Kotbah 2012, 3 juni - Godly family / keluarga yg ilahi
1st service
By ps jose carol
Lukas 6:43
Karena tidak ada pohon yang baik yang menghasilkan buah yang tidak baik, dan juga tidak ada pohon yang tidak baik yang menghasilkan buah yang baik.
Pohon baik pasti buahnya baik, pohon yg baik tdk mgkn menghasilkan buah yg tidak baik. Pohon dikenal dr buahnya. Buah merupakan akibat, pohon merupakan penyebab.
Kalau mau buah baik, jgn menanam benih yg tidak baik.
Sumber akar permasalahan berada dalam keluarga. Masalah dalam kehidupan, masalah dalam negara kebanyakan berakar dari masalah dalam keluarga.
Keluarga yang ilahi bukan keluarga yang sempurna. Tdk ada keluarga yg sempurna, sebab tidak ada manusia yg sempurna.
Karena manusia tdk sempurna, tdk ada gereja yang sempurna. Tapi kita diharapkan membangun keluarga yang ilahi.
Yg membuat pernikahan berhasil bukanlah menikahi orang yg sempurna.
Mazmur 127:1
Nyanyian ziarah Salomo. Jikalau bukan TUHAN yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya; jikalau bukan TUHAN yang mengawal kota, sia-sialah pengawal berjaga-jaga.
Libatkan Tuhan dalam membangun keluarga, dalam membesarkan anak, dalam berumah tangga. Ini menghindarkan kita dari banyak masalah
Keluarga merupakan tempat utk belajar dan bertumbuh. Tmpt seorang anak lelaki utk belajar menjadi suami, dan tmpt seorang anak perempuan belajar menjadi seorang istri.
Ekspektasi seorang suami istri akan ditentukan dr apa yang dilihatnya waktu masih kecil. Kalau dia tidak punya ayah / ibu bs saja kehilangan gambaran seorang suami / istri akan spt apa. Kita tidak boleh memberikan ekspektasi yg tidak sesuai dengan budaya / persepsinyal kepada suami / istri. Misalnya kalau ibu suka memasak utk anak bangun pagi jam 6 ke pasar, sementara istrinya sendiri melihat ibunya dulu adalah wanita karir. Ia akan melihat itulah bentuk pelayanan thdp suami.
Meninggalkan pekerjaan dan memilih untuk membesarkan anak dan melayani suami adalah pekerjaan yang mulia. The hands that rocks the cradle rocks the world.
Keluarga merupakan tempat dimana seorang anak lelaki menjadi seorang ayah yg dewasa.
Efesus 5:31-32
Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging.
Tdk semua orang tua berhasil mengajarkan anak anaknya utk meninggalkan orang tuanya. Anak2 harus diajarkan untuk meninggalkan kita.
Meninggalkan berarti menjadi dewasa, mandiri, independent. Pernikahan belum berhasil kalau yang menikah belum mandiri.
Cara kita menghormati orang tua akan menentukan bagaimana anak kita akan memperlakukan kita skrg. Apa yg kita tabur itu yg kita tuai. Orang tua bukan tempat penitipan anak, jadilah mandiri. Tanggung jawab utk mengurus anak ada pada orang tua nya.
Keluarga adalah tempat untuk mempraktekkan ajaran kasih yg benar. Di date adalah tempat dimana kita harusnya belajar utk mempraktekan ajaran kasih yg mungkin kita di keluarga gak dapat.
1 Korintus 13:4
Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.
Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.
Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran.
Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.
Kasih tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti; pengetahuan akan lenyap.
1st service
By ps jose carol
Lukas 6:43
Karena tidak ada pohon yang baik yang menghasilkan buah yang tidak baik, dan juga tidak ada pohon yang tidak baik yang menghasilkan buah yang baik.
Pohon baik pasti buahnya baik, pohon yg baik tdk mgkn menghasilkan buah yg tidak baik. Pohon dikenal dr buahnya. Buah merupakan akibat, pohon merupakan penyebab.
Kalau mau buah baik, jgn menanam benih yg tidak baik.
Sumber akar permasalahan berada dalam keluarga. Masalah dalam kehidupan, masalah dalam negara kebanyakan berakar dari masalah dalam keluarga.
Keluarga yang ilahi bukan keluarga yang sempurna. Tdk ada keluarga yg sempurna, sebab tidak ada manusia yg sempurna.
Karena manusia tdk sempurna, tdk ada gereja yang sempurna. Tapi kita diharapkan membangun keluarga yang ilahi.
Yg membuat pernikahan berhasil bukanlah menikahi orang yg sempurna.
Mazmur 127:1
Nyanyian ziarah Salomo. Jikalau bukan TUHAN yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya; jikalau bukan TUHAN yang mengawal kota, sia-sialah pengawal berjaga-jaga.
Libatkan Tuhan dalam membangun keluarga, dalam membesarkan anak, dalam berumah tangga. Ini menghindarkan kita dari banyak masalah
Keluarga merupakan tempat utk belajar dan bertumbuh. Tmpt seorang anak lelaki utk belajar menjadi suami, dan tmpt seorang anak perempuan belajar menjadi seorang istri.
Ekspektasi seorang suami istri akan ditentukan dr apa yang dilihatnya waktu masih kecil. Kalau dia tidak punya ayah / ibu bs saja kehilangan gambaran seorang suami / istri akan spt apa. Kita tidak boleh memberikan ekspektasi yg tidak sesuai dengan budaya / persepsinyal kepada suami / istri. Misalnya kalau ibu suka memasak utk anak bangun pagi jam 6 ke pasar, sementara istrinya sendiri melihat ibunya dulu adalah wanita karir. Ia akan melihat itulah bentuk pelayanan thdp suami.
Meninggalkan pekerjaan dan memilih untuk membesarkan anak dan melayani suami adalah pekerjaan yang mulia. The hands that rocks the cradle rocks the world.
Keluarga merupakan tempat dimana seorang anak lelaki menjadi seorang ayah yg dewasa.
Efesus 5:31-32
Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging.
Tdk semua orang tua berhasil mengajarkan anak anaknya utk meninggalkan orang tuanya. Anak2 harus diajarkan untuk meninggalkan kita.
Meninggalkan berarti menjadi dewasa, mandiri, independent. Pernikahan belum berhasil kalau yang menikah belum mandiri.
Cara kita menghormati orang tua akan menentukan bagaimana anak kita akan memperlakukan kita skrg. Apa yg kita tabur itu yg kita tuai. Orang tua bukan tempat penitipan anak, jadilah mandiri. Tanggung jawab utk mengurus anak ada pada orang tua nya.
Keluarga adalah tempat untuk mempraktekkan ajaran kasih yg benar. Di date adalah tempat dimana kita harusnya belajar utk mempraktekan ajaran kasih yg mungkin kita di keluarga gak dapat.
1 Korintus 13:4
Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.
Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.
Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran.
Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.
Kasih tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti; pengetahuan akan lenyap.
No comments:
Post a Comment