Kotbah 2012, 6 april
The last supper
By ps. Jeffrey rachmat
Mazmur 92:12-15
Dunia ini banyak org yg hanya mau berkontribusi, tp tidak mau commitment. Benalu hanya menghisap selama masih ada isinya, begitu tidak ada isinya dia akan tinggalkan. Jgn punya spirit yg keliru, kita harus tertanam supaya bisa bertumbuh. Banyak org sneng dgn spirit ini karena spirit ini tidak mematikan daging mereka. Kalau mau jadi legend, jadi history maker harus tertanam jauh ke dalam tanah. Memang tertanam jauh ke dalam tanah itu kotor, messy, tp yg org perhatikan adalah buahnya. Selama kita berbuah mata org tdk akan tertuju kepada akar kita, tp kepada buah yg kita hasilkan
Tertanam lah di dalam rumah Tuhan, miliki local church. Kalau tertanam dalam local church, akan merasakan corporate anointing. Ketika greja diberkati, kita jg akan diberkati. Yg iblis mau, adalah kita dicabut dr kumpulan orang benar. Di situlah kita bersama sama bisa jadi jauh lebih besar.
Memang akan ada gesekan, ada keliatan messy, tp kalau kita punya buah orang akan melupakan kalau kita messy.
1 samuel 2:7-10
TUHAN membuat miskin dan membuat kaya; Ia merendahkan, dan meninggikan juga.
Ia menegakkan orang yang hina dari dalam debu, dan mengangkat orang yang miskin dari lumpur, untuk mendudukkan dia bersama-sama dengan para bangsawan, dan membuat dia memiliki kursi kehormatan. Sebab TUHAN mempunyai alas bumi; dan di atasnya Ia menaruh daratan.
Langkah kaki orang-orang yang dikasihi-Nya dilindungi-Nya, tetapi orang-orang fasik akan mati binasa dalam kegelapan, sebab bukan oleh karena kekuatannya sendiri seseorang berkuasa.
Orang yang berbantah dengan TUHAN akan dihancurkan; atas mereka Ia mengguntur di langit. TUHAN mengadili bumi sampai ke ujung-ujungnya; Ia memberi kekuatan kepada raja yang diangkat-Nya dan meninggikan tanduk kekuatan orang yang diurapi-Nya."
Nothing beats the corporate anointing.
Mazmur 18:49,50
(18-50) Sebab itu aku mau menyanyikan syukur bagi-Mu di antara bangsa-bangsa, ya TUHAN, dan aku mau menyanyikan mazmur bagi nama-Mu.
(18-51) Ia mengaruniakan keselamatan yang besar kepada raja yang diangkat-Nya, dan menunjukkan kasih setia kepada orang yang diurapi-Nya, yaitu Daud dan kepada anak cucunya untuk selamanya."
Saul mengejar Daud karena iri hati. Daud menghormati orang yg diurapi Tuhan, dia tidak membunuh Saul ketika memiliki kesempatan. Menghormati org yg diurapi sama dengan menghormati yg mengurapi. Bukan ttg Saul, tp ttg Yesus yg telah sblmnya mengurapi Saul.
Yg diurapi jg manusia yg punya kelemahan. Respect the leader yg telah diurapi oleh Tuhan. Jgn meragukan org yg telah diurapi Tuhan. If u know how to respect the one that has been anointed by God, kita akan hidup dalam urapan Tuhan dan anak cucunya utk selama lamanya. Favor that last a lifetime.
No comments:
Post a Comment