Sunday, November 6, 2016

Kotbah 2013, 9 juni Paul scanlon (acceptance)

Kotbah 2013, 9 juni

1st service
Paul scanlon , life church, bradford, UK
Topic : acceptance

Acceptance / penerimaan menjadi issue utama gereja mula mula. Terutama utk menerima org yg berbeda dr kita.

Lukas 19:1-9 cerita ttg Zakheus pemungut cukai

Zakheus adalah org yg sgt terkenal di masyarakat tapi jahat. Ada org yg berdosa tapi jauh lebih parah lg drpd org berdosa, zakheus adalah kepala pemungut cukai. Kepala pemungut cukai ini adalah org yahudi yang bekerja utk roma. Dia memungut cukai dr bangsanya untuk kepentingan dompetnya sendiri.

Zakheus mau lihat Yesus tapi gamau ketawan org2. Makanya dia manjat pohon. Zakheus kaget karena dia sedang sembunyi di atas pohon, Yesus bisa lihat dia dan menyebut / tau namanya. Makan malam bersama seseorang menunjukkan penerimaan.

Pemimpin agama di situ bersungut sungut dan komplain, karena Yesus makan bersama seorang yg dibenci / dianggap berdosa.

Yesus dgn sengaja ingin menampilkan pertemuan nya dgn org spt ini yang tidak diterima di masyarakatnya. Yesus menerima zakheus dan menerimanya dalam kehidupannya, makan malam bersama. Yesus tidak terlebih dahulu menuntut perubahan dari orang ini.

Dia tidak menuntut adanya perubahan dr diri zakheus. God accept people before he expect people to change. Cara Tuhan membuat orang bisa berubah adalah memenuhi / melimpahi mereka dgn penerimaan yg baru. Para pemimpin agama mau menerima zakheus asal dia berubah, tp Yesus tau bahwa acceptance selalu mendahului perubahan.

Kita tdk bs meminta masy sekitar kita utk meminta perubahan sebelum kita memberikan penerimaan kepada mereka. Kita tdk punya bukti / ctt di alkitab bahwa Yesus meminta zakheus untuk berubah. Tapi yg kita lihat zakheus berubah sblm diminta Yesus. Dia berubah dgn sukarela karena penerimaan yg Yesus berikan.

Kita mau berita yg beredar di masy adalah greja kita menerima siapapun di tmpt itu. Menerima bukan berarti menyetujui apapun yg dia lakukan. Menyetujui gaya hidupnya. Ini bukan berarti pengajaran ttg lembek terhadap dosa, menyetujui perbuatan dosa yg dilakukan seseorang thdp hidupnya. Ini bicara ttg bagaimana kita punya lingkaran kasih yg lebih luas.

Gereja bukan tugasnya utk mengubah org, tapi untuk menerima org dan mengijinkan org itu dijamah oleh kasih Tuhan.

Sama spt Yesus menerima org yg disalib di sebelah kanannya. Dia tdk menuntut org itu bertobat dulu baru menyelamatkannya. Dia lgsg naik surga pada saat itu juga. Pada saat hari itu penjahat itu naik surga, dia tdk naik kelas ekonomi karena pas pasan naik surganya detik detik terakhir.

Pada pertemuan pertemuan misalnya dgn wanita samaria, pelacur yg ketangkap berbuat zinah, Yesus tdk meminta mereka berubah dulu. Tp Yesus menerima mereka dulu.

No comments:

Post a Comment