Monday, October 31, 2016

Kotbah 2012, 17juni Rich Wilkerson Jr (The Parable of Lost Son)

Kotbah 2012, 17juni 

Rich wilkerson jr
1st service

Lukas 15:11 - the parable of the Lost Son
Cerita ttg anak yang hilang

The story of the prodigal son. Tp Yesus tidak pernah sebut cerita ttg anak yg hilang, tp pada saat itu Yesus sedang berhadapan dengan tax collector dan proud people / orang yg sombong (farisi, saduki). Dia cerita kepada mereka ttg anak sulung. Yesus selalu mengerti kepada siapa Dia sedang berbicara.

Anak sulung penuh dengan rasa kekhawatiran, ketimbang worship. Menghabiskan banyak wkt utk mengkritisi dibandingkan merayakan. Kita sbg org kristen harus berhati2 supaya tdk menjadi si anak sulung.

Ciri anak2 pertama:
1. Orang yg suka merusak pesta
Saat anak bungsu pulang, ayah mempestakan. Tp si anak sulung jadi marah, dan gamau utk ikut berpesta bersama. Berapa banyak orang kristen yg suka marah marah? 
Anak sulung ini menolak utk ikut berpesta. Seringkali banyak orang yang berlipat tangan dan menolak utk masuk ikutan pesta. Bisa juga fisikmu berada di dalam tapi menolak utk ikutan terlibat. Misalnya: banyak orang hadir utk praise and worship, tp gmau ikut terlibat di praise and worship. Kita tidak hanya hadir di gereja, tp kita mau juga terlibat dalam gereja.
Penyembahan bukan sesuatu yang sifatnya teknis, tp hubungan.

2. Entitlement. Pada saat kita merasa layak utk mendapatkan apa yang kita dapatkan
Orang yg merasa layak adalah orang yg mengabaikan hal kecil, tidak menyadari hal kecil lah yg membuat kebenaran besar. 

Kita harus merasa i am who i am because of Grace alone. Kita tdk bs mengijinkan spirit of entitlement utk masuk ke gereja / pribadi kita. Lihat si anak sulung, dia merasa pantas mendapatkan kambing muda utk berpesta. 

3. Menghakimi
Tetapi baru saja datang anak bapa yang telah memboroskan harta kekayaan bapa bersama-sama dengan pelacur-pelacur, maka bapa menyembelih anak lembu tambun itu untuk dia.
Darimana si anak sulung tau kalau si bungsu menghabiskan hartanya utk pelacur? Yesus ga pernah blg dalam cerita itu si bungsu menghabiskan duitnya utk pelacur. Karena hatinya yang buruk, dia menghakimi hal hal yg jelek. Jgn menjadi orang kristen yang suka menghakimi.

Tp lihat Bapa, Dia tidak mau pestanya dimulai tanpa si anak sulung. Anak sulung yg setia dikasitau bahwa semua miliknya adalah milik si sulung juga. Bapa memperlakukan si bungsu dan si sulung sama saja. Dia sayang keduanya. Grace and truth. 

Jgn seperti si anak sulung yg tidak memahami bahwa sebenernya dia punya akses utk harta si ayah. Kita punya akses utk harta, karunia, berkat yg dimiliki Tuhan. Namun kita tidak pernah menyadarinya selama ini.

No comments:

Post a Comment