Sunday, March 7, 2021

kotbah 7 mar 2021 ps jeffrey rachmat personal atau kerumunan

Kotbah 7 mar 2021
Personal atau kerumunan
Monthly theme iman

1 sam 17:1-11
Cerita ttg daud vs goliat

Tidak ada yang berani melawan goliat termasuk raja saul
Sampe muncul figur daud.
Ayah daud bernama isai punya 8 anak
3 anak besar jd prajurit dan bergabung dengan raja saul

Hari itu daud diminta mengantar makanan
1 samuel 17:23-24
Sedang ia berbicara dengan mereka, tampillah maju pendekar itu. Namanya Goliat, orang Filistin dari Gat, dari barisan orang Filistin. Ia mengucapkan kata-kata yang tadi juga, dan Daud mendengarnya. Ketika semua orang Israel melihat orang itu, larilah mereka dari padanya dengan sangat ketakutan.
1 Samuel 17:23‭-‬24 TB
https://bible.com/bible/306/1sa.17.23-24.TB

Perbedaan dari cara pandang israel dan daud. Sudahkah kamu lihat orang yang maju itu? Mereka tertuju kepada masalah yang besar. Semakin diperhatikan masalah kelihatan lebih besar. Mereka lupa rekam jejak yang mereka miliki.

Ini yang dikatakan daud siapakah orang filistin yang berani mencemooh barisan Allah yang hidup?

Matanya tertuju kepada Allah yang hidup. Itu yang memampukan daud. Daud sejak dari masa muda sudah punya mindset utk jadi problem solver. Bukan membesar besarkan masalah. Tidak ciut ketika menghadapi masalah. Di balik persoalan besar ada hadiah besar. 

Mereka yang sudah sering perang tidak berani tapi adiknya berani? Maka kakaknya menentang. 

Berkatalah Daud kepada Saul: “Janganlah seseorang menjadi tawar hati karena dia; hambamu ini akan pergi melawan orang Filistin itu.” Tetapi Saul berkata kepada Daud: “Tidak mungkin engkau dapat menghadapi orang Filistin itu untuk melawan dia, sebab engkau masih muda, sedang dia sejak dari masa mudanya telah menjadi prajurit.”
1 Samuel 17:32‭-‬33 TB
https://bible.com/bible/306/1sa.17.32-33.TB

Tawar hati menjadikan orang kalah sebelum bertanding. Tidak melihat adanya pengharapan. Itu yang diinginkan si jahat agar kita jadi tawar hati.

True faith
Tidak menjadi masalah meskipun berjalan sendirian. bicara iman adalah dasar jadi fondasi bagi orang percaya
Faith the basic ingredient utk memulai hubungan dgn Tuhan

Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.
Ibrani 11:1 TB
https://bible.com/bible/306/heb.11.1.TB

Punya iman berdiri teguh 
True faith makes you stand firm immoveable

Kenali pribadinya supaya kita tau janjinya bs dipegang atau tidak. Banyak orang mundur dr janji Tuhan karena tidak kenal pribadi Tuhan dgn sungguh.

Apakah daud ngawur ? Terlalu naif?

Tetapi Daud berkata kepada Saul: “Hambamu ini biasa menggembalakan kambing domba ayahnya. Apabila datang singa atau beruang, yang menerkam seekor domba dari kawanannya, maka aku mengejarnya, menghajarnya dan melepaskan domba itu dari mulutnya. Kemudian apabila ia berdiri menyerang aku, maka aku menangkap janggutnya lalu menghajarnya dan membunuhnya. Baik singa maupun beruang telah dihajar oleh hambamu ini. Dan orang Filistin yang tidak bersunat itu, ia akan sama seperti salah satu dari pada binatang itu, karena ia telah mencemooh barisan dari pada Allah yang hidup.” Pula kata Daud: “ Tuhan yang telah melepaskan aku dari cakar singa dan dari cakar beruang, Dia juga akan melepaskan aku dari tangan orang Filistin itu.” Kata Saul kepada Daud: “Pergilah! Tuhan menyertai engkau.”
1 Samuel 17:34‭-‬37 TB
https://bible.com/bible/306/1sa.17.34-37.TB

Pengalaman berjalan bersama Tuhan menjadi dasar dia utk melawan goliat. Dia biasa melawan singa dan beruang. Di mata daud, goliat tidak berbeda dgn singa dan beruang.

Setiap x melawan singa / beruang tidak ada yang bs menolong selain Tuhan sendiri. Daud tidak cari gara gara dgn singa / beruang. Dia bertarung krn rasa tanggung jawabnya akan apa yang dipercayakan ayahnya. 

Pengalamannya yang membuat dia yakin bahwa Tuhan yang sama akan menolong dia melawan goliat. Imannya datang dr pengalaman akan pekerjaan sehari hari. Daud melibatkan Tuhan dalam pekerjaan sehari hari.

Libatkan Tuhan dalam kegiatan sehari hari.

Jangan bersandar pada pengertian sendiri.
Iman harus jadi dasar utk menang. Daud kenal siapa Tuhannya. Meskipun msh muda dia punya iman yang besar. Dia punya iman personal. Saul selalu bertempur dalam kelompok. Sehingga ketika ada tantangan bertarung satu lawan satu imannya adalah iman kerumunan. 

Setelah Yesus tiba di daerah Kaisarea Filipi, Ia bertanya kepada murid-murid-Nya: “Kata orang, siapakah Anak Manusia itu?” Jawab mereka: “Ada yang mengatakan: Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan: Elia dan ada pula yang mengatakan: Yeremia atau salah seorang dari para nabi.” Lalu Yesus bertanya kepada mereka: “Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?” Maka jawab Simon Petrus: “Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!”
Matius 16:13‭-‬16 TB
https://bible.com/bible/306/mat.16.13-16.TB

Kesimpulan mereka ttg siapa Yesus tidak tepat. Kita tidak bertumbuh sendirian harus dalam komunitas. 

Komunitas yang sehat justru mendorong kita utk membangun iman personal. Kekuatan komunitas terbatas. Kekuatan Tuhan tidak ada batasnya. Dalam hidup ada kalanya kita harus berhadapan dgn persoalan kita sendiri. Spt kejadian melawan goliat. Si jahat menantang kita 1 vs 1. Kita tdk bs mengandalkan komunitas. Tidak bs mengandalkan ketua date, pendeta. 

Spt anak yang sdh dewasa harus mandiri dan tidak bergantung sama orang tua. Seorang olahragawan harus sendiri saat bertanding tapi waktu latihan dibantu pelatih. 

Simon, Simon, lihat, Iblis telah menuntut untuk menampi kamu seperti gandum, tetapi Aku telah berdoa untuk engkau, supaya imanmu jangan gugur. Dan engkau, jikalau engkau sudah insaf, kuatkanlah saudara-saudaramu.”
Lukas 22:31‭-‬32 TB
https://bible.com/bible/306/luk.22.31-32.TB

Yang diingkan iblis adalah iman simon. Iman adalah fondasi kehidupan bagi orang percaya. Kalau iman kita hilang maka semua bangunan yang ada di atasnya akan runtuh. 

Ketika Daud serta orang-orangnya sampai ke Ziklag pada hari yang ketiga, orang Amalek telah menyerbu Tanah Negeb dan Ziklag; Ziklag telah dikalahkan oleh mereka dan dibakar habis. Perempuan-perempuan dan semua orang yang ada di sana, tua dan muda, telah ditawan mereka, dengan tidak membunuh seorang pun; mereka menggiring sekaliannya, kemudian meneruskan perjalanannya. Ketika Daud dan orang-orangnya sampai ke kota itu, tampaklah kota itu terbakar habis, dan isteri mereka serta anak mereka yang laki-laki dan perempuan telah ditawan. Lalu menangislah Daud dan rakyat yang bersama-sama dengan dia itu dengan nyaring, sampai mereka tidak kuat lagi menangis. Juga kedua isteri Daud ditawan, yakni Ahinoam, perempuan Yizreel, dan Abigail, bekas isteri Nabal, orang Karmel itu. Dan Daud sangat terjepit, karena rakyat mengatakan hendak melempari dia dengan batu. Seluruh rakyat itu telah pedih hati, masing-masing karena anaknya laki-laki dan perempuan. Tetapi Daud menguatkan kepercayaannya kepada Tuhan , Allahnya. Lalu Daud memberi perintah kepada imam Abyatar bin Ahimelekh: “Bawalah efod itu kepadaku.” Maka Abyatar membawa efod itu kepada Daud. Kemudian bertanyalah Daud kepada Tuhan , katanya: “Haruskah aku mengejar gerombolan itu? Akan dapatkah mereka kususul?” Dan Ia berfirman kepadanya: “Kejarlah, sebab sesungguhnya, engkau akan dapat menyusul mereka dan melepaskan para tawanan.”
1 Samuel 30:1‭-‬8 TB
https://bible.com/bible/306/1sa.30.1-8.TB

1. Kita perlu melihat masalah dgn memakai lensa Allah yang hidup
2. Kita perlu menjadi seorang problem solver , apalagi penemu masalah dan membesarkan masalah
3. Kita perlu membangun iman personal yang kuat
4. Iman yang sesungguhnya tidak tergoyahkan meskipun berjuang seorang diri


No comments:

Post a Comment