Kotbah 10 mei 2015
Ps. Jeffrey rachmat
1st service
Kota kasablanka
Broken focus
Lukas 5:1-11
Penjala ikan menjadi penjala manusia
(1) Pada suatu kali Yesus berdiri di pantai danau Genesaret, sedang orang banyak mengerumuni Dia hendak mendengarkan firman Allah. (2) Ia melihat dua perahu di tepi pantai. Nelayan-nelayannya telah turun dan sedang membasuh jalanya. (3) Ia naik ke dalam salah satu perahu itu, yaitu perahu Simon, dan menyuruh dia supaya menolakkan perahunya sedikit jauh dari pantai. Lalu Ia duduk dan mengajar orang banyak dari atas perahu. (4) Setelah selesai berbicara, Ia berkata kepada Simon: "Bertolaklah ke tempat yang dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan." (5) Simon menjawab: "Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa, tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga." (6) Dan setelah mereka melakukannya, mereka menangkap sejumlah besar ikan, sehingga jala mereka mulai koyak. (7) Lalu mereka memberi isyarat kepada teman-temannya di perahu yang lain supaya mereka datang membantunya. Dan mereka itu datang, lalu mereka bersama-sama mengisi kedua perahu itu dengan ikan hingga hampir tenggelam. (8) Ketika Simon Petrus melihat hal itu iapun tersungkur di depan Yesus dan berkata: "Tuhan, pergilah dari padaku, karena aku ini seorang berdosa." (9) Sebab ia dan semua orang yang bersama-sama dengan dia takjub oleh karena banyaknya ikan yang mereka tangkap; (10) demikian juga Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zebedeus, yang menjadi teman Simon. Kata Yesus kepada Simon: "Jangan takut, mulai dari sekarang engkau akan menjala manusia." (11) Dan sesudah mereka menghela perahu-perahunya ke darat, merekapun meninggalkan segala sesuatu, lalu mengikut Yesus.
Setelah melihat mukjizat di depan mata kepala mereka sendiri, kemudian mereka diajak utk ikut jd murid Yesus mereka meninggalkan SEMUANYA lalu ikut Yesus.
Markus 10:35-41
(35) Lalu Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zebedeus, mendekati Yesus dan berkata kepada-Nya: "Guru, kami harap supaya Engkau kiranya mengabulkan suatu permintaan kami!" (36) Jawab-Nya kepada mereka: "Apa yang kamu kehendaki Aku perbuat bagimu?" (37) Lalu kata mereka: "Perkenankanlah kami duduk dalam kemuliaan-Mu kelak, yang seorang lagi di sebelah kanan-Mu dan yang seorang di sebelah kiri-Mu." (38) Tetapi kata Yesus kepada mereka: "Kamu tidak tahu apa yang kamu minta. Dapatkah kamu meminum cawan yang harus Kuminum dan dibaptis dengan baptisan yang harus Kuterima?" (39) Jawab mereka: "Kami dapat." Yesus berkata kepada mereka: "Memang, kamu akan meminum cawan yang harus Kuminum dan akan dibaptis dengan baptisan yang harus Kuterima. (40) Tetapi hal duduk di sebelah kanan-Ku atau di sebelah kiri-Ku, Aku tidak berhak memberikannya. Itu akan diberikan kepada orang-orang bagi siapa itu telah disediakan." (41) Mendengar itu kesepuluh murid yang lain menjadi marah kepada Yakobus dan Yohanes.
Mereka sebelumnya diberi kuasa utk menyembuhkan orang sakit, mengusir iblis, mendengarkan pengajaran Yesus, sebelumnya diajak dengan Yesus bersama dengan Petrus naik gunung dimana Yesus dimuliakan.
Apa yg terjadi dengan mereka?
Markus 9:33-34
Kemudian tibalah Yesus dan murid-murid-Nya di Kapernaum. Ketika Yesus sudah di rumah, Ia bertanya kepada murid-murid-Nya: "Apa yang kamu perbincangkan tadi di tengah jalan?" (34) Tetapi mereka diam, sebab di tengah jalan tadi mereka mempertengkarkan siapa yang terbesar di antara mereka.
Mereka tdnya selfless, hatinya tulus untuk ikut Yesus. Bahkan mereka meninggalkan semua yg mereka punya utk mengikuti Yesus. Kenapa sekarang mereka jadi selfish?
Bukan lagi ttg orang lain, tapi bicara mengenai siapa yg terhebat di antara mereka. Perdebatan itu belum selesai, bahkan mereka nyelonong untuk meminta duduk di sebelah kanan atau kiri Allah Bapa. Mereka menempatkan diri mereka lebih baik drpd yg laen dan layak dpt tempat terhormat.
Ini manusiawi sekali. Itu sebabya cerita ini diungkap di alkitab. Bukan bagaimana kita memulai sesuatu tp bagaimana kita mengakhiri kehidupan itu yg lebih penting. Tujuan awal biasanya murni, baik. Tapi kalau kita tidak hati hati tujuan tersebut biasanya bisa berbeda.
Sama juga seperti waktu orang mau menikah, pasti memulainya sangat excited. Tapi bisa kah kita jalanin nya dengan se excited seperti waktu pertama kita mengucapkan janji nikah.
Awalnya bisnis tujuannya utk keluarga, tp begitu kita dapatkan yg kita mau betulkah semua itu untuk keluarga?
Seringkali manusia Tidak ingat kenapa mereka lakukan apa yg mereka lakukan. Kenapa kita melayani Tuhan? Kenapa kita menikahi pasangan kita? Kenapa kita memutuskan utk bekerja di company A? Kenapa kita memutuskan utk bisnis dan resign?
All personal failure is the direct result of broken focus
Yakobus 3:16
(16) Sebab di mana ada iri hati dan mementingkan diri sendiri di situ ada kekacauan dan segala macam perbuatan jahat.
Berapa banyak partnership pecah karena selfishness? Berapa banyak perceraian yg terjadi karena selfishness? Belum lagi group band baik rohani maupun yg gak rohani semuanya karena kepentingan diri sendiri. Yesus pun pernah dicobai. Oleh karena itu waktu terjadi perdebatan Yesus tidak pernah, karena Dia tau tujuan awalnya Yesus datang ke dunia selfless untuk menebus dosa manusia. Lalu dicobai iblis utk menyembah dia dan dikasih seisi dunia. Namun Yesus tidak tunduk sama iblis.
Tanya kembali mengapa saya lakukan apa yg saya lakukan? Why i do what i do?
Do i still like what im doing? Apa saya masih ada dalam jalur yg benar? Benarkah ini yang saya mau? Apa semua ini layak utk kita dapatkan?
Itu sebabnya penting buat kita utk berhenti sejenak dan bertanya hal hal tersebut. Jangan sampai sudah terbawa arus, semua sudah hancur dan kemudian sudah terlambat utk memikirkan semuanya.
Wahyu 2:4-5
(4) Namun demikian Aku mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula. (5) Sebab itu ingatlah betapa dalamnya engkau telah jatuh! Bertobatlah dan lakukanlah lagi apa yang semula engkau lakukan. Jika tidak demikian, Aku akan datang kepadamu dan Aku akan mengambil kaki dianmu dari tempatnya, jikalau engkau tidak bertobat.
Semua kekacauan, kejahatan berpusat pada mementingkan diri sendiri.
Ingatlah kenapa kamu lakukan yang kamu lakukan.....
Ps. Jeffrey rachmat
1st service
Kota kasablanka
Broken focus
Lukas 5:1-11
Penjala ikan menjadi penjala manusia
(1) Pada suatu kali Yesus berdiri di pantai danau Genesaret, sedang orang banyak mengerumuni Dia hendak mendengarkan firman Allah. (2) Ia melihat dua perahu di tepi pantai. Nelayan-nelayannya telah turun dan sedang membasuh jalanya. (3) Ia naik ke dalam salah satu perahu itu, yaitu perahu Simon, dan menyuruh dia supaya menolakkan perahunya sedikit jauh dari pantai. Lalu Ia duduk dan mengajar orang banyak dari atas perahu. (4) Setelah selesai berbicara, Ia berkata kepada Simon: "Bertolaklah ke tempat yang dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan." (5) Simon menjawab: "Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa, tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga." (6) Dan setelah mereka melakukannya, mereka menangkap sejumlah besar ikan, sehingga jala mereka mulai koyak. (7) Lalu mereka memberi isyarat kepada teman-temannya di perahu yang lain supaya mereka datang membantunya. Dan mereka itu datang, lalu mereka bersama-sama mengisi kedua perahu itu dengan ikan hingga hampir tenggelam. (8) Ketika Simon Petrus melihat hal itu iapun tersungkur di depan Yesus dan berkata: "Tuhan, pergilah dari padaku, karena aku ini seorang berdosa." (9) Sebab ia dan semua orang yang bersama-sama dengan dia takjub oleh karena banyaknya ikan yang mereka tangkap; (10) demikian juga Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zebedeus, yang menjadi teman Simon. Kata Yesus kepada Simon: "Jangan takut, mulai dari sekarang engkau akan menjala manusia." (11) Dan sesudah mereka menghela perahu-perahunya ke darat, merekapun meninggalkan segala sesuatu, lalu mengikut Yesus.
Setelah melihat mukjizat di depan mata kepala mereka sendiri, kemudian mereka diajak utk ikut jd murid Yesus mereka meninggalkan SEMUANYA lalu ikut Yesus.
Markus 10:35-41
(35) Lalu Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zebedeus, mendekati Yesus dan berkata kepada-Nya: "Guru, kami harap supaya Engkau kiranya mengabulkan suatu permintaan kami!" (36) Jawab-Nya kepada mereka: "Apa yang kamu kehendaki Aku perbuat bagimu?" (37) Lalu kata mereka: "Perkenankanlah kami duduk dalam kemuliaan-Mu kelak, yang seorang lagi di sebelah kanan-Mu dan yang seorang di sebelah kiri-Mu." (38) Tetapi kata Yesus kepada mereka: "Kamu tidak tahu apa yang kamu minta. Dapatkah kamu meminum cawan yang harus Kuminum dan dibaptis dengan baptisan yang harus Kuterima?" (39) Jawab mereka: "Kami dapat." Yesus berkata kepada mereka: "Memang, kamu akan meminum cawan yang harus Kuminum dan akan dibaptis dengan baptisan yang harus Kuterima. (40) Tetapi hal duduk di sebelah kanan-Ku atau di sebelah kiri-Ku, Aku tidak berhak memberikannya. Itu akan diberikan kepada orang-orang bagi siapa itu telah disediakan." (41) Mendengar itu kesepuluh murid yang lain menjadi marah kepada Yakobus dan Yohanes.
Mereka sebelumnya diberi kuasa utk menyembuhkan orang sakit, mengusir iblis, mendengarkan pengajaran Yesus, sebelumnya diajak dengan Yesus bersama dengan Petrus naik gunung dimana Yesus dimuliakan.
Apa yg terjadi dengan mereka?
Markus 9:33-34
Kemudian tibalah Yesus dan murid-murid-Nya di Kapernaum. Ketika Yesus sudah di rumah, Ia bertanya kepada murid-murid-Nya: "Apa yang kamu perbincangkan tadi di tengah jalan?" (34) Tetapi mereka diam, sebab di tengah jalan tadi mereka mempertengkarkan siapa yang terbesar di antara mereka.
Mereka tdnya selfless, hatinya tulus untuk ikut Yesus. Bahkan mereka meninggalkan semua yg mereka punya utk mengikuti Yesus. Kenapa sekarang mereka jadi selfish?
Bukan lagi ttg orang lain, tapi bicara mengenai siapa yg terhebat di antara mereka. Perdebatan itu belum selesai, bahkan mereka nyelonong untuk meminta duduk di sebelah kanan atau kiri Allah Bapa. Mereka menempatkan diri mereka lebih baik drpd yg laen dan layak dpt tempat terhormat.
Ini manusiawi sekali. Itu sebabya cerita ini diungkap di alkitab. Bukan bagaimana kita memulai sesuatu tp bagaimana kita mengakhiri kehidupan itu yg lebih penting. Tujuan awal biasanya murni, baik. Tapi kalau kita tidak hati hati tujuan tersebut biasanya bisa berbeda.
Sama juga seperti waktu orang mau menikah, pasti memulainya sangat excited. Tapi bisa kah kita jalanin nya dengan se excited seperti waktu pertama kita mengucapkan janji nikah.
Awalnya bisnis tujuannya utk keluarga, tp begitu kita dapatkan yg kita mau betulkah semua itu untuk keluarga?
Seringkali manusia Tidak ingat kenapa mereka lakukan apa yg mereka lakukan. Kenapa kita melayani Tuhan? Kenapa kita menikahi pasangan kita? Kenapa kita memutuskan utk bekerja di company A? Kenapa kita memutuskan utk bisnis dan resign?
All personal failure is the direct result of broken focus
Yakobus 3:16
(16) Sebab di mana ada iri hati dan mementingkan diri sendiri di situ ada kekacauan dan segala macam perbuatan jahat.
Berapa banyak partnership pecah karena selfishness? Berapa banyak perceraian yg terjadi karena selfishness? Belum lagi group band baik rohani maupun yg gak rohani semuanya karena kepentingan diri sendiri. Yesus pun pernah dicobai. Oleh karena itu waktu terjadi perdebatan Yesus tidak pernah, karena Dia tau tujuan awalnya Yesus datang ke dunia selfless untuk menebus dosa manusia. Lalu dicobai iblis utk menyembah dia dan dikasih seisi dunia. Namun Yesus tidak tunduk sama iblis.
Tanya kembali mengapa saya lakukan apa yg saya lakukan? Why i do what i do?
Do i still like what im doing? Apa saya masih ada dalam jalur yg benar? Benarkah ini yang saya mau? Apa semua ini layak utk kita dapatkan?
Itu sebabnya penting buat kita utk berhenti sejenak dan bertanya hal hal tersebut. Jangan sampai sudah terbawa arus, semua sudah hancur dan kemudian sudah terlambat utk memikirkan semuanya.
Wahyu 2:4-5
(4) Namun demikian Aku mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula. (5) Sebab itu ingatlah betapa dalamnya engkau telah jatuh! Bertobatlah dan lakukanlah lagi apa yang semula engkau lakukan. Jika tidak demikian, Aku akan datang kepadamu dan Aku akan mengambil kaki dianmu dari tempatnya, jikalau engkau tidak bertobat.
Semua kekacauan, kejahatan berpusat pada mementingkan diri sendiri.
Ingatlah kenapa kamu lakukan yang kamu lakukan.....
No comments:
Post a Comment