Sunday, June 30, 2019

Kotbah 30 jun 2019 Peace Ps jose carol

Kotbah 30 jun 2019
Peace
Ps jose carol

Ayat mingguan
Tawarikh 7:14
2 Tawarikh 7:14 (TB)  dan umat-Ku, yang atasnya nama-Ku disebut, merendahkan diri, berdoa dan mencari wajah-Ku, lalu berbalik dari jalan-jalannya yang jahat, maka Aku akan mendengar dari sorga dan mengampuni dosa mereka, serta memulihkan negeri mereka.

Sermon
1 tesalonika 5:23
Manusia terdiri dari tubuh jiwa dan roh

Jiwa - pikiran, perasaan, kehendak bebas
Tanaman ga punya jiwa, ga ada darah, ga ada pikiran.

Binatang meskipun punya jiwa tapi ga punya roh. Tidak ada kemampuan berbahasa. Ada bbrp binatang yang punya kemampuan lebih hebat daripada beberapa manusia

Tuhan menjadikan manusia serupa dan segambar. Yang dijadikan dari debu tanah adalah tubuh kita.

Kejadian 1:26-27
Kejadian 1:26-27 (TB)  Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi."
Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.

Create menciptakan sesuatu yang belum ada menjadi ada. Binatang ga punya kebutuhan beragama. Manusia punya kebutuhan utk tersambung kembali dengan penciptanya. Seberapa primitif manusia, akan berusaha berhubungan secara rohani dengan Tuhan penciptaNya. Entah itu batu, pohon, dll.

Manusia memiliki sense of purpose. Kalau tidak terhubung dengan creator kita akan confuse.
Rekonsiliasi hubungan terputus dengan Tuhan kemudian surga menginisiasi. Bukan upaya kita manusia. Apa hubungannya dengan peace?

Berdamai. Peace dalam terjemahan bahasa yunani menggunakan kata eiro. Menghubungkan kembali yang sudah terpisah.

Kalau ga connect spiritually ga akan bisa merasa damai. Meskipun apapun pencapaian yang telah dilakukan secara duniawi, berlimpah secara keuangan. Begitu terhubung dalam spirit of God spt seseorang yang baru pertama kali masuk dikasi password trus connect ke wifi. Ada satu dimensi yang terbuka, mulai bisa surfing, memahami dan mengerti apa yang bisa orang lain alami. Karena selama ini hanya melihat yang ada di tampak luar saja.

Tanggung jawab kita sejak diperdamaikan oleh Tuhan.
2 korintus 5:18-21
2 Korintus 5:18-21 (TB)  Dan semuanya ini dari Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kita dengan diri-Nya dan yang telah mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada kami.
Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka. Ia telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami.
Jadi kami ini adalah utusan-utusan Kristus, seakan-akan Allah menasihati kamu dengan perantaraan kami; dalam nama Kristus kami meminta kepadamu: berilah dirimu didamaikan dengan Allah.
Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.

Kita semua adalah utusan Kristus
Banyak orang berkenalan dengan jasmani sebelumnya berkenalan dengan Yesus yang sifatnya rohani.

Banyak yang kenal agama sebelum kenal Tuhan. Rekonsiliasi bukan berdamai dengan agama tapi dengan Tuhan. Itu sebabnya damai ga bs lepas dari rekonsiliasi.

Kelegaan hati dan batin tergantung seberapa jauh kita melepaskan pengampunan kepada orang lain. 2 versi kata pengampunan dalam alkitab. Yang pertama adalah diampuni tanpa syarat. Dalam matius 18. Ada orang berhutang sama raja. Tapi setelah hutangnya dihapuskan dia gamau hapuskan hutang orang lain.

Tuhan memberkati kita beranak cucu dan bertambah banyak. Salah satu kunci keberhasilan pernikahan bukan saat pria dan wanita mampu memenuhi bumi. Utk memenuhi bumi hanya perlu dua tubuh menjadi satu, tapi utk membangun generasi yang menaklukan bumi diperlukan lebih dari sekedar kontribusi jasmani. Tapi perlu juga kesatuan rohani.

Meskipun cuman ibu rumah tangga tapi kalau terhubung sama Roh Tuhan pasti bisa melakukan hal luar biasa

Sunday, June 23, 2019

Kotbah 23 jun 2019 1st service Rekonsiliasi : dimanakah engkau Ps jeffrey rachmat

Kotbah 23 jun 2019
1st service
Rekonsiliasi : dimanakah engkau
Ps jeffrey rachmat

Kejadian 3
Adam dan hawa bersembunyi setelah makan buah yang Tuhan larang
Kejadian 3:7-10 (TB)  Maka terbukalah mata mereka berdua dan mereka tahu, bahwa mereka telanjang; lalu mereka menyemat daun pohon ara dan membuat cawat.
Ketika mereka mendengar bunyi langkah TUHAN Allah, yang berjalan-jalan dalam taman itu pada waktu hari sejuk, bersembunyilah manusia dan isterinya itu terhadap TUHAN Allah di antara pohon-pohonan dalam taman.
Tetapi TUHAN Allah memanggil manusia itu dan berfirman kepadanya: "Di manakah engkau?"
Ia menjawab: "Ketika aku mendengar, bahwa Engkau ada dalam taman ini, aku menjadi takut, karena aku telanjang; sebab itu aku bersembunyi."

Disinilah awal permainan petak umpet

Tuhan tanya dimanakah engkau. Bukan nanya kabar. Udah makan apa belum. Apa yang Tuhan tanyakan bukan berarti Dia kehilangan orang itu. Ataupun gatau orang ini ada dimana. Dia bertanya utk menyadarkan manusia akan keadaan mereka. Seringkali kita juga melakukan hal yang sama karena kita diciptakan serupa dan segambar dengan Tuhan. Contoh waktu istri tanya ke suami kacamata kamu dimana? Bukan berarti dia gatau, tapi dia ingin menyadarkan suami supaya waktu pergi keluar mau setir mobil baru sadar jadi nunggu balik lagi ke kamar.

Pertanyaan Tuhan bukan geografis. Tapi pertanyaan spiritual. Yang dosa lakukan pertama kali adalah mengganggu hubungan kita dengan Tuhan. Secara geografis mereka masih dekat dengan Tuhan, masih ada dalam taman.

Secara fisik mereka masih ada dalam hadirat Tuhan, masih aktif pelayanan tapi secara hubungan sudah sangat jauh. Mungkin ini terjadi juga sama kita.

Rekonsiliasi diambil dari latin re (back) conciliare (bring together). Usaha Tuhan utk membawa kembali / mendamaikan manusia dengan dirinya sendiri. Dimanakah engkau merupakan pertanyaan yang sangat penting. Usaha utk mendamaikan dengan Tuhan sulit dilakukan.

Pernah mengundang teman utk masuk ke rumah? Waktu menunggu, teman telp saya sudah masuk kompleks tapi gatau rumahnya. Pertanyaan pertama kita adalah kamu dimana. Kalau dia jawab gatau mungkin kita arahkan dengan benda benda di sekitar yang kita lebih familiar. Waktu tau dia dimana kita bisa dengan mudah menuntun ke rumah kita. Kalau dia gatau dan ga bisa mention tentu akan sangat sulit.

Waktu mau pake maps juga sama, lokasi kita dimana merupakan hal yang sangat penting. Kita ga bs dituntun sampai tujuan kalau kita gatau kita dimana. Banyak orang kristen punya visi.

Kita semua mau bahagia, hidup dalam kelimpahan, tapi taukah kita dimana kita berada skrg ? Contoh orang yg aware soal kesehatan, rajin gym, makan sehat, gaya hidup sehat. Tp ga pernah mau check up? Gimana mau hidup sehat? Contoh lain rajin minum obat kolesterol, karena teman temannya maka dia ikut ikutan. Tapi dia ga pernah mau check up. Padahal sebenarnya dia ga perlu minum obat kolesterol.

Excellent bukan berarti hanya dengan berdoa dan berharap bisa semua berubah. Excellent berarti kita harus senantiasa belajar. Semua yang dipercayakan diurus dengan baik.

Its okay to admit bahwa kita tidak ada dalam keadaan yang krg baik. Tuhan ga sedih, ga marah dan ga malu waktu kita mengakui bahwa kita dalam keadaan sulit. Its okay utk jawab biasa aja, kalau ditanya sama orang lain.

Matius 26:36-39
Matius 26:36-39 (TB)  Maka sampailah Yesus bersama-sama murid-murid-Nya ke suatu tempat yang bernama Getsemani. Lalu Ia berkata kepada murid-murid-Nya: "Duduklah di sini, sementara Aku pergi ke sana untuk berdoa."
Dan Ia membawa Petrus dan kedua anak Zebedeus serta-Nya. Maka mulailah Ia merasa sedih dan gentar,
lalu kata-Nya kepada mereka: "Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah dengan Aku."
Maka Ia maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kata-Nya: "Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki."

Sebagai seorang pemimpin dia ga takut berbagi apa yang sedang dirasakan oleh para pengikutnya. Supaya para pengikutnya bisa relate sama Yesus. Supaya para pengikutnya ngerti bahwa Yesus ga selalu dalam keadaan penuh iman, bahagia, dan damai sejahtera 24 jam setiap hari. Berbagi bukan berarti kita menyerah. Jujur dengan diri kita sendiri. Dia merasa penting utk bercerita kepada muridnya yang sudah cukup dewasa dan mengerti pergumulan Yesus. Tidak semua orang perlu tau keadaan kita.

Ada orang yg genuinely care sama kita. Nah orang tersebut perlu tau keadaan kita. Supaya kita bisa dibantu. Rekonsiliasi sulit tercipta kalau tidak ada keberanian utk mengakui kondisi kita

Lukas 15:14-17 anak yang hilang
Lukas 15:14-17 (TB)  Setelah dihabiskannya semuanya, timbullah bencana kelaparan di dalam negeri itu dan ia pun mulai melarat.
Lalu ia pergi dan bekerja pada seorang majikan di negeri itu. Orang itu menyuruhnya ke ladang untuk menjaga babinya.
Lalu ia ingin mengisi perutnya dengan ampas yang menjadi makanan babi itu, tetapi tidak seorang pun yang memberikannya kepadanya.
Lalu ia menyadari keadaannya, katanya: Betapa banyaknya orang upahan bapaku yang berlimpah-limpah makanannya, tetapi aku di sini mati kelaparan.

Anak hilang itu baru menyadari keadaannya setelah dia makan makanan babi. Dia pun baru dari situ mengakui keadaan dia yang sudah berbuat dosa. Waktu kita berdosa iblis ingin kita diam saja, supaya kita sulit utk sungguh sungguh bertobat. Waktu kita mengakui kesalahan, proses pemulihan bisa lgsg dilakukan. Mengakui bukan hal yang mudah.

Betapa susahnya adam menjawab pertanyaan Tuhan. Waktu ditanya dimanakah engkau. Adam menjawab ketika aku mendengar engkau ada aku bersembunyi karena aku telanjang. Waktu ditanya apakah kau memakan buah? Jawab nya padahal iya dan tidak. Tapi dia jawab perempuan yang kau tempatkan.. jadi dia menyalahkan Tuhan dan perempuan di saat yang bersamaan. Adam ga berani mengakui keadaannya. Mengakui bahwa ini kesalahan saya. Mengakui keterbatasan itu tanda kerendahan hati. Hanya orang rendah hati yang bertumbuh hidupnya.

God give grace kepada orang yg rendah hati. Mengakui keberadaan dan kerendahan hati. Pada saat itu proses pemulihan dan pendamaian bisa terjadi. Kita harus mencontoh Yesus yang berani mengakui keberadaannya. Jangan mencontoh adam. Tuhan lah yang rindu utk kita kembali bersekutu dengan Dia. Tuhan yang inisiatif utk mencari adam. Tuhan rindu utk menuntun kita ke tempat yang Dia janjikan. Kita harus bisa jawab dimanakah kita berada? Beranikah kita mengakui kenyataan yang ada?

Kita harus berani jujur kepada orang di sekitar. Mis waktu ga enak badan trus muntah. Waktu muntah keadaan kita jadi lebih baik. Segala sesuatu yang berhasil kita keluarkan dan membuat kita merasa ga enak, sedih, ga betah harus dikeluarkan dan berbagi dengan yang lain.

1 Yohanes 1:9 (TB)  Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.

Sunday, June 16, 2019

Kotbah 16 jun 2019 1st service Ps paul scanlon Bricks without straw The kasablanka

Kotbah 16 jun 2019
1st service
Ps paul scanlon
Bricks without straw
The kasablanka

Kolose 3:13 (TB)
Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian.

Sermon
Keluaran 5:1-21
Keluaran 5:1-21 (TB)  Kemudian Musa dan Harun pergi menghadap Firaun, lalu berkata kepadanya: "Beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Biarkanlah umat-Ku pergi untuk mengadakan perayaan bagi-Ku di padang gurun."
Tetapi Firaun berkata: "Siapakah TUHAN itu yang harus kudengarkan firman-Nya untuk membiarkan orang Israel pergi? Tidak kenal aku TUHAN itu dan tidak juga aku akan membiarkan orang Israel pergi."
Lalu kata mereka: "Allah orang Ibrani telah menemui kami; izinkanlah kiranya kami pergi ke padang gurun tiga hari perjalanan jauhnya, untuk mempersembahkan korban kepada TUHAN, Allah kami, supaya jangan nanti mendatangkan kepada kami penyakit sampar atau pedang."
Tetapi raja Mesir berkata kepada mereka: "Musa dan Harun, mengapakah kamu bawa-bawa bangsa ini melalaikan pekerjaannya? Pergilah melakukan pekerjaanmu!"
Lagi kata Firaun: "Lihat, sekarang telah terlalu banyak bangsamu di negeri ini, masakan kamu hendak menghentikan mereka dari kerja paksanya!"
Pada hari itu juga Firaun memerintahkan kepada pengerah-pengerah bangsa itu dan kepada mandur-mandur mereka sendiri:
"Tidak boleh lagi kamu memberikan jerami kepada bangsa itu untuk membuat batu bata, seperti sampai sekarang; biarlah mereka sendiri yang pergi mengumpulkan jerami,
tetapi jumlah batu bata, yang harus dibuat mereka sampai sekarang, bebankanlah itu juga kepada mereka dan jangan menguranginya, karena mereka pemalas. Itulah sebabnya mereka berteriak-teriak: Izinkanlah kami pergi mempersembahkan korban kepada Allah kami.
Pekerjaan orang-orang ini harus diperberat, sehingga mereka terikat kepada pekerjaannya dan jangan mempedulikan perkataan dusta."
Maka para pengerah bangsa itu dan para mandurnya pergi dan berkata kepada mereka: "Beginilah kata Firaun: Aku tidak memberi jerami lagi kepadamu.
Pergilah kamu sendiri mengambil jerami, di mana saja kamu mendapatnya, tetapi pekerjaanmu sedikit pun tidak boleh kurang."
Lalu berseraklah bangsa itu ke seluruh tanah Mesir untuk mengumpulkan tunggul gandum sebagai pengganti jerami.
Dan pengerah-pengerah itu mendesak mereka dengan berkata: "Selesaikan pekerjaanmu, yaitu tugas sehari, seperti pada waktu ada jerami."
Lalu pengerah-pengerah Firaun memukul mandur-mandur Israel, yang mereka angkat, sambil bertanya: "Mengapakah kamu pada hari ini tidak menyelesaikan jumlah batu bata yang harus kamu buat seperti kemarin?"
Sesudah itu pergilah para mandur Israel kepada Firaun dan mengadukan halnya kepadanya: "Mengapakah tuanku berlaku seperti itu terhadap hamba-hambamu ini?
Jerami tidak diberikan lagi kepada hamba-hambamu ini tetapi walaupun begitu, kami diperintahkan: Buatlah batu bata. Dan dalam pada itu hamba-hambamu ini dipukuli, padahal rakyat tuankulah yang bersalah."
Tetapi ia berkata: "Pemalas kamu, pemalas! Itulah sebabnya kamu berkata: Izinkanlah kami pergi mempersembahkan korban kepada TUHAN!
Jadi sekarang, pergilah, bekerja! Jerami tidak akan diberikan lagi kepadamu, tetapi jumlah batu bata yang sama harus kamu serahkan."
Maka mengertilah para mandur Israel, bahwa mereka ada dalam keadaan susah, karena dikatakan kepada mereka: "Kamu tidak boleh mengurangi jumlah batu bata pada tiap-tiap hari."
Waktu mereka meninggalkan Firaun berjumpalah mereka dengan Musa dan Harun, yang sedang menantikan mereka,
lalu mereka berkata kepada keduanya: "Kiranya TUHAN memperhatikan perbuatanmu dan menghukumkan kamu, karena kamu telah membusukkan nama kami kepada Firaun dan hamba-hambanya dan dengan demikian kamu telah memberikan pisau kepada mereka untuk membunuh kami."

Batu bata tanpa jerami
Sesuatu yang menarik terjadi. Plot yang sangat menarik. Yang membuat filem luar biasa drpd filem biasa bukan plot tapi sub plot. Sub plot itu adalah hal yang ga bs dilihat oleh orang lain. Sub plot ini yang biasa membuat hidup kita lebih menarik

Misalnya Yusuf dijual ke perbudakan. Sub plot : Tuhan membutuhkan dia utk di mesir karena yusuf mau jadi perdana menterinya. Apa yang membuat kehidupan jadi rumit adalah kita fokus kepada plot yang kelihatan tapi jiwa kita ada dalam bagian sub plot yang tidak terlihat.

Freedom is complicated
Tuhan itu complicated. Tuhan yang yang dirinya sendiri tidak pernah membutuhkan kemerdekaan karena Dia tidak pernah ditindas. Tuhan yang maha kuasa ingin kita mengerti bahwa kemerdekaan adalah sesuatu yang rumit.

Umat israel ada dalam penindasan selama 430 tahun sekitar 17 generasi. Ketika orang hidup dalam penindasan dari angkatan demi angkatan, penindasan tsb seringkali menjadi bagian yang menyeluruh dari bagian org tersebut. Menjadi sesuatu yang normal dalam kehidupan mereka.

Segala sesuatu yang bertahan sampe generasi ke 3 biasanya akan menetap sampai kesitu. Itu sebabnya Tuhan berhenti memperkenalkan dirinya lebih dari 3 generasi yaitu yakub. Abraham ishak yakub kemudian dia berhenti disitu. Sebab setelah yakub iman dari abraham dan ishak membentuk menjadi iman dari sebuah negara. Abraham adalah generasi org percaya. Ishak dibesarkan dalam sebuah keluarga yang takut akan Tuhan. Ketika sampai generasi yakub, iman abraham dan ishak mulai tersebar ke seluruh keluarga dan negara. Sesuatu yang melewati sampai 3 generasi akan melewati secara permanen.

Dulu waktu dia umur 15, pergi ke gereja baca alkitab mamanya pergi ke dokter dikira paul scanlon sakit. 48 tahun kemudian saya masih "sakit". Anak anak paul tumbuh dalam keluarga tidak perlu berjuang utk kekristenan mereka.

Salah satu pergumulan terbesar generasi kedua mereka ketemu gereja sebelum ketemu Yesus. Mereka pikir mereka memberikan hidup mereka utk gereja. Gereja lebih sulit utk dicintai. Gereja biasanya krg mencintai dibandingkan Yesus. Tapi ketika generasi ketiga masuk karakter tersebut masuk secara permanen melalui yakub.

Dalam 17 generasi itu sangat kuat, orang israel ini menjadi budak sudah sangat lama. Membawa mereka keluar dr mesir adalah hal yang sangat rumit. Tuhan mengirimkan musa dan harun utk membebaskan umat-nya. Firaun berkata aku ga akan membebaskan mereka tapi akan menghukum mereka lebih lagi, yaitu tidak akan dapat jerami tapi akan membuat batu bata dalam jumlah / kuota yang sama.

Ketika firaun mengatakan demikian mandor itu sadar bahwa mereka dalam masalah. Bagaimana kita ada dalam masalah padahal kita ada dalam masalah? Mereka itu budak sbenernya sudah ada masalah. Jadi sbenernya udah ada di masalah tapi mereka ga sadar. Kalau kita membutuhkan masalah yang lebih lagi utk menyadarkan bahwa kita ada dalam masalah berarti kita sudah berteman dengan masalah yang ada sebelumnya. Batu bata tanpa jerami ini adalah strateginya Tuhan utk memberitahu mereka bahwa kamu ini sudah menjadi nyaman dengan perbudakan dan Firaun itu bukan sahabat kamu!!

Israel mengeluh kepada musa dan harun tapi sbenarnya emang orang firaun sudah benci sama orang israel. Setelah 17 tahun perbudakan mereka bingung siapa musuh dan siapa teman. Tuhan mau ingatkan bahwa firaun itu bukan temanmu dan musa bukan musuhmu. Apa yang tjd disini, budak israel telah membentuk sebuah kedekatan dengan firaun dalam perbudakan ini

Tuhan tau bahwa issue ini bukan ttg melepaskan bangsa israel ini atau tidak. Masalah sbenarnya adalah 17 generasi tersebut mau melepaskan firaun dalam kehidupan mereka atau tidak.

Contoh dalam kehidupan modern adalah stockholm syndrome. Ditemukan di 1973. Perampokan bank tjd dengan unik. Dengan cepat situasinya berubah menjadi penyanderaan. 5 perampok menyandera staff bank. Team swat mengelilingi bank tsb mengepung dan menunggu instruksi. Tentunya suatu yang bahaya adalah peluru klo ditembak sembarangan akan kena orang yang tak bersalah. Situasi itu berlangsung 4-5 hari lagi. Kemudian dengan damai situasi berhasil diselesaikan. Berbulan bulan kemudian mereka dihakimi. Pengadilan pengen staff bank mau bersaksi tapi ga ada yang mau jadi saksi. Karena mereka merasa perampok ini menjaga dan memelihara mereka ketimbang para polisi. Mereka merasa aman di dalam bank ketimbang para polisi. Para perampok memberikan pengobatan dan makanan. Kirim pesan kepada keluarga. Memastikan sandera terlindungi dan tidak tertembak. Bank staff membentuk sebuah kedekatan psikologis kepada para perampok tersebut, mereka merasa lebih aman kepada orang yg menawan mereka ketimbang pembebas yang ada di luar.
Eric salah satu perampok diberikan 10tahun penjara. Saat keluar dia menikah dengan salah satu staff bank. Salah satu staff bank tsb jatuh cinta dalam 4-5 hari tersebut. Mengunjungi saat di penjara dan menikah saat perampok dibebaskan. Itu kelihatan gila tapi kita kadang melakukan itu.

Ketika menikahi perampok dalam kehidupan kita sendiri. Kita membentuk sebuah kedekatan dalam sosok firaun dalam pikiran kita.

Kita merasa nyaman dengan stockholm syndrome dalam kehidupan. Kita seakan lebih baik dengan masalah yang kita kenal ketimbang musa yang tidak saya kenal. Kedekatan tersebut sudah terbentuk, ini yang jadi masalah yang Tuhan ketahui. Seringkali kita minta Tuhan bebaskan kita dari firaun padahal kita sudah dekat dan menikah dengan firaun

Mereka merasa ga nyaman dibebaskan padahal pengen minta dibebaskan. Makanya Tuhan mengirimkan masalah ekstra supaya mereka sadar. Kita ga berpikir Tuhan akan mampu membuat masalah kita jadi lebih susah. Terkadang Tuhan mencintai kita dengan sangat sehingga dia membuat dirinya seakan jadi musuh. Friend create comfort enemy creates movement.

Kalau kita ingin bergerak keluar Tuhan seringkali mengirimkan batu bata tanpa jerami. Mengirimkan masalah atas masalah yang sudah kita alami. Supaya kita sadar bahwa kita sudah berteman dengan masalah kita. Yang kita ga butuhkan adalah whatsapp bahwa aku berdoa utk kamu. Teman kadang membuat kita terhambat. Dan cuman masalah yang membuat kita bergerak. Kalau situasi berubah menjadi lebih buruk mungkin Tuhan mau kita bergerak dan meninggalkan masalah kita selama ini.

Firaun bukan masalah. Firaun orang yg lunak. Firaun bisa saja melepaskan di hari pertama. Firaun penguasa plg berkuasa di seluruh dunia. Dia bukan orang sembarangan. Dia tau tulah yang dikirimkan pasti akan menghancurkan mereka. Firaun juga dpt katak dan lalat di kamar mandinya. Seluruh kekuasaan firaun tidak bs melindungi dirinya. Firaun sadar apapun kuasa yang dimiliki tidak bs menghadapi Tuhan Nya musa.

Waktu musa mengatakan bebaskan umatku. Firaun pengen bilang pergilah. Tuhan mengeraskan hatinya. Bahkan lebih drpd sebuah hikmat kepimpinan yang dia miliki. Dia tau kalau israel ga pergi bangsa mesir akan makin hancur. Tuhan bs membuat kita melakukan sesuatu.

Firaun terkurung utk bs berkata PERGI. semua tulah yang dikirimkan adalah bahwa Tuhan bs menunjukkan sesuatu bahwa israel akan baik baik saja. Kita ga hanya perlu musa yang bisa bebaskan tapi kita butuh firaun yang pengganggu. Agitator. Kita butuh gangguan ketimbang pembebasan. Itu mgkn datang dalam sesuatu bentuk yang tidak menyenangkan. Kalau tidak meninggalkan mesir dalam kondisi hati yang benar dan mematahkan kedekatan mereka dengan firaun, Tuhan tau mereka akan mati di tengah tengah kebebasan.

Berjuta juta mereka utk pertama kalinya bebas dalam 430 tahun tapi meninggal dalam kemerdekaan tersebut. Ada beda antara freedom dan liberation. Pembebasan saat musa berkata biarkan umatku pergi. Tuhan tidak mau kita dibebaskan tapi tidak mampu hidup dalam kebebasan tersebut. Kita menjadi pandai dalam membebaskan tapi tidak pandai hidup dalam kebebasan. Ada begitu banyak orang yang kecanduan dengan pembebasan. Setiap minggu membebaskan orang yg sama terus.

Kita hanya perlu dibebaskan sekali. Mgkn itu datang dalam situasi bricks without straw tadi. Jangan usir setan itu mungkin datang dari Tuhan. Kalau kita tolak iblis dia akan lari dari kita, tapi kalau masalah ga pergi maka masalah itu datang dari Tuhan

Sunday, June 9, 2019

Kotbah 9 juni 2019 1st service Ps sidney mohede Rekonsiliasi / pendamaian : even in the fire

Kotbah 9 juni 2019
1st service
Ps sidney mohede
Rekonsiliasi / pendamaian : even in the fire
The kasablanka

Ibrani 2:18 (TB)
Sebab oleh karena IA sendiri telah menderita karena pencobaan, maka IA dapat menolong mereka yang dicobai.

Sermon
Tadinya kita musuh Tuhan karena dosa tapi kita didamaikan karena pengorbanan Yesus di kayu salib

Filipi 4:4-9
Filipi 4:4-9 (TB)  Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah!
Hendaklah kebaikan hatimu diketahui semua orang. Tuhan sudah dekat!
Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.
Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.
Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.
Dan apa yang telah kamu pelajari dan apa yang telah kamu terima, dan apa yang telah kamu dengar dan apa yang telah kamu lihat padaku, lakukanlah itu. Maka Allah sumber damai sejahtera akan menyertai kamu.

Kebaikan kita harus bisa dilihat oleh semua orang. Menurut amazon ayat yang paling banyak di highlight oleh manusia di seluruh dunia. Filipi 4:7 janganlah kuatir ttg apapun juga. Generasi ini paling banyak mengalami kekuatiran atau anxiety. Umur 23-38  tahun milenial, 90% milenial mengenal namanya anxiety, stress dan depression.

Kekuatiran stress pasti berhubungan dengan 4 hal
1. Waktu (prioritas)
2. Antisipasi / ekspektasi (masa depan)
3. Manusia (hubungan)
4. Keadaan / situasi

Sumber stress akan menentukan dimana kita mencari sumber damai kita. Contoh kalau orang itu berubah kita akan merasa lebih baik. Padahal kita tidak bisa mengubah orang lain. Everyone needs peace. Damai sejahtera adalah berkat yang luar biasa yang diberikan Tuhan. Tidak bisa digantikan dengan apapun juga.

Ekspektasi kita ttg apa itu damai sejahtera. Seringkali dalam pikiran kita adalah hidup tanpa masalah. Itu bukan damai tapi kenyamanan. Kita berpikir damai itu ada di luar situasi kita. Our peace doesn't come from God taking out of the fire, our peace come from His divine presence in the fire.

Dalam setiap pergumulan Tuhan selalu hadir. Sama spt anak kecil yang mau performance / mimpi buruk waktu malem begitu tau orang tuanya datang anak itu akan lebih tenang. Kita tidak akan bs mengalami kedamaian sejati jika kita harapkan kesempurnaan dan kenyamanan. Bapa yang baik ga pernah suru anaknya ga usah tampil performance / berhenti tidur supaya ga mimpi buruk, tapi cukup kehadirannya saja membuat anak tersebut tenang.

Musuh terbesar kedamaian kita adalah bersikerasnya kita memperoleh kehidupan yang sempurna. 

Yesus disebut prince of peace. Raja damai. Tapi Tuhan malah mengirimkan seorang bayi. 99.99% semua kekhawatiran bukanlah disebabkan oleh masalah kehidupan kita. Our problem is our focus to our problem. Masalah kita adalah dimana kita meletakkan fokus / pandangan kita. Sumber kekhawatiran kita akan jadi sumber damai kita.

Tuhan sudah bersatu dan berdamai dengan kita. I have joy. Change your focus so you can change your life. Setiap kita ga bs mengendalikan kesehatan kita, pekerjaan kita tapi kita bisa mengubah fokus kita. Kunci fokus adalah eliminasi.
When you stop focus on the wrong things, you give a chance for the right ones to focus on you.

Bbrp hal yang harus kita lepaskan dan pegang erat
1. Kejujuran
Hold on to authenticity let go of perfection
Dalam hidup pengen sempurna
Belajar melepas kesempurnaan dan berpegang pada kejujuran
2. Hold on to our joy let go of our worries
Sukacita jauh lebih besar daripada kekhawatiran. Saat fokus ke sukacita, tidak peduli situasi spt apa suka cita keluar dari dalam. Sukacita mengubah situasi
3. Baik hati.
Hold on to gentleness and let go of our bitterness.
4. Hold on to our thoughts and let go of our ignorance.
Kita harus hidup on purpose. Berlaku juga dalam pemikiran kita. Stress kita disebabkan oleh pemikiran kita. Yang patut dipuji, hal terhormat, adil, manis, baik pikirkanlah semuanya itu
5. Hold on to the promises of God, let go of our fears
Ada begitu banyak janji Tuhan yang ada dalam FT. Jangan fokus sama keadaan dan ketakutan tapi fokus sama janji Tuhan. Setiap kali Tuhan muncul dalam alkitab, malaikat selalu berkata jangan takut. I am peace don't be afraid.
6. Hold on to His presence and let go of our ego
Harusnya yang kita pandang adalah hadirat Tuhan.

Sunday, June 2, 2019

Kotbah 2 juni 2019 1st service Rekonsiliasi / pendamaian Ps jusar badudu

Kotbah 2 juni 2019
1st service
Rekonsiliasi / pendamaian
Ps jusar badudu
The kasablanka

Ayat mingguan
2 Korintus 5:19 (TB)
Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka. Ia telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami.

Sermon
Pasti hampir kita semua punya masalah dengan orang lain. Ada perselisihan, perseteruan, membuat hubungan kita rusak dan terganggu. Ketika hal itu terjadi respon apa yang keluar dari kita ?

Meminta maaf gak gampang. Minta pengampunan gak gampang. Begitu juga dengan pihak yang disakiti gak gampang memberikan pengampunan.

Kalau minta maaf terus dimaafkan akan terjadi rekonsiliasi. Alangkah indahnya ketika muncul kata kata aku memaafkan engkau. Beban dalam kehidupan kita akan terangkat ketika kita memaafkan.

Hari ini begitu banyak pihak yang perlu menerima 3 kata itu. Aku memaafkan engkau. Karena begitu banyak perselisihan dan perseteruan.

2 Korintus 5:17-21 (TB)  Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.
Dan semuanya ini dari Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kita dengan diri-Nya dan yang telah mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada kami.
Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka. Ia telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami.
Jadi kami ini adalah utusan-utusan Kristus, seakan-akan Allah menasihati kamu dengan perantaraan kami; dalam nama Kristus kami meminta kepadamu: berilah dirimu didamaikan dengan Allah.
Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.

Tuhan sangat ingin berdamai dengan manusia. Inisiatif datang dari Tuhan padahal kita pihak yang bersalah dan berdosa. Tuhan yang berinisiatif tapi perlu respons dari manusia. Banyak orang yg menolak penawaran terbaik dari Tuhan

Kalau ada ribuan langkah yang memisahkan kita dari Tuhan, dia akan ambil 999 langkah dan meninggalkan 1 langkah terakhir itu utk menjadi inisiatif kita. Tuhan tetap menawarkan, Dia ga memaksa, ga mengharuskan. Inisiatif dari Tuhan tetap diperlukan respons setuju dari kita agar adanya perdamaian antara Tuhan dan kita.

Misalnya suami dan istri berselisih. Terus minta maaf. Atas permintaan maaf itu kemudian mengubah dirinya. Misalnya yang tdnya biasa cepat menghakimi menjadi berubah. Setelah perdamaian itu ada tindak lanjut. Dampaknya adalah perubahan, karena kita adalah ciptaan baru. Ketika kita menjadi ciptaan baru kita perlu berubah. Banyak hal yang sudah Tuhan sediakan dan perlu pembaharuan.

Roma 12:2
Roma 12:2 (TB)  Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.

Bukan hanya hubungan yang diperbaiki. Tapi perlu ada perubahan. Kita di reset ulang kembali kepada rencana Tuhan yang sempurna. Data kita yang lama dihapus. Kita diharuskan menerima sesuatu yang baru. Yang perlu berubah adalah kepribadian.
Setelah kita menerima pendamaian dari Tuhan perlu ada tindak lanjut.

Ada 3 hal perubahan yang perlu
1. Perspektif memandang Tuhan
Kolose 1:20-23 (TB)  dan oleh Dialah Ia memperdamaikan segala sesuatu dengan diri-Nya, baik yang ada di bumi, maupun yang ada di sorga, sesudah Ia mengadakan pendamaian oleh darah salib Kristus.
Juga kamu yang dahulu hidup jauh dari Allah dan yang memusuhi-Nya dalam hati dan pikiran seperti yang nyata dari perbuatanmu yang jahat,
sekarang diperdamaikan-Nya, di dalam tubuh jasmani Kristus oleh kematian-Nya, untuk menempatkan kamu kudus dan tak bercela dan tak bercacat di hadapan-Nya.
Sebab itu kamu harus bertekun dalam iman, tetap teguh dan tidak bergoncang, dan jangan mau digeser dari pengharapan Injil, yang telah kamu dengar dan yang telah dikabarkan di seluruh alam di bawah langit, dan yang aku ini, Paulus, telah menjadi pelayannya.

Tuhan kita adalah Tuhan yang bisa dijangkau, Dia tinggal di dalam kita dan kita diperkenankan tinggal di dalam Dia. Seringkali kita merasa Tuhan jauh dari kita. Yang menjauh sebenarnya bukan Dia, tp kita yang menjauh. Tuhan selalu ada, selalu dekat dan selalu hadir.

Seberapa sering kita terlalu asik dan fokus sama agenda kita? Sampe akhirnya kita udah ninggalin Tuhan. Padahal kita yang sbenarnya meninggalkan dan menjauh dari Tuhan.

2. Perubahan perspektif memandang diri
1 Petrus 1:18-19 (TB)  Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas,
melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.

Hindarkan dari perasaan rendah diri, Tuhan ga pernah melihat kita rendah. Kegagalan bukan ukuran. Nilai kita ga ditentukan dari kegagalan kita. Ada orang yg sukses tapi merasa kosong karena ga ada kedamaian dalam hatinya. Waktu kita mengerti nilai kita tau apa yang kita perlu lakukan. Gak semua kesempatan yang terbuka kita ambil. Ketahuilah siapa kita di dalam Tuhan cara pandang kita ttg diri kita. Tuhan membuka semua rahasia ttg kita. Ga ada yang ditutupin.

3. Perspektif memandang masa depan
Siapa tau hari esok? Ga ada
Yeremia 29:11-14 (TB)  Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.
Dan apabila kamu berseru dan datang untuk berdoa kepada-Ku, maka Aku akan mendengarkan kamu;
apabila kamu mencari Aku, kamu akan menemukan Aku; apabila kamu menanyakan Aku dengan segenap hati, 
Aku akan memberi kamu menemukan Aku, demikianlah firman TUHAN, dan Aku akan memulihkan keadaanmu dan akan mengumpulkan kamu dari antara segala bangsa dan dari segala tempat ke mana kamu telah Kucerai-beraikan, demikianlah firman TUHAN, dan Aku akan mengembalikan kamu ke tempat yang dari mana Aku telah membuang kamu. —

Hari depan yang penuh pengharapan. Hilangkan kekhawatiran kita utk masuk ke masa depan karena Dia berjanji utk memberikan kepada kita hari depan yang penuh pengharapan.

Berani mengubah diri utk menjadi lebih baik
Tuhan sudah berinisiatif menganugerahkan pendamaian dengan kita tapi perlu persetujuan dari kita. Ketika kita diperdamaikan kita jadi hamba kebenaran. Berdamailah dengan Tuhan selama masih ada kesempatan. Kedamaian yang sangat dasar adalah ketika kita berdamai dengan Tuhan. Yang sudah berdamai kita perlu melakukan perubahan agar hidup kita terus berkenan kepada Tuhan.