Friday, November 25, 2016

Kotbah 1 mei 2016 Ps. Jeffrey rachmat Strength for service

Kotbah 1 mei 2016
Ps. Jeffrey rachmat
Kota kasablanka
Strength for service

Ayat minggu ini:
1 petrus 4:11
(11) Jika ada orang yang berbicara, baiklah ia berbicara sebagai orang yang menyampaikan firman Allah; jika ada orang yang melayani, baiklah ia melakukannya dengan kekuatan yang dianugerahkan Allah, supaya Allah dimuliakan dalam segala sesuatu karena Yesus Kristus. Ialah yang empunya kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya! Amin.

Kotbah:
Matius 3:16-17, 4:1-11
(16) Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya, (17) lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan.
Pencobaan di padang gurun
(1) Maka Yesus dibawa oleh Roh ke padang gurun untuk dicobai Iblis. (2) Dan setelah berpuasa empat puluh hari dan empat puluh malam, akhirnya laparlah Yesus. (3) Lalu datanglah si pencoba itu dan berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, perintahkanlah supaya batu-batu ini menjadi roti." (4) Tetapi Yesus menjawab: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah." (5) Kemudian Iblis membawa-Nya ke Kota Suci dan menempatkan Dia di bubungan Bait Allah, (6) lalu berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu ke bawah, sebab ada tertulis: Mengenai Engkau Ia akan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan menatang Engkau di atas tangannya, supaya kaki-Mu jangan terantuk kepada batu." (7) Yesus berkata kepadanya: "Ada pula tertulis: Janganlah engkau mencobai Tuhan, Allahmu!" (8) Dan Iblis membawa-Nya pula ke atas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya, (9) dan berkata kepada-Nya: "Semua itu akan kuberikan kepada-Mu, jika Engkau sujud menyembah aku." (10) Maka berkatalah Yesus kepadanya: "Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!" (11) Lalu Iblis meninggalkan Dia, dan lihatlah, malaikat-malaikat datang melayani Yesus
Ada bbrp hal yang bs ditemukan :
1. Iblis mencobai dengan perkataan jika engkau anak Allah, justru setelah langit terbuka dan didengar inilah anakkku yang kukasihi kepadaNyalah aku berkenan (setelah Yesus puasa 40 hari 40 malam).
Ujian ttg identitas diri. Yesus adalah anak Allah bukan karena apa yg ia lakukan, tp karena siapa Dia sebenernya. Kita menjadi anak Allah karena siapa kita sbenenernya, menerima Yesus sebagai juru selamat. Iblis menggunakan FT yg dia dengar sblm dia berpuasa utk mencobai. Sama juga iblis menggunakan FT utk mencobai kita, seberapa jauh sih kita mengerti FT tersebut.
Seringkali kita baru dengar FT hari minggu, lalu hari senin kita diuji FT yang baru kita dengar kemarin

2. Yesus dicobai pada saat keadaan yang sangat lapar, kekuatannya lemah dan menjadi sangat berkurang. Iblis tidak mencobai pada saat Yesus mulai berpuasa. Kekuatan kita sebnernya adalah pada saat kita lemah, titik kelemahan pada suatu team adalah di orang yg plg lemah. Makanya banyak orang yang sering bilang, itu ga mungkin terjadi sama saya. Itu dia bilang pada saat dia sedang kuat, sadar, get it all together. Iblis tidak akan mencoba pada saat kita sedang kuat.
Sangat bijaksana kalau kita mengerti keadaan kita, secara spiritual, emosional. Kalau dalam keadaan lemah kelilingi diri kita dengan orang seiman supaya mereka bisa saling menjaga, saling mendoakan. Itulah saat saat dimana kita bisa jatuh.

3. Iblis sangat senang kalau Yesus menyalahgunakan kuasa atau kedudukan yang Dia punya. Melakukan apa yang diinginkan oleh iblis. Yang diinginkan iblis adalah show, pamer kekuatan, misuse power, semena mena dengan kekuatan yang Dia punya. Kalau lo boss, tunjukkin dong?! Itu perkataan yang sering kita dengar pada kehidupan kita sehari hari.
Kita harus mengerti kematangan karakter seseorang menentukan apakah orang tersebut sanggup memiliki sebuah kekuasaan atau tidak. Kematangan seorang menentukan apakah dia bisa diberi kedudukan. Yesus tidak bereaksi thdp cobaan iblis. Kita tidak perlu membuktikan apa apa, kita jadi anak Allah bukan karena apa yang Dia lakukan tapi karena emang identitas dirinya. 

Kekuasaan merupakan suatu tempat yang dirindukan banyak orang, sampai sampai jadi teman orang yg berkuasa itu gimanaa gitu... Jaman dulu ada istilahnya tengjen, tetangga jenderal. Seolah olah kenal orang berkuasa itu mendatangkan kebanggaan tersendiri. 
Kekuasaan merupakan tempat yang menarik, dekat dengan orang yg berkuasa seolah olah memberikan sesuatu. Kenyataan kehidupan sehari hari kita lihat bahwa kekuasaan seringkali jatuh di tangan orang yg tidak tepat.

Pengkotbah 10:5-6
(5) Ada suatu kejahatan yang kulihat di bawah matahari sebagai kekhilafan yang berasal dari seorang penguasa: (6) pada banyak tempat yang tinggi, didudukkan orang bodoh, sedangkan tempat yang rendah diduduki orang kaya.

Orang yg bodoh ada di posisi tinggi, rupanya dari dulu udah begitu. Memang kalau lihat spt itu, kita bilang FT itu luar biasa dari dulu udah dituliskan dalam FT. 
Jaman sekarang orang kaya bisa berbuat apa aja dengan kekayaan yang dia punya.

1 timotius 6:17-19
(17) Peringatkanlah kepada orang-orang kaya di dunia ini agar mereka jangan tinggi hati dan jangan berharap pada sesuatu yang tak tentu seperti kekayaan, melainkan pada Allah yang dalam kekayaan-Nya memberikan kepada kita segala sesuatu untuk dinikmati. (18) Peringatkanlah agar mereka itu berbuat baik, menjadi kaya dalam kebajikan, suka memberi dan membagi (19) dan dengan demikian mengumpulkan suatu harta sebagai dasar yang baik bagi dirinya di waktu yang akan datang untuk mencapai hidup yang sebenarnya. 

Karena kedudukan yang mereka punya tidak tentu, untuk sementara saja mereka pegang. Tidak untuk selama lamanya. Kalau ada kekuasaan ada di tangan kita, jangan berharap pada hal hal itu. Biarlah hati kita senantiasa tertambat pada Tuhan.

Dengan kekuasaan yang besar datang pula tanggung jawab yang besar. Seringkali orang tidak melatih dirinya utk bertanggung jawab. Kepada yang punya banyak dituntut banyak, kata FT. Kalau mau punya banyak siap siap dituntut banyak. Kekuasaan merupakan sesuatu yg menarik, kalau buka koran, baca berita, liat media, banyak orang berebut kekuasaan. 

Bahkan murid Yesus juga ribut hal yg sama, siapa yang duduk di kiri dan kanan. Markus 10:35-45
(35) Lalu Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zebedeus, mendekati Yesus dan berkata kepada-Nya: "Guru, kami harap supaya Engkau kiranya mengabulkan suatu permintaan kami!" (36) Jawab-Nya kepada mereka: "Apa yang kamu kehendaki Aku perbuat bagimu?"(37) Lalu kata mereka: "Perkenankanlah kami duduk dalam kemuliaan-Mu kelak, yang seorang lagi di sebelah kanan-Mu dan yang seorang di sebelah kiri-Mu." (38) Tetapi kata Yesus kepada mereka: "Kamu tidak tahu apa yang kamu minta. Dapatkah kamu meminum cawan yang harus Kuminum dan dibaptis dengan baptisan yang harus Kuterima?" (39) Jawab mereka: "Kami dapat." Yesus berkata kepada mereka: "Memang, kamu akan meminum cawan yang harus Kuminum dan akan dibaptis dengan baptisan yang harus Kuterima. (40) Tetapi hal duduk di sebelah kanan-Ku atau di sebelah kiri-Ku, Aku tidak berhak memberikannya. Itu akan diberikan kepada orang-orang bagi siapa itu telah disediakan." (41)Mendengar itu kesepuluh murid yang lain menjadi marah kepada Yakobus dan Yohanes. (42) Tetapi Yesus memanggil mereka lalu berkata: "Kamu tahu, bahwa mereka yang disebut pemerintah bangsa-bangsa memerintah rakyatnya dengan tangan besi, dan pembesar-pembesarnya menjalankan kuasanya dengan keras atas mereka. (43) Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu,(44) dan barangsiapa ingin menjadi yang terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hamba untuk semuanya. (45) Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang."

Yakobus dan Yohanes menginginkan posisi di sebelah kiri dan sebelah kanan. Mereka berebut posisi. Yesus menginginkan kita berbeda pada saat kita menjadi pemimpin, punya kekuatan, punya kekuasaan. Kita rindu utk build generation of stars, supaya banyak orang yg bisa duduk di posisi penting bisa punya pengaruh yg baik dan mempengaruhi dunia dengan kebenaran. Yesus menginginkan kita membuat perbedaan pada saat kita menerima kekuasaan.

Jangan ingin menjadi spt orang yg berkuasa, yang menggunakan tangan besi utk melakukan kehendaknya. Pemimpin adalah orang yg memakai jabatan utk menguntungkan orang orang yg dipimpin, membawa mereka ke tempat yg lebih baik dengan kekuasaan yang dimiliki. Kalau kamu kaya, pakai kekayaan itu utk memberkati orang lain. Leadership is about adding value to others. Yesus tidak melarang kita utk jadi besar, tapi Dia kasitau bagaimana caranya jadi besar. Jalan utk menjadi besar adalah melayani, punya hati seorang hamba. Strength is for service. 

Jangan terlalu repot utk promosi, merebut jabatan, dsb. Belajarlah bagaimana memberikan pelayanan terbaik di posisi manapun kita berada. Sebaik mungkin punyailah hati seorang hamba. Dari kecil kalau kita belajar melayani dengan baik, pada saat kita memiliki posisi yang tinggi kita akan tetap terbiasa memberikan pelayanan yang baik.

Barang siapa mau jadi terkemuka, jadi paling depan hendaklah ia menjadi hamba. Hamba atau budak adalah orang yg kehilangan hak pribadinya. Mendedikasikan hidupnya utk melayani orang lain. Lihat saja presiden kita, dia diberikan kemudahan, tapi semua kemudahan yang dia miliki itu digunakan untuk melayani orang lain. Dia ga bisa pergi liburan, kehilangan hak pribadi. Kalau mau efektif dalam kepemimpinana, harus rela kehilangan hak pribadi. Kalau mau jadi terkemuka, harus jadi hamba utk semuanya. Kalau belum ingin kehilangan hak pribadi kita, kita seharusnya tidak mengincar tempat itu. Belajar menguntungkan orang lain dan melayani orang lain terlebih dahulu.

Ada orang yg membangun bisnis jadi sangat besar, tapi dia tidak bisa menikmati apa yang dia bangun. Tuhan memberikan kita kekayaan untuk dinikmati. Merupakan suatu kesia sia an kalau kita kumpulkan banyak, at the end of the day, kita ga bisa menikmati apa yang kita kumpulkan. 

Orang kaya punya rumah besar, jangan sampai pembantu aja yang bisa nikmati karena majikan ga pernah tinggal di rumah. Mobil ada 10, tapi yang pakai hanya supir.

Jangan berharap pada hal yang tidak menentu. Seringkali kita punya mimpi besar tapi ga sadar akan responsibility yang harus kita hadapi. Terbiasa utk jadi hamba yang baik. Itu sebabnya kementrian, dalam bahasa inggris ministry. Its a place for service, bukan a place to show force. 

No comments:

Post a Comment