Kotbah 3 agustus 2019
Pre mens camp
Ps. Jeffrey rachmat
Reset
The kasablanka
Jangan sampai display kita menghalangi orang utk bergabung dengan kita
Lebih mudah kumpulin wanita ketimbang kumpulin pria
Rindu di mens camp keluar bapak yang bisa menjadi sumber bagi generasi. Banyak bapa yang tidak menjalankan fungsinya sebagai sumber. Tempat anak anak utk bertanya, berlindung, meminta sesuatu. Punya kualitas bapa. Bisa menjadi super, tempat generasi muda bertanya, mendapatkan kekuatan, support, doa, bantuan, dll.
Roma 3:23
Roma 3:23 (TB) Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah,
For everyone has sinned we all fall short (kekurangan / gak bisa mencapai kualitasnya Tuhan) of Gods glorious standard
Karena dosa kita ga bs menggapai kualitasnya Tuhan kita di degrading. Resolusinya jadi rendah banget. Dosa menyebabkan gambar kita jadi turun jauh. Semakin banyak dosanya resolusinya jadi semakin rendah. Ga ada bobotnya lagi.
Kirim email bergambar dengan resolusi tinggi itu jauh lebih lama karena bobotnya tinggi. Dosa menyebabkan kita turun nilainya. Mutunya jadi kurang. Dpt kah dibayangkan betapa hebatnya manusia kalau tidak jatuh ke dalam dosa?
Adam sebelum jatuh ke dalam dosa.
Adam yang menerima hembusan nafas Tuhan dan bs bayangkan betapa hebatnya dia. Manusia katanya hanya pakai sedikit dari kemampuan otaknya. Manusia dengan sedikit kemampuan otaknya bs keluar dengan penemuan canggihnya. Bayangkan kalau operating in full capacity.
Tuhan kasih perintah kepada adam karena Tuhan tau kualitas adam. Tuhan membangun taman eden. Kalau Tuhan yang membuat pst super beautiful, sangat perfect, sangat colorful. Contoh melihat keindahan alam yang belum tersentuh manusia. Lgsg mikir betapa hebatnya Tuhan.
Adam dikasi tugas utk kasih nama semua burung dan hewan. Ga ada komputer. Ga punya point of reference. Apa saja yang dinamain jadi. Tuhan ga ikut campur sama sekali. Dosa merusak semuanya. Dosa merusak kualitas.
Apa yang dosa kemudian lakukan
Lukas 15:11-24 anak yang hilang
Lukas 15:11-24 (TB) Yesus berkata lagi: "Ada seorang mempunyai dua anak laki-laki.
Kata yang bungsu kepada ayahnya: Bapa, berikanlah kepadaku bagian harta milik kita yang menjadi hakku. Lalu ayahnya membagi-bagikan harta kekayaan itu di antara mereka.
Beberapa hari kemudian anak bungsu itu menjual seluruh bagiannya itu lalu pergi ke negeri yang jauh. Di sana ia memboroskan harta miliknya itu dengan hidup berfoya-foya.
Setelah dihabiskannya semuanya, timbullah bencana kelaparan di dalam negeri itu dan ia pun mulai melarat.
Lalu ia pergi dan bekerja pada seorang majikan di negeri itu. Orang itu menyuruhnya ke ladang untuk menjaga babinya.
Lalu ia ingin mengisi perutnya dengan ampas yang menjadi makanan babi itu, tetapi tidak seorang pun yang memberikannya kepadanya.
Lalu ia menyadari keadaannya, katanya: Betapa banyaknya orang upahan bapaku yang berlimpah-limpah makanannya, tetapi aku di sini mati kelaparan.
Aku akan bangkit dan pergi kepada bapaku dan berkata kepadanya: Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa,
aku tidak layak lagi disebutkan anak bapa; jadikanlah aku sebagai salah seorang upahan bapa.
Maka bangkitlah ia dan pergi kepada bapanya. Ketika ia masih jauh, ayahnya telah melihatnya, lalu tergeraklah hatinya oleh belas kasihan. Ayahnya itu berlari mendapatkan dia lalu merangkul dan mencium dia.
Kata anak itu kepadanya: Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa, aku tidak layak lagi disebutkan anak bapa.
Tetapi ayah itu berkata kepada hamba-hambanya: Lekaslah bawa ke mari jubah yang terbaik, pakaikanlah itu kepadanya dan kenakanlah cincin pada jarinya dan sepatu pada kakinya.
Dan ambillah anak lembu tambun itu, sembelihlah dia dan marilah kita makan dan bersukacita.
Sebab anakku ini telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan didapat kembali. Maka mulailah mereka bersukaria.
Yesus memberikan contoh perumpamaan ttg anak yang hilang. Anak ini menghilang karena menjauh dari sumber. Kalau dia dekat dengan sumber dia tidak kekurangan apapun juga. Dia memutuskan utk menjauh dari sumbernya kemudian dia melakukan hal yang dulu tidak bs dilakukan waktu dekat dengan sumber. Waktu dekat sumbernya dia terjaga hidupnya.
Penting utk kita mengerti bahwa rumah Bapa adalah sumber. Kalau kita menjauh anything can happen. Dosa menyebabkan dia kehilangan gambar diri yang benar ttg dirinya sendiri. Sedemikian rupa sehingga dia mulai menerima kenyataan gambar diri palsu sebagai kebenaran.
Dia sangat terpuruk sampai dia mulai menerima kenyataan yang salah, sebetulnya salah, tapi dia menerima itu sebagai his new image. Dia keluar rumah sebagai anak. Saat dia mau kembali dia mau kembali sebagai orang upahan. Ini sudah dia meditasi. Sudah menerima kenyataan ini.
Betul dia balik dan bertobat tapi identitas dirinya sudah rusak. Dia menerima kenyataan yang salah sebagai kebenaran. Waktu dia kembali kepada Bapaknya. Kemudian dia bilang sama bapaknya. Dia akhirnya ngomong sama bapaknya. Dia mendiskualifikasi dirinya sendiri. Kenapa? Karena dia udah terbiasa sebagai orang upahan.
Dia udah terbiasa disuruh suruh orang. Dia sebagai anak, dia bs nyuruh orang. Orang upahan adalah orang yg diperintah. Anak selain punya hak tapi dia juga ahli waris. Karena identitas dirinya rusak, menerima kenyataan palsu sebagai kebenaran, he aim very low. Dia menargetkan sesuatu yang sangat rendah dalam hidupnya.
Identitas itu penting. Karena menentukan target kita di masa depan. Ps JR bukan seorang insinyur dan ga lulus karena kekurangan biaya. Waktu pulang, paling males ketemu keluarga besar. Semua sepupu punya gelar.
I am very low in life. Waktu pulang mikirnya cuman pengen jadi supir taksi atau jadi travel agent. Waktu itu mikirnya survival mode. Cari uang buat diri sendiri. Boro boro ngomong soal jpcc.
Waktu kerja di bca nilai mulai naik. Diberikan kepercayaan dan tanggung jawab. Pelan pelan confidence mulai naik. Ketemu orang bs memandang mata. Semua itu berhubungan dengan identitas. Kita perlu bertobat. Mulai merangkul identitas diri yang benar.
Bapaknya bisa langsung melihat apa yang keliru ttg anaknya. Anaknya bawa identitas yang keliru ttg dirinya sendiri. Lekaslah. Ini dia gamau berlarut larut, ditunda tunda. Dia mau bikin bener image identitas kita. Percuma kita dikasitau rencana Tuhan. Tapi kita ga bs merangkul kalau identitas kita belum benar.
Apakah kita punya kualitas utk menikmati janji Tuhan?
Naikkan kualitas kita sebagai Godly knight. Dia suru pakaikan jubah, cincin, dan sepatu. Orang upahan ga pakai sepatu. Yang pakai jubah adalah orang yg bermartabat. Cincin adalah tanda otoritas.
Semua martabat, derajat, identitas, dan otoritasnya dikembalikan.
Cerita ttg anak ini ga diceritakan lagi. Bagaimana kita menyikapi sebagai anak bungsu itu. Apakah dengan grateful heart. Aku tidak layak mendapatkan ini semua.
Yesus tidak kehilangan kemuliaan Allah makanya semua tindakannya on point.
2 korintus 3:18
2 Korintus 3:18 (TB) Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar.
Patokannya ga boleh berubah supaya kita sampe. Dikembalikan kepada settingan awal. Kita bertobat gak cuman supaya kita diberkati atau masuk surga. Tapi supaya kita mendekat kepada sumber dan tidak kekurangan sesuatupun yang baik.
Anak ga pernah neko neko. D rumahnya ada makanan dia tinggal bawa makanannya dan makan sendiri. Kalau orang upahan dia tanya ini boleh dimakan nggak
1 timotius 6:7-12
1 Timotius 6:7-12 (TB) Sebab kita tidak membawa sesuatu apa ke dalam dunia dan kita pun tidak dapat membawa apa-apa ke luar.
Asal ada makanan dan pakaian, cukuplah.
Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan.
Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.
Tetapi engkau hai manusia Allah, jauhilah semuanya itu, kejarlah keadilan, ibadah, kesetiaan, kasih, kesabaran dan kelembutan.
Bertandinglah dalam pertandingan iman yang benar dan rebutlah hidup yang kekal. Untuk itulah engkau telah dipanggil dan telah engkau ikrarkan ikrar yang benar di depan banyak saksi.
Paulus katakan kepada timotius
Tetapi engkau hai manusia Allah
Man of God
Jpcc men harus jadi manusia Allah
Manusia tapi standardnya Godl
Jauhi jangan kejar kekayaan. Kejarlah keadilan, ibadah, kasih, kelembutan
1 timotius 6:11
Godliness itu beda dengan ibadah.
Righteousness, Faith, love, patience, gentleness, jangan kejar uang. Kalau kejar uang dia jadi bossmu
Bertandinglah dengan pertandingan dengan iman yang benar. Kalau kita tahu siapa kita dalam Kristus kita gapakai iman utk itu saja. Kita pakai pertandingan iman utk keadilan, godliness, faith, dll
Ga perlu kejar uang, ga perlu kejar jabatan
Jangan kejar uang, tapi biarlah kita dipercayakan. Miliki bobot atau kualitas hidup yang benar
No comments:
Post a Comment