Kotbah 20 agustus 2017
1st service
Ps. Jeffrey rachmat
Freedom
Kota kasablanka
Ayat mingguan yohanes 8:36 jadi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamupun benar benar merdeka
Bangsa israel keluar dr bangsa mesir merupakan ilustrasi yang baik ttg thema bulanan kemerdekaan. Waktu itu mereka mengalami perbudakan di mesir dan harus melewati padang gurun. Kemudian baru masuk ke tanah perjanjian.
Tuhan begitu terlibat dalam semua events yang terjadi dalam pembebasan bangsa israel. Dalam hidup ini kita punya tiga tingkatan
1. ketergantungan / dependance (semua orang lahir memerlukan bantuan orang lain untuk terus hidup baik secara jasmani maupun rohani). Ciri di fase ini adalah kita meminta, sibuk meminta. Sulit menyuruh orang di masa ini utk memberi.
2. Mandiri / independence. Biasa di negara tertentu orang berumur 17-18 sudah dianggap mandiri, punya ktp, punya sim. Menuntut kebebasan. Meskipun sebagian besar tidak mengerti arti kebebasan sesungguhnya. Tugas orang tua utk mendidik anak supaya mereka mandiri, mengurus diri sendiri. Ciri orang hidup disini adalah cukup untuk diri sendiri
3. Interdependence / saling ketergantungan. Sinergi / mencetak. Dua orang mandiri memutuskan utk bekerjasama satu sama lain. Contoh pernikahan. Pernikahan akan berhasil kalau keduanya bisa mandiri dan memutuskan untuk bergantung satu sama lain. Pernikahan akan sulit berhasil kalau salah satu masih ada di tahap independence atau dependance. Ciri orang hidup disini adalah memberi.
Tanah perjanjian adalah yang mau kita tuju tapi tidak semua orang otomatis masuk sana. Tidak semua org hidup berkemenangan / berkelimpahan. Tujuan kehidupan adalah bergerak dari meminta kemudian kita bisa memberi. Bulan lalu kita bahas abundance itu berarti melewati masa cukup terlebih dahulu.
Untuk bisa berkemenangan harus bisa melewati padang gurun, untuk bangsa israel perlu 40 tahun. Itu pun yang masuk adalah generasi berikutnya, sebagian besar mati di padang gurun termasuk musa. Orang bisa hidup berkemenangan kalau dia bisa mengatasi padang gurun. Orang yg declare independensi, mereka harus melewati masa padang gurun sblm bisa hidup berkemenangan.
Padang gurun adalah suatu daerah yang kering, panas, banyak binatang buas. Bangsa israel disitu tidak siap menghadapi masa padang gurun. Sama seperti di antara kita tidak siap menghadapi ganasnya dunia waktu declare independence. Tidak heran banyak orang kerepotan menghadapi apa yang kita lihat di sekeliling kita, karena biasanya kita bergantung sama orang tua. Tiba tiba kita harus menghadapi pahitnya kehidupan. Harus menghadapi percobaan sendirian.
Mis kita kelaparan. Biasa minta perlindungan sama orang tua. Kita bertanggung jawab utk setiap keputusan yang kita ambil. Proses pendewasaan mulai terjadi. Tidak heran banyak orang mencari kekuatan lain drpd Tuhan untuk bs memperoleh kekuatan dalam menghadapi ganasnya padang gurun yang mereka hadapi. Bukannya mereka menikmati dan experience the joy of freedom. Tapi justru mereka menderita dalam kemandirian mereka. Tidak sedikit dr mereka kemudian terikat dengan sex, narkoba, alkohol.
Seringkali kalau ada perbuatan teror, orang tua nya waktu diwawancara ga habis pikir kenapa anaknya bisa spt itu. Anak ini baik baik waktu dia masih bergantung sama orang tua. Orang tua tanggung jawab thdp setiap tindakan dia. Dan kelihatan anak ini baik baik saja. Tugas orang tua adalah mempersiapkan anak anak menghadapi padang gurun, persaingan. Ganasnya pergaulan, dunia bisnis. Ganasnya dunia pekerjaan. Kalau ga bisa lewatin padang gurun gimana bisa lewati tanah kanaan.
Pengalaman di padang gurun merupakan pengalaman yang luar biasa. Pengalaman mendewasakan seseorang. Anak melepas dari ketergantungan thdp orang tua kemudian ditangkap ketergantungan alkohol, obat, pornografi, dll. Merdeka harus bs memilih tapi harus bisa mempertanggung jawabkan pilihan. Orang yang tidak dewasa adalah orang yg begitu pilihannya benar dia hore, tapi begitu pilihannya salah dia mulai menyalahkan orang lain utk kerugian yang dia derita. Orang spt ini tidak pernah hidup menikmati hidup berkelimpahan.
3 hal yang sangat penting dari pelajaran bangsa israel
1. Aturan main
Tuhan sibuk memberitahukan kepada bangsa israel memberikan aturan main. Perintah. Ketentuan. Hukum. Batasan yang harus ditaati supaya bisa menjaga kemerdekaan. Tuhan memberikan aturan main untuk segala sesuatu. Dalam perang ini yang harus dilakukan.
Untuk menjaga kebebasan kita butuh aturan. Bebas bukan berarti kita tidak mau diatur. Peraturan ada utk menjaga kebebasan kita. Kalau gamau ikuti aturan maka kita bs kehilangan kebebasan kita.
Berkali kali Tuhan bicara dalam ulangan 28:1-6
(1) "Jika engkau baik-baik mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan dengan setia segala perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, maka TUHAN, Allahmu, akan mengangkat engkau di atas segala bangsa di bumi. (2) Segala berkat ini akan datang kepadamu dan menjadi bagianmu, jika engkau mendengarkan suara TUHAN, Allahmu: (3) Diberkatilah engkau di kota dan diberkatilah engkau di ladang. (4) Diberkatilah buah kandunganmu, hasil bumimu dan hasil ternakmu, yakni anak lembu sapimu dan kandungan kambing dombamu. (5) Diberkatilah bakulmu dan tempat adonanmu. (6) Diberkatilah engkau pada waktu masuk dan diberkatilah engkau pada waktu keluar.
Ketentuan ini yang membuat mereka bisa menjaga kemerdekaan mereka. Sebagai warga negara yang baik kita harus mentaati hukum yang berlaku. Kalau melanggar hukum kebebasan kita akan diambil dari kita.
Ulangan 8:5
(5) Maka haruslah engkau insaf, bahwa TUHAN, Allahmu, mengajari engkau seperti seseorang mengajari anaknya.
...Just as a parent disciplines the child...
Untuk bisa melewati semua ini kita harus punya disiplin. Kebanyakan orang tua sibuk memanjakan anaknya, mereka harusnya juga mendisiplinkan anak mereka. Anak akan kaget ketika menghadapi kemerdekaan karena tidak punya disiplin. Utk bs mandiri kita harus belajar dengan baik mengelola dengan baik apa yang ada. Belajar mencukupkan diri dengan apa yang ada di tangan kita.
2. Visi
Keliatannya klise visi. Tanah perjanjian adalah tujuan mereka. Tuhan memberikan kepada mereka tanah perjanjian. Banyak orang berkonsentrasi bagaimana caranya hidup bebas merdeka, sehingga lupa menyikapi bagaimana hidup dalam kemerdekaan. Harus mempersiapkan diri thdp ganasnya padang gurun. Bebas tanpa tujuan yang jelas membahayakan diri sendiri dan orang lain.
Amsal 29:18
(18) Bila tidak ada wahyu, menjadi liarlah rakyat. Berbahagialah orang yang berpegang pada hukum.
Where there is no vision the peope will perish
Bilangan 14:1-4
(1) Lalu segenap umat itu mengeluarkan suara nyaring dan bangsa itu menangis pada malam itu. (2) Bersungut-sungutlah semua orang Israel kepada Musa dan Harun; dan segenap umat itu berkata kepada mereka: "Ah, sekiranya kami mati di tanah Mesir, atau di padang gurun ini! (3) Mengapakah TUHAN membawa kami ke negeri ini, supaya kami tewas oleh pedang, dan isteri serta anak-anak kami menjadi tawanan? Bukankah lebih baik kami pulang ke Mesir?" (4) Dan mereka berkata seorang kepada yang lain: "Baiklah kita mengangkat seorang pemimpin, lalu pulang ke Mesir."
Setiap kali bertemu kesulitan menengok ke belakang menyalahkan orang lain dan mau kembali ke masa dependence, kembali ke perbudakan di mesir.
3. Iman
Ulangan 29:5-6
Empat puluh tahun lamanya Aku memimpin kamu berjalan melalui padang gurun; pakaianmu tidak menjadi rusak di tubuhmu, dan kasutmu tidak menjadi rusak di kakimu. (6) Roti tidak kamu makan, anggur atau minuman yang memabukkan tidak kamu minum supaya kamu tahu bahwa Akulah TUHAN, Allahmu
Di padang gurun lah bangsa israel belajar mengenal siapa Tuhan mereka.
Buku you lost me, mozaic generation. Usia 18-29, 59% di antara mereka tidak lagi datang gereja (statistik di us). Waktu dalam pengawasan orang tua mereka masih rajin ke gereja. Waktu bebas dari pengawasan orang tua mereka gak lagi datang ke gereja, kenapa? Karena selama ini iman mereka nebeng sama orang tua. Mereka tidak punya pengalaman pribadi berjalan bersama Tuhan. Padang gurun adalah masa yang plg baik utk kita belajar mengenal siapa Tuhan kita, supaya kita punya dasar yang teguh.
No comments:
Post a Comment