation, tapi dengan insulation. Jangan mudah terpengaruh orang lain.
You need to love. Love is free. Kasih Tuhan cukup bagiku. Orang ini mau nyebelin kayak apa, kita tetap harus mengasihi dia.
Yohanes adalah murid yg plg dikasihi. Tapi yg dikasihi kunci kerajaan surga bukan dia, tapi Petrus. Jadi dia dipercayai oleh Tuhan. Trust must be earned. Waktu kita mengasihi bukan berarti kita harus memberikan kepercayaan kepada orang itu lagi. MUNGKIN, yg dikasih kunci kerajaan itu yg mengasihi Yesus the most (interpetasi pribadi)
Sama seperti perusahaan keluarga dimana orang tua kasih kunci nya untuk anaknya yang paling dikasihi. Kemudian perusahaan tersebut berantakan, karena anak itu ga bisa dipercaya.
Kalau semua tumbuh, maka kelingking kita akan segede jempol. And kita end up ngupil pake jempol. Pelayanan bukan jenjang karir.
I am in the ministry of serving Jesus
Jpcc kids outing
Gdw sentul
Jhonny herjawan
Introduction
Ko JH pergi ke saumaki. Dia mau naik pswt ga bisa, karena pilot gamau terbang. Lalu dia cari cari siapa yg bs ditelp. Dia inget punya seseorang yg dia mentorin dalam segi bisnis. Orang itu kemudian menyebutkan dia punya ipar disana. Ipar nya pas ditelp lagi di bali, dia telp kakaknya yang lg di saumaki.
Untuk minjemin ko JH perahu supaya dia bs nyebrang ke pulau. Kemudian dia telp dan ketemu kakaknya ipar nya yang orangnya di mentorin. Yg membuat dia terkejut adalah dia bilang saya kalau ke jkt ke jpcc. Kemudian dia dikasih pershunya gratis, cuman suru beli solar. Kemudian itu dia dapatkan karena dia bekerja di yayasan yg attached ke gereja yg memberi dampak.
Dampak semacam apa yg kita berikan tentu kita ga pernah tau, ada banyak faktor. Mungkin karena anaknya kalau ke jkt mau ke sekolah minggunya jpcc. Atau apapun ceritanya.
Who are you?
Whats your name?
Whats your ministry?
Siapa hamba Tuhan di ruangan ini? Kalau kita bukan hamba Tuhan, kita hambanya siapa?
Kita ini hamba Tuhan full timer yang happened to be pengusaha / jadi bankers, yang mana itu adalah cara Tuhan memberkati kita.
Kita cenderung melihat pelayanan sebagai jenjang karir. Kita punya pola pikir yg salah. Just to be there you are in the ministry already. Just to smile you are in the ministry already. Kita seringkali berpikir ada pelayanan yg lebih penting, ada yang kurang penting, ada yang bisa masuk ruang kudus, ruang maha kudus, ada yang cuman bisa di pelataran, padahal enggak begitu
Matius 20:20-21
Maka datanglah ibu anak-anak Zebedeus (kedua anaknya Yakobus dan Yohanes) serta anak-anaknya itu kepada Yesus, lalu sujud di hadapan-Nya untuk meminta sesuatu kepada-Nya.
Kata Yesus: "Apa yang kaukehendaki?" Jawabnya: "Berilah perintah, supaya kedua anakku ini boleh duduk kelak di dalam Kerajaan-Mu, yang seorang di sebelah kanan-Mu dan yang seorang lagi di sebelah kiri-Mu."
Ibu zebedeus pikir yang duduk di kiri dan kanan itu adalah jenjang karir
Ayat 24
Mendengar itu marahlah kesepuluh murid yang lain kepada kedua saudara itu.
The tenth when heared about that, were indignant concerning about them
Indignant : feeling of pursuing anger, because of something that is unfair
10 orang itu marah karena merasa gak fair. Mereka merasa mereka yang lebih pantas. Jadi 12 orang tersebut memperebutkan "kekuasaan" mana diantara mereka yang lebih penting
Ayat 25 - 28
Tetapi Yesus memanggil mereka lalu berkata: "Kamu tahu, bahwa pemerintah-pemerintah bangsa-bangsa memerintah rakyatnya dengan tangan besi dan pembesar-pembesar menjalankan kuasanya dengan keras atas mereka.
Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu,
dan barangsiapa ingin menjadi terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hambamu;
Dalam bahasa inggris disebutkan :
The rulers of nations exercise dominion
The great exercise authority
The world is about domination and authority
Seseorang kalau jadi lebih besar, punya dominasi, otoritas, maka kekuasaan lebih besar. Semakin besar juga yg bisa dia lakukan. Power kalau digunakan untuk melayani akan jadi corrupt. Power tends to corrupt. Absolute power corrupt absolutely.
Melayani bukan dengan memperbesar teritori dan authority. Tapi memperbesar apa yg bisa kita berikan dan kita layani, karena kita melayani dengan kelimpahan. Kalau mau grow in ministry harus memperbesar kapasitas kita.
Its not about domination and territory
Siapa yg ingin jadi terbesar harus jadi hamba drpd yang lain. When you can serve a lot, kita berarti punya power besar. Bagaimana kita bs melayani kalau kita sendiri kekurangan? Kasih Tuhan cukup bagiku. Jangan karena mood kita jadi gampang terpengaruh.
Kepenuhan menentukan alasan kita untuk melayani.
I serve sebagai akibat dari sebuah sebab.
Atau karena sebuah kehendak karena ada rasa suka melakukannya?
Apapun yg terjadi harusnya kita tetap melayani, tidak perlu di maintain sama orang lain, tidak perlu melihat situasi kondisi hati kita saat itu.
Garam tetap menjadi asin apapun situasinya, inside out, apa yg ada di dalam akan dibawa keluar, di luar boleh hujan badai panas kering tidak akan mempengaruhi garam. Garam selalu akan jadi asin meskipun ikan ngencingin dia, meskipun matahari kurang panas saat itu.
Mengerjakan pelayanan yg baik itu seperti pakai pampers. Rasanya anget tapi ga ada yang tau.
Kita adalah terang, terang itu mengusir kegelapan. Di dunia ini ga ada yang namanya sumber gelap. Kesusahan yg terjadi, apapun yg terjadi, ga bisa ngusir joy dalam diri kita. Yg memutuskan joy bisa keluar adalah diri kita sendiri.
Matius 5:16
Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga."
Bagaimana mereka bs melihat perbuatan kita kalau kita ga berada di tengah tengah mereka? Kita ga bs dtg dengan isolation, tapi dengan insulation. Jangan mudah terpengaruh orang lain.
You need to love. Love is free. Kasih Tuhan cukup bagiku. Orang ini mau nyebelin kayak apa, kita tetap harus mengasihi dia.
Yohanes adalah murid yg plg dikasihi. Tapi yg dikasihi kunci kerajaan surga bukan dia, tapi Petrus. Jadi dia dipercayai oleh Tuhan. Trust must be earned. Waktu kita mengasihi bukan berarti kita harus memberikan kepercayaan kepada orang itu lagi. MUNGKIN, yg dikasih kunci kerajaan itu yg mengasihi Yesus the most (interpetasi pribadi)
Sama seperti perusahaan keluarga dimana orang tua kasih kunci nya untuk anaknya yang paling dikasihi. Kemudian perusahaan tersebut berantakan, karena anak itu ga bisa dipercaya.
Kalau semua tumbuh, maka kelingking kita akan segede jempol. And kita end up ngupil pake jempol. Pelayanan bukan jenjang karir.
I am in the ministry of serving Jesus
No comments:
Post a Comment