Kotbah 21 feb 2016
1st service
Ps. Jeffrey rachmat
God's masterpiece
Kota kasablanka
Identitas diri adl lensa yang kita pakai utk melihat diri sendiri
As a man think on his heart so is he
Dari identitas diri ini kita mendapatkan harga diri
Harga diri sangat penting karena harga diri yang kita punya akan menentukan bagaimana kita ingin diperlakukan sama orang lain
Sama spt kalau kita melihat barang yg di toko, semua ada harganya. Bagaimana harga barang tersebut akan menentukan approach kita thdp barang tersebut.
Baju dirantai di toko, ga banyak orang mau melihat karena melihat rantainya aja orang udah takut mau mendekat. Pasti mahal. Cara kita melihat diri kita sendiri. Kalau orang punya harga diri rendah, dia tidak melihat dirinya punya arti dan bisa memberi kontribusi secara signifikan. Aku ini ga ada artinya. Padahal belum tentu dia sperti itu. Ga perlu pusing apa yg orang lain katakan karena dia tidak menciptakan kita.
Cara kita memandang diri bisa menghalangi rencana Tuhan. Menikmati janji Tuhan. Misalnya musa dan gideon.
Lukas 15:11-24
Perumpamaan tentang anak yang hilang
(11) Yesus berkata lagi: "Ada seorang mempunyai dua anak laki-laki.(12) Kata yang bungsu kepada ayahnya: Bapa, berikanlah kepadaku bagian harta milik kita yang menjadi hakku. Lalu ayahnya membagi-bagikan harta kekayaan itu di antara mereka. (13)Beberapa hari kemudian anak bungsu itu menjual seluruh bagiannya itu lalu pergi ke negeri yang jauh. Di sana ia memboroskan harta miliknya itu dengan hidup berfoya-foya. (14)Setelah dihabiskannya semuanya, timbullah bencana kelaparan di dalam negeri itu dan iapun mulai melarat. (15) Lalu ia pergi dan bekerja pada seorang majikan di negeri itu. Orang itu menyuruhnya ke ladang untuk menjaga babinya. (16) Lalu ia ingin mengisi perutnya dengan ampas yang menjadi makanan babi itu, tetapi tidak seorangpun yang memberikannya kepadanya. (17) Lalu ia menyadari keadaannya, katanya: Betapa banyaknya orang upahan bapaku yang berlimpah-limpah makanannya, tetapi aku di sini mati kelaparan. (18) Aku akan bangkit dan pergi kepada bapaku dan berkata kepadanya: Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa, (19) aku tidak layak lagi disebutkan anak bapa; jadikanlah aku sebagai salah seorang upahan bapa. (20) Maka bangkitlah ia dan pergi kepada bapanya. Ketika ia masih jauh, ayahnya telah melihatnya, lalu tergeraklah hatinya oleh belas kasihan. Ayahnya itu berlari mendapatkan dia lalu merangkul dan mencium dia. (21) Kata anak itu kepadanya: Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa, aku tidak layak lagi disebutkan anak bapa. (22) Tetapi ayah itu berkata kepada hamba-hambanya: Lekaslah bawa ke mari jubah yang terbaik, pakaikanlah itu kepadanya dan kenakanlah cincin pada jarinya dan sepatu pada kakinya. (23) Dan ambillah anak lembu tambun itu, sembelihlah dia dan marilah kita makan dan bersukacita. (24) Sebab anakku ini telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan didapat kembali. Maka mulailah mereka bersukaria
Perumpamaan anak yg hilang biasanya dikaitkan dengan pertobatan.
Ada pembelajaran lain :
1. konsekuensi dari sebuah keputusan (masa depan ditentukan dari sebuah konsekuensi)
2. tidak semua orang bisa handle hidup dalam sebuah kebebasan (kalau tidak menjaga hidup dalam peraturan maka kita akan hidup dalam kebablasan bukan kebebasan)
3. Arti pertemanan (ga punya apa apa, ampas babi aja ga ada yang mau kasih)
4. Sebuah pertobatan
5. Kasih karunia dari Tuhan yang menerima anaknya tanpa mengungkit kesalahan serta memberikan pengharapan yang baru
Kisah ini juga bicara mengenai identitas diri, ketika anak menjauh dari bapanya, dari kasih karunia Allah, dari rumah Bapa, dari kebaikan Tuhan, dari komunitasnya Tuhan maka akan muncul akar pahit.
Ibrani 12:15
(15) Jagalah supaya jangan ada seorangpun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar yang pahit yang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang.
Kita bisa meninggalkan kasih karunia, tapi lihat apa yang terjadi? Akar pahit yang merusak dan mencemarkan orang. Mungkin kita ga sadar akan timbulnya akar pahit, kita bs melihat efeknya yang muncul dalam kehidupan seseorang.
Kita ga bisa minum minuman pahit sambil tersenyum, sama spt orang punya akar pahit dalam hidupnya. Orang yg penuh hidupnya dalam akar pahit akan sulit punya suka cita. Orang spt itu akan sulit diajak berteman. Dia akan punya reaksi yg berbeda terhadap kehidupan, meskipun di luar sana sedang terjadi kelimpahan dan kegembiraan sekalipun.
Efesus 4:31
(31) Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan.
Akar pahit menimbulkan orang utk mengasihani diri sendiri, merasa rendah diri, merasa tidak layak lagi. Spt yg terjadi dalam perumpaan anak hilang. Keputusan minta harga bukan sesuatu salah, tapi meninggalkan ayah dan berfoya foya. Tanpa disadari kemudian ada kelaparan timbul sehingga dia jadi melarat.
Bagaimana dia mengembangkan pemikirannya sendiri, dua kali dia bilang aku tidak layak jadi anak bapa. Pertama dia ngomong sendiri, kedua saat dia ketemu anak bapa dia ngomong. Memang anak bungsu ini punya keinginan yang baik utk bertobat. Tapi cara dia memandang diri sendiri karena pahitnya kehidupan yg dia alami sehingga dia menargetkan sesuatu yg rendah. Karena dia merasa tidak layak. He disqualified himself.
Ada orang krn pahitnya kehidupan, menjauh dr karunia Allah, meskipun bertobat kalau identitas dirinya tidak diperbaiki dia menargetkan sesuatu yg rendah dalam kehidupannya krn merasa tidak pantas. Aduh, udah dpt ini aja udah syukur. Jadi pegawai upahan aja udah bersyukur. Memang kita harus bersyukur, tapi kita harus aim for higher things in our life kalau identitas kita diperbaiki.
Bgm org spt ini bs melakukan perkara yang membanggakan, punya hidup yang signifikan dan berdampak buat orang lain. Ada orang2 yang menargetkan rendah dalam kehidupannya. Merasa minder, merasa rendah diri.
Jarang di antara kita yang bisa berkancah di dunia internasional,membangun identitas yg benar ttg kita. Siapa kita di mata Tuhan. Bawa dampak bagi kehidupan banyak orang.
Melihat anak bungsu dari sudut pandang kehidupan yang lain.
Lihat sang ayah begitu melihat anaknya kembali. Bapa sama sekali tidak menghakimi dia, tidak mendamprat, tidak mencari kesalahan, tidak menuntut pengakuan bersalah. Orang yg menemukan sesuatu ciptaan yang hilang dalam keadaan rusak, karena sayangnya thdp barang ciptaan tersebut, maka dia akan membetulkan barang tersebut.
Jubah dikasih orang yg punya kedudukan tinggi, para raja, nabi, hakim. Pakaiakan jubah yg terbaik, ia ingin mengembalikan martabat daripada anaknya. Dia bertobat dengan cara pandang yg keliru. Bertobatnya sih benar.
Yesaya 61:10
(10) Aku bersukaria di dalam TUHAN, jiwaku bersorak-sorai di dalam Allahku, sebab Ia mengenakan pakaian keselamatan kepadaku dan menyelubungi aku dengan jubah kebenaran, seperti pengantin laki-laki yang mengenakan perhiasan kepala dan seperti pengantin perempuan yang memakai perhiasannya.
Pakai cincin, mengembalikan otoritas. Pakai sepatu, orang yg gak pakai sepatu adalah budak, para pelayan. Dikembalikan statusnya. Dari sisi pandang bapanya, kamu layak menerima terbaik karena kamu anak ku, kamu mermartabat, kamu ini statusnya tinggi bukan rendah.
Sama spt uang yg lecek, yang dibejek bejek nilainya di mata bank indonesia dan di kebanyakan orang ttp sama.
Kalau bersama Tuhan kita dpt melakukan segala perkara. Jangan kita under estimate, saat kita terima Tuhan kita diberikan otoritas. Barang siapa menerima Tuhan dia diberikan kuasa utk menjadi anak Allah.
Anak sulung ga pernah mempersoalkan cincin, jubah, sepatu. Tapi dia mempersoalkan pesta.
Efesus 2:10
(10) Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya
Kita diciptakan bukan utk menghakimi orang lain. Bukan utk jadi super holy, tapi utk melakukan pekerjaan baik yg sudah disiapkan oleh Tuhan. Banyak orang kristen yang sibuk urusin yg enggak enggak, karena tidak ngerti sebnernya Tuhan mau mereka melakukan pekerjaan yang baik. Banyak orang bikin dosa karena mereka kehilangan pandangan rencana Tuhan dalam kehidupan.
Banyak orang melenceng ke kiri dan ke kanan, karena sudah tdk lagi sibuk melakukan apa yg mereka harus lakukan. Dia menciptakan kita dengan luar biasa, kita ini karya cemerlang Tuhan. Diciptakan dengan kasih, tujuan. Itu yang membuat kita ini asli, genuine, tinggi harganya. Tapi kalau cara memandang diri kita sendiri sama dengan cara Tuhan memandang dirimu maka tidak heran kalau kita memandang diri kita rendah dan jangan marah kalau orang memperlakukan kita demikian.
Kalau saja kita mengerti harga yang sudah dibayarkan untuk menebus kita, paling tidak kita tidak cepat menyerah utk hal yg kita hadapi. Im God's masterpiece. Kita tidak menargetkan hal yg rendah dalam hidup. Memberikan dampak positif dalam kehidupan.
No comments:
Post a Comment