kotbah 28 agustus 2022
ps alvi radjagukguk
weapon of worship
ayat mingguan
mazmur 100:4
Masuklah melalui pintu gerbang-Nya dengan nyanyian syukur, ke dalam pelataran-Nya dengan puji-pujian, bersyukurlah kepada-Nya dan pujilah nama-Nya!
sermon
setiap kita punya pergumulan masing2
ada yang bergaul dengan identitas diri
ada yang bergaul dengan sulit berkata tidak (people pleaser)
Bobot kata orang lain seperti apa kata FT kepada kita. Ada yang bergumul dengan depresi karena kehilangan pekerjaan, turun penghasilan. Ada yang bergumul dengan keterikatan terhadap substansi, aktivitas tertentu.
Ada yang merasa burn out, overwhelmed, kewalahan, capek. Pandangan terhadap kehidupan, orang lain semuanya sinis. Dulu suka melakukan hal yang kita suka, sekarang kita tidak lagi bergairah melakukan hal yang kita suka. Karena sudah lama terisolasi jadi namanya social anxiety, kekhawatiran berlebih.
Ada juga yang sakit kelemahan fisik berulang ulang. Ada juga yang sulit melihat masa depan yang lebih baik. Ada juga yang spiritually numb. Ga bisa lagi merasakan hadirat dan kebaikan Tuhan.
Segala sesuatu yang berbau rohani tidak lagi mau.
Bulan ini kita bicara worship. The word worship dari kata bahasa inggris kuno worth. Kelayakan. Memberi nilai tertinggi, apapun yang kau cintai, yang memberikan sumber keberartian itu yang sedang kita worship. Ada yang menemukan itu di karir, pekerjaan kita.
Mgkn kita menaruh prioritas hobby lebih tinggi dari perkara rohani. Kata worship muncul pertama kali di alkitab kejadian 22:5
Waktu abraham diminta utk menyembelih ishak. Menyembah - to bow down. Abraham dan ishak naik ke atas gunung utk menyembah Tuhan. Sebuah postur kerendahan hati. Bahwa Tuhan adalah pribadi yang plg tinggi. Nanti kami kembali kepadamu.
Menariknya kata ini keluar pada saat abraham diuji. Abraham penuh iman. Makanya dia bilang kami akan kembali. Padahal dia disuruh utk menyembelih ishak. Abraham mentaati karena dia beriman. Ia sudah menerima janji Allah. Abraham siap mempersembahkan ishak anak satunya karena ia beriman. Abraham percaya bahwa ishak dapat dibangkitkan dari kematian meskipun ia menyembelih nya.
Abraham tau bahwa tidak mungkin tidak Tuhan memenuhi janjinya. Dia tau bahwa abraham tidak omdo. Belum pernah ada dicatat di alkitab ada orang mati tidak dibangkitkan. Abraham bergumul waktu diminta menyembelih ishak.
Dia mengasihi Tuhan melebihi mengasihi anaknya sekalipun. Dia memilih utk naik ke atas gunung utk menaruh Tuhan di posisi tertinggi. Dia memilih menggunakan Tuhan sebagai senjatanya sebagai respons yang benar. Weapon of worship.
1. Worship shift our focus to God.
Dari yang tadinya kita fokus mencari kesemebuhan menjadi mencari penyembuh. Seringkali yang menjadi masalah terbesar adalah perspektif kita. Cara kita memandang adalah perpsektif yang sudah kita gumuli.
Bebaskan diri kita dari apa kata orang ttg diri kita. Penyembahan tidak membebaskan masalah tapi fokus kita berpindah dari the problem ke problem solver. Seringkali kita rehearse the problem, padahal yang harusnya kita ulangi adalah problem solver. Start nursing and rehearsing the problem solver.
Pujilah Tuhan hai jiwaku mazmur 103:1
Brace Him anyway. Pujilah Dia dengan segenap hatimu dan memaksudkan apa yang kita nyanyikan.
Persepsi kita akan berubah ketika kita memandang Yesus dalam pengagungan dan penyembahan. Kita mulai bisa melihat segala pergumulan yang kita hadapi dari perspektifnya Tuhan.
2 taw 20
Yosafat menjadi takut, lalu mengambil keputusan untuk mencari Tuhan. Ia menyerukan kepada seluruh Yehuda supaya berpuasa. Lalu Yahaziel bin Zakharia bin Benaya bin Matanya, seorang Lewi dari bani Asaf, dihinggapi Roh Tuhan di tengah-tengah jemaah, dan berseru: “Camkanlah, hai seluruh Yehuda dan penduduk Yerusalem dan tuanku raja Yosafat, beginilah firman Tuhan kepadamu: Janganlah kamu takut dan terkejut karena laskar yang besar ini, sebab bukan kamu yang akan berperang melainkan Allah.
2 Tawarikh 20:3, 14-15 TB
bukan kita yang berperang, tapi Tuhan yang akan berperang buat kita. Peperangan ini milik Tuhan.
Kita berperang bukan utk kemenangan tapi Tuhan sudah mengalahkan maut. Tuhan hanya bisa mendatangkan kebaikan.
You take what the enemy meant for evil and you turn it for good.
Seorang nabi bernama elisa berkali kali menggagalkan serangan raja aram.
2 raja 6:14-17
Maka dikirimnyalah ke sana kuda serta kereta dan tentara yang besar. Sampailah mereka pada waktu malam, lalu mengepung kota itu. Ketika pelayan abdi Allah bangun pagi-pagi dan pergi ke luar, maka tampaklah suatu tentara dengan kuda dan kereta ada di sekeliling kota itu. Lalu berkatalah bujangnya itu kepadanya: “Celaka tuanku! Apakah yang akan kita perbuat?” Jawabnya: “Jangan takut, sebab lebih banyak yang menyertai kita dari pada yang menyertai mereka.” Lalu berdoalah Elisa: “Ya Tuhan: Bukalah kiranya matanya, supaya ia melihat.” Maka Tuhan membuka mata bujang itu, sehingga ia melihat. Tampaklah gunung itu penuh dengan kuda dan kereta berapi sekeliling Elisa.
2 Raja-raja 6:14-17 TB
https://bible.com/bible/306/2ki.6.14-17.TB
Hadirat masalah kita tidak perlu sebesar itu kehadiran Tuhan lebih besar dari itu. Kita dikelilingi oleh penjagaan Tuhan.
Cara kita melawan peperangan adalah bukan kita pity party tapi mengclaim kemenangan itu. Tuhan aku ga ngerti tapi aku tau bahwa Kau yang mengerti segalanya.
Tuhan aku serahkan segalanya buat engkau karena Engkau sudah selayaknya berada di tempat tertinggi.
2. Worship defeats our enemies
Peperangan kita bukan melawan manusia, tapi kuasa kegelapan dimana kita diminta utk hidup sia sia. Sama seperti prajurit membawa alat perang. Kita bukan berperang melawan orang lain di dunia ini.
Itulah sebabnya kita perlu memakai semua alat perang dari Allah.
Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasa-Nya. Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis; karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara. Sebab itu ambillah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu dan tetap berdiri, sesudah kamu menyelesaikan segala sesuatu. Jadi berdirilah tegap, berikatpinggangkan kebenaran dan berbajuzirahkan keadilan, kakimu berkasutkan kerelaan untuk memberitakan Injil damai sejahtera; dalam segala keadaan pergunakanlah perisai iman, sebab dengan perisai itu kamu akan dapat memadamkan semua panah api dari si jahat, dan terimalah ketopong keselamatan dan pedang Roh, yaitu firman Allah,
Efesus 6:10-17 TB
https://bible.com/bible/306/eph.6.10-17.TB
Berpegang pada FT bukan berpegang pada apa perkataan manusia. Yakin bahwa Allah sudah menyelamatkan. Peganglah semua perkataan Allah karena perkataannya adalah kekuatan.
Semua yang disebutkan tadi hanya satu yang sifatnya ofensif yaitu pedang FT. Waktu bernyanyi FT itu sama spt kita menggunakan pedang utk menyerang musuh.
Daud bernyanyi dan menari seperti orang gila. Peperangan terbesar adalah melawan diri sendiri, melawan ego kita, kita hidup utk kepentingan diri sendiri.
Yesaya 6:1-3
Dalam tahun matinya raja Uzia aku melihat Tuhan duduk di atas takhta yang tinggi dan menjulang, dan ujung jubah-Nya memenuhi Bait Suci. Para Serafim berdiri di sebelah atas-Nya, masing-masing mempunyai enam sayap; dua sayap dipakai untuk menutupi muka mereka, dua sayap dipakai untuk menutupi kaki mereka dan dua sayap dipakai untuk melayang-layang. Dan mereka berseru seorang kepada seorang, katanya: “Kudus, kudus, kuduslah Tuhan semesta alam, seluruh bumi penuh kemuliaan-Nya!”
Yesaya 6:1-3 TB
https://bible.com/bible/306/isa.6.1-3.TB
Kalau orang bertemu dengan Tuhan, maka Dia tau bahwa fokusnya bukan lagi ttg dirinya. Apa yang matters to God menjadi matters buat diri kita. Apa yang Tuhan lihat dan rasakan bisa kita lihat dan rasakan. Ini aku, utus aku Tuhan.
Dan kesebelas murid itu berangkat ke Galilea, ke bukit yang telah ditunjukkan Yesus kepada mereka. Ketika melihat Dia mereka menyembah-Nya, tetapi beberapa orang ragu-ragu. Yesus mendekati mereka dan berkata: “Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.”
Matius 28:16-20 TB
https://bible.com/bible/306/mat.28.16-20.TB
Amanat agung.
Sebelum Yesus kasih amanat ternyata 11 murid ketemu Yesus dalam penyembahan. Inilah alasan utama keberadaan gereja. Gereja tidak dirancang utk mengadakan kebaktian. Gereja diadakan utk memuridkan orang. Panggilan ini ditujukan tidak hanya kepada hamba Tuhan tapi semua orang yang percaya Yesus.
Setiap orang yang mengalami perjumpaan dengan Tuhan dalam penyembahan akan menyediakan dirinya terhadap panggilan Tuhan dalam dirinya.
No comments:
Post a Comment