Kotbah 29 mar 2020
1st service
Ps jose carol
When there is nothing you can do
Ayat mingguan
Ibrani 12:10
Sermon
Tantangan yang kita hadapi sangat nyata. Masalah yang kita hadapi bukan sesuatu yang kecil dan bisa diremehkan. Tidak pandang bulu. Tidak peduli kaya miskin, pria wanita, kota desa. Semua terekspos kepada ancaman ini.
Saat ini uang kita punya tidak perlu berarti. Apa yang kita hadapi begitu kecil sehingga sulit melihat dimana dia berada. Takut itu sangat manusiawi. Takut muncul karena antisipasi thdp sesuatu yang bayangkan dapat terjadi.
Kecemasan yang menanti spt ekonomi, bisnis, membayar gaji, menghidupi orang orang dimana bertanggung jawab terhadap orang.
What to do?
1. Choose what to look at
Apa yang kita baca kita tonton berperan besar terhadap apa yang kita rasakan. Mata adalah pelita tubuh. Jika matamu baik teranglah seluruh tubuhmu. Covid 19 sangat berbahaya. Rasa takut penyebaran nya sangat cepat.
Jangan mengabaikan realita. Bahwa orang di sekitar ada yang sakit. Namun ada banyak yang tidak berhadapan dengan realita.
3 tahapan yang harus kita lewati adalah
1. Stage of ignorance
Ada yang berpikir it would not hit me. Bergurau.
2. Stage of fear
Sebagian besar jkt ada dalam fase ini.
Mulai ada perubahan thdp perilaku yang tinggal di jkt. Mulai social distancing dan bekerja dari rumah.
Kita tidak harus terjebak di fase ini
3. Stage of revelation
Pewahyuan akan memerdekakan kita. Badan kita bs mengembangkan imun sistem yang bs menghadapi serangan virus ini dan bs melawan virus ini. Meskipun kita tested positif kita tidak jadi sakit. Kebenaran ini memerdekakan kita. Kalau infeksi taboo dan dihindari.
Kunci utk bs menghadapi situasi ini adalah waktu. Beri waktu 14 hari utk bisa melawan yang badannya tidak cukup kuat sehingga yang badannya terbatas bisa dirawat dengan sumber daya rumah sakit yang terbatas.
Orang yang tested positif tidak perlu merasa malu. Tuhan memberikan waktu kepada semua orang. Tuhan itu adil. Dia berlaku adil kepada semua orang. Di tengah keadaan badai spt ini standard kebersihan seluruh dunia berubah. Dunia sedang diberikan waktu untuk beristirahat. Selain itu rasa peduli kita meningkat. Kasih kita meningkat di saat seperti ini.
Ketika pelayan abdi Allah bangun pagi-pagi dan pergi ke luar, maka tampaklah suatu tentara dengan kuda dan kereta ada di sekeliling kota itu. Lalu berkatalah bujangnya itu kepadanya: “Celaka tuanku! Apakah yang akan kita perbuat?” Jawabnya: “Jangan takut, sebab lebih banyak yang menyertai kita dari pada yang menyertai mereka.” Lalu berdoalah Elisa: “Ya Tuhan : Bukalah kiranya matanya, supaya ia melihat.” Maka Tuhan membuka mata bujang itu, sehingga ia melihat. Tampaklah gunung itu penuh dengan kuda dan kereta berapi sekeliling Elisa.
2 Raja-raja 6:15-17 TB
When you change the way you look at things, the things you look at change
2. Put God between you and your circumstances
Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita, yang telah dilabuhkan sampai ke belakang tabir, di mana Yesus telah masuk sebagai Perintis bagi kita, ketika Ia, menurut peraturan Melkisedek, menjadi Imam Besar sampai selama-lamanya.
Ibrani 6:19-20 TB
janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan.
Yesaya 41:10 TB
Dont panic im with you
Ini saatnya iman pengharapan kita diuji
Faith is relying on Gods power
Courage is relying on your own strength
Takut akan Tuhan adalah sumber kehidupan sehingga orang terhindar dari jerat maut.
Amsal 14:27 TB
Adapun Allah, jalan-Nya sempurna; janji Tuhan adalah murni; Dia menjadi perisai bagi semua orang yang berlindung pada-Nya.
Mazmur 18:31 TB
Tempatkan Dia di antara segala situasi yang sedang kita hadapi skrg. Suatu hari nanti kita akan melihat pelangi kasihNya. Dimana kita baru mengerti kenapa Tuhan izinkan semua ini terjadi
Dan Allah berfirman: “Inilah tanda perjanjian yang Kuadakan antara Aku dan kamu serta segala makhluk yang hidup, yang bersama-sama dengan kamu, turun-temurun, untuk selama-lamanya: Busur-Ku Kutaruh di awan, supaya itu menjadi tanda perjanjian antara Aku dan bumi.
Kejadian 9:12-13 TB
Look forward for the day dimana kita bs melihat pelangi kasihNya
3. Sink into love
Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban.
2 Timotius 1:7 TB
Takut itu manusiawi tp Tuhan mau kita punya kasih supaya bs menghadapi ketakutan yang kita hadapi. Dalam kasih tidak ada ketakutan.
Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia.
1 Yohanes 4:16 TB
Rahasia utk tetap berada dalam kasih. Kita harus belajar mengenal dan percaya. Di dalam upaya menenggalamkan diri dalam kasih datangi temui dan kenali Dia. Lakukan itu sendirian.
Temukan dimana kita sedang saat teduh. Dimana kita sedang takut.
Not all storms come to disrupt your life some comes to clear your path
Ia berkata: “Aku mengasihi Engkau, ya Tuhan , kekuatanku! Ya Tuhan , bukit batuku, kubu pertahananku dan penyelamatku, Allahku, gunung batuku, tempat aku berlindung, perisaiku, tanduk keselamatanku, kota bentengku! Terpujilah Tuhan , seruku; maka aku pun selamat dari pada musuhku. Tali-tali maut telah meliliti aku, dan banjir-banjir jahanam telah menimpa aku, tali-tali dunia orang mati telah membelit aku, perangkap-perangkap maut terpasang di depanku. Ketika aku dalam kesesakan, aku berseru kepada Tuhan , kepada Allahku aku berteriak minta tolong. Ia mendengar suaraku dari bait-Nya, teriakku minta tolong kepada-Nya sampai ke telinga-Nya. Lalu goyang dan goncanglah bumi, dan dasar-dasar gunung gemetar dan goyang, oleh karena menyala-nyala murka-Nya. Asap membubung dari hidung-Nya, api menjilat keluar dari mulut-Nya, bara menyala keluar dari pada-Nya. Ia menekukkan langit, lalu turun, kekelaman ada di bawah kaki-Nya. Ia mengendarai kerub, lalu terbang dan melayang di atas sayap angin. Ia membuat kegelapan di sekeliling-Nya menjadi persembunyian-Nya, ya, menjadi pondok-Nya: air hujan yang gelap, awan yang tebal. Karena sinar di hadapan-Nya hilanglah awan-awan-Nya bersama hujan es dan bara api. Maka Tuhan mengguntur di langit, Yang Mahatinggi memperdengarkan suara-Nya. Dilepaskan-Nya panah-panah-Nya, sehingga diserakkan-Nya mereka, kilat bertubi-tubi, sehingga dikacaukan-Nya mereka. Lalu kelihatanlah dasar-dasar lautan, dan tersingkaplah alas-alas dunia karena hardik-Mu, ya Tuhan , karena hembusan nafas dari hidung-Mu. Ia menjangkau dari tempat tinggi, mengambil aku, menarik aku dari banjir.
Mazmur 18:2-17 TB
No comments:
Post a Comment