RL 12 mei 2016
Kenny goh - sesi next gen
Discipling the next generation
Setiap kita perlu tanah subur utk bertunas, bertumbuh, dan berbuah.
Fruitfulness merupakan the goal of life
Dalam ministering next gen, yg harus kita lakukan adalah mempersiapkan tanah yang subur. Yang masalah bukan benihnya. Setiap benih yang tertanam di tanah yang subur pasti akan berbuah.
Tanah bicara soal banyak hal, budaya, sistem, peraturan, ketetapan dalam gereja masing masing. Tanah menentukan benih itu bertumbuh atau enggak. Tanah menentukan apakah orang mau tertanam atau enggak. Tanah itu mahal lebih mahal drpd benihnya.
Bagaimana mempersiapkan tanah yang subur?
Setiap gereja bukan efektif hanya di satu generasi saja. Jangan hanya mikirij young adults saja, youth saja, atau kids saja. Benih bertumbuh melewati bbrp musim. Build by design. Yang bs memenuhi kebutuhan setiap generasi
5 kebutuhan rohani next gen (jadikan semua bangsa muridku, discipleship. Ciptakan sistem atmosfer pemuridan yang jelas yang dpt dimengerti oleh banyak orang)
1. Mereka perlu tau bahwa mereka memiliki Tuhan yang besar.
Tuhan itu ada, Tuhan itu besar, Tuhan itu mampu. Itu harus ditanamkan. Mentor / gembala / kakak rohani ga akan selalu ada. Mereka harus sadar bahwa Tuhan yang selalu ada. Jangan asumsi mereka mengerti hal hal ini.
Banyak anak kecil dan remaja dtg gereja karena ikut orang tua, belum tentu mereka mengalami siapa itu Tuhan. Bagaimana cara taunya adalah lewat pemuridan, apakah mereka benar benar menghidupi FT yg mereka dengar?
2. Orang lain (yang memiliki iman dan kepercayaan yang sama / komunitas)
Mereka ga bisa bertumbuh sendiri. Biasakan berteman dengan orang yg seiman.
3. Suara lain
Suara selain orang tua mereka utk mengkonfirmasi, meyakinkan, bahwa FT itu benar. Bahwa Tuhan itu benar dan ada. Kebenaran adalah kebenaran.
Kadang kita ga dengerin papa mama, tapi lebih dengerin om dan tante. Mereka perlu suara lain, ga dari satu sumber saja.
4. Hikmat
Jangan heran atau kaget saat anak anak atau remaja yang terlihat sedikit bodoh. Karena mereka belum punya hikmat. Kita diberikan kesempatan utk jadi contoh. Menjelaskan kepada mereka kenapa FT itu benar. Anak anak dari kecil harus diajari utk mencintai hikmat dan jadi bijaksana.
Perbedaan dengan temen teman lain di sekolah, bukan karena mereka bisa bahasa roh atau nyanyi lagu gereja, tapi karena mereka lebih berhikmat
5. Orang dewasa yang kepo
Pertanyaan kita akan menunjukkan nilai. Kalau kita terus kepo mengenai keberadaan rohani mereka, mereka akan tau kalau kita peduli.
Kita bukan sumber utama pertumbuhan rohani anak anak ini. Bukan kita, bukan gereja. Yang jadi sumber utama harusnya adalah orang tua. Orang tua adalah sumber utama dalam mengembangkan iman anak anak sampai remaja. Kenapa remaja? Ketika kuliah mereka akan menerima kebebasan.
Orang tua dan gereja harus bekerjasama. Apa yang akan terjadi 6-7 tahun ke depan? Jangan lihat orang tua sebagai masalah tapi sebagai mitra. Mereka harus dilibatkan sebagai mitra kerja / partner dgn tujuan yg sama, memuridkan! Harus tjd sinergi antara gereja dan keluarga.
Pastikan ada komponen dimana pelayanan anak anak dpt memfasilitasi setiap keluarga utk menang, ga compete dengan keluarga. Tujuan ini utk pelayanan besar, tp nilai kerajaan Allah harus di pass on ke next generation. Tugas gereja memperlengkapi dan memfasilitasi keluarga utk hidup dalam rencana Tuhan.
5 kunci pemuridan next generation
Ulangan 6:4-9. Bangsa israel baru keluar dari perbudakan mesir.
Saat keluar dari mesir, utk menciptakan sebuah bangsa harus ada sistem utk membentuk budaya, gaya hidup, cara berpikir yang percaya kepada Tuhan. Pertama pertama dikasih 10 perintah Allah, kemudian pass this down to next gen.
Ini kedua kali musa bicara ini ke bangsa israel.
1. Prioritaskan fokus utama
Dengarlah hai orang israel Tuhan Allah kita itu esa, satu. Kita bisa bicara banyak hal, kebutuhan anak remaja itu banyak sekali, resource banyak sekali. Dalam memuridkan harus fokus, the most important focus adalah Tuhan.
Dgn waktu terbatas yang kita miliki, apa yang mau kita ajarkan? Ajarkan ttg Tuhan! Drpd ngajarin bahaya rokok, lebih baik ajarkan ttg Tuhan. Setiap minggu setiap bulan apapun harus diajarkan bahwa yang utama dlm hidupmu adalah Tuhan.
Baik dan berguna bukan berarti utama. Musim anak remaja berganti jauh lebih cepat drpd orang yg lebih tua. Lihat dr musim ke musim bagaimana mereka berhubungan dengan Tuhan. Just because itu penting bukan berarti itu utama.
Mengajar anak remaja, biasa mereka ada masalah ketaatan. Pas musa dipanggil, ga dibilang perintah. Tapi dia bicara masalah hati (kasihilah Tuhan Allahmu)
2. Menangkan hati mereka
Mereka ga peduli seberapa banyak kita tau, sampai mereka tau kita peduli sama mereka. Keluaran 20:6
(6) tetapi Aku menunjukkan kasih setia kepada beribu-ribu orang, yaitu mereka yang mengasihi Aku dan yang berpegang pada perintah-perintah-Ku.
Ga mungkin mereka mau taat kalau mereka ga mengasihi dulu. Yesus tau ketaatan kita sementara kalau kita ga menangkan hati mereka terlebih dahulu. Menangkan hati baru bahas soal ketaatan, makanya Yesus mati di kayu salib dulu utk memenangkan hati kita
These commandment that i give you today are to be on your hearts. Sblm diajarkan ke generasi berikut, kamu harus yakin dulu.
3. Jadilah teladan.
Teladan yg kita lihat jauh lebih berkuasa drpd kotbah yang kita dengar. Tidak mungkin dia berubah kalau dia tidak melihat seorang teladan. Ga mungkin nyuruh mereka utk sesuatu yg kita blm lakukan. Yang dituntut bukan kesempurnaan tapi kedewasaan. Banyak orang terintimidasi karena blm sempurna.
Sblm kita menuntut mereka bertumbuh kita sendiri harus bertumbu terlebih dahulu. Kita dituntut untuk mau bertumbuh. Mau jadi org yg dewasa dan jadi teladan.
4. Mengajarkan berulang ulang ke anakmu...saat duduk, perjalanan, berbaring, bangun. Ini bicara soal pola kehidupan. Setiap pagi abis tidur kan bangun, ada yang duduk, ada yang lgsg berdiri, kemudian makan atau sarapan, lalu ke gereja / sekolah. Semuanya pola yang berulang. Kita harus belajar melihat dan memaksimalkan pola yang sudah ada. Saat nyetir ke sekolah adalah kesempatan utk sedikit kepo. Coba kita program setiap kesempatan itu, karena kita ada time limit. Setelah mereka kuliah ga ada lagi kesempatan itu.
5. Dengarkah hai orang israel.... Tugas generasi pemuridan harus dikerjakan bersama sama. Perluas lingkaran mereka. Dalam gereja pun juga berlaku, ini semua anak kita sama sama. Asal anak nyaman gapapa dia pindah ke komunitas lain.
No comments:
Post a Comment