Sunday, March 1, 2020

kotbah 1 mar 2020 ps jeffrey rachmat holiness pelatnas

Kotbah 1 mar 2020
1st service
Ps jeffrey rachmat
Holiness : pelatnas

Weekly verse
Ibrani 12:14 (TB)
Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorang pun akan melihat Tuhan.

Sermon
Imamat 19:1-2
Tuhan berfirman kepada Musa: “Berbicaralah kepada segenap jemaah Israel dan katakan kepada mereka: Kuduslah kamu, sebab Aku, Tuhan , Allahmu, kudus.
Imamat 19:1‭-‬2 TB

Kudus itu kalau diartikan suci, blameless, spotless, holy is the nature of God. Kudus itu alamnya Tuhan. There is no impurity in Him. Bahkan musa harus berpikir kata apa yang paling tepat utk menamai tempat ketemu Tuhan di tabernakel. 

Tuhan itu maha kudus. Yang dibilang murni itu masih ada yang kotor, terkontaminasi. Masih ada spot yang tidak bersih. Tuhan sama sekali tidak demikian. Tuhan murni 100% maha suci. 

Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan. Sebab tanpa kekudusan tak seorang pun melihat orang.

Hidup damai itu harus diusahakan tidak datang begitu saja. Its not natural. Ada pekerjaan yang harus kita lakukan. Kejarlah kekudusan. 

Kalau mau mengalami Tuhan kita perlu kekudusan. Itu sebabnya tidak banyak orang percaya yg mengalami Tuhan dalam hidup mereka karena kotbah ttg kekudusan ini jarang diberitakan. Mereka gagal utk melihat bukti kehadiran Tuhan dalam hidupnya. Ada banyak pekerjaan Tuhan dalam hidupnya tapi dia ga bisa lihat. 

Mgkn Tuhan hadir tapi sulit melihat jalan dan rencana Tuhan. Matius 5:8
Berbahagialah orang yang suci hatinya karena mereka akan melihat Allah
Kekudusan dimulai dari hati, kemudian keluar. Kita harus belajar ttg kekudusan. Kudus adalah atmosfir dimana Tuhan dpt dilihat dan dialami, termasuk berkatnya, kuasanya, mukjizat nya dalam kehidupan kita. 

Banyak orang berpikir mana mgkn hidup kudus di zaman skrg ?
Imamat 20:26
Kuduslah kamu bagi-Ku, sebab Aku ini, Tuhan , kudus dan Aku telah memisahkan kamu dari bangsa-bangsa lain, supaya kamu menjadi milik-Ku.

Kadosh (ibrani) : something that is other (set a part). Sesuatu yang lain sehingga patut dipisahkan. The exact opposite of something that is common. 

Dipisahkan utk sesuatu yang tidak biasa utk sesuatu pekerjaan yang tidak common. 
Kolose 1:9-14
Jemaat di kolose mengenal Yesus melalui pelayanan epafras. 
Sebab itu sejak waktu kami mendengarnya, kami tiada berhenti-henti berdoa untuk kamu. Kami meminta, supaya kamu menerima segala hikmat dan pengertian yang benar, untuk mengetahui kehendak Tuhan dengan sempurna, sehingga hidupmu layak di hadapan-Nya serta berkenan kepada-Nya dalam segala hal, dan kamu memberi buah dalam segala pekerjaan yang baik dan bertumbuh dalam pengetahuan yang benar tentang Allah, dan dikuatkan dengan segala kekuatan oleh kuasa kemuliaan-Nya untuk menanggung segala sesuatu dengan tekun dan sabar, dan mengucap syukur dengan sukacita kepada Bapa, yang melayakkan kamu untuk mendapat bagian dalam apa yang ditentukan untuk orang-orang kudus di dalam kerajaan terang. Ia telah melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan memindahkan kita ke dalam Kerajaan Anak-Nya yang kekasih; di dalam Dia kita memiliki penebusan kita, yaitu pengampunan dosa.

Bapa melepaskan kita dari kuasa kegelapan. Ia memindahkan kita dalam kerajaan Allah. Dipisahkan dari kegelapan dimasukkan ke dalam terang. Roma 6:22
Tetapi sekarang, setelah kamu dimerdekakan dari dosa dan setelah kamu menjadi hamba Allah, kamu beroleh buah yang membawa kamu kepada pengudusan dan sebagai kesudahannya ialah hidup yang kekal.

Dosa pada akhirnya membuat kita menjadi malu. 
But now since you have been set free from sin and have become [willing] slaves to God, you have your benefit, resulting in sanctification [being made holy and set apart for God’s purpose], and the outcome [of this] is eternal life

Dalam Kristus kita dimerdekakan dari kuasa dosa. Kita jadi hamba Tuhan, dikuduskan dan dipisahkan utk pekerjaan yang mulia. Bukan kita yang menguduskan diri kita sendiri. Tuhan yang menguduskan kita, dipisahkan utk pekerjaan yang mulia. 

1 petrus 2:9
Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:

Buat seorang atlet dipanggil untuk ikut membela negara merupakan suatu kebanggaan tersendiri. Banyak atlit lain menunggu tapi tidak dipanggil. Panggilan tersebut punya konsekuensi, dia harus dipisahkan. Dia ga bisa lagi hidup semau dirinya sendiri. Dia terpilih utk maksud yang mulia. Pola hidupnya harus mengikuti pola hidup pelatnas. Tidur diatur. Makan diatur. Latihan diatur. Ga bs ngmng dia udah jago. Ada disiplin yang harus dia kerjakan. Dia harus banyak belajar menyesuaikan diri dengan jadwal dan pola hidup yang baru. 

Dia harus sadar siapa dirinya. Bahwa dia atlet nasional hidupnya harus bela negara bukan buat dirinya sendiri.  Hal normal waktu awal awal latihan dia merasa lelah. Atlet ga mungkin ditinggalkan sendirian. Tugas drpd pelatih adalah atlet berada dalam kondisi yang fit. 

Kira kira hal yang sama tjd ketika kita menerima panggilan Tuhan. Kita dikuduskan dan dipisahkan dr kegelapan. Kepada terangNya yang ajaib. Kita harus sadar sama diri kita. Hidup kita bukan milik kita lagi tapi milik Tuhan utk mengharumkan nama Dia. Ada konsekuensi, banyak orang cuman mau berkat gamau konsekuensi. Pola hidup harus berubah. Ada pengorbanan harus dilakukan karena identitas baru tersebut. Kalau kita bergaul dengan atlet nasional, dia harus sadar sama dirinya. Ada hal tertentu yang kita bisa lakukan dan dia ga bisa lakukan

Ibrani 12:7-12
Jika kamu harus menanggung ganjaran; Allah memperlakukan kamu seperti anak. Di manakah terdapat anak yang tidak dihajar oleh ayahnya? Tetapi, jikalau kamu bebas dari ganjaran, yang harus diderita setiap orang, maka kamu bukanlah anak, tetapi anak-anak gampang. Selanjutnya: dari ayah kita yang sebenarnya kita beroleh ganjaran, dan mereka kita hormati; kalau demikian bukankah kita harus lebih taat kepada Bapa segala roh, supaya kita boleh hidup? Sebab mereka mendidik kita dalam waktu yang pendek sesuai dengan apa yang mereka anggap baik, tetapi Dia menghajar kita untuk kebaikan kita, supaya kita beroleh bagian dalam kekudusan-Nya. Memang tiap-tiap ganjaran pada waktu ia diberikan tidak mendatangkan sukacita, tetapi dukacita. Tetapi kemudian ia menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai kepada mereka yang dilatih olehnya.   Sebab itu kuatkanlah tangan yang lemah dan lutut yang goyah;

Berbahagialah ketika diberikan ganjaran karena kita adalah anak. Dari ayah kita yang sebenarnya kita memperoleh ganjaran. Bapa kita mendidik kita dengan waktu yang pendek. Dia mendisiplinkan kita utk kebaikan kita supaya kita memperoleh bagian dalam kekudusan. Tiap ganjaran pada waktu diberikan memang tidak mendatangkan sukacita. Waktu di disiplin ga enak, waktu atlet latihan disuruh lari push up sit up, lagi enak tidur dibangunkan suru latihan. Yang mendatangkan sukacita adalah ketika dia menerima hadiah. 

Jangan jadi orang kristen yang gampangan. Dikit dikit lemah nangis, ga punya kekuatan, ga tough. 
Tuhan ingin membersihkan kita dan ingin mengeluarkan semua yang kotor. Kalau kita bs mengalami Tuhan maka kita bs menikmati kuasanya, mukjizatnya. 

Dia tidak Tuhan yang iseng tapi ingin memakai kita utk pekerjaan yang lebih mulia. Negara ga akan kirim atlet yang gak siap ga bisa bertanding penuh. Kalau harus bertanding 12 ronde dia baru 3 ronde udah ngos ngosan yang malu jadinya negara. 

Doanya agar jemaat dikuatkan supaya tekun dan sabar karena ganjaran ini akan mendatangkan sesuatu kebaikan. Diperlukan ketekunan karena kita harus melawan keinginan daging kita sendiri.

Atlet ga dilepas sendirian. Roh kudus diutus untuk memimpin kita. Kita dilepas supaya berada dalam kondisi yang fit. Kita harus obey sama pelatih kita yaitu Roh Kudus. Seharusnya yang gak dipanggil harus iri sama terpanggil. Yang terpanggil harus merasa di atas bukan di bwh. Banyak anak Tuhan ga bangga jadi anak Tuhan. 

Masuk pelatnas, dipanggil itu baru langkah awal. Utk masuk kejuaraan kita harus terus aktif menjaga kekudusan kita. Hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan. Memang kau dipanggil tapi bukan berarti semua yang dipanggil utk ikut kejuaraan. Yang dipilih adalah mereka yang fit dan siap. Itu sebabnya ketika dipanggil harus menjaga terus kondisi mereka.

2 timotius 2:20-22
Dalam rumah yang besar bukan hanya terdapat perabot dari emas dan perak, melainkan juga dari kayu dan tanah; yang pertama dipakai untuk maksud yang mulia dan yang terakhir untuk maksud yang kurang mulia. Jika seorang menyucikan dirinya dari hal-hal yang jahat, ia akan menjadi perabot rumah untuk maksud yang mulia, ia dikuduskan, dipandang layak untuk dipakai tuannya dan disediakan untuk setiap pekerjaan yang mulia. Sebab itu jauhilah nafsu orang muda, kejarlah keadilan, kesetiaan, kasih dan damai bersama-sama dengan mereka yang berseru kepada Tuhan dengan hati yang murni.

Menyucikan diri tidak turut mengambil bagian dalam pekerjaan yang jahat. Yang mulia nilainya lebih tinggi. Karena nilainya lebih tinggi maka ia dipakai utk pekerjaan yang mulia. Kalau kita lihat orang dipakai Tuhan jangan iri. 

Ayat 22 NIV
Flee the evil desires of youth and pursue righteousness, faith, love and peace, along with those who call on the Lord out of a pure heart."

Kejarlah iman, kasih, kedamaian. Kalau mengejar yang positif kita ga lagi kepikiran utk melakukan yang negatif. gunakan energi yang sama utk menghindari orang utk mengarahkan sesuatu yang positif. Penyakit hanya datang ke orang yang kondisinya ga fit. Ajar anak anak utk mengejar kebenaran, iman, damai, kasih. Sehingga mereka ga terjebak ke dalam lust / napsu. 
 
2 korintus 6:17
Sebab itu: Keluarlah kamu dari antara mereka, dan pisahkanlah dirimu dari mereka, firman Tuhan, dan janganlah menjamah apa yang najis, maka Aku akan menerima kamu.

Tau batasnya dimana. Punya identitas yang jelas. Saat diajak utk melakukan sesuatu yang tidak bisa kita harus tau batasnya dimana. Roma 12:1
Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.
Roma 12:1 TB

Sacrifice yang Tuhan mau adalah sacrifice yang hidup. Saya ini belong to God hidupku bukan Aku lagi tapi miliknya Tuhan maka kita akan memperoleh bagian dalam kekudusanNya. 

No comments:

Post a Comment