Kotbah 2013, 29 mar
1st session leaders gathering living large
Ps. Jeffrey rachmat
Kalau kita meninggal nanti, apa yang orang orang bilang tentang kita? Lebih penting menjaga relationship drpd menjadi benar.
Matius 9:17
Begitu pula anggur yang baru tidak diisikan ke dalam kantong kulit yang tua, karena jika demikian kantong itu akan koyak sehingga anggur itu terbuang dan kantong itupun hancur. Tetapi anggur yang baru disimpan orang dalam kantong yang baru pula, dan dengan demikian terpeliharalah kedua-duanya."
Ga ada yang salah dengan anggur yang tua, yg jadi masalah adalah kantongnya. Kalau anggur tua dimasukkan ke dalam kantong yg muda, kantong tersebut gak akan hancur. Yg ga boleh adalah menaruh anggur muda ke dalam kantong yg tua.
Kantong bicara soal tempat. Kita ini adalah Bait Allah tempatnya Roh Allah tinggal di dalam diri kita. Tuhan akan terus produksi anggur yang baru. Anggur bisa diartikan pengurapan, orang baru / generasi baru.
Yg harus selalu diganti adalah tempatnya, kita, atau kita punya organisasi. Harus selalu flexible, cepat mengantisipasi perubahan. Dimana anggur baru muncul, kreativitas baru muncul, kalau tempatnya kaku ga bisa fleksibel, semua yang baru akan wasted hilang, ga ada gunanya, dan kantongnya akan pecah.
Anggur yang tua semakin lama semakin enak, sama kayak orang semakin tua harusnya wisdomnya semakin banyak, ngomongannya jg lebih berbobot. Baru disitup sedikit aromanya langsung keluar.
Tendensi drpd kantong yg tua adalah menjadi kaku atau keras, mereka bilang "dari dulu udah begitu koq". Ubahlah kebiasaan kita.
Ketika kita pindah ke KK, akan ada orang baru yang akan masuk. Kasih wisdom kita kepada orang baru. Ajarkan mereka. Kasih jalan / kesempatan buat mereka.
Lukas 10:38-42
Ketika Yesus dan murid-murid-Nya dalam perjalanan, tibalah Ia di sebuah kampung. Seorang perempuan yang bernama Marta menerima Dia di rumahnya.
Perempuan itu mempunyai seorang saudara yang bernama Maria. Maria ini duduk dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan perkataan-Nya,
sedang Marta sibuk sekali melayani. Ia mendekati Yesus dan berkata: "Tuhan, tidakkah Engkau peduli, bahwa saudaraku membiarkan aku melayani seorang diri? Suruhlah dia membantu aku."
Tetapi Tuhan menjawabnya: "Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara,
tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya."
Marta melakukan apa yg sudah seharusnya dia lakukan, tapi gak ngerasa dihargai. Pada saat kita tidak terima apa yg kita harapkan bisa kita terima, dari situ muncul kepahitan, komplain. Yg disalahkan pertama kali bukan Maria, tapi Yesus.
Martha mau tunjukkan bahwa dia sibuk, dia bekerja keras. Dia bekerja untuk keuntungan dia sendiri, kelihatannya seperti untuk Tuhan. Tapi itu adalah untuk credit dia sendiri. Itu yg membuat kepahitan, menyalahkan Tuhan, kemudian menyalahkan Maria.
Marta uda kerja abis abisan melayani Yesus. Tapi yg dipuji Maria. Maria cuman duduk tapi dipuji sama Yesus. Dalam melayani Tuhan, yg plg penting adalah mengenal isi hati siapa yg kita layani. Yg penting adalah hal hal yang menurut Tuhan penting, bukan yang menurut kita penting / baik. Seringkali kita melayani / being generous tapi menurut keinginan hati kita sendiri.
Tanya kepada Tuhan apa yg menurut dia baik, apa yang menurut dia penting, lakukanlah apa yang Tuhan mau, bukan yang menurut kita baik.
Sebetulnya apa yg dilakukan maria, itulah yg tidak biasa. Kebiasaan seorang gadis, apalagi org Timur, adlh melayani tamunya. Marta melakukan tradisi, adat yang dari dulu begitu. Dalam kehidupan bergereja kita terutama, kita seringkali dihadapkan pada apa yg menjadi kebiasaan dan yang menyenangkan hati apa yg kita layani.
Layanilah jangan sekedar kebiasaan, tapi layani sesuai kehendak hati yg mau dilayani. Maria disini justru mengambil resiko, Dia liat Yesus mau mengajar. Dia ambil resiko, yg sama sekali berlawanan dgn adat disitu. Dia duduk dan mendengarkan apa yg Yesus ajarkan.
Dalam melayani ingat : siapa yg kita layani, kenali isi hati merka yang kita layani. Maka kita tidak akan salah dalam menghabiskan energi kita dgn sia sia. Dengan demikian yg dilayani pun senang, sehingga apapun yg kita butuhkan jadi terpenuhi. What do you want, Lord?
Matius 7:21-23
Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.
Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?
Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"
Yohanes 4:34
Kata Yesus kepada mereka: "Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya.
Kegagalan pertama marta adalah mengenali siapa yg datang, Yesus datang bukan untuk dilayani tapi datang untuk melayani. Kalau mau jadi besar, datanglah bukan untuk dilayani tapi untuk melayani.
Good character is mostly built pada saat kita harus melakukan apa yg nggak nyaman buat kita. Pikullah salibku dan ikutlah aku. Pikul salib artinya lakukan apa yg enggak nyaman buat kita.
No comments:
Post a Comment