Kotbah 14 april 2017
Good friday 1st service
Ps. Jose carol
Tubuh dan darah (roti dan anggur)
The kasablanka
(23) Sebab apa yang telah kuteruskan kepadamu, telah aku terima dari Tuhan, yaitu bahwa Tuhan Yesus, pada malam waktu Ia diserahkan, mengambil roti (24) dan sesudah itu Ia mengucap syukur atasnya; Ia memecah-mecahkannya dan berkata: "Inilah tubuh-Ku, yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku!" (25) Demikian juga Ia mengambil cawan, sesudah makan, lalu berkata: "Cawan ini adalah perjanjian baru yang dimeteraikan oleh darah-Ku; perbuatlah ini, setiap kali kamu meminumnya, menjadi peringatan akan Aku!"(26) Sebab setiap kali kamu makan roti ini dan minum cawan ini, kamu memberitakan kematian Tuhan sampai Ia datang.
Memecahkan roti
Roti lambang tubuh Kristus, anggur lambang darah Kristus
Apa yang sesungguhnya kita peringati dan apa esensi dari yang kita lakukan?
Inilah tubuh Ku yang Aku pecahkan bagimu.
Secara harafiah kita melakukannya setiap sebulan sekali. The point is bukan pecahin roti, tapi inilah tubuhKu. Broken for you. Tubuhnya dipecahkan bagi kita. Setiap kali kita melakukannya kita memperingati Dia. Dalam pernikahan juga sama, apakah kita siap memecahkan ego buat pasangan kita? Lebih dalam dari sekedar memecahkan roti, kita memperingati pengorbananNya.
PengrobananNya. Menjadikan pengorbananNya pribadi bagi kita. Itu yang matters. So personal. Mengapa Yesus harus berkorban? Kenapa Yesus harus mati? Roma 6:23
(23) Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita. Allah Bapa adil, tidak mengubah konsekuensi atas dosa. Dia konsisten terhadap keputusan yang telah dilakukan (kebenaran). Tapi karena kasihNya, Dia mengaruniakan anakNya yang tunggal untuk menebus konsekuensi atas dosa tersebut.
Reaksi manusia terhadap rasa sakit. Daya tahan seseorang utk menghadapi rasa sakit sangat terbatas. Tapi rasa sakit itu jadi tidak terlalu berasa ketika kita bersama dengan orang yg kita sayangi / kenal dekat / percaya. Setiap makan roti dan minum cawan ini kita memperingati kematian Yesus. Apa yang seharusnya kita tanggung, Yesus melakukannya untuk kita semua.
Roma 6:6-8
(6)Karena kita tahu, bahwa manusia lama kita telah turut disalibkan, supaya tubuh dosa kita hilang kuasanya, agar jangan kita menghambakan diri lagi kepada dosa. (7) Sebab siapa yang telah mati, ia telah bebas dari dosa. (8) Jadi jika kita telah mati dengan Kristus, kita percaya, bahwa kita akan hidup juga dengan Dia
Kematian membatalakan kuasa dosa atas hidup kita. Waktu menjadikan pengorbanan Yesus di kayu salib menjadi pribadi bagi kita, kita sedang mengatakan aku ikut memperingati kebebasan yang Yesus berikan atas kita di kayu salib. Kita bebas dari dosa.
Kenapa Yesus harus mati? Kolose 2:3-14
(13)Kamu juga, meskipun dahulu mati oleh pelanggaranmu dan oleh karena tidak disunat secara lahiriah, telah dihidupkan Allah bersama-sama dengan Dia, sesudah Ia mengampuni segala pelanggaran kita, (14) dengan menghapuskan surat hutang, yang oleh ketentuan-ketentuan hukum mendakwa dan mengancam kita. Dan itu ditiadakan-Nya dengan memakukannya pada kayu salib:
Apa yang harus kita lakukan setelah Yesus berkorban untuk kita?
Lakukanlah ini untuk memperingati Aku. Pengorbanan harus diajarkan dan dilatih.
1. Tidak ada penebusan tanpa pengorbanan.
2. Tidak ada kemerdekaan tanpa pengorbanan. Matius 10:39
(39) Barangsiapa mempertahankan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya
Segala sesuatu yg blm kita korbankan, maka akan mengikat kita. Anything that you cannot sacrifice will restrain you. Ada 2 pertanyaan dalam kotbah martin luther king mengenai cerita orang samaria. The first question yang ditanyakan priest dan orang lewi, kalau saya berhenti dan menolong orang ini, apa yang akan terjadi dengan saya? Sedangkan orang samaria bertanya, kalau saya tidak berhenti dan menolong orang ini, apa yang akan terjadi dengan dia? Kasusnya sama, situasinya sama, tapi bisa muncul pertanyaan yang beda.
Kalau dalam pikiran hanya aku, kita tidak akan bisa menjalankan kekristenan. Dalam pikiran kita, hanya kita sendiri kita tidak akan bisa melakukan hal yang sederhana sekalipun. Orang samaria tidak memikirkan dirinya sendiri. Jangan biarkan ketakutan menghalangi kita.
3. Tidak ada sesuatu yg besar yg dibangun tanpa pengorbanan.
Kalau kita tidak belajar mengorbankan apa yang kita inginkan, terpaksa apa yang kita inginkan harus kita korbankan. Kita bukan harus memperingati pengorbanan, pada saat yang bersamaan kita belajar utk perlu berkorban.
Ada satu kisah dalam PB, Yesus memperhatikan orang yg memberi persembahan. Janda memberikan 2 peser yang dia punya. Janda ini memberikan lebih dibandingkan orang kaya yang lain.
Bagi si janda, 2 peser ini menggambarkan semua yang ttg masa depannya. Semua kendali hidupnya dia serahkan kepada Tuhan. Sementara yang diberikan orang kaya, dibandingkan kendali yang mereka masih punya atas hidupnya masih jauh lebih kecil (uang tersebut).
Tuhan bs melakukan lebih banyak ke si janda drpd si kaya. Itu sebabnya setiap kita memperingati paskah, kita memberikan excellent sacrifice. Menentukan apa yang Tuhan bisa lakukan dalam kehidupan kita.
4. Tidak ada kasih tanpa pengorbanan
Yohanes 3:16
(16) Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
Kalau mengasihi bangsa ini, buktikan dengan pengorbanan. Korupsi tidak akan hilang hanya dengan hukuman mati. Korupsi akan hilang kalau cintamu thdp bangsa ini lebih besar drpd cintamu thdp diri sendiri.
No comments:
Post a Comment