Kotbah 2 september 2018
1st service
Ps jeffrey rachmat
The kasablanka
Monthly theme attitude
Ayat mingguan kolose 3:23
Kolose 3:23 (TB) Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.
Karir, pekerjaan, bisnis adalah semua hal yang di luar rumah. Keluarga itu adalah semua hal yang di dalam rumah. Jangan sibuk membangun di luar rumah tp tidak pernah membangun hal yang di dalam rumah. Harus seimbang. Membangun di luar rumah dan di dalam rumah. Banyak orang tua yang terlalu sibuk dengan urusan di luar rumah sehingga lupa mengajarkan sikap baik dalam rumah kepada anak anak.
Dalam bahasa indonesia disebut kurang ajar. Kurang diajar. Di rumah dia kurang diajar akibatnya membuat malu orang tuanya di luaran sana.
Di amerika anak memanggil orang tua dengan sebutan nama, tanpa ayah atau ibu lagi. Mereka pikir itu cool / keren. Jangan lupa bersikap baik kepada orang yg secara ekonomi atau kedudukan lebih rendah. Dan juga memberikan respek atau hormat kepada orang yg secara ekonomi atau kedudukan lbh tinggi. Kerjakan pekerjaan rumah supaya kita bs dapatkan nilai yang baik dalam keluarga.
Sikap bagaimana menghadapi kegagalan, kekecewaan, kerugian. Kedewasaan seseorang dilihat dari respon apa thdp kejadian yang dialami setiap hari. Your attitude will determine your altitude (john maxwell)
Attitude determines likeability (suit up).
Seringkali yang perlu kita lakukan hanya be nice. Apapun pekerjaan kita apapun yang kita lakukan cobalah utk be nice. Banyak orang lupa mengajarkan be nice. Smile. Welcoming.
Kalau lihat review sesuatu tempat coba cek apakah pegawainya nice? Makanan enak, hotel bersih, tapi orang yang ada di lobby sangat kasar, tidak menghormati. Kalau kita berikan pelayanan yang lebih baik pasti kita akan berikan tips lebih. Sikap itu penting. Orang jutek pun ga suka dijutekin.
Tips, promosi, bonus pun malas mendekat kalau kita baunya tidak sedap. Sikap merubah semua yang kita alami. Mgkn kita sudah mendapatkan apa yang anda harapkan atau doakan, pekerjaan, bisnis, bantuan bahkan pasangan hidup kalau kita tau caranya bersikap dengan benar.
Kalau di interview sama yang memberi pekerjaan datang dengan sikap yang benar. Tegak, siap bekerja. Tatap dengan baik. Anggukan kepala kalau mengerti.
Charles swindoll penulis kristen menulis suatu keputusan yang plg penting yang bs dibuat sehari hari adalah sikap saya, lebih penting dr keuangan, masa lalu, kesehatan, keadaan atau posisi saya. Sikap adalah tali tunggal yang membuat saya terus berjalan atau sebaliknya melumpuhkan kemajuan saya. Ketika sikap saya benar tidak ada penghalang terlalu tinggi, lembah terlalu dalam, mimpi terlalu ekstrem.
Skrg banyak perusahaan yang mengajarkan tingkah yang baik. Bicara mengenai attitude bicara soal sikap bawaan dan talenta. Bicara soal sikap adalah bicara soal pilihan. Kita tdk bs mengendalikan apa yang terjadi sama kita tapi kita bisa mengendalikan reaksi kita. Attitude is a game changer. Sikap / tingkah laku bisa berubah. Bisa berubah kalau kita menjadikan Yesus Tuhan atas kehidupan kita.
Kita memilih tanah yang subur. Kita memilih pengharapan. Kita ini anak Tuhan. Kita disayang Tuhan. Yesus mati buat kita. Kita mahal di mata Tuhan.
Ada istilah lain di bahasa indo tidak tahu diri.
Kalau kita tau Kristus tinggal dalam kita. Maka kita harus berhati hati dalam bertindak dan bersikap, apalagi di gereja. Orang yg pertama kali dtg ke jpcc harus bs merasakan, bahwa saya belum pernah diperlakukan begitu nice. Yang terbeban berat bisa merasakan perubahan dan kasih Yesus. Sehingga sebelum mereka mendengarkan FT hati mereka sudah siap dan diobati terlebih dahulu.
Kalau ada perubahan dalam system maka hasil akhirnya pun akan berbeda. Kalau Yesus ada dalam hidup kita maka keluarnya pun akan berbeda. Bukan cuman sekedar manusia yang tidak suka bad attitude. Tuhan juga tidak suka bad attitude.
Salah satu sikap yang tidak disukai Tuhan
BERSUNGUT SUNGUT
Ngedumel. Ngomong dengan suara rendah ga jelas. Terus terusan mengekspresikan ketidakpuasan mereka. Mematahkan semangat mengaburkan masa depan. Sibuk complain tapi tidak memberikan jalan keluar.
1 korintus 10:10-11
1 Korintus 10:10-11 (TB) Dan janganlah bersungut-sungut, seperti yang dilakukan oleh beberapa orang dari mereka, sehingga mereka dibinasakan oleh malaikat maut.
Semuanya ini telah menimpa mereka sebagai contoh dan dituliskan untuk menjadi peringatan bagi kita yang hidup pada waktu, di mana zaman akhir telah tiba.
Kenapa mereka bersungut sungut? Karena waktuNya Tuhan tidak sesuai dengan waktu dan rencana manusia.
Murmur - luwn (to stop or camp in a bad place)
Ragan (to grumble, to be in a place of rebellion)
Ulangan 1:25-28
Ulangan 1:25-28 (TB) Maka mereka mengambil buah-buahan negeri itu dan membawanya kepada kita. Pula mereka membawa kabar kepada kita, demikian: Negeri yang diberikan TUHAN, Allah kita, kepada kita itu baik.
Tetapi kamu tidak mau berjalan ke sana, kamu menentang titah TUHAN, Allahmu.
Kamu menggerutu di dalam kemahmu serta berkata: Karena TUHAN membenci kita, maka Ia membawa kita keluar dari tanah Mesir untuk menyerahkan kita ke dalam tangan orang Amori, supaya dimusnahkan.
Ke manakah pula kita maju? Saudara-saudara kita telah membuat hati kita tawar dengan mengatakan: Orang-orang itu lebih besar dan lebih tinggi dari pada kita, kota-kota di sana besar dan kubu-kubunya sampai ke langit, lagipula kami melihat orang-orang Enak di sana.
Mereka lbh mendengarkan berita negatif yang dibawa 10 pengintai dibandingkan 2 pengintai yang lain yang membawa berita positif. Mereka kemudian mengembangkan cerita bahwa Tuhan mau menghancurkan dan memusnahkan mereka. Ujung ujungnya mereka menentang FT.
Ulangan 1:29-35
Ulangan 1:29-35 (TB) Ketika itu aku berkata kepadamu: Janganlah gemetar, janganlah takut kepada mereka;
TUHAN, Allahmu, yang berjalan di depanmu, Dialah yang akan berperang untukmu sama seperti yang dilakukan-Nya bagimu di Mesir, di depan matamu,
dan di padang gurun, di mana engkau melihat bahwa TUHAN, Allahmu, mendukung engkau, seperti seseorang mendukung anaknya, sepanjang jalan yang kamu tempuh, sampai kamu tiba di tempat ini.
Tetapi walaupun demikian, kamu tidak percaya kepada TUHAN, Allahmu,
yang berjalan di depanmu di perjalanan untuk mencari tempat bagimu, di mana kamu dapat berkemah: dengan api pada waktu malam dan dengan awan pada waktu siang, untuk memperlihatkan kepadamu jalan yang harus kamu tempuh."
"Ketika TUHAN mendengar gerutumu itu, Ia menjadi murka dan bersumpah:
Tidak seorang pun dari orang-orang ini, angkatan yang jahat ini, akan melihat negeri yang baik, yang dengan sumpah Kujanjikan untuk memberikannya kepada nenek moyangmu,
Waktu malem disediakan heater dari surga dan ac pada waktu siang. Begitu cintanya Tuhan sama mereka. Tuhan begitu menyediakan tapi mereka salah mengerti, hanya karena mereka belum lihat apa yang mereka mau. Dan rencana Tuhan tidak sesuai dengan apa yang mereka mau.
Ketika mereka mendengar gerutu Tuhan kemudian marah dan membuat mereka tidak bs masuk ke tanah perjanjian. Mereka ga bs menikmati apa yang Tuhan janjikan.
Bilangan 14:1-4
Bilangan 14:1-4 (TB) Lalu segenap umat itu mengeluarkan suara nyaring dan bangsa itu menangis pada malam itu.
Bersungut-sungutlah semua orang Israel kepada Musa dan Harun; dan segenap umat itu berkata kepada mereka: "Ah, sekiranya kami mati di tanah Mesir, atau di padang gurun ini!
Mengapakah TUHAN membawa kami ke negeri ini, supaya kami tewas oleh pedang, dan isteri serta anak-anak kami menjadi tawanan? Bukankah lebih baik kami pulang ke Mesir?"
Dan mereka berkata seorang kepada yang lain: "Baiklah kita mengangkat seorang pemimpin, lalu pulang ke Mesir."
Bilangan 14:26-30 (TB) Lagi berfirmanlah TUHAN kepada Musa dan Harun:
"Berapa lama lagi umat yang jahat ini akan bersungut-sungut kepada-Ku? Segala sesuatu yang disungut-sungutkan orang Israel kepada-Ku telah Kudengar.
Katakanlah kepada mereka: Demi Aku yang hidup, demikianlah firman TUHAN, bahwasanya seperti yang kamu katakan di hadapan-Ku, demikianlah akan Kulakukan kepadamu.
Di padang gurun ini bangkai-bangkaimu akan berhantaran, yakni semua orang di antara kamu yang dicatat, semua tanpa terkecuali yang berumur dua puluh tahun ke atas, karena kamu telah bersungut-sungut kepada-Ku.
Bahwasanya kamu ini tidak akan masuk ke negeri yang dengan mengangkat sumpah telah Kujanjikan akan Kuberi kamu diami, kecuali Kaleb bin Yefune dan Yosua bin Nun!
Bukan cuma doa yang didengar Tuhan tapi sungut sungut juga didengar. Bukan hanya mereka tidak dapat menerima janji Tuhan tapi apa yg mereka gerutukan itu jadi kenyataan. Ada kuasa dalam perkataan kita.
Mazmur 106:25-27
Mazmur 106:25-27 (TB) Mereka menggerutu di kemahnya dan tidak mendengarkan suara TUHAN.
Lalu Ia mengangkat tangan-Nya terhadap mereka untuk meruntuhkan mereka di padang gurun,
dan untuk mencerai-beraikan anak cucu mereka ke antara bangsa-bangsa, dan menyerakkan mereka ke pelbagai negeri.
Menggerutu bukan tanda kehidupan bukan tanda kita di tanah yang subur dan bs mengundang berkat. Saat Tuhan ada di dalam kita maka pemandangan kita pun terang. Kita ada di tanah yang subur. Kita memilih kehidupan dan bukan kematian. Mari belajar utk grateful. Ucapkan syukur meskipun kita belum menerima. Aku tidak mengerti apa yang sedang terjadi tapi aku tau Engkau baik.
Mgkn kita ga mengerti tapi God is in control. Kita perlu iman utk percaya bahwa this will end great. This will end happy. Ujungnya akan luar biasa. Ujungnya akan baik dan bahagia. Kalau kita stop kita ga akan ketemu belakangnya. Itu makanya one step at a time, meskipun berat ga jelas i want to be grateful. Dia membuat segala sesuatu indah pada waktunya. Kalau belum indah berarti belum selesai, keep going.
No comments:
Post a Comment