Kotbah 2012, 10 juni - keluarga yang utuh
1st service
By alvi radjagukguk
Hubungan kita hanya akan sepenuh dan seutuh diri kita
Our relationship will be as wholesome as we are
Ada orang yang gelasnya :
1. Hidup segan mati tak mau (keisi sedikit banget)
2. Penuh (penuhnya pas)
3. Luber (penuhnya sampe keluar luar)
Sebagai individu kita punya tingkat kepenuhan berbeda beda. Kalau hari ini melimpah blm tentu bsk melimpah.
Yohanes 4:13-14
tetapi barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal."
Banyak yg membuat keluarga tdk jadi utuh, ada bagasi masa lalu. Org yg cenderung disakiti akan menyakiti. Ide yg salah ttg pernikahan adalah berusaha merubah si pasangan.
Adalah sebuah mitos kalau melalui pernikahan bisa membuat org jadi lebih baik. Suami istri, menurut hasil survey, stlh menikah hanya berbicara 4-7 menit setiap harinya.
Masalah masalah sering membuat hidup kita menjadi tidak utuh,
Yohanes 7:37-39
Dan pada hari terakhir, yaitu pada puncak perayaan itu, Yesus berdiri dan berseru: "Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepada-Ku dan minum!
Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup."
Yang dimaksudkan-Nya ialah Roh yang akan diterima oleh mereka yang percaya kepada-Nya; sebab Roh itu belum datang, karena Yesus belum dimuliakan.
Apakah air hidup sudah mengalir dalam hidup kita? Supaya selalu punya mata air kehidupan. Kita harus constantly and frequently minum air hidup. Kita semua perlu minum dr air kehidupan
Yakobus 4:6-8
Tetapi kasih karunia, yang dianugerahkan-Nya kepada kita, lebih besar dari pada itu. Karena itu Ia katakan: "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati."
Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari dari padamu!
Mendekatlah kepada Allah, dan Ia akan mendekat kepadamu. Tahirkanlah tanganmu, hai kamu orang-orang berdosa! dan sucikanlah hatimu, hai kamu yang mendua hati!
Adalah keputusan utk mendekat kepada Tuhan. Issuenya bukan mata air yg kehabisan, tp kitanya gamau minum atau airnya sudah ada tp kita gamau minum. Makanya Tuhan bilang mendekatlah kepadaKu, draw near to Me. Tuhan selalu ada. Tinggal kita nya mau mendekat atau tidak.
Yang senantiasa perlu kita jaga keutuhannya :
1. Pikiran yang utuh
2 timotius 1:7
Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban (well balanced mine and self control)
2. Roh Kudus ingin menjadikan kita pribadi yg kuat. Waktu kita ga kuat menghadapi tantangan / masalah, Roh Kudus sediakan kekuatan buat kita. Roh Kudus sanggup dan mau.
3. Roh Kudus sanggup memberikan pikiran yg jernih ( sound mind , well balanced mine and self control ). Menguasai diri. Tdnya mau ngomong sesuatu yg mau menjatuhkan orang tapi Roh Kudus mengingatkan kita kembali ketika mau melontarkan kata kata itu.
Kita melihat kehidupan bukan sbgm adanya tp kita melihat hal hal sebagaimana kita ada. Bagi yg murni semuanya murni, orang ngomong jelek timpalin baliknya murni. Bagi orang yg pikirannya jelek, hal baik pun akan disangka jelek.
Yakobus 3:13-18
Siapakah di antara kamu yang bijak dan berbudi? Baiklah ia dengan cara hidup yang baik menyatakan perbuatannya oleh hikmat yang lahir dari kelemahlembutan.
Jika kamu menaruh perasaan iri hati dan kamu mementingkan diri sendiri, janganlah kamu memegahkan diri dan janganlah berdusta melawan kebenaran!
Itu bukanlah hikmat yang datang dari atas, tetapi dari dunia, dari nafsu manusia, dari setan-setan.
Sebab di mana ada iri hati dan mementingkan diri sendiri di situ ada kekacauan dan segala macam perbuatan jahat.
Tetapi hikmat yang dari atas adalah pertama-tama murni, selanjutnya pendamai, peramah, penurut, penuh belas kasihan dan buah-buah yang baik, tidak memihak dan tidak munafik.
Dan buah yang terdiri dari kebenaran ditaburkan dalam damai untuk mereka yang mengadakan damai.
Pikiran yg tidak jernih adalah tidak tulus dan bersyarat, perusuh, pemarah, berdalih dalih (alasan utk tidak mau berubah), penghukum, memihak, munafik.
Itu pikiran yang akan keluar waktu kita gak utuh. Lebih mudah menyalahkan orang lain ketimbang introspeksi diri.
Yg bs memurnikan kita bukan perkataan pendeta, kesaksian orang lain, tp waktu kita baca Firman Tuhan.
Markus 6:1-6
Kemudian Yesus berangkat dari situ dan tiba di tempat asal-Nya, sedang murid-murid-Nya mengikuti Dia.
Pada hari Sabat Ia mulai mengajar di rumah ibadat dan jemaat yang besar takjub ketika mendengar Dia dan mereka berkata: "Dari mana diperoleh-Nya semuanya itu? Hikmat apa pulakah yang diberikan kepada-Nya? Dan mujizat-mujizat yang demikian bagaimanakah dapat diadakan oleh tangan-Nya?
Bukankah Ia ini tukang kayu, anak Maria, saudara Yakobus, Yoses, Yudas dan Simon? Dan bukankah saudara-saudara-Nya yang perempuan ada bersama kita?" Lalu mereka kecewa dan menolak Dia.
Maka Yesus berkata kepada mereka: "Seorang nabi dihormati di mana-mana kecuali di tempat asalnya sendiri, di antara kaum keluarganya dan di rumahnya."
Ia tidak dapat mengadakan satu mujizatpun di sana, kecuali menyembuhkan beberapa orang sakit dengan meletakkan tangan-Nya atas mereka.
Ia merasa heran atas ketidakpercayaan mereka. (6-6b) Lalu Yesus berjalan keliling dari desa ke desa sambil mengajar.
Rasa kecewa dan tertolak menjauhkan kita dari mukjizat Tuhan. Rasa kecewa = hambar, hati2 waktu merasa hambar terutama dengan anggota keluarga kita sendiri. Kalau kita sudah melepaskan rasa kecewa dan tertolak, mukjizat tinggal tunggu waktu
Keluarga kita hanya akan seutuh diri kita. Sebegitu dasyatnya kuasa kekecewaan, sehingga Yesus bilang Dia tidak dapat melakukan mukjizatpun. Kecewa dan mukjizat tdk bs hidup sama-sama.
When we walk in Love, we give up our right to be right. Seringkali kita tdk memenangkan hubungannya, tp memenangkan argumennya. Galatia 6:7-10
Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya.
Sebab barangsiapa menabur dalam dagingnya, ia akan menuai kebinasaan dari dagingnya, tetapi barangsiapa menabur dalam Roh, ia akan menuai hidup yang kekal dari Roh itu.
Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah.
Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman.
Dalam bhs inggris, kawan kita seiman ditulis household (rumah tangganya). Tp jika tidak memelihara sanak saudara dan orang orang seisi rumahnya, maka ia murtad dan lebih buruk dari orang tidak beriman.
Pikiran, perasaan, dan perkataan yang utuh
Kolose 4:5-6
Hiduplah dengan penuh hikmat terhadap orang-orang luar, pergunakanlah waktu yang ada.
Hendaklah kata-katamu senantiasa penuh kasih, jangan hambar, sehingga kamu tahu, bagaimana kamu harus memberi jawab kepada setiap orang.
Melontarkan perkataan yang utuh dan tidak menjatuhkan orang lain. Jadilah pelit dengan perkataan yang menjatuhkan. Apakah bobot kata kata yang keluar dr lidah kita mengutuhkan orang atau menghabiskan air yg ada dalam dirinya?
Maybe a simple thank you bs membuat orang lain menjadi utuh
Amsal 22:11
Orang yang mencintai kesucian hati dan yang manis bicaranya menjadi sahabat raja.
Lukas 1:39-45
Dan ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya dan Elisabetpun penuh dengan Roh Kudus,
lalu berseru dengan suara nyaring: "Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu.
Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku?
Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada telingaku, anak yang di dalam rahimku melonjak kegirangan.
Jika kita hidup utuh perkataan kita pun jadi baik. Perubahan tidak terletak dari orang lain, tp di dalam kita.
No comments:
Post a Comment