Sunday, November 13, 2016

Real men seminar 18 juni 2014 Ps. Jeffrey rachmat

Real men seminar 18 juni 2014

Ps. Jeffrey rachmat
Upperroom

Apa yg dunia sampaikan ttg pria sejati seringkali tidak sama dengan apa yg alkitab tunjukkan.
Dunia ini melihat dr luar sedangkan Tuhan melihat dr dalam, org yg kita pikir macho seringkali kita pikir itu real men nya.
Tapi tidak semua, yg badan kekar, perut six pack, berotot, tidak identik dengan kekuatan, dengan iman, dengan semangat yang tinggi.

Bahkan ada bbrp orang yg spt itu juga lebay, kena problem sedikit lgsg lemas. Kena masalah sedikit lgsg hilang. Ada juga yg kerempeng, kecil, tapi berani punya iman dan sulit dikalahkan oleh problem yg dihadapkan ke dia

Bukan ditentukan oleh fisik tapi kekuatan yg dr dalam

Matius 4:1-11 Yesus dicobai iblis 3x
Maka Yesus dibawa oleh Roh ke padang gurun untuk dicobai Iblis.
Dan setelah berpuasa empat puluh hari dan empat puluh malam, akhirnya laparlah Yesus.
Lalu datanglah si pencoba itu dan berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, perintahkanlah supaya batu-batu ini menjadi roti."

Iblis datang menyerang saat Yesus kelaparan. Setelah berpuasa 40 hari. Kita seringkali berpikir kita kuat. Kita ga pernah tau, karena iblis ga pernah mencoba kita saat kita kuat. Dia mencoba kita saat keadaan kita lemah.

Kekuatan kita sesungguhnya adalah pada saat kita lemah, bagaimana respons kita?
Bukan pada saat full of faith, pulang dari gereja, dengerin firman, iblis akan tinggalkan kita. Kalau sama Yesus dia tau how to handle Him, apalagi sama ciptaanNya?

Tunggu saat dia sedang kesepian. Apa yg kita lakukan pada saat kita kesepian, gak punya uang, terpojok, stress, dalam tekanan? That's your real strength.

Amsal 24:10
Jika engkau tawar hati pada masa kesesakan, kecillah kekuatanmu.
Jika engkau putus asa dalam keadaan gawat, maka engkau org yg lemah (BIS)

Kekuatan tidak dibangun dalam satu hari, tapi dibangun dalam rutinitas.
Banyak org punya iman yg ingin memindahkan gunung. Banyak org ingin tackle the big stuff, mengerjakan hal besar.
Kita ga akan punya kekuatan utk mengerjakan perkara besar kalau ga pernah melakukan routine (rutinitas yg benar).

Routine itu ga perlu latihan heboh, tapi rutin dilakukan. Begitu menghadapi perkara besar, kita sudah siap karena kita sudah terbiasa / kekuatan kita terbangun karena rutinitas.  Mis : kalau mau angkat beban berat harus rutin dulu lakukan angkat beban yg lebih ringan.

Laki laki seringkali menganggap hal hal kecil itu sepele, padahal kekuatan sebenarnya itu ada di hal sepele yang harus dilakukan secara rutin.

Kita harus bergantung pada kekuatan Allah dan kekuatan Roh
Roma 8:26
Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.

Kita semua punya kelemahan, tau gak kelemahan kita dimana? Apa yg kita lakukan terhadap kelemahan kita. Tidak ada satu orang pun yang anti pencobaan. Selalu lindungi diri kita.

Kalau pergi lebih dari 3 hari, minta ditemenin, supaya ada accountability. Karena kita ga sekuat yang kita kira.

Cerita sebelumnya,

Matius 3:16-17
Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya,
lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan."

Kemudian dia naik ke gunung untuk berpuasa selama 40 hari 40 malam. Jadi Dia baru aja dipuji sama Allah Bapa.

Waktu iblis datang dia bertanya, "jika engkau anak Allah...."

Kita selalu digoda
1. Tentang identitas kita
Dalam keadaan lemah kita sering lupa kita ini hamba Tuhan, anak Tuhan, abdi masyarakat, punya orang tua, pimpinan, punya isteri, melayani Tuhan.
Lupa kalau kita ini seorang pemimpin, seharusnya pakai kepemimpinan utk melayani orang lain.
Kita jadi tidak punya gambar diri yg jelas. Makanya sering kita bilang "ko bisa kamu lakukan itu? Kamu lupa skrg ini udah punya anak dan isteri? Tidak seharusnya kamu lakukan itu"
Itulah masalahnya, saat dia kejepit dia ga inget siapa dia

2. Ttg kekuasaan / misuse of power (memakai kekuatan tidak sebagaiman mestinya)
Manusia cenderung memakai kekuatan utk hal yg tidak semestinya ketika dalam keadaan terjepit.
Banyak kekerasan rumah tgg terjadi, karena mereka ga sadar bahwa power is for service.
Real men use power wisely, lelaki sejati menggunakan kekuatannya dengan hikmat

3. Kemegahan dunia / ketenaran / kekayaan / kemewahan
Banyak pria yg rela meninggalkan Tuhan, gereja, keluarganya untuk mengejar kemewahan dunia ini. Berlomba lomba mengejar kekayaan dgn menghalalkan segala cara.
Dunia memberikan kemegahan dari dulu, tapi jalan yg ditunjukkan adalah jalannya iblis. Jangan kejar kekayaan, popularitas, kemegahan. Apalagi kejar dengan meninggalkan Tuhan, keluarga.
Pandai menjaga hati supaya tidak dengan mudah berkompetisi dengan orang lain. Jangan sampai terjebak hal hal yg tidak semestinya.

Belajar lah pada Yesus, dalam keadaan lemah dan sangat lapar dia ttp sadar siapa diriNya. Dia tau bahwa Bapa nya sgt bangga sama Dia.
Pria sejati cinta Firman Tuhan. Saat lemah, pick yourself up untuk tegakkan dirimu sendiri dengan Firman yg kau ketahui.

Kalau kita ga pernah tau Firman bagaimana kita mau mengangkat diri kita ?

Real men doing it because its right not because someone is watching.

Bbrp hal yg menujukkan pria itu lemah.
1. Kalau kita berbohong berarti sebenarnya kita berkata kepada orang, jangan percaya lagi sama saya.
Kali ini dia ngomong benar apa enggak nih? Meskipun kita bicara benar, orang sulit percaya. Selalu ingat, kenapa orang ga percaya sama kita?
Selalu ada akibat dr perbuatan kita

2. Kalau kita berjanji dan ga menepati, berarti kita mau bilang jangan anggep aku serius
Karena kitalah yg menyebabkan hal itu terjadi. Setiap kali janji tidak ditepati.

3. Setiap kali ngeles pada saat keliru, berarti kita berkata saya ini orsng yg tdk bertanggung jawab.

4. Kalau kita tidak mau lagi belajar dan ditegur, kita sedang berkata saya ini orang sombong

Itu adalah ciri ciri orang yg lemah, tinggal tunggu jatuhnya

5. Kalau kita tidak berani meminta maaf atas kesalahan kita berarti kita lebih memilih kematian daripada kehidupan.

6. Kalau kita sering memikirkan diri sendiri dan tidak mau berbagi, berarti kita sedang berbicara perlakukan saya spt anak kecil

Kita kuat kalau kita berani bertgg jawab, meminta maaf, menepati janji, berkata jujur, memuji.
Diperlukan orang yg kuat untuk berani memuji orang lain. Kita kuat kalau anda berani bertanya, meminta pertolongan.

Kita harus meredefinisi lagi the real strength, kekuatan yg sesungguhnya. Supaya kita ga terjebak sama hal hal yg lemah.
Dalam rutinitas kita harus memupuk kekuatan kita, sehingga dalam pencobaan kita bisa bertahan dan bisa berdiri kembali.

Dunia ini perlu contoh
Isteri kita memerlukan kita kuat
Orang tua mu memerlukan bahwa kita kuat
Calon istri perlu tau bahwa kita kuat, supaya dia tau dia menikah dgn org yg tepat
Anak anak perlu tau bahwa ayahnya kuat, yg tidak mudah tidur dgn wanita lain krn kesepian, yg tidak mudah keluar rumah karena persoalan kecil

Kekuatan sebenarnya datang dr dalam.
Real men love God

No comments:

Post a Comment