kita seringkali berdoa pengen seperti Yesus, tapi apakah kita selidiki Yesus itu seperti apa? Bagaimana dia merespon terhadap segala sesuatu, tingkah laku, tindak tanduk nya. Alkitab menunjukkan banyak hal ttg Yesus, bagaimana dia merespon terhadap segala sesuatu
Jesus our servant king
Yohanes 13:3-8 TB
[3] Yesus tahu, bahwa Bapa-Nya telah menyerahkan segala sesuatu kepada-Nya dan bahwa Ia datang dari Allah dan kembali kepada Allah. [4] Lalu bangunlah Yesus dan menanggalkan jubah-Nya. Ia mengambil sehelai kain lenan dan mengikatkannya pada pinggang-Nya, [5] kemudian Ia menuangkan air ke dalam sebuah basi, dan mulai membasuh kaki murid-murid-Nya lalu menyekanya dengan kain yang terikat pada pinggang-Nya itu. [6] Maka sampailah Ia kepada Simon Petrus. Kata Petrus kepada-Nya: ”Tuhan, Engkau hendak membasuh kakiku?” [7] Jawab Yesus kepadanya: ”Apa yang Kuperbuat, engkau tidak tahu sekarang, tetapi engkau akan mengertinya kelak.” [8] Kata Petrus kepada-Nya: ”Engkau tidak akan membasuh kakiku sampai selama-lamanya.” Jawab Yesus: ”Jikalau Aku tidak membasuh engkau, engkau tidak mendapat bagian dalam Aku.”
https://bible.com/bible/306/jhn.13.3-8.TB
He is fully aware, all power and authority ada di tangan Tuhan. Apa yang orang perbuat dengan kekuasaan dan otoritas yang mereka punya?
contoh : di airport seringkali orang menunjukkan kekuasaan nya, dia punya power. Untuk dia punya sikap seperti itu, pasti ada yang nunjukkin dia. Memandang rendah orang lain. Sudah seharusnya angkat kamu ini buat saya. Sudah seharusnya kamu memperlancar ini buat saya
Kadang kala, ngeliat cara mereka tidak menganggap orang tersebut jadi mengherankan.
Kalau tidak dari sejak kecil diajar, walaupun seorang ART bekerja di rumah untuk kepentingan kita tapi at least seorang anak bisa diajar utk berlaku sopan. Angkat koper sendiri kalau pergi, kalau ada orang yang bantuin ps JR bilang "Karena kamu ga selalu bersama saya, maka kalau ga ada kamu siapa yang angkat? saya harus angkat ini sendiri"
Yesus saat fully aware saat semua kekuasaan diberikan kepadaNya. Dia buka jubahNya dia ambil handuk dia ikat di pinggangnya dan ambil baskom. Suruh semua murid duduk dan cuci semua kakinya. Saat semua kekuasaan ada di tangan Dia. Dia tidak mempertahankan itu sebagai sesuatu yang sok sok an atau being arrogant. utk mengajarkan murid-muridnya sesuatu.
Mencuci kaki adalah pekerjaan yang hina, bukan sesuatu yang membanggakan. Tapi ini justru dilakukan oleh guru mereka. Yesus mau make a point, Dia datang utk membasuh dosa dan kesalahan mereka.
Cara yang baik sebagai seorang pemimpin / kepala utk connect dengan bawahannya adalah dengan cara melayani mereka. Secara gravitasi memang lebih mudah turun ke bawah daripada naik ke atas. Tetapi for some reason kalau orang sudah punya status, kekayaan, posisi untuk turun jauh lebih susah buat mereka. Takut kehilangan image / citra. Justru dia memakai kesempatan ini utk membantu mereka. Power is for service.
Justru saat seorang pemimpin berani turun ke level orang yang dilayani justru saat itulah pengaruhnya menjadi sangat besar. Bawahannya jadi bisa melihat bahwa mereka di level yang sama. Saat itulah pemimpin mereka jad sangat dekat dengan mereka. Justru saat seorang pemimpin turun ke bawah pengaruh mereka jadi sangat besar.
Dengan turun ke bawah Yesus jadi setingkat dan dekat dengan murid muridnya. Saat itu pengaruhnya jadi sangat besar. saat itu orang jadi lebih mudah terhubung dengan kita. Saat itu kita juga menunjukkan standard yang kamu mau.
Kekuasaan tidak utk gaya gaya an utk mereka arogan sombong.
Matius 20:21 TB
[21] Kata Yesus: ”Apa yang kaukehendaki?” Jawabnya: ”Berilah perintah, supaya kedua anakku ini boleh duduk kelak di dalam Kerajaan-Mu, yang seorang di sebelah kanan-Mu dan yang seorang lagi di sebelah kiri-Mu.”
https://bible.com/bible/306/mat.20.21.TB
Matius 20:24-28 TB
[24] Mendengar itu marahlah kesepuluh murid yang lain kepada kedua saudara itu. [25] Tetapi Yesus memanggil mereka lalu berkata: ”Kamu tahu, bahwa pemerintah-pemerintah bangsa-bangsa memerintah rakyatnya dengan tangan besi dan pembesar-pembesar menjalankan kuasanya dengan keras atas mereka. [26] Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu, [27] dan barangsiapa ingin menjadi terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hambamu; [28] sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.”
https://bible.com/bible/306/mat.20.24-28.TB
seorang yang melayani melakukan bukan karena dia ingin mendapatkan upah, tapi karena emang dia suka utk melayani. melayani adalah salah satu bentuk pemberian.
kalau mau jadi seperti Yesus harus punya the same spirit. harus jadi orang yang rendah hati. think of our self less. Tidak berpikir kurang / rendah ttg diri sendiri tapi lebih sedikit memikirkan ttg diri sendiri.
Avanah = to occupy your God given space in the world not to overestimate yourself or your abilities and to not underestimate them either.
Kerendahan hati itu tidak melebih lebihkan tapi tidak meremehkan diri sendiri.
Bilangan 12:3 TB
[3] Adapun Musa ialah seorang yang sangat lembut hatinya, lebih dari setiap manusia yang di atas muka bumi.
https://bible.com/bible/306/num.12.3.TB
Padahal yang nulis ini adalah Musa. Tidak memandang rendah diri sendiri. Kalau ada orang lain di posisinya mungkin Dia bisa melakukan lebih baik.
Menyadari posisi masing masing
pandangan diri yang seimbang. berani mengakui kekuatan dan kelemahan secara jujur. Banyak orang comfortable ketika bicara kekurangan, tapi pada saat dipuji prestasinya harusnnya kita mengakui bahwa emang demikianlah kita. Semua keahlian kemampuan adalah anugerah dari Tuhan, Tuhanlah yang memampukan saya. Itu sebabnya orang dikatakan seseorang itu gifted.
Kepedulian terhadap orang lain. Mengarahkan kepada kebutuhan orang lain dan melayani mereka tanpa pamrih. Filipi 2:3-4 TB
[3] dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri; [4] dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga.
https://bible.com/bible/306/php.2.3-4.TB
Filipi 2:5-8 TB
[5] Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus, [6] yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, [7] melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. [8] Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
https://bible.com/bible/306/php.2.5-8.TB
Kerendahan hati seringkali dipandang sebagai suatu kelemahan padahal harusnya adalah kekuatan. Giving room to next generation is strength. if you are able to help others in service to others. Sebetulnya itu menunjukkan kekuatan kita.
Mari kita praktekan yang kita dengar
No comments:
Post a Comment