Saturday, February 6, 2021

Marriage Webinar FORGIVENESS Ps Jeffrey Rachmat 6 feb 2021

 

Marriage Webinar

Ps Jeffrey Rachmat

FORGIVENESS

 

Krisis mengungkapkan kekurangan kita, di area mana kita kurang

Selama pandemic banyak yang mengalami kebocoran di area pernikahan sebelum pandemic tidak terasa. Tidak sengaja atau tidak banyak orang mengerjakan pekerjaan di luar rumah sehingga lupa mengerjakan pekerjaan di dalam rumah.

Apalagi society mendorong orang utk sukses oriented. Cepat berhasil. Banyak yang berhasil di luar rumah. Pekerjaan berhasil kehidupan sosial berhasil. Banyak hamba Tuhan berhasil dalam pelayanan tapi tidak berhasil di luar rumah. Yang berhasil di luar rumah saja tidak betah di rumahkan selama pandemic karena kemuliaan mereka adanya di luar rumah. Tempat ngecharge battery di luar rumah.

Kalau keluar rumah keliatan happy banget, di dalam rumah low batt langsung. kalau hangout sama orang luar seneng banget. Rumah harusnya jadi tempat kita charge battery harusnya. Waktu pacaran maunya berdua terus. Pasangan yang tidak mengerjakan PR nya lama lama akan terganggu pernikahannya

Salah satu yang perlu kita kerjakan dalam rumah adalah membina hubungan mengusahakan keintiman termasuk di dalamnya membangun kepercayaan, komunikasi, saling mendukung. Semuanya itu tidak bisa dilepaskan dari namanya pengampunan. Pengampunan akan menentukan pekerjaan rumah terhenti atau bisa dilanjutkan.

Meminta maaf atau memberi maaf. Sorry it’s the hardest thing to say. Yang susah bukan hanya meminta maaf tapi juga memberi maaf. Karena berhubungan dengan ego seseorang. Yang sulit adalah kalau suami / istri lahir dari latar belakang yang tidak pernah meminta maaf.

Anak anak harus belajar dari orang tuanya untuk belajar meminta maaf. Karena mereka harus belajar dari contoh. Orang konseling kadang cuman mau pembenaran. Kalau ga dibenarkan dia cari pendeta lain yang mau membenarkan. Buat apa merasa benar merasa menang padahal kita satu team, jadinya kehilangan keintiman.

 

Matius 12:25

Tetapi Yesus mengetahui pikiran u mereka lalu berkata kepada mereka: "Setiap kerajaan yang terpecah-pecah pasti binasa dan setiap kota atau rumah tangga yang terpecah-pecah tidak dapat bertahan.

 

Pernikahan adalah blueprint.

Efesus 5:32

Rahasia ini besar, tetapi yang aku maksudkan ialah hubungan Kristus dan jemaat.

Pengampunan adalah melepaskan hak kita utk membalas.

5:38 Kamu telah mendengar firman: Mata ganti mata dan gigi ganti gigi. w  5:39 Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat 1  kepadamu, melainkan siapapun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu. x  5:40 Dan kepada orang yang hendak mengadukan engkau karena mengingini bajumu, serahkanlah juga jubahmu. 5:41 Dan siapapun yang memaksa engkau berjalan sejauh satu mil, berjalanlah bersama dia sejauh dua mil. 5:42 Berilah kepada orang yang meminta kepadamu dan janganlah menolak orang yang mau meminjam dari padamu. y

 

 Yesus datang dengan perjanjian baru kalau balas balasan pernikahan kita akan menuju kematian. Kalau berdasarkan kasih karunia maka pernikahan akan menuju kehidupan. Pengampunan itu bukan soal hitung hitungan. Pengampunan bicara soal hati dan keputusan.

 

Bahaya tidak mengampuni

  17:3 Jagalah dirimu! Jikalau saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia, w  dan jikalau ia menyesal, ampunilah dia 2 . x  17:4 Bahkan jikalau ia berbuat dosa terhadap engkau tujuh kali sehari dan tujuh kali ia kembali kepadamu dan berkata: Aku menyesal, engkau harus mengampuni dia. y " 17:5 Lalu kata rasul-rasul z  itu kepada Tuhan: a  "Tambahkanlah iman kami!" 17:6 Jawab Tuhan: "Kalau sekiranya kamu mempunyai iman 3  sebesar biji sesawi b  saja, kamu dapat berkata kepada pohon ara ini: Terbantunlah engkau dan tertanamlah di dalam laut, dan ia akan taat kepadamu. c "

 

Pohon ara sycamina tree

Akarnya sangat besar dan sangat dalam. Mirip dengan mulbery. Mulbery buahnya manis (murbei) dan mahal harganya. Yang bisa menikmati hanya orang kaya. Sedangkan sycamina tree ini buahnya sangat pahit, saking pahitnya buahnya tidak bisa dimakan sekaligus tapi dimakan sedikit dikit.

Yesus secara spesifik menunjuk pohon ini. Orang yang tidak mau mengampuni persis seperti pohon ara, pahit dimakan sedikit. Sakit diingat ingat. Dia akan ngomongin orang yang pahit ttg orang ini. Perkataan pahit ttg orang tersebut. Kalau tidak memaafkan kita jadi jahat, keras hati, dingin, mementingkan diri sendiri. Fakta lain dari pohon ini kayu nya dipakai orang utk buat peti mati. Jadi sikap tidak mengampuni ini mematikan. Menyimpan kepahitan akan mengubur kita secara spiritual. Lebih cepat dan akan termanifestasi keluar

Tidak perlu iman yang besar utk melepaskan pengampunan. Yang dibutuhkan hanya kemauan dan keputusan.

Kalau tangan terluka, sibuk melukai orang lain apa untungnya buat saya? Harusnya merawat luka. Luka akan tetap terbuka dan membahayakan diri sendiri. Pengampunan itu memerdekakan dan memberi pengampunan.

 

Pengampunan membuat kita mampu berjalan ke depan dan tidak stuck pada masa lalu. Forgiveness is the best invest. Pengampunan adalah pembalasan yang terbaik. Pakai kaca mata unforgiveness. Tidak bisa melihat masa depan. Ga bisa lihat masa depan. Melihat dengan kacamata forgiveness / kasih karunia pasti ada masa depan.

 

Kalau tidak mau mengampuni setiap melihat pasangan jadi diingatkan kejadian waktu itu. Kita belum merdeka sepenuhnya. Pengampunan itu membebaskan kita dari rantai kejadian yang menyakitkan. Kenapa kita selalu merasakan sakitnya kembali karena kita belum sembuh betul. Pengampunan yang sesungguhnya membuat luka menjadi sembuh tanpa rasa malu karena memang sudah sembuh. Pengampunan yang sejati itu delete, tidak bisa diambil lagi

 

Kesalahan yang berulang ulang akan mengikis kepercayaan karena kejadiannya berulang terus secara berkala. Suami / istri juga jangan menghancurkan kepercayaan. Jangan mengulangi kesalahan yang sama. Pengampunan tidak menghilangkan rasa sakit secara langsung tetapi pengampunan menyebabkan proses kesembuhan mulai terjadi.

 

Semua menentukan lamanya proses untuk sembuh dalam hitungan jam / hari / bulan. Setelah pengampunan diberikan. Selama proses kesembuhan berlangsung pihak yang bersalah harus behave. Perasaan sakit kadang masih ada, dihukum sama pasangan terima saja. Kita harus mengerti bahwa tindakan kita selanjutnya menentukan cepat atau lambat. Jangan juga tunjukkan / melampiaskan. Intinya adalah mempertahankan keintiman. Belajar utk mengutarakan rasa sakit dengan benar sehingga pasangan tidak defensif. Karena pasangan menyampaikan dengan menyerang. Seorang membela diri karena egonya diserang. Dua duanya harus mengutarakan tanpa menyerang. We all can learn. Untuk dapat membina dan menikmati rumah tangga yang baik kita harus mengampuni kesalahan.

 

Minta maaf dan memaafkan adalah sebuah proses tetapi tujuannya adalah pertobatan, tidak lagi mengulangi kesalahan yang sama dan melakukan apa yang benar. Kita ga mungkin bisa melupakan kejadian. Kita bisa untuk tidak mengingat lagi kalau kita dalam keadaan yang jauh lebih baik. Kita mungkin tidak bisa lupa kejadian yang menyakitkan, kita mungkin tidak mengingat nya lagi kalau sudah berada dalam keadaan yang lebih baik.

 

Contoh: waktu dibilang nokia communicator kita ga pernah ingat ingat karena kita skrg udah punya yang lebih canggih. Tapi kalau ditanya ingat gak? Ya ingat

1 yohanes 1:9

Jika kita mengaku dosa kita 1 , maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa s  kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.

 

Pengakuan dulu baru forgive. Baru cleansing à delete. Terkadang suami / istri mengampuni terus. Dia benar dia disalahkan. Benar tapi disalahin terus. Ingat kita harus memilih untuk bertindak seperti Kristus. Kristus itu melepaskan haknya untuk menjadi benar. Kristus Yesus itu benar dan tidak menjadi dosa. Dia digantung di atas kayu salib. Dia benar tapi dijadikan salah. Itulah pengorbanan yang dilakukan untuk orang yang dikasihi.

 

Efesus 5:25

Suami, kasihilah istrimu, sama seperti Kristus mengasihi jemaat serta mengurbankan diri-Nya untuk jemaat itu. Hai suami-suami, kasihilah istrimu, sama seperti Al-Masih telah mengasihi jemaah dan menyerahkan diri-Nya untuk jemaah itu.

 

Are you willing to give your rights to be right?

 

Pernikahan adalah tempat kita menuju kematian.

 

1 korintus 15:36

Hai orang bodoh! h  Apa yang engkau sendiri taburkan, tidak akan tumbuh dan hidup, kalau ia tidak mati i  dahulu.

 

Kalau suami takut istri, istri ga akan respect sama suami. Kalau suami berani mengorbankan hak nya karena dia mencintai istrinya yang muncul dari istri adalah respect. Masa kita harus give up our right to be right. The truth will reveal itself.

No comments:

Post a Comment