Kotbah 14 agustus 2016
1st service
Viktor faraknimella, belanda
Full gospel mission church
Kota kasablanka
Untuk memiliki hati yg berkemurahan harus memiliki perubahan hati, jangan sampai jadi orang yg kelihatannya baik
Hakim hakim 11:1-3
(1) Adapun Yefta, orang Gilead itu, adalah seorang pahlawan yang gagah perkasa, tetapi ia anak seorang perempuan sundal; ayah Yefta ialah Gilead. (2) Juga isteri Gilead melahirkan anak-anak lelaki baginya. Setelah besar anak-anak isterinya ini, maka mereka mengusir Yefta, katanya kepadanya: "Engkau tidak mendapat milik pusaka dalam keluarga kami, sebab engkau anak dari perempuan lain." (3) Maka larilah Yefta dari saudara-saudaranya itu dan diam di tanah Tob; di sana berkumpullah kepadanya petualang-petualang yang pergi merampok bersama-sama dengan dia.
Petualang - orang yg senasib dengan dia
Kalau kita baca di ayat ini, yefta yang tdnya seorang pahlawan yang hebat bisa jadi perampok. Siapapun disini bisa berubah. Yefta itu anak gilead, ayahnya jatuh dalam dosa perzinahan tidur dengan pelacur punya anak namanya yefta. Waktu yefta jadi besar, ibu tirinya serta adik adik tirinya mengusir yefta.
Hitler punya ayah begitu keras, melakukan hal jahat pada ibunya. Dia ingin membalas tapi tidak mampu. Kemudian dia pacaran sama orang yahudi, kemudian pacarnya lari ke laki laki lain. Dia makin sakit hati. Karena kecewa, kemudian dia pergi ke pengemis bersetubuh dengan perempuan itu lalu kena penyakit kelamin. Dia semakin membenci dirinya. Waktu jadi pemimpin besar, dia berusaha membinasakan orang yahudi di eropa. Waktu dia memerintah 6 juta orang yahudi dibantai.
Hakim hakim 11:4-11
(4) Beberapa waktu kemudian bani Amon berperang melawan orang Israel. (5)Dan ketika bani Amon itu berperang melawan orang Israel, pergilah para tua-tua Gilead menjemput Yefta dari tanah Tob. (6) Kata mereka kepada Yefta: "Mari, jadilah panglima kami dan biarlah kita berperang melawan bani Amon." (7) Tetapi kata Yefta kepada para tua-tua Gilead itu: "Bukankah kamu sendiri membenci aku dan mengusir aku dari keluargaku? Mengapa kamu datang sekarang kepadaku, pada waktu kamu terdesak?" (8) Kemudian berkatalah para tua-tua Gilead kepada Yefta: "Memang, kami datang kembali sekarang kepadamu, ikutilah kami dan berperanglah melawan bani Amon, maka engkau akan menjadi kepala atas kami, atas seluruh penduduk Gilead." (9) Kata Yefta kepada para tua-tua Gilead: "Jadi, jika kamu membawa aku kembali untuk berperang melawan bani Amon, dan TUHAN menyerahkan mereka kepadaku, maka akulah yang akan menjadi kepala atas kamu?" (10) Lalu kata para tua-tua Gilead kepada Yefta: "Demi TUHAN yang mendengarkannya sebagai saksi antara kita: Kami akan berbuat seperti katamu itu." (11)Maka Yefta ikut dengan para tua-tua Gilead, lalu bangsa itu mengangkat dia menjadi kepala dan panglima mereka. Tetapi Yefta membawa seluruh perkaranya itu ke hadapan TUHAN, di Mizpa.
Kalau kita menyerahkan dasar hidup kita kepada Tuhan, Tuhan pasti akan mampu merubahnya. Mizpa itu tempat penyembahan. Yefta itu tadinya tinggal di tanah tob, kumpul di tanah penjahat. Waktu bangsanya diserang, bangsanya ingat yefta.
Roma 12
Jangan balas kejahatan dengan kejahatan.
Kalau ada perubahan hati, lain sikap hati kita. Yabes menyerahkan semua perkara kepada Tuhan. Serahkan masa lalu, sakit hati kita kepada Tuhan. Hati yg penuh dengan kemurahan.
Yefta kemudian mencari pertolongan Tuhan. Melibatkan Tuhan dalam kehidupan kita, waktu kita dilukai libatkan Tuhan
Dasar pertama yang wajib kita lakukan sebagai gereja dan sebagai orang kristen
Berdoa
Kekuatan kita ada batasnya, berdoa itu bersekutu sama Tuhan. Yefta itu biasa berdoa. Yang biasa berdoa hatinya berubah. Lukas 22:42
(42) "Ya Bapa-Ku, jikalau Engkau mau, ambillah cawan ini dari pada-Ku; tetapi bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi."
Kalau pergi ke dokter, dokter ambil pisau. Dia bukan mau membunuh. Dia mau menyembuhkan. Tapi proses penyembuhan itu menyakitkan. Yesus utk selamatkan kita, Dia harus turun dari tahtaNya. Untuk supaya ciptaanNya kembali ke Tuhan. Mungkin kita harus ampuni orang lain utk mengalami proses kesembuhan itu. Proses persekutan dengan Tuhan itu yg membuat hati kita jadi baru.
Jangan hakimi orang, tapi kita mau Tuhan memulihkan setiap manusia.
Yefta mengatasi pergumulannya dengan tekun
Hakim hakim 11:32-33
(32) Kemudian Yefta berjalan terus untuk berperang melawan bani Amon, dan TUHAN menyerahkan mereka ke dalam tangannya. (33) Ia menimbulkan kekalahan yang amat besar di antara mereka, mulai dari Aroer sampai dekat Minit dua puluh kota banyaknya dan sampai ke Abel-Keramim, sehingga bani Amon itu ditundukkan di depan orang Israel.
Kita harus berjuang terus. Jangan menyerah terus maju.
No comments:
Post a Comment