Sunday, July 3, 2022

kotbah 3 juli 2022 imamat yang rajani ps jeffrey rachmat

 kotbah 3 juli 2022

ps jeffrey rachmat

imamat yg rajani


ayat mingguan 1 petrus 2:9

Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, m  imamat n  yang rajani, bangsa o  yang kudus 1 , umat kepunyaan Allah p  sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya q  yang ajaib:


sermon

orang yang sudah menerima kasih Tuhan dan sudah keluar dari kegelapan

belas kasihan Allah yang membuat mereka layak mendapatkan apa yang tidak mereka layak

tadinya diperbudak oleh dosa, layak menerima hukuman

tidak hidup menurut keinginan daging

disebut sebagai petrus bangsa terpilih atau dikenal dengan royal priesthood


dulu kepala keluarga dianggap imam

bertanggung jawab terhadap kehidupan umat yang dipimpin (keluarga)

penyambung lidah, membawa persembahan korban kepada Tuhan

kemudian datang hukum Taurat melalui Musa, kemudian ditentukan suku lewi untuk menentukan tugas imam tersebut lewat kakak musa (yaitu Harun)


imam = akses kepada Tuhan

Tuhan itu suci dan benar masalahnya bangsa israel jauh dari suci dan hidup tidak benar

imam besar mewakili rakyat supaya bangsa israel membawa pengampunan dan dosa


keluaran 30:10

30:10 Sekali setahun u  haruslah Harun mengadakan pendamaian 2  v  di atas tanduk-tanduknya; dengan darah korban penghapus dosa w  pembawa pendamaian haruslah ia sekali setahun mengadakan pendamaian bagi mezbah itu di antara kamu turun-temurun; x  itulah barang maha kudus bagi TUHAN."

namun meskipun kaum lewi adalah kaum imam, Tuhan dalam PL melihat bangsa israel sebagai bangsa khusus yang punya akses kepada Tuhan

lalu naiklah Musa menghadap Allah 

keluaran 19:3-6

kita skrg diangkat jadi anak Tuhan

yohanes 1:12

Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya


Yesus sebagai korban yang sempurna sekali untuk selama lamanya. Yesus mati sekali untuk selama lamanya, kemudian tabir bait suci terbuka menjadi 2


ibrani 10:9-14 

 9Dan kemudian kata-Nya: ”Sungguh, Aku datang untuk melakukan kehendak-Mu.” Yang pertama Ia hapuskan, supaya menegakkan yang kedua. 10Dan karena kehendak-Nya inilah kita telah dikuduskan satu kali untuk selama-lamanya oleh persembahan tubuh Yesus Kristus.
11  Selanjutnya setiap imam melakukan tiap-tiap hari pelayanannya dan berulang-ulang mempersembahkan korban yang sama, yang sama sekali tidak dapat menghapuskan dosa. 12 Tetapi Ia, setelah mempersembahkan hanya satu korban saja karena dosa, Ia duduk untuk selama-lamanya di sebelah kanan Allah, 13dan sekarang Ia hanya menantikan saatnya, di mana musuh-musuh-Nya akan dijadikan tumpuan kaki-Nya. 14Sebab oleh satu korban saja Ia telah menyempurnakan untuk selama-lamanya mereka yang Ia kuduskan.

Yesus adalah pintu utk masuk menuju hadirat Allah
ibrani 10:19-22
19Jadi, saudara-saudara, oleh darah Yesus kita sekarang penuh keberanian dapat masuk ke dalam tempat kudus, 20karena Ia telah membuka jalan yang baru dan yang hidup bagi kita melalui tabir, yaitu diri-Nya sendiri, 21dan kita mempunyai seorang Imam Besar sebagai kepala Rumah Allah. 22 Karena itu marilah kita menghadap Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh, oleh karena hati kita telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni.

kita bisa mendapatkan akses privilege karena Yesus sudah membayar cuma cuma terlebih dahulu buat kita, sama kayak kita bisa duduk di kursi VVIP karena orang lain yang bayarin dimana kita bisa duduk sama pembesar pembesar negara, dan artis2

1 Korintus 6:20 TB

Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!

kita perlu hidup dengan nilai yang diletakkan atas kita
sebagai imam kita tidak hanya punya akses, tapi perlu bawa korban persembahan kepada Tuhan

korban persembahan yang perlu kita bawa:
1. tubuh kita sebagai persembahan yang hidup (menjaga kekudusan)
2. membawa korban pujian (sacrifice of praise)
ibrani 13:15
Sebab itu marilah kita, oleh Dia, senantiasa mempersembahkan korban syukur kepada Allah, yaitu ucapan bibir yang memuliakan nama-Nya.

pada saat kita dirugikan, kita memutuskan untuk memuji Tuhan itu namanya korban persembahan / pujian
itu akan segera mengubah situasi kita

mazmur 50:23
    Siapa yang mempersembahkan syukur sebagai korban, ia memuliakan Aku; siapa yang jujur jalannya, keselamatan yang dari Allah akan Kuperlihatkan kepadanya.”

3. persembahkan harta kita
amsal 3:9
Muliakanlah Tuhan dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu,

4. mempersembahkan pelayanan kita
memberikan bantuan kepada yang memerlukan pelayanan
ibrani 13:16
Dan janganlah kamu lupa berbuat baik dan memberi bantuan, sebab korban-korban yang demikianlah yang berkenan kepada Allah.

mengapa kita perlu memahami imamat rajani?
kita perlu mengubah paradigma ingin menerima, tapi kita mau memberi
kita adalah imamnya Tuhan
imam yang punya tugas untuk membawa korban

selama ini banyak anak Tuhan senang diperhatikan dan dilayani, jabatan imam bukan hanya milik pendeta
akses dan identitas diberikan kepada siapa saja yang percaya Yesus

jangan jadi anak Tuhan yang self centered
siap berbagi kebenaran FT

raja = seorang yang memerintah punya kuasa dan otoritas
raja yang baik = memberikan nasib baik bagi rakyatnya

sebagai anak Tuhan nilai excellent harusnya nampak kepada diri kita
dalam pekerjaan sehari hari, pelayanan kita
kita mampu mengalahkan godaan

1 petrus 2:11-12
Saudara-saudaraku yang kekasih, aku menasihati kamu, supaya sebagai pendatang dan perantau, kamu menjauhkan diri dari keinginan-keinginan daging yang berjuang melawan jiwa.
Milikilah cara hidup yang baik di tengah-tengah bangsa-bangsa bukan Yahudi, supaya apabila mereka memfitnah kamu sebagai orang durjana, mereka dapat melihatnya dari perbuatan-perbuatanmu yang baik dan memuliakan Allah pada hari Ia melawat mereka.

kita ada untuk menjadi perantara penyambung lidah Tuhan yang belum kenal Tuhan
kita menjadi pensyafaat supaya mereka mendapatkan belas kasihan Tuhan


No comments:

Post a Comment