Kotbah 30 mar 2018
1st service Good friday
Ps jose carol
The glory of the cross
The kasablanka
Ayat mingguan
Roma 5:2 (TB)
Oleh Dia kita juga beroleh jalan masuk oleh iman kepada kasih karunia ini. Di dalam kasih karunia ini kita berdiri dan kita bermegah dalam pengharapan akan menerima kemuliaan Allah.
Sermon
Tanpa kebangkitan tidak ada yang istimewa kematian Yesus. Biasa saja. Semua orang mati, tapi tidak semua bisa bangkit. Kenapa Tuhan Yesus harus mati? Kenapa Dia ga bisa mengampuni dosa manusia begitu saja? Bisa kan! Tapi kenapa Dia harus mati?
Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah, dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus. Kristus Yesus telah ditentukan Allah menjadi jalan pendamaian karena iman, dalam darah-Nya. Hal ini dibuat-Nya untuk menunjukkan keadilan-Nya, karena Ia telah membiarkan dosa-dosa yang telah terjadi dahulu pada masa kesabaran-Nya. Maksud-Nya ialah untuk menunjukkan keadilan-Nya pada masa ini, supaya nyata, bahwa Ia benar dan juga membenarkan orang yang percaya kepada Yesus.
Roma 3:23-26 TB
Dosa artinya fall out of the glory of the God.
for all have sinned and fall short of the glory of God,
Romans 3:23 NIV
Luput dari sasaran, dari standard kemuliaan Tuhan. Manusia tidak bisa memenuhi standard kemuliaan Allah. Manusia diciptakan sbenarnya untuk menyatakan kemuliaan Allah. Kita diciptakan dalam gambar dan rupa Tuhan.
Ada kesan yang muncul ketika orang melihat sesuatu brand / logo. Itu disebut brand image. Kalau dunia melihat kita sebagai orang kristen yang diciptakan gambar dan rupa Tuhan apakah dunia melihat kemuliaan Tuhan? Atau justru dibilang jauh drpd bagus? Dosa membuat kita kehilangan kemuliaan Tuhan.
Manusia diciptakan utk menyatakan kemuliaan Allah. Dan oleh kasih karunia kita ditebus. Salib adalah penebusan drpd dosa utk mengembalikan kita kepada kemuliaan yang semulanya diberikan untuk kita. Salib adalah penebusan kita. Kenapa kita perlu ditebus?
Penebusan perlu untuk membebaskan yang tadinya tidak bebas. Upah dosa ialah maut. Konsekuensi dosa adalah maut. Waktu berdosa kita tidak hanya kehilangan kemuliaan Allah. Maut masuk ke dalam kehidupan kita.
Ayat 25. Hal ini dibuatNya untuk menunjukkan keadilanNya. Kalau kita tidak ditebus maka Dia melanggar / tidak menunjukkan keadilanNya. Karena Ia telah membiarkan dosa-dosa yang telah terjadi dahulu pada masa kesabaran-Nya. Harusnya upah dosa ialah maut. Tapi karena Dia sayang banget sama kita sebagai manusia makanya Dia menunda kematian manusia. Makanya dibiilang tidak adil. Tidak konsisten. Dia membiarkan dosa yang terjadi tidak membunuh manusia. Tanpa penebusan dan pengorbanan Dia sedang memandang rendah sendiri.
Dosa = luput dr standard Tuhan. Kalau Dia membiarkan orang yang berdosa tidak mati, maka Dia sedang merendahkan standard / kualitas diriNya (firmanNya). Bapa menahan diri untuk tidak menghukum. Karena Dia sabar maka Dia melanggar standard kemuliaanNya. Sbenarnya pengen mengampuni kita, tp itu melanggar hakiki diriNya. Ga bisa diampuni gitu saja.
Misalnya ditetapkan peraturan cuci piring ganjil genap anak sulung dan bungsu. Kalau salah satu berhalangan dan yang satu sedang tdk berkewajiban paling tidak orang tua yang buat peraturan harus step in supaya konsistensi peraturannya tetap terjaga.
Lebih-lebih, karena kita sekarang telah dibenarkan oleh darah-Nya, kita pasti akan diselamatkan dari murka Allah. Sebab jikalau kita, ketika masih seteru, diperdamaikan dengan Allah oleh kematian Anak-Nya, lebih-lebih kita, yang sekarang telah diperdamaikan, pasti akan diselamatkan oleh hidup-Nya!
Roma 5:9-10 TB
Jesus took the tree of death so you could have the tree of life. Bapa menukarkan murka dengan blessings of life. Kalau Tuhan tdk marah maka Dia mencoreng diriNya sendiri.
Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.
2 Korintus 5:21 TB
Salib membuat kita jadi dibenarkan di hadapan Tuhan.
Sebab juga Kristus telah mati sekali untuk segala dosa kita, Ia yang benar untuk orang-orang yang tidak benar, supaya Ia membawa kita kepada Allah; Ia, yang telah dibunuh dalam keadaan-Nya sebagai manusia, tetapi yang telah dibangkitkan menurut Roh,
1 Petrus 3:18 TB
Kematian Dia membuat kita yang unrighteous menjadi dibenarkan karena kayu salib. Itu sebabnya dibilang Jesus didnt come into this world to make bad people good, He came into this world to make dead people come alive. Kekristenan bukan perubahan kehidupan tapi pertukaran kehidupan, kita menukarkan hidup lama menjadi hidup baru.
Karena kita tahu, bahwa manusia lama kita telah turut disalibkan, supaya tubuh dosa kita hilang kuasanya, agar jangan kita menghambakan diri lagi kepada dosa. Sebab siapa yang telah mati, ia telah bebas dari dosa. Jadi jika kita telah mati dengan Kristus, kita percaya, bahwa kita akan hidup juga dengan Dia.
Roma 6:6-8 TB
Jangan hidup sebagai hamba tapi hidup dalam kemerdekaan.
Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia?
Roma 8:32 TB
Yang terjadi di kayu salib bukan hanya penebusan. Tidak mungkin Dia tidak memberikan apa yang kita butuhkan karena anakNya sendiri yang terbaik aja diberikan (tidak disayang sayang).
Selama sebulan kita bicara pengharapan. Tanda mengenai kehidupan adalah melihat ke depan. Segala sesuatu yang tidak bs melihat ke depan adalah ciri ciri kematian. Berapa banyak orang yang tidak bebas atas tuduhan, merasa tidak layak, merasa terikat dan tidak bebas melakukan apa yang kita inginkan.
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
Yohanes 3:16 TB
The son of God become a man to enable men to become sons of God. Cs lewis.
Prodigal son
Anak bungsu pulang ke rumah bapaknya lgsg memandikan dan membuat pesta utk dia. Mengembalikan statusnya dengan memakai cincin, memulihkan dia sebagai anak meskipun dia sudah habiskan semua jatahnya.
Anak sulungnya komplain semua saya lakukan tapi saya ga dipestain. Anak sulung ini representasi agama.
Anak bungsu hanya terima anugerah, berkat dia terima semua kelimpahan yang dia punya. Salib itu adalah tanda keadilan bahwa yang berbuat dosa dibenarkan.
Jika aku melihat langit-Mu, buatan jari-Mu, bulan dan bintang-bintang yang Kautempatkan: apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya? Namun Engkau telah membuatnya hampir sama seperti Allah, dan telah memahkotainya dengan kemuliaan dan hormat. Engkau membuat dia berkuasa atas buatan tangan-Mu; segala-galanya telah Kauletakkan di bawah kakinya:
Mazmur 8:4-7 TB