20141026
JPCC Sunday Service
Ayat minggu ini:
Yohanes 6:63
(63) Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna. Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup.
1st Service
By Jeffrey Rachmat
Fit and proper test
Roma 8:14-15
(14) Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah. (15) Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!"
Kita mau kembali ke rumah yang penuh dengan kehidupan.
Roma 8:6
(6) Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera.
Kalau kita pesimis duluan, kita sudah kalah sebelum bertarung.
Kalau ada Roh Allah, ada kemerdekaan. Orang yang merdeka bebas dari intimidasi dan manipulasi.
2 Timotius 1:7
(7) Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban.
Makanya kalau ada gereja yang tertib, kita mestinya gembira. Tertib adalah salah satu tanda adanya Roh Allah.
Kalau kita gak punya framework sebagai acuan, maka kita akan mudah diombang-ambingkan dengan berbagai macam pengajaran.
Suara Roh Kudus selalu konsisten dengan Firman Tuhan, buah-buah Roh, dan Yesus.
Orang yang dipimpin oleh Roh Tuhan tidak harus aneh atau kelihatan aneh.
Orang yang dipimpin oleh Roh Tuhan tidak perlu menunggu dan bertanya kepada Tuhan untuk segala sesuatu, kita bisa putuskan sendiri apa yang kita mau.
Ilustrasi:
GPS tidak selalu bersuara dalam mengarahkan kita, GPS hanya bersuara menginstruksikan apabila sudah mendekati lokasi yang mana kita harus belok. GPS ga marah kalau kita tidak mengikuti instruksinya, GPS akan recalculating. GPS tidak panik dan berkata nah loh nah loh... Ga tau lho abis ini mesti lewat mana. Karena GPS melihat dari atas dengan gambaran luas, lihat dari satelit. Kita hanya akan lebih lama, lebih jauh, lebih boros bensin dan lebih capek perjalanannya untuk mencapai tujuan.
Tuhan pastikan kita dengar suara-Nya saat kita harus melakukan sesuatu untuk belok.
Matius 4:1-11
(1) Maka Yesus dibawa oleh Roh ke padang gurun untuk dicobai Iblis. (2) Dan setelah berpuasa empat puluh hari dan empat puluh malam, akhirnya laparlah Yesus. (3) Lalu datanglah si pencoba itu dan berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, perintahkanlah supaya batu-batu ini menjadi roti." (4) Tetapi Yesus menjawab: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah." (5) Kemudian Iblis membawa-Nya ke Kota Suci dan menempatkan Dia di bubungan Bait Allah, (6) lalu berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu ke bawah, sebab ada tertulis: Mengenai Engkau Ia akan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan menatang Engkau di atas tangannya, supaya kaki-Mu jangan terantuk kepada batu." (7) Yesus berkata kepadanya: "Ada pula tertulis: Janganlah engkau mencobai Tuhan, Allahmu!" (8) Dan Iblis membawa-Nya pula ke atas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya, (9) dan berkata kepada-Nya: "Semua itu akan kuberikan kepada-Mu, jika Engkau sujud menyembah aku." (10) Maka berkatalah Yesus kepadanya: "Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!" (11) Lalu Iblis meninggalkan Dia, dan lihatlah, malaikat-malaikat datang melayani Yesus.
Yesus yang diurapi saja juga dicobai.
Makin diurapi malah makin dibawa ke pencobaan.
Kita sering berdoa untuk menjadi mirip dengan Yesus, jadi jangan kaget kalau kita dicobai.
Pencobaan kepada Yesus:
1. Identitas diri
Pastikan kita sudah menyelesaikan masalah identitas diri kita
2. Kekuasaan
Power is for service.
Kekuasaan bukan untuk disalahgunakan.
3. Kemegahan dunia
Mata kita tidak boleh terlena akan kemegahan dunia.
Yesus lulus test sebelum Dia mulai pelayanan yang sesungguhnya.
Tujuan test:
1. Untuk membentuk karakter.
Karakter sesungguhnya akan muncul saat terpojok atau sendirian.
2. Untuk memperkenalkan kita kepada diri kita sendiri.
Supaya tahu kemampuan dan kelemahan kita, kita tidak selemah yang kita pikir dan tidak sekuat yang kita pikir.
3. Untuk memperkenalkan kita siapa Tuhan kita sebenarnya.
4. Untuk kita mengerti betapa berkuasanya Firman Tuhan itu.
5. Untuk memberikan contoh buat yang lain.
Ibrani 4:15-16
(15) Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa. (16) Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.
Karena Yesus pernah dicobai, kita bisa datang kepada Yesus saat kita dicobai. Yesus dapat menolong kita, Dia tahu bagaimana rasanya dicobai dan bagaimana caranya lulus dari pencobaan.
Yakobus 1:12 (BIS)
Berbahagialah orang yang tabah pada waktu ia mengalami cobaan. Sebab sesudah ia berhasil bertahan dalam cobaan itu, ia akan menerima upahnya, yaitu kehidupan yang telah dijanjikan Allah kepada orang-orang yang mengasihi Allah.
Galatia 5:16-21
(16) Maksudku ialah: hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging. (17) Sebab keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh dan keinginan Roh berlawanan dengan keinginan daging karena keduanya bertentangan sehingga kamu setiap kali tidak melakukan apa yang kamu kehendaki. (18) Akan tetapi jikalau kamu memberi dirimu dipimpin oleh Roh, maka kamu tidak hidup di bawah hukum Taurat. (19) Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, (20) penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, (21) kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu seperti yang telah kubuat dahulu bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.
Amsal 19:21
(21) Banyaklah rancangan di hati manusia, tetapi keputusan Tuhanlah yang terlaksana.
Bukan berarti kita tidak usah membuat rencana.
Kita harus buat rencana dan menjalankan dengan kesadaran, peka, dengar-dengaran bahwa Tuhan akan memperingatkan kita saat kita akan mengambil jalan yang salah.
JPCC Sunday Service
Ayat minggu ini:
Yohanes 6:63
(63) Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna. Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup.
1st Service
By Jeffrey Rachmat
Fit and proper test
Roma 8:14-15
(14) Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah. (15) Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!"
Kita mau kembali ke rumah yang penuh dengan kehidupan.
Roma 8:6
(6) Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera.
Kalau kita pesimis duluan, kita sudah kalah sebelum bertarung.
Kalau ada Roh Allah, ada kemerdekaan. Orang yang merdeka bebas dari intimidasi dan manipulasi.
2 Timotius 1:7
(7) Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban.
Makanya kalau ada gereja yang tertib, kita mestinya gembira. Tertib adalah salah satu tanda adanya Roh Allah.
Kalau kita gak punya framework sebagai acuan, maka kita akan mudah diombang-ambingkan dengan berbagai macam pengajaran.
Suara Roh Kudus selalu konsisten dengan Firman Tuhan, buah-buah Roh, dan Yesus.
Orang yang dipimpin oleh Roh Tuhan tidak harus aneh atau kelihatan aneh.
Orang yang dipimpin oleh Roh Tuhan tidak perlu menunggu dan bertanya kepada Tuhan untuk segala sesuatu, kita bisa putuskan sendiri apa yang kita mau.
Ilustrasi:
GPS tidak selalu bersuara dalam mengarahkan kita, GPS hanya bersuara menginstruksikan apabila sudah mendekati lokasi yang mana kita harus belok. GPS ga marah kalau kita tidak mengikuti instruksinya, GPS akan recalculating. GPS tidak panik dan berkata nah loh nah loh... Ga tau lho abis ini mesti lewat mana. Karena GPS melihat dari atas dengan gambaran luas, lihat dari satelit. Kita hanya akan lebih lama, lebih jauh, lebih boros bensin dan lebih capek perjalanannya untuk mencapai tujuan.
Tuhan pastikan kita dengar suara-Nya saat kita harus melakukan sesuatu untuk belok.
Matius 4:1-11
(1) Maka Yesus dibawa oleh Roh ke padang gurun untuk dicobai Iblis. (2) Dan setelah berpuasa empat puluh hari dan empat puluh malam, akhirnya laparlah Yesus. (3) Lalu datanglah si pencoba itu dan berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, perintahkanlah supaya batu-batu ini menjadi roti." (4) Tetapi Yesus menjawab: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah." (5) Kemudian Iblis membawa-Nya ke Kota Suci dan menempatkan Dia di bubungan Bait Allah, (6) lalu berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu ke bawah, sebab ada tertulis: Mengenai Engkau Ia akan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan menatang Engkau di atas tangannya, supaya kaki-Mu jangan terantuk kepada batu." (7) Yesus berkata kepadanya: "Ada pula tertulis: Janganlah engkau mencobai Tuhan, Allahmu!" (8) Dan Iblis membawa-Nya pula ke atas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya, (9) dan berkata kepada-Nya: "Semua itu akan kuberikan kepada-Mu, jika Engkau sujud menyembah aku." (10) Maka berkatalah Yesus kepadanya: "Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!" (11) Lalu Iblis meninggalkan Dia, dan lihatlah, malaikat-malaikat datang melayani Yesus.
Yesus yang diurapi saja juga dicobai.
Makin diurapi malah makin dibawa ke pencobaan.
Kita sering berdoa untuk menjadi mirip dengan Yesus, jadi jangan kaget kalau kita dicobai.
Pencobaan kepada Yesus:
1. Identitas diri
Pastikan kita sudah menyelesaikan masalah identitas diri kita
2. Kekuasaan
Power is for service.
Kekuasaan bukan untuk disalahgunakan.
3. Kemegahan dunia
Mata kita tidak boleh terlena akan kemegahan dunia.
Yesus lulus test sebelum Dia mulai pelayanan yang sesungguhnya.
Tujuan test:
1. Untuk membentuk karakter.
Karakter sesungguhnya akan muncul saat terpojok atau sendirian.
2. Untuk memperkenalkan kita kepada diri kita sendiri.
Supaya tahu kemampuan dan kelemahan kita, kita tidak selemah yang kita pikir dan tidak sekuat yang kita pikir.
3. Untuk memperkenalkan kita siapa Tuhan kita sebenarnya.
4. Untuk kita mengerti betapa berkuasanya Firman Tuhan itu.
5. Untuk memberikan contoh buat yang lain.
Ibrani 4:15-16
(15) Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa. (16) Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.
Karena Yesus pernah dicobai, kita bisa datang kepada Yesus saat kita dicobai. Yesus dapat menolong kita, Dia tahu bagaimana rasanya dicobai dan bagaimana caranya lulus dari pencobaan.
Yakobus 1:12 (BIS)
Berbahagialah orang yang tabah pada waktu ia mengalami cobaan. Sebab sesudah ia berhasil bertahan dalam cobaan itu, ia akan menerima upahnya, yaitu kehidupan yang telah dijanjikan Allah kepada orang-orang yang mengasihi Allah.
Galatia 5:16-21
(16) Maksudku ialah: hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging. (17) Sebab keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh dan keinginan Roh berlawanan dengan keinginan daging karena keduanya bertentangan sehingga kamu setiap kali tidak melakukan apa yang kamu kehendaki. (18) Akan tetapi jikalau kamu memberi dirimu dipimpin oleh Roh, maka kamu tidak hidup di bawah hukum Taurat. (19) Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, (20) penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, (21) kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu seperti yang telah kubuat dahulu bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.
Amsal 19:21
(21) Banyaklah rancangan di hati manusia, tetapi keputusan Tuhanlah yang terlaksana.
Bukan berarti kita tidak usah membuat rencana.
Kita harus buat rencana dan menjalankan dengan kesadaran, peka, dengar-dengaran bahwa Tuhan akan memperingatkan kita saat kita akan mengambil jalan yang salah.
No comments:
Post a Comment