Kotbah 22 September 2024 Ps Johannes Thelee - The God kind of Generosity (Generous Soul)
Seorang yang mampu memberi walaupun memiliki sedikit di tangannya adalah seorang yang memiliki jiwa melimpah. Seseorang yang tetap mengambil walaupun memiliki banyak di tangannya adalah memiliki jiwa yang miskin di tangannya / melarat
Kemampuan kita memberi tidak tergantung dari apa yang kita miliki. semua tergantung kepada siapa kita terhubung. kita tidak bisa menuang dari cangkir kosong. kita tidak bisa memberi apa yang tidak kita terima / miliki. Sangat penting utk kita terhubung dengan sumber kehidupan supaya kita bisa bersinar dan berbagi hidup dengan orang lain di sekitar kita.
Kalau kita terhubung dengan sumber kehidupan maka kita akan berbagi. Kemurahan hati adalah sifat orang yang hidupnya dekat dengan Tuhan. Kalau kita hidupnya dekat dengan Tuhan, menjadikan Tuhan sebagai poros kehidupan kita. berjalan bersama dengan Dia. Tuhan yang kita sembah Tuhan itu menjadi kasih.
Expresi dari kasih adalah kemurahan hati. Semakin dekat dengan Tuhan semakin kita ingin menyatakan kasih dan kemurahan Nya dalam dan melalui kehidupan kita. We can give without loving but you cannot love without giving.
Misalnya kita memberi kepada orang miskin kemudian kita ga mungkin jatuh cinta sama dia. Kita hanya bisa mengasihi dengan cara memberi.
The paradox of generosity - giving we receive grasping we lose. Generosity is paradoxical. Mereka yang memberi malah menerima balasan. Dengan mengorbankan diri kita utk kesejahteraan orang lain kita sendiri malah bergerak maju menuju kemakmuran. Ini bukan ajaran filosofi ttg agama tapi fakta dari survey yang dilakukan
Mereka mengukur dampak kemurahan hati dari kesehatan hidup, dll. Kemurahan hati bisa menghindarkan kita dari depresi. Kemurahan hati bisa meningkatkan pertumbuhan pribadi dan personal grwoth. Secara keseluruhan bisa dilakukan, menunjukkan hasil yang kuat dan positif. Menjadi murah hati bisa diukur dari segala segi kehidupan. Jika kita murah hati kita akan lebih bahagia, tubuh kita akan jadi lebih sehat jiwa kita jadi lebih sehat. Jika murah hati kita terhindar dari depresi.
Dalam buku ini menunjukkan bahwa yang penting bukan satu buah tindakan untuk memberi. Tindakan memberi perlu diulag ulang dan menjadi gaya hidup. Kemurahan hati akan menunjukkan hasil yang sangat nyata kalau kemurahan hati menuju gaya hidup / lifestyle.
FT sejalan dengan penemuan yang ada di bidang akademis. Apa yang dipelajari dari buku tadi sudah selaras dengan yang ditulis FT ribuan tahun yang lalu.
Amsal 11:24 TB
[24] Ada yang menyebar harta, tetapi bertambah kaya, ada yang menghemat secara luar biasa, namun selalu berkekurangan.
https://bible.com/bible/306/pro.11.24.TB
Ada orang yang sering membantu sesamanya justru bertambah kaya kehiduupannya. Ada yang terlalu kikir tetapi semakin miskin. Melalui kemurahan hati, Tuhan ingin memperbesar kapasitas hati dan kehidupan kita. Persembahan yang kita bawa ke gereja, membantu sesama kita menolong orang lain.
Rasul paulus menunjukkan teladan dalam kemurahan hati.
Kisah Para Rasul 20:35 TB
[35] Dalam segala sesuatu telah kuberikan contoh kepada kamu, bahwa dengan bekerja demikian kita harus membantu orang-orang yang lemah dan harus mengingat perkataan Tuhan Yesus, sebab Ia sendiri telah mengatakan: Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima.”
https://bible.com/bible/306/act.20.35.TB
Tindakan untuk memberi / berbagi adalah tindakan yang alami. Kita tidak lahir tiba tiba bisa memberi. Dari sejak kecil bahkan kita sudah diajar utk memberi. Apalagi kalau diajar utk meminta atau membagikan sesuatu yang kita sukai. Secara alami kita cenderung membagikan sesuatu yang kita sbenernya ga suka. Sesuatu yang kita suka biasanya kita ambil dan simpan utk diri sendiri
Berbagi adalah salah satu cara utk menyalibkan keinginan daging. Keinginan daging adalah keingnan utk menyenangkan diri sendiri. Waktu kita berbagi kita sedang bilang bahwa hidup saya bukan utk diri sendiri tapi hidup utk orang lain dan sudah berbagi berkat dan pengampunan dari Tuhan.
Kita bukannya tidak mau memberi / berbagi. Waktu mau berbagi tiba tiba ada satu bagian dari diri kita yang merasa takut / khawatir. Bagaimana kalau kita memberi lalu ga cukup buat saya? Gimana kalau saya berikan waktu utk dia, kerjaan jadi keteteran. Gimana kalau saya berikan maaf nanti dia ga pernah belajar. Pokoknya ada aja alasan untuk tidak memberi.
Kita dikuasai oleh rasa takut / khawatir. Salah satu penawar dari pikiran / rasa khawatir adalah ttg pengelolaan. Stewardship doesnt end with me. The goal of stewardship is generosity. Tujuan utama dari pengelolaan yang baik adalah kemurahan hati. Ketika kita belajar mengelola dengan baik segala sumber daya, waktu, tenaga, perhatian, talenta, harta benda. Maka kita bisa punya margin untuk bisa berbagi.
Mengampuni orang lain susah engga? susah.
Kok Tuhan mau mengampuni saya? Gara gara itu kita jadi punya kekuatan untuk mengampuni orang lain. Yang kita pelajari bbrp minggu ini bukan kemurahan hati yang dihasilkan manusia tapi kemurahan hati yang merupakan buah roh kudus dari kehidupan kita.
it is not a man made generosity but it is God kind generosity.
kita harus mengubah dari rasa takut menjadi kasih. dari kekuatan diri sendiri kepada kekuatan Roh Kudus. ada sebuah kutipan dari cathloic priest.
Everytime i take a step in the direction of generosity i know i am moving from fear to love. (Henri nouwen)
Kalau kita mau rasa takut tidak menguasai hidup kita maka kita harus move.
Markus 12:41-44 TB
[41] Pada suatu kali Yesus duduk menghadapi peti persembahan dan memperhatikan bagaimana orang banyak memasukkan uang ke dalam peti itu. Banyak orang kaya memberi jumlah yang besar. [42] Lalu datanglah seorang janda yang miskin dan ia memasukkan dua peser, yaitu satu duit. [43] Maka dipanggil-Nya murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka: ”Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak dari pada semua orang yang memasukkan uang ke dalam peti persembahan. [44] Sebab mereka semua memberi dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, semua yang ada padanya, yaitu seluruh nafkahnya.”
https://bible.com/bible/306/mrk.12.41-44.TB
Kalau seluruh hartanya diberikan kepada Tuhan maka hatinya ada pada Tuhan. a man made generosity comes from our own strength. A God kind generosity comes from a grateful heart and a Christ centered life.
Lukas 19:8, 10 TB
[8] Tetapi Zakheus berdiri dan berkata kepada Tuhan: ”Tuhan, setengah dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat.”
[10] Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang.”
https://bible.com/bible/306/luk.19.8-10.TB
Zakheus sudah mengalami keselamatan dan kasih sejati. When you take love out of relationship everything becomes an obligation. Waktu mengeluarkan cinta dari hubungan kita dengan Tuhan maka segala sesuatu yang kita lakukan semuanya tiba tiba jadi kewajiban.
Apakah kita memberi karena kewajiban atau karena kasih yang lahir dari hubungan pribadi dengan Tuhan?
Lukas 12:13-21 TB
[13] Seorang dari orang banyak itu berkata kepada Yesus: ”Guru, katakanlah kepada saudaraku supaya ia berbagi warisan dengan aku.” [14] Tetapi Yesus berkata kepadanya: ”Saudara, siapakah yang telah mengangkat Aku menjadi hakim atau pengantara atas kamu?” [15] Kata-Nya lagi kepada mereka: ”Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari pada kekayaannya itu.” [16] Kemudian Ia mengatakan kepada mereka suatu perumpamaan, kata-Nya: ”Ada seorang kaya, tanahnya berlimpah-limpah hasilnya. [17] Ia bertanya dalam hatinya: Apakah yang harus aku perbuat, sebab aku tidak mempunyai tempat di mana aku dapat menyimpan hasil tanahku. [18] Lalu katanya: Inilah yang akan aku perbuat; aku akan merombak lumbung-lumbungku dan aku akan mendirikan yang lebih besar dan aku akan menyimpan di dalamnya segala gandum dan barang-barangku. [19] Sesudah itu aku akan berkata kepada jiwaku: Jiwaku, ada padamu banyak barang, tertimbun untuk bertahun-tahun lamanya; beristirahatlah, makanlah, minumlah dan bersenang-senanglah! [20] Tetapi firman Allah kepadanya: Hai engkau orang bodoh, pada malam ini juga jiwamu akan diambil dari padamu, dan apa yang telah kausediakan, untuk siapakah itu nanti? [21] Demikianlah jadinya dengan orang yang mengumpulkan harta bagi dirinya sendiri, jikalau ia tidak kaya di hadapan Allah.”
https://bible.com/bible/306/luk.12.13-21.TB
The God kind of generosity mengingatkan kita bahwa kita pengelola kita bukan pemilik hidup ini.
Orang kaya ini membanggakan diri sendiri. Dia lupa semua yang dia punya cuman titipan sementara karena dia bukan pemilik jiwanya sendiri.
Kemurahan hati yang ilahi mengingatkan kita bahwa kita cuma pengelola bukan pemilik kehidupan ini. Sia sia semua yang kita kumpulkan Kita adalah pengelola bukan pemilik.
The God kind of generosity prevents of from living from the greed
Kemurahan hati yang ilahi membantu kita mencegah utk tidak terjebak dalam kehidupan yang serakah yang selalu ingin mengambil dan mengambil.
The God kind of generosity brings balance and meaning to life
Sebagai warga kerajaan Allah kita dipanggil utk menjadi kaya di hadapan Allah. kita dipanggil utk menerima dan menjadi penyalur berkat Tuhan .
Kita perlu pertolongan RK utk hidup dalam kemurahan hati yang ilahi. Kita perlu terus terhubung kepada Tuhan yang murah hati. Allah yang namanya ditinggikan dalam kehidupan hati.
The God kind of generosity comes from a grateful heart and a Christ centered life
No comments:
Post a Comment