Kekekalan - perspektif kita ga boleh sementara
Warisan
Legacy is not what you leave for people but what you leave in people - anonymous
apa yang kita tinggalkan dalam diri orang lain itu lebih matters. dampak yang dirasakan. setiap kita pasti meninggalkan legacy
apakah sengaja meninggalkan nya atau tidak. apakah intentional melakukannya atau tidak. faktanya setiap kita meninggalkan warisan. apa yang kita tinggalkan bukan secara sengaja kita tinggalkan
salah satu warisan yang plg berharga yang bisa ditinggalkan buat kehidupan orang lain adalah iman.
bagaimana meninggalkan iman sebagai warisan yang kekal, karena nyebrang ke seberang sana masih ada hubungan dengan Tuhan. masuk dimensi yang berbeda karena kita bertemu dengan Tuhan
2 Timotius 1:5 BIMK
[5] Saya teringat akan kepercayaanmu yang sungguh-sungguh kepada Kristus, sama seperti kepercayaan nenekmu Lois dan ibumu Eunike. Dan saya yakin engkau pun percaya seperti itu.
iman bisa timbul dari kehidupan kita, terutama pengaruh orang lain dari kehidupan kita. iman yang tulus ikhlas - pistis anupokritos (tanpa kepura pura an atau2. tidak munafik)
yang dikatakan paulus kepada timotius, iman yang sejati bukan sekedar tradisi yang diturunkan turun temurun. banyak kita yang berusaha menurunkan iman kita. padahal yang kita turunkan tradisi kekristenan.
minggu harus ke gereja. kalau anak anak hanya ke gereja saja, bukan berarti kita sudah melakukan tugas kita dengan sempurna. yang perlu kita tanamkan lebih lanjut adalah imannya. melayani adalah akibat dari iman yang taat kepada Tuhan.
Iman yang tulus bukan tradisi.
sesuatu yang sudah tinggal di dalam, aktif bekerja dalam kehidupan seseorang. timotius dapati karena orang tuanya menghidupi kehidupannya secara aktif, bukan sekedar tau tapi dicontohkan. iman dari kehidupan keluarga sangat berpengaruh pada iman anak anak. makanya JPCC berusaha meyakinkan orang tua untuk memuridkan anak anak kita.
orang tua punya 3000 an jam untuk parenting your child. kalau gereja hanya punya 52 jam per tahun. itupun dipotong sana sini. setiap minggu hanya 20 menit utk bicara kepada anak anak. itupun dibuat coach supaya 1 coach bisa bicara ke 6-8 anak. kalau big group, hanya tinggal buat multimedia yg menarik, sound system yang bagus.
yang kita peduli bukan sekedar rajin ke gereja tapi supaya anak anak dimuridkan.
Luis dan eunike menunjukkan peran ibu dan neneknya bahwa keluarga adalah ladang pertama tempat menanamkan nilai rohani kepada anak anak kita.
you cant give what you dont have
iman tidak bisa diberikan. orang tua yang harus jadi mentor, memberikan apa yang kita punya
Kisah Para Rasul 3:5-6 BIMK
[5] Lalu orang itu memperhatikan mereka dengan harapan akan mendapat sesuatu dari mereka. [6] Tetapi Petrus berkata kepadanya, “Saya tidak punya uang sama sekali. Tetapi apa yang ada pada saya, itu akan saya berikan kepadamu: Dengan kuasa Yesus Kristus orang Nazaret itu, berjalanlah!”
https://bible.com/bible/27/act.3.5-6.BIMK
dia diminta apa yang dia ga punya. saya hanya bisa berikan apa yang kita punya. kalau mau anak anak punya iman, dan iman percaya kepada Tuhan maka harus mencontohkan iman itu kepada anak anak.
itu bedanya iman dari pengalaman dan iman dari motivational speech. kita ga bisa sekedar kotbahin mereka saja. kadangkala bukan yang kita omongin yang mereka tangkap tapi apa yang mereka lihat itu yang mereka contohkan.
contohkan pergumulan dan tantangan yang kita hadapi. waktu abraham menghadapi tantangan, tidak pernah ada catatan ishak itu memberontak. dimana binatang itu dikurbankan. tidak pernah ada kata ishak bilang waktu pisau dihunus dia teriak dan berontak serta meraung raung. dia justru percaya iman kepada Tuhan yang dilihat melalui papanya abraham itu yang menjadi contoh
hidup dalam contoh dan teladan secara konsisten
2 Timotius 3:10 BIMK
[10] Tetapi engkau sudah mengikuti ajaran-ajaran saya, kelakuan saya, dan tujuan hidup saya. Engkau sudah melihat sendiri bagaimana saya sungguh-sungguh percaya kepada Yesus Kristus dan mengasihi sesama manusia. Engkau juga tahu kesabaran dan ketabahan saya.
https://bible.com/bible/27/2ti.3.10.BIMK
ajaranku
cara hidupku
pendirianku - ada tantangan. kita memilih mau benar, kalau ada tantangan bergerak tetap atau malah mundur
imanku
kesabaranku
kasihku
ketekunanku
2 Timotius 3:14-15 BIMK
[14] Tetapi mengenai engkau, Timotius, hendaklah engkau tetap berpegang pada ajaran-ajaran yang benar yang sudah diajarkan kepadamu dan yang engkau percayai sepenuhnya; sebab engkau tahu siapa guru-gurumu. [15] Engkau harus ingat bahwa sejak kecil engkau sudah mengenal Alkitab. Alkitab itu dapat memberikan kepadamu pengertian untuk mendapat keselamatan melalui iman kepada Kristus Yesus.
https://bible.com/bible/27/2ti.3.14-15.BIMK
berserah kepad aTuhan bukan terserah Tuhan
apalagi yang dapat kita lakukan supaya bisa meninggalkan warisan yang kekal dan memberikan dampak yang kekal terhadap orang lain terutama anak anak dan orang lain
meneladankan kesetiaan. show progress. terus belajar dan terus isi hidup. you can't share from an empty cup
2 Timotius 4:1-2 BIMK
[1] Kristus Yesus akan datang lagi ke dunia ini untuk mengadili orang-orang yang hidup dan yang mati; dan Ia akan datang untuk memerintah sebagai Raja. Oleh sebab itu saya minta dengan sangat kepadamu di hadapan Allah dan Kristus Yesus: [2] Hendaklah engkau mengabarkan berita dari Allah itu, dan terus mendesak supaya orang mendengarnya, apakah mereka mau atau tidak. Hendaklah engkau meyakinkan orang, menunjukkan kesalahan, dan memberi dorongan kepada mereka. Ajarlah orang dengan sesabar mungkin.
2 Timotius 4:3-4 BIMK
[3] Sebab akan sampai waktunya orang tidak mau lagi menerima ajaran yang benar. Sebaliknya, mereka akan menuruti keinginan mereka sendiri, dan mengumpulkan banyak guru guna diajarkan hal-hal yang enak didengar di telinga mereka. [4] Mereka akan menutup telinga terhadap yang benar, tetapi akan memasang telinga terhadap cerita-cerita dongeng.
mentor yang baik akan memberitahu apa yang harusnya kita dengarkan bukan apa yang kita suka
mencontohkan pelayanan
hidup berintegritas
Titus 2:1-5 BIMK
[1] Tetapi engkau, Titus, hendaklah engkau mengajarkan ajaran yang tepat. [2] Nasihatilah orang laki-laki yang tua, supaya mereka menahan diri, bijaksana dan hidup sebagai orang yang patut dihormati. Mereka harus juga berpegang pada ajaran yang benar dari Allah, mengasihi dengan sempurna dan menderita dengan tabah. [3] Begitu juga hendaklah engkau menasihati wanita-wanita yang tua supaya kelakuan mereka sesuai dengan apa yang patut bagi orang yang hidup khusus bagi Allah. Mereka tidak boleh memfitnah orang lain, dan tidak boleh ketagihan minuman keras. Mereka harus mengajarkan hal-hal yang baik, [4] supaya dengan itu mereka dapat mendidik wanita-wanita muda untuk mengasihi suami dan anak-anak, [5] menjadi bijaksana, hidup suci dan menjadi ibu rumah tangga yang baik yang tunduk kepada suaminya. Dengan demikian tidak ada orang yang dapat mencela berita dari Allah.
https://bible.com/bible/27/tit.2.1-5.BIMK
Titus 2:6-8 BIMK
[6] Begitu juga, nasihatilah orang-orang muda supaya mereka menjadi bijaksana. [7] Dalam segala hal, hendaklah engkau menjadi teladan kelakuan yang baik. Kalau engkau mengajar, engkau harus jujur dan bersungguh-sungguh. [8] Pakailah kata-kata yang bijaksana, yang tidak dapat dicela orang, supaya lawan-lawanmu menjadi malu karena tidak ada hal-hal buruk yang dapat mereka katakan tentang kita.
https://bible.com/bible/27/tit.2.6-8.BIMK
Titus 2:9-10 BIMK
[9] Hamba-hamba harus tunduk kepada tuannya, dan menyenangkan hatinya dalam segala hal. Mereka tidak boleh membantah, [10] atau mencuri. Hendaklah mereka menunjukkan bahwa mereka selalu bersikap baik dan setia, supaya dengan sikap mereka itu orang memuji ajaran tentang Allah, Penyelamat kita.
https://bible.com/bible/27/tit.2.9-10.BIMK
Meneladankan kemurahan hati
Meletakkan pengharapan dalam kekekalan
semua disini sementara sementara pengharapan kita ada di eternity
No comments:
Post a Comment