RL 13 mei 2016
Ps. Jeffrey rachmat
Passing on the values
Milenial generation perlu authenticity (apa adanya).
Tahun 2010 saat itu gereja masuk usia ke 11, ada di hati utk mempersiapkan generasi berikutnya. RK bicara soal generasi berikutnya, padahal usia JR waktu itu masih 45. Dikasih waktu 2 tahun utk mempersiapkan platform supaya generasi berikutnya bisa datang, melayani. Tahun 2012 kemudian datang, di akhir tahun itu semua yang ada di posisi leadership harus ada backupnya (harus bisa diganti).
Salah satu ciri gereja yang sehat, tubuh sehat adalah tubuh yg bs bergerak tanpa rasa sakit. Tidak bergantung. Gereja disebut tubuh kristus. Kalau dalam kepemimpinan tgtg sama satu org berarti kita tidak sehat. Jika suatu saat JR dipanggil Tuhan maka gereja ini bisa ttp berjalan.
Tahun 2015, kemudian ambil off sabbatical. Tidak melayani. Tidak ke kantor. Tidak bergereja dan gereja masih bs berjalan dengan baik. Kemajuan sebuah organisasi thd saat hikmat orang tua bergabung dengan kreativitias anak anak muda. Semua multinational company bs hidup bertahun tahun karena bisa menjaga tension yang ada. Tekanan yang ada. Tension itu penting, bukan masalah yang harus dilepaskan tapi harus diatur. Gitar itu harus ada tensionnya supaya suaranya ttp bagus. Pemimpin harus belajar tune in terutama thdp anak anak muda. Anak anak muda itu dibutuhkan!
Bagaimana menemukan mereka. Perumpamaan ttg penabur, ada 4 macam tanah. Harus mengerti perumpamaan ini. Dalam perumpamaan ini benih ga ada masalah, yang masalah justru tanahnya. Benih itu kelihatan kecil, ga nafsuin. Seringkali kita makan daging, tapi benih kita buang. Lebih bagus membangkitkan pemimpin drpd membajak dari luar. Tuhan selalu sediakan next generation leader pasti ga jauh dari sekitarnya. Buah jatuh ga jauh dari pohonnya. Dalam buah pasti ada biji utk masa depan. Memerlukan waktu utk menemukan mereka, apalagi mengeluarkan talenta mereka. Itu sebabnya komunitas sel sangat berpengaruh buat mereka. Orang harus diterima supaya terbuka, semakin diterima semakin terbuka jadi tau potensinya apa.
Orang bisa self claim, pinter ngajar tapi disuru ngajar ga ada yang ngerti. Ga semua orang sadar siapa kekuatannya. Kalau dalam komunitas sel, dia bisa lgsg tau karena teman temannya bisa mengkonfirmasi talenta atau potensi nya. Kalau sudah ketemu potensinya harus dikasih ruang, supaya potensinya bs berkembang atau tidak. Lihat apa chemistrynya sudah bagus atau enggak, bisa blend in gak sama yang lain. Kalau itu sudah terjadi, tinggal ketua date nya lapor (konfirmasi karakter dan kemampuannya).
Harus menyediakan situasi yg kondusif supaya mereka bs berkembang, menyediakan rasa aman supaya mereka bs berkreasi sedemikian rupa tanpa rasa takut. Yang bertanggung jawab tetap leadernya. Mungkin yang tua merasa tidak nyaman dengan apa yg dilakukan si anak muda, piercing, tatoo, jeans bolong. Lalu dikira harus dilakukan pelepasan. Pemimpin yang baik harus jaga tensi. Gimana orang ngeset gitar? Dari semua indera, apa yang harus sering digunakan? Telinga! Sebagai leader kita dikasih 2 telinga, pemimpin yang baik adalah pemimpin yang mendengarkan. Bukan dari 1 pihak saja tapi dari 2 pihak. Kalau kita ngomong kita ga terima apa apa, kalau kita mendengar kita terima banyak hal. Kita harus lebih sering mendengar karena kita dikasih 2 telinga.
Tugas kita sebagai pemimpin utk mengimpartasi nilai nilai, metode bisa berubah, cara bisa berubah. Prinsip dan nilai ga pernah berubah. Dalam RL kali ini, JR gatau banyak ttg apa yang terjadi karena team diberikan otoritas utk berkreasi sesuai kreativitas mereka. Anything bad happen, pemimpin yg tgg jawab. Itu yang diperlukan security!
1. Apa value yang didapat dari jpcc
2. Darimana belajar value tersebut
3. Apa dampak pengaplikasian value tersebut dalam kehidupan pribadi
4. Memberikan ruang buat benih, bagaimana cara passing on the values
Bagaimana mengubah karakter, kan itu terbentuk dari kecil?
Karakter - kumpulan nilai yg kemudian membentuk sifat seseorang. Nilai itu bisa diganti, tapi perlu waktu untuk mengganti nilai tersebut. Ga asa yang instant. Mengganti karakter ga bisa instant. Seringkali kita ini maunya shortcut, ada hamba Tuhan yang diurapi lalu tumpang tangan setelah jatuh langsung berubah jadi manusia baru yg sempurna! Nilai itu bisa berubah, tp bagaimana cara menawarkan nilai yang lebih baik? Berikan kepada saya hikmatmu, supaya dia mau tuker nilainya. Perubahan karakter dimulai dari perubahan value orang. Pemimpin yg baik adalah pemimpin yang bs menambahkan nilai, orang ga akan berubah kalau dihakimi.
Bagaimana cara mengaplikasikan budaya tepat waktu dan antri?
Dengan cara memberi contoh dari leadersnya dulu. Dalam membangun budaya, yang plg penting adalah kita sendiri yang harus membangun sebagai seorang leaders. Apalagi di jaman milenials, mereka perlu authencity lihat orang yg real bukan cuman yang bisa ngomong doang. Ga usah jauh jauh. Paulus berani bilang gini, imitate me. Ikutlah aku, bukan cuman ekor, tapi harus ikutin copy paste sama persis.
Contoh : pada saat pw, gembala tidak hadir. Itu berarti secara tersirat pw tidak penting. Yg lebih penting adalah FT. Kita harus bisa baca yang tidak tersurat.
Contoh : buat pengumuman pakai media, kalau ada yang maju lagi ngumumin hal yang sama berarti yang pertama tidak penting atau tidak perlu diperhatikan. Udah susah susah dibuat medianya, toh nanti diulang lagi. Tapi kalau itu cuman satu satunya, kalau kita tidak pay attention berarti audience akan kehilangan. Perhatikan kelakuan para leaders.
Contoh : kalau ada yang kotbah, dicatat berarti kita menghormati dia. Kalau kita punya listening ears, berarti kita akan dapat sesuatu yg baru. Gesture berbicara banyak daripada yang kita omongin.
Bagaimana menghadapi gembala apabila gembala takut memberi ruang pada generasi muda?
Kalau leaders tidak memberikan ruang, berarti tidak ada tempat utk bertumbuh. Jangan harapkan adanya inovasi, perubahan, kreativitas. Misalnya kita bawa tanaman ke rumah, dia mulai bertumbuh harus dipindahkan ke pot lain atau ke tanah yang besar supaya dia bisa semakin bertumbuh. Berbeda itu biasa saja, blm tentu salah. Organisasi yg berhasil adalah yg bs menggabungkan wisdom orang tua dan kreativitas anak anak muda. Kalau tidak bs memberikan ruang berarti itu leaders ga secure, dan tidak akan bertahan lama itu organisasi.
No comments:
Post a Comment