Sunday, February 2, 2020

kotbah 2 feb 2020 ps alvi radjagukguk sadari dan alami

Kotbah 2 feb 2020
1st service
Ps alvi radjagukguk
Sadari dan alami

Paling tidak ada 2 dimensi hadirat Tuhan
1. The omni presence of God
Tuhan hadir dimana pun dan kapanpun
2. The manifest presence of God
Kehadiran Tuhan yang diwujudkan dan dinyatakan 

Siapa Tuhan sebenarnya buat kita 
Jangan berhenti di sadar akan ke-mahahadiran Tuhan tapi juga mengalami. 
Pengalaman akan kehadiran Tuhan itu yang akan menguatkan perjalanan iman kita. Itu tidak bs dicuri oleh si jahat. 

Kehadiran Tuhan lbh nyata drpd realita kita. 
Hadirat Tuhan yang dinyatakan dan dimanifestasikan. Kita kadang terlalu overwhelm dengan apa yang mata kita lihat. Tuhan ingin menyatakan bahwa Tuhan terus bekerja utk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang memilih dan mengasihi Tuhan

Dari sadar ke mengalami Tuhan
Tantangannya ga bs setiap hari sadar akan hadirat Tuhan
Bagaimana cara kita mempertahankan awareness akan kehadiran Tuhan?
1. Honoring
Menghormati, menghargai. Honor vs respect ?
Honor selalu diungkapkan. Ga hanya dalam hati saja. Kita ga bs blg kita menghormati Tuhan kalau dalam perilaku kita tidak pernah menunjukkan bahwa kita menghormati Dia. 

2 samuel 6:1-7
Daud mengumpulkan pula semua orang pilihan di antara orang Israel, tiga puluh ribu orang banyaknya. Kemudian bersiaplah Daud, lalu berjalan dari Baale-Yehuda dengan seluruh rakyat yang menyertainya, untuk mengangkut dari sana tabut Allah, yang disebut dengan nama Tuhan semesta alam yang bertakhta di atas kerubim. Mereka menaikkan tabut Allah itu ke dalam kereta yang baru setelah mengangkatnya dari rumah Abinadab yang di atas bukit. Lalu Uza dan Ahyo, anak-anak Abinadab, mengantarkan kereta itu. Uza berjalan di samping tabut Allah itu, sedang Ahyo berjalan di depan tabut itu. Daud dan seluruh kaum Israel menari-nari di hadapan Tuhan dengan sekuat tenaga, diiringi nyanyian, kecapi, gambus, rebana, kelentung dan ceracap.  Ketika mereka sampai ke tempat pengirikan Nakhon, maka Uza mengulurkan tangannya kepada tabut Allah itu, lalu memegangnya, karena lembu-lembu itu tergelincir. Maka bangkitlah murka Tuhan terhadap Uza, lalu Allah membunuh dia di sana karena keteledorannya itu; ia mati di sana dekat tabut Allah itu.

Mereka tidak hanya menyentuh tabut Allah. Buat uza hanya menganggap sebagai tugas, kotak yang akan berpindah ke yerusalem. Hanya dianggap sebagai sebuah transaksi. 

1. Harusnya ditandu. Tuhan ingin nempel. Datanglah semua yang letih lesu dan berbeban berat. Pikullah kuk yang kupasang. 

2 samuel 6:16, 20-23
Ketika tabut Tuhan itu masuk ke kota Daud, maka Mikhal, anak perempuan Saul, menjenguk dari jendela, lalu melihat raja Daud meloncat-loncat serta menari-nari di hadapan Tuhan . Sebab itu ia memandang rendah Daud dalam hatinya.  Ketika Daud pulang untuk memberi salam kepada seisi rumahnya, maka keluarlah Mikhal binti Saul mendapatkan Daud, katanya: “Betapa raja orang Israel, yang menelanjangi dirinya pada hari ini di depan mata budak-budak perempuan para hambanya, merasa dirinya terhormat pada hari ini, seperti orang hina dengan tidak malu-malu menelanjangi dirinya!” Tetapi berkatalah Daud kepada Mikhal: “Di hadapan Tuhan , yang telah memilih aku dengan menyisihkan ayahmu dan segenap keluarganya untuk menunjuk aku menjadi raja atas umat Tuhan , yakni atas Israel, -- di hadapan Tuhan aku menari-nari, bahkan aku akan menghinakan diriku lebih dari pada itu; engkau akan memandang aku rendah, tetapi bersama-sama budak-budak perempuan yang kaukatakan itu, bersama-sama merekalah aku mau dihormati.” Mikhal binti Saul tidak mendapat anak sampai hari matinya.

Daud menghargai kehadiran Tuhan lebih daripada kepribadian nya sendiri. 
Formulanya adalah mensyukuri, menghargai, menghormati. 

Mazmur 100:4-5
Masuklah melalui pintu gerbang-Nya dengan nyanyian syukur, ke dalam pelataran-Nya dengan puji-pujian, bersyukurlah kepada-Nya dan pujilah nama-Nya!  Sebab Tuhan itu baik, kasih setia-Nya untuk selama-lamanya, dan kesetiaan-Nya tetap turun-temurun.

Jangan menjadi terbiasa dgn kehadiran Tuhan. Over familiarity membunuh ucapan syukur. Kita jadi tidak lagi berharap manifestasi Tuhan dan kehadiran Tuhan dan memaksudkan lirik yan kita nyanyikan. 

Its not about how God you sing
Tuhan  berpesan bukan waktu pendeta berkotbah tapi waktu lagu pertama
Isi bejana kita dgn hadirat Tuhan

2. Being expectant
Menantikan dan mengharapkan Tuhan
Tabut adalah simbol bahwa Tuhan rindu ad ada di tengah umatNya.
Seberapa Dia bs berkarya bukan tergantung Tuhan tp tergantung kita. 
Yakobus 4:8
Mendekatlah kepada Allah, dan Ia akan mendekat kepadamu. Tahirkanlah tanganmu, hai kamu orang-orang berdosa! dan sucikanlah hatimu, hai kamu yang mendua hati!

Kalau kita mau menerima sesuatu kita mendekat. Cara kita mendekat
1. doa pujian dan penyembahan
2. Meminta arahan dr Tuhan
3. Membaca dan merenungkan FT
4. Bersekutu dengan umat Tuhan lainnya

apabila kamu mencari Aku, kamu akan menemukan Aku; apabila kamu menanyakan Aku dengan segenap hati, Aku akan memberi kamu menemukan Aku, demikianlah firman Tuhan , dan Aku akan memulihkan keadaanmu dan akan mengumpulkan kamu dari antara segala bangsa dan dari segala tempat ke mana kamu telah Kucerai-beraikan, demikianlah firman Tuhan , dan Aku akan mengembalikan kamu ke tempat yang dari mana Aku telah membuang kamu. --
Yeremia 29:13‭-‬14 TB

Janji Tuhan buat setiap orang yang datang. 

Yesaya 40:29-31
Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya.  Orang-orang muda menjadi lelah dan lesu dan teruna-teruna jatuh tersandung,  tetapi orang-orang yang menanti-nantikan Tuhan mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.

Lelah karena kerasnya kehidupan
Kadang kita mau menyerah
Lesu gagal karena kehilangan kekuatan

Ada 3 kata kerja
Terbang
Berlari 
Berjalan
They shall renew their strength. Yang tadinya pakai kekuatan sendiri jadi pakai kekuatan Tuhan. Dari tadinya ngoyo buat terbang skrg jadi jalan aja pakai kekuatan Tuhan

The next time problem comes, less of my strength and more of Your power
This too shall pass setiap kali mengalami tantangan

3. Kita hidup di area penuh gangguan, bising. 
1 raja raja 19:9-14
Di sana masuklah ia ke dalam sebuah gua dan bermalam di situ. Maka firman Tuhan datang kepadanya, demikian: “Apakah kerjamu di sini, hai Elia?” Jawabnya: “Aku bekerja segiat-giatnya bagi Tuhan , Allah semesta alam, karena orang Israel meninggalkan perjanjian-Mu, meruntuhkan mezbah-mezbah-Mu dan membunuh nabi-nabi-Mu dengan pedang; hanya aku seorang dirilah yang masih hidup dan mereka ingin mencabut nyawaku.” Lalu firman-Nya: “Keluarlah dan berdiri di atas gunung itu di hadapan Tuhan !” Maka Tuhan lalu! Angin besar dan kuat, yang membelah gunung-gunung dan memecahkan bukit-bukit batu, mendahului Tuhan . Tetapi tidak ada Tuhan dalam angin itu. Dan sesudah angin itu datanglah gempa. Tetapi tidak ada Tuhan dalam gempa itu. Dan sesudah gempa itu datanglah api. Tetapi tidak ada Tuhan dalam api itu. Dan sesudah api itu datanglah bunyi angin sepoi-sepoi basa. Segera sesudah Elia mendengarnya, ia menyelubungi mukanya dengan jubahnya, lalu pergi ke luar dan berdiri di pintu gua itu. Maka datanglah suara kepadanya yang berbunyi: “Apakah kerjamu di sini, hai Elia?” Jawabnya: “Aku bekerja segiat-giatnya bagi Tuhan , Allah semesta alam, karena orang Israel meninggalkan perjanjian-Mu, meruntuhkan mezbah-mezbah-Mu dan membunuh nabi-nabi-Mu dengan pedang; hanya aku seorang dirilah yang masih hidup, dan mereka ingin mencabut nyawaku.”

Tuhan berbisik supaya elia sadar bahwa Tuhan amat sangat dekat
Be still, de clutter, menyederhanakan kerumitan dan kesibukkan yang gak perlu


No comments:

Post a Comment