Kotbah 16 jun 2019
1st service
Ps paul scanlon
Bricks without straw
The kasablanka
Kolose 3:13 (TB)
Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian.
Sermon
Keluaran 5:1-21
Keluaran 5:1-21 (TB) Kemudian Musa dan Harun pergi menghadap Firaun, lalu berkata kepadanya: "Beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Biarkanlah umat-Ku pergi untuk mengadakan perayaan bagi-Ku di padang gurun."
Tetapi Firaun berkata: "Siapakah TUHAN itu yang harus kudengarkan firman-Nya untuk membiarkan orang Israel pergi? Tidak kenal aku TUHAN itu dan tidak juga aku akan membiarkan orang Israel pergi."
Lalu kata mereka: "Allah orang Ibrani telah menemui kami; izinkanlah kiranya kami pergi ke padang gurun tiga hari perjalanan jauhnya, untuk mempersembahkan korban kepada TUHAN, Allah kami, supaya jangan nanti mendatangkan kepada kami penyakit sampar atau pedang."
Tetapi raja Mesir berkata kepada mereka: "Musa dan Harun, mengapakah kamu bawa-bawa bangsa ini melalaikan pekerjaannya? Pergilah melakukan pekerjaanmu!"
Lagi kata Firaun: "Lihat, sekarang telah terlalu banyak bangsamu di negeri ini, masakan kamu hendak menghentikan mereka dari kerja paksanya!"
Pada hari itu juga Firaun memerintahkan kepada pengerah-pengerah bangsa itu dan kepada mandur-mandur mereka sendiri:
"Tidak boleh lagi kamu memberikan jerami kepada bangsa itu untuk membuat batu bata, seperti sampai sekarang; biarlah mereka sendiri yang pergi mengumpulkan jerami,
tetapi jumlah batu bata, yang harus dibuat mereka sampai sekarang, bebankanlah itu juga kepada mereka dan jangan menguranginya, karena mereka pemalas. Itulah sebabnya mereka berteriak-teriak: Izinkanlah kami pergi mempersembahkan korban kepada Allah kami.
Pekerjaan orang-orang ini harus diperberat, sehingga mereka terikat kepada pekerjaannya dan jangan mempedulikan perkataan dusta."
Maka para pengerah bangsa itu dan para mandurnya pergi dan berkata kepada mereka: "Beginilah kata Firaun: Aku tidak memberi jerami lagi kepadamu.
Pergilah kamu sendiri mengambil jerami, di mana saja kamu mendapatnya, tetapi pekerjaanmu sedikit pun tidak boleh kurang."
Lalu berseraklah bangsa itu ke seluruh tanah Mesir untuk mengumpulkan tunggul gandum sebagai pengganti jerami.
Dan pengerah-pengerah itu mendesak mereka dengan berkata: "Selesaikan pekerjaanmu, yaitu tugas sehari, seperti pada waktu ada jerami."
Lalu pengerah-pengerah Firaun memukul mandur-mandur Israel, yang mereka angkat, sambil bertanya: "Mengapakah kamu pada hari ini tidak menyelesaikan jumlah batu bata yang harus kamu buat seperti kemarin?"
Sesudah itu pergilah para mandur Israel kepada Firaun dan mengadukan halnya kepadanya: "Mengapakah tuanku berlaku seperti itu terhadap hamba-hambamu ini?
Jerami tidak diberikan lagi kepada hamba-hambamu ini tetapi walaupun begitu, kami diperintahkan: Buatlah batu bata. Dan dalam pada itu hamba-hambamu ini dipukuli, padahal rakyat tuankulah yang bersalah."
Tetapi ia berkata: "Pemalas kamu, pemalas! Itulah sebabnya kamu berkata: Izinkanlah kami pergi mempersembahkan korban kepada TUHAN!
Jadi sekarang, pergilah, bekerja! Jerami tidak akan diberikan lagi kepadamu, tetapi jumlah batu bata yang sama harus kamu serahkan."
Maka mengertilah para mandur Israel, bahwa mereka ada dalam keadaan susah, karena dikatakan kepada mereka: "Kamu tidak boleh mengurangi jumlah batu bata pada tiap-tiap hari."
Waktu mereka meninggalkan Firaun berjumpalah mereka dengan Musa dan Harun, yang sedang menantikan mereka,
lalu mereka berkata kepada keduanya: "Kiranya TUHAN memperhatikan perbuatanmu dan menghukumkan kamu, karena kamu telah membusukkan nama kami kepada Firaun dan hamba-hambanya dan dengan demikian kamu telah memberikan pisau kepada mereka untuk membunuh kami."
Batu bata tanpa jerami
Sesuatu yang menarik terjadi. Plot yang sangat menarik. Yang membuat filem luar biasa drpd filem biasa bukan plot tapi sub plot. Sub plot itu adalah hal yang ga bs dilihat oleh orang lain. Sub plot ini yang biasa membuat hidup kita lebih menarik
Misalnya Yusuf dijual ke perbudakan. Sub plot : Tuhan membutuhkan dia utk di mesir karena yusuf mau jadi perdana menterinya. Apa yang membuat kehidupan jadi rumit adalah kita fokus kepada plot yang kelihatan tapi jiwa kita ada dalam bagian sub plot yang tidak terlihat.
Freedom is complicated
Tuhan itu complicated. Tuhan yang yang dirinya sendiri tidak pernah membutuhkan kemerdekaan karena Dia tidak pernah ditindas. Tuhan yang maha kuasa ingin kita mengerti bahwa kemerdekaan adalah sesuatu yang rumit.
Umat israel ada dalam penindasan selama 430 tahun sekitar 17 generasi. Ketika orang hidup dalam penindasan dari angkatan demi angkatan, penindasan tsb seringkali menjadi bagian yang menyeluruh dari bagian org tersebut. Menjadi sesuatu yang normal dalam kehidupan mereka.
Segala sesuatu yang bertahan sampe generasi ke 3 biasanya akan menetap sampai kesitu. Itu sebabnya Tuhan berhenti memperkenalkan dirinya lebih dari 3 generasi yaitu yakub. Abraham ishak yakub kemudian dia berhenti disitu. Sebab setelah yakub iman dari abraham dan ishak membentuk menjadi iman dari sebuah negara. Abraham adalah generasi org percaya. Ishak dibesarkan dalam sebuah keluarga yang takut akan Tuhan. Ketika sampai generasi yakub, iman abraham dan ishak mulai tersebar ke seluruh keluarga dan negara. Sesuatu yang melewati sampai 3 generasi akan melewati secara permanen.
Dulu waktu dia umur 15, pergi ke gereja baca alkitab mamanya pergi ke dokter dikira paul scanlon sakit. 48 tahun kemudian saya masih "sakit". Anak anak paul tumbuh dalam keluarga tidak perlu berjuang utk kekristenan mereka.
Salah satu pergumulan terbesar generasi kedua mereka ketemu gereja sebelum ketemu Yesus. Mereka pikir mereka memberikan hidup mereka utk gereja. Gereja lebih sulit utk dicintai. Gereja biasanya krg mencintai dibandingkan Yesus. Tapi ketika generasi ketiga masuk karakter tersebut masuk secara permanen melalui yakub.
Dalam 17 generasi itu sangat kuat, orang israel ini menjadi budak sudah sangat lama. Membawa mereka keluar dr mesir adalah hal yang sangat rumit. Tuhan mengirimkan musa dan harun utk membebaskan umat-nya. Firaun berkata aku ga akan membebaskan mereka tapi akan menghukum mereka lebih lagi, yaitu tidak akan dapat jerami tapi akan membuat batu bata dalam jumlah / kuota yang sama.
Ketika firaun mengatakan demikian mandor itu sadar bahwa mereka dalam masalah. Bagaimana kita ada dalam masalah padahal kita ada dalam masalah? Mereka itu budak sbenernya sudah ada masalah. Jadi sbenernya udah ada di masalah tapi mereka ga sadar. Kalau kita membutuhkan masalah yang lebih lagi utk menyadarkan bahwa kita ada dalam masalah berarti kita sudah berteman dengan masalah yang ada sebelumnya. Batu bata tanpa jerami ini adalah strateginya Tuhan utk memberitahu mereka bahwa kamu ini sudah menjadi nyaman dengan perbudakan dan Firaun itu bukan sahabat kamu!!
Israel mengeluh kepada musa dan harun tapi sbenarnya emang orang firaun sudah benci sama orang israel. Setelah 17 tahun perbudakan mereka bingung siapa musuh dan siapa teman. Tuhan mau ingatkan bahwa firaun itu bukan temanmu dan musa bukan musuhmu. Apa yang tjd disini, budak israel telah membentuk sebuah kedekatan dengan firaun dalam perbudakan ini
Tuhan tau bahwa issue ini bukan ttg melepaskan bangsa israel ini atau tidak. Masalah sbenarnya adalah 17 generasi tersebut mau melepaskan firaun dalam kehidupan mereka atau tidak.
Contoh dalam kehidupan modern adalah stockholm syndrome. Ditemukan di 1973. Perampokan bank tjd dengan unik. Dengan cepat situasinya berubah menjadi penyanderaan. 5 perampok menyandera staff bank. Team swat mengelilingi bank tsb mengepung dan menunggu instruksi. Tentunya suatu yang bahaya adalah peluru klo ditembak sembarangan akan kena orang yang tak bersalah. Situasi itu berlangsung 4-5 hari lagi. Kemudian dengan damai situasi berhasil diselesaikan. Berbulan bulan kemudian mereka dihakimi. Pengadilan pengen staff bank mau bersaksi tapi ga ada yang mau jadi saksi. Karena mereka merasa perampok ini menjaga dan memelihara mereka ketimbang para polisi. Mereka merasa aman di dalam bank ketimbang para polisi. Para perampok memberikan pengobatan dan makanan. Kirim pesan kepada keluarga. Memastikan sandera terlindungi dan tidak tertembak. Bank staff membentuk sebuah kedekatan psikologis kepada para perampok tersebut, mereka merasa lebih aman kepada orang yg menawan mereka ketimbang pembebas yang ada di luar.
Eric salah satu perampok diberikan 10tahun penjara. Saat keluar dia menikah dengan salah satu staff bank. Salah satu staff bank tsb jatuh cinta dalam 4-5 hari tersebut. Mengunjungi saat di penjara dan menikah saat perampok dibebaskan. Itu kelihatan gila tapi kita kadang melakukan itu.
Ketika menikahi perampok dalam kehidupan kita sendiri. Kita membentuk sebuah kedekatan dalam sosok firaun dalam pikiran kita.
Kita merasa nyaman dengan stockholm syndrome dalam kehidupan. Kita seakan lebih baik dengan masalah yang kita kenal ketimbang musa yang tidak saya kenal. Kedekatan tersebut sudah terbentuk, ini yang jadi masalah yang Tuhan ketahui. Seringkali kita minta Tuhan bebaskan kita dari firaun padahal kita sudah dekat dan menikah dengan firaun
Mereka merasa ga nyaman dibebaskan padahal pengen minta dibebaskan. Makanya Tuhan mengirimkan masalah ekstra supaya mereka sadar. Kita ga berpikir Tuhan akan mampu membuat masalah kita jadi lebih susah. Terkadang Tuhan mencintai kita dengan sangat sehingga dia membuat dirinya seakan jadi musuh. Friend create comfort enemy creates movement.
Kalau kita ingin bergerak keluar Tuhan seringkali mengirimkan batu bata tanpa jerami. Mengirimkan masalah atas masalah yang sudah kita alami. Supaya kita sadar bahwa kita sudah berteman dengan masalah kita. Yang kita ga butuhkan adalah whatsapp bahwa aku berdoa utk kamu. Teman kadang membuat kita terhambat. Dan cuman masalah yang membuat kita bergerak. Kalau situasi berubah menjadi lebih buruk mungkin Tuhan mau kita bergerak dan meninggalkan masalah kita selama ini.
Firaun bukan masalah. Firaun orang yg lunak. Firaun bisa saja melepaskan di hari pertama. Firaun penguasa plg berkuasa di seluruh dunia. Dia bukan orang sembarangan. Dia tau tulah yang dikirimkan pasti akan menghancurkan mereka. Firaun juga dpt katak dan lalat di kamar mandinya. Seluruh kekuasaan firaun tidak bs melindungi dirinya. Firaun sadar apapun kuasa yang dimiliki tidak bs menghadapi Tuhan Nya musa.
Waktu musa mengatakan bebaskan umatku. Firaun pengen bilang pergilah. Tuhan mengeraskan hatinya. Bahkan lebih drpd sebuah hikmat kepimpinan yang dia miliki. Dia tau kalau israel ga pergi bangsa mesir akan makin hancur. Tuhan bs membuat kita melakukan sesuatu.
Firaun terkurung utk bs berkata PERGI. semua tulah yang dikirimkan adalah bahwa Tuhan bs menunjukkan sesuatu bahwa israel akan baik baik saja. Kita ga hanya perlu musa yang bisa bebaskan tapi kita butuh firaun yang pengganggu. Agitator. Kita butuh gangguan ketimbang pembebasan. Itu mgkn datang dalam sesuatu bentuk yang tidak menyenangkan. Kalau tidak meninggalkan mesir dalam kondisi hati yang benar dan mematahkan kedekatan mereka dengan firaun, Tuhan tau mereka akan mati di tengah tengah kebebasan.
Berjuta juta mereka utk pertama kalinya bebas dalam 430 tahun tapi meninggal dalam kemerdekaan tersebut. Ada beda antara freedom dan liberation. Pembebasan saat musa berkata biarkan umatku pergi. Tuhan tidak mau kita dibebaskan tapi tidak mampu hidup dalam kebebasan tersebut. Kita menjadi pandai dalam membebaskan tapi tidak pandai hidup dalam kebebasan. Ada begitu banyak orang yang kecanduan dengan pembebasan. Setiap minggu membebaskan orang yg sama terus.
Kita hanya perlu dibebaskan sekali. Mgkn itu datang dalam situasi bricks without straw tadi. Jangan usir setan itu mungkin datang dari Tuhan. Kalau kita tolak iblis dia akan lari dari kita, tapi kalau masalah ga pergi maka masalah itu datang dari Tuhan