Monday, November 14, 2016

Kotbah 20 jul 2014 Ps jeffrey rachmat (Menjadi seorang murid)

Kotbah 20 jul 2014

Menjadi seorang murid
1st service
By. Ps jeffrey rachmat
Kota kasablanka

Matius 28:18-20
Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.
Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,
dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."

Bukan sekedar mereka menjadi percaya, tapi jadikanlah mereka semua muridku.
Dan ajarkan mereka utk melakukan segala sesuatu yg kuperintahkan
Ketahuilah Aku menyertai kamu SENANTIASA, bukan kadang kadang, bukan kalau ingat

Apa yg kita kenal sebagai kabar baik adalah bukan untuk kita simpan buat diri kita saja tapi untuk dibagikan ke orang lain juga. Dari sana nya kekristenan menuntut kita untuk menjadi orang yg murah hati, membagikan apa yg kita punya, bukan hanya bicara finansial, tapi bicara juga soal kebeneran FT.

Tapi sayang kabar buruk atau gossip yg seringkali kita limpahkan kepada orang lain ketimbang kabar baik. Padahal seharusnya kita menjadi orang yg mengajarkan kabar baik kepada orang lain.
Sebelum kita mengajarkan ini kepada orang lain kita harus menjadi murid dulu. Kita harus mengerti apa yg diperlukan seorang murid. Apa yg bisa didapatkan kalau kita mengikut Yesus sungguh2.

Yg hidupnya membawa dampak bukan mereka yg percaya, tapi mereka yang menjadi murid. Bahkan sampai hari ini apa yg mereka lakukan membawa dampak buat kita semua

Yohanes 8:30-32
Setelah Yesus mengatakan semuanya itu, banyak orang percaya kepada-Nya.
Maka kata-Nya kepada orang-orang Yahudi yang percaya kepada-Nya: "Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku
dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu."

Kemudian Yesus berkata kepada orang yahudi yg sudah percaya kepadanya, kalau kau hidup menurut ajaranku kau sungguh sungguh menjadi muridku (BIS)

Untuk kita percaya dan diselamatkan kita hanya perlu mengaku bahwa Yesus adalah juruselamat.
Tapi to have a significant life, life full of influence harus menjadi murid. Ada perbedaan yg sangat luar biasa antara percaya saja dan menjadi murid. Menjadi murid dituntut suatu komitmen.

Contoh ketika anak sekolah menjadi murid, harus bangun pagi setiap hari. Harus ada komitmen. Ikuti ajaran gurunya dan ga boleh seenaknya saja.

Utk menjadi murid tidak cukup hanya percaya, kita harus mengikuti semua ajaran yg difirmankan olehNya. Kita perlu menjadi murid utk merasakan keuntungan sepenuhnya dari kehidupan kekristenan kita.

Kenapa kita perlu menjadi murid?
Karena hidup ini merupakan sebuah pembelajaran. Barang siapa tidak mau belajar maka sulit buat mereka untuk dapat menikmati kehidupan apalagi menang dalam hidupnya.
Misalnya kalau berumah tangga harus jadikan suami atau istri kita sebagai objek pembelajaran supaya kita bisa menikmati kehidupan pernikahan kita dan menang atas tantangan.

Orang yg maju dalam bisnis, belajar. Baik dalam kegagalan, kesempatan, kesuksesan, dsb. Itu sebabnya kita harus menjadi murid.
Barangsiapa mau terus belajar akan mengalami kemanangan dan keberhasilan.

Belajar berkata tidak untuk hal yg meskipun kita suka tapi berdampak buruk terhadap tubuh kita.
Yohanes 15:8
Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku."

Seorang murid hidupnya akan produktif, signifikan, influential, berbuah banyak. Karena seorang murid melakukan ajaran yg diberikan oleh gurunya sehingga menikmati keuntungannya secara langsung.

Kita datang ke gereja karena kita seorang murid dan kita seorang pengikut Tuhan. Dari buahnya lah guru itu dikenal. Karena seorang murid sangat dipengaruhi oleh ajaran gurunya.
Kis 11:25-26
Lalu pergilah Barnabas ke Tarsus untuk mencari Saulus; dan setelah bertemu dengan dia, ia membawanya ke Antiokhia.
Mereka tinggal bersama-sama dengan jemaat itu satu tahun lamanya, sambil mengajar banyak orang. Di Antiokhialah murid-murid itu untuk pertama kalinya disebut Kristen.

Mereka tidak pernah gembar gembor diri mereka kristen, tapi mereka disebut kristen karena apa yg mereka lakukan. Orang lain lah yg menyebut mereka kristen.

Yesus membuat persyaratan yg cukup sulit untuk orang menjadi muridnya.
Lukas 9:23-24
Kata-Nya kepada mereka semua: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku.
Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan menyelamatkannya.

Untuk mengikut Yesus ada harga yang harus dibayar, tapi kalau untuk percaya tidak ada harganya. Memikul salibnya harus setiap hari bukan cuman hari minggu. Harus mengikuti ajaranKu dan ketetapanKu.
Itu sebabnya untuk menjadi murid harus ada komitment.

Menyangkal diri maksudnya live a selfless life, tidak mengutamakan kepentingan diri sendiri tapi mengutamakan kepentingan orang lain.
Kenapa dibilang, "Kamu harus menyangkal dirimu sendiri ?" Karena Dia sudah melakukan hal itu sebelumnya
Dia tidak mempertahankan apa yg Dia punya. Dia menyangkal diriNya, lalu datang ke dunia ini untuk menyelamatkan umat manusia. God is love. To know God is to experience love. Kasih tidak pernah berpusat pada diri sendiri. Kasih berpusat pada orang lain.

Love desires to benefit others at the expense of self, because love desires to give.
Lust desires to benefit self at the expense of others, because lust desires to get.

Yohanes 13:34-35
Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi.
Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi."

Kalau kamu melakukan itu kepada yang lain maka orang luar akan melihat bahwa kamu adalah muridku.
Apa yg diajarkan dan kita ketahui harus dilakukan dan diajarkan juga untuk orang lain juga. Menjadi sebuah murid adalah sebuah undangan / ajakan. Sebuah privilege untuk bisa tetap deket dengan guru kita.
Untuk senantiasa melakukan apa yg diperintahkan.


No comments:

Post a Comment