Friday, November 25, 2016

Kotbah 17 april 2016 Ps. Jose carol Are we relevant?

Kotbah 17 april 2016
1st service
Ps. Jose carol
Kota kasablanka

Are we relevant?

1 petrus 2:9-10
(9) Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib: (10) kamu, yang dahulu bukan umat Allah, tetapi yang sekarang telah menjadi umat-Nya, yang dahulu tidak dikasihani tetapi yang sekarang telah beroleh belas kasihan.

Kita dikeluarkan Tuhan dari gelap utk hidup dalam terangNya yang ajaib. Bgm mnjd jembatan utk mereka yang hidupnya masih dalam gelap? Dalam gelap, ga bs lihat jauh, ga bisa berbuat banyak. Kita dituntut utk jadi jembatan bisa bawa orang orang yg hidupnya masih dalam kegelapan. Kita mengenalkan Tuhan yg membawa pengharapan dalam kehidupanNya.

Yang memampukan / memindahkan kita dr gelap ke terang bukan perbuatan kita. Bukan krn kita berbuat baik atau peraturan yang kita taati yang membuat kita hidup dalam terang. Jembatan / kuasa yang memindahkan kita dari gelap ke terang adalah seorang pribadi yang namanya kebenaran. 

Pada saat kita ketemu pribadi yg namanya kebenaran itu, kebenaran adalah seorang pribadi, kita jadi dimampukan utk melakukan kebenaran. Kita dibenarkan karena percaya dan menerima seorang pribadi. 

Yohanes 14:6
 (6) Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.

Tuhan memberikan penolong, RK, yang membantu kita utk bisa menerima / memahami kebenaran ini.

Tugas kita adalah memperkenalkan kebenaran itu kepada lingkungan kita dimanapun kita berada. Apakah kehidupan kekristenan kita sedemikian rupa sehingga membuat orang sekitar kita tertarik utk pergi ke tujuan tempat kita pergi? Akan sangat ironis kalau kita ingin memperkenalkan hidup yg kita jalani tapi orang tersebut tidak tertarik. Atau bahkan sebaliknya mereka bahkan malah membenci.

Itu sebabnya kita harus berhati hati thdp hal hal kecil yang kita lakukan. Penambahan kebaktian di service 4 bisa dengan mudah dilakukan, tenant di mall tambah senang, tapi di lain sisi menyebabkan parkiran tambah macet, jalan di depan aja sekarang susah dilewati apalagi kalau ada kebaktian 4? Orang lewat jadi bilang wah ini mall jadi macet gara2 gereja.

Apakah kita memperkenalkan sesuatu yg menarik sehingga orang di sekitar kita jadi tertarik? Kekristenan kita harus berdampak lebih dari itu, thdp satpam, pembantu, temen. Kalau sesuatu yg kita tawarkan menarik tentu orang lain akan tertarik. Banyak orang bingung dalam proses (kekristenan) yg kita tawarkan sehingga mereka tidak tertarik.

1 korintus 3:6
(6) Aku menanam, Apolos menyiram, tetapi Allah yang memberi pertumbuhan. 

Sebelum tanah bisa ditabur, maka kita perlu mengairi, membajak, baru kita bisa menabur, pas habis ditabur benih, kita perlu mengairi lagi tanah yang sudah ditaburi benih itu, kemudian baru bisa kita tuai.

Tugas kita hanya memperkenalkan kebenaran, yang bikin orang itu percaya adalah tugas RK. Sebelum ditanam, tanah harus di air in baru dibajak. Lebih repot lagi kalau tanah masih keras kemudian kita taburi, tidak akan bs berdampak atau berbuah apa apa. Allah yang memberikan pertumbuhan. Ada orang yg berbeda beda yang terlibat disitu, ada yang menanam (si A), ada yang mengairi (si B), ada juga yang tinggal menuai (si C). Tidak usah kecewa kalau kita yang menanam tapi tidak berhasil menuai.
Tanah yang keras akan langsung hancur kalau kita membajak nya tanpa mengairi terlebih dahulu.

Apa itu mengairi? Bagaimana mengairi hidup orang yg tanahnya masih keras?
Memberikan perhatian, menghormati, apakah pekerjaanmu berdampak. Give care, attention, help. Tanpa motivasi terselubung.

Care without hidden agenda
Give attention out of sincere love 
And help without discrimination

Lukas 10:25-37
Orang Samaria yang murah hati
(25) Pada suatu kali berdirilah seorang ahli Taurat untuk mencobai Yesus, katanya: "Guru, apa yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?" (26) Jawab Yesus kepadanya: "Apa yang tertulis dalam hukum Taurat? Apa yang kaubaca di sana?" (27)Jawab orang itu: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri." (28) Kata Yesus kepadanya: "Jawabmu itu benar; perbuatlah demikian, maka engkau akan hidup." (29) Tetapi untuk membenarkan dirinya orang itu berkata kepada Yesus: "Dan siapakah sesamaku manusia?" (30)Jawab Yesus: "Adalah seorang yang turun dari Yerusalem ke Yerikho; ia jatuh ke tangan penyamun-penyamun yang bukan saja merampoknya habis-habisan, tetapi yang juga memukulnya dan yang sesudah itu pergi meninggalkannya setengah mati. (31)Kebetulan ada seorang imam turun melalui jalan itu; ia melihat orang itu, tetapi ia melewatinya dari seberang jalan. (32) Demikian juga seorang Lewi datang ke tempat itu; ketika ia melihat orang itu, ia melewatinya dari seberang jalan. (33) Lalu datang seorang Samaria, yang sedang dalam perjalanan, ke tempat itu; dan ketika ia melihat orang itu, tergeraklah hatinya oleh belas kasihan. (34) Ia pergi kepadanya lalu membalut luka-lukanya, sesudah ia menyiraminya dengan minyak dan anggur. Kemudian ia menaikkan orang itu ke atas keledai tunggangannya sendiri lalu membawanya ke tempat penginapan dan merawatnya. (35) Keesokan harinya ia menyerahkan dua dinar kepada pemilik penginapan itu, katanya: Rawatlah dia dan jika kaubelanjakan lebih dari ini, aku akan menggantinya, waktu aku kembali. (36) Siapakah di antara ketiga orang ini, menurut pendapatmu, adalah sesama manusia dari orang yang jatuh ke tangan penyamun itu?" (37) Jawab orang itu: "Orang yang telah menunjukkan belas kasihan kepadanya." Kata Yesus kepadanya: "Pergilah, dan perbuatlah demikian!"
3 hal yg dilakukan orang samaria ini:
1. Melakukan pertolongan pertama
2. Mengubah itinerary ke tempat pengobatan
3. Menitipkan uang pengobatan dan bersedia balik kalau uangnya kurang
Orang samaria tidak boleh bergaul dengan orang yahudi, dia melewati batas kepantasan untuk membantu. Siapa gerangan sesamaku manusia? Ketika kita merawat, membantu, melindungi tanpa ada agenda terselubung, tanpa pandang agama, warna kulit, dll. Kalau mau membantu seorang harus buta warna kulit, agama, strata sosial, dll. Kita harus menolong siapa saja.
Perusahaan seringkali membantu dengan adanya hidden agenda. Membantulah dengan motivasi yang plg murni betul2 karena kita peduli dan karena kasih. Tidak hanya menolong kalangan sendiri saja.

Kisah 10:36-38
(36)Itulah firman yang Ia suruh sampaikan kepada orang-orang Israel, yaitu firman yang memberitakan damai sejahtera oleh Yesus Kristus, yang adalah Tuhan dari semua orang. (37) Kamu tahu tentang segala sesuatu yang terjadi di seluruh tanah Yudea, mulai dari Galilea, sesudah baptisan yang diberitakan oleh Yohanes, (38) yaitu tentang Yesus dari Nazaret: bagaimana Allah mengurapi Dia dengan Roh Kudus dan kuat kuasa, Dia, yang berjalan berkeliling sambil berbuat baik dan menyembuhkan semua orang yang dikuasai Iblis, sebab Allah menyertai Dia.

Israel dulu bukan bikin bangun jembatan, tapi bangun tembok sehingga orsng bukan yahudi sulit menerima kebenaran. Kehidupan Yesus begitu kontroversial ketika Ia hidup, banyak orang ahli taurat bertanya mengapa ia bergaul dengan orang berdosa? Di zaman Yesus orang yahudi tidak bergaul dengan orang non yahudi, hanya bergaul dengan lingkungan sendiri. Yesus melakukan revolusi budaya. 

Ada yang bilang musik dunia menyesatkan, hanya ntn musik kristen saja, liat filem kristen saja, pakai baju kristen saja, bergaul dengan orang kristen saja, makan di restoran kristen saja. Bangsa israel tumbuh dengan lingkungan budaya spt itu.

Kisah 10:28
(28) Ia berkata kepada mereka: "Kamu tahu, betapa kerasnya larangan bagi seorang Yahudi untuk bergaul dengan orang-orang yang bukan Yahudi atau masuk ke rumah mereka. Tetapi Allah telah menunjukkan kepadaku, bahwa aku tidak boleh menyebut orang najis atau tidak tahir.

Petrus adalah orang yg plg extreme memisahkan yahudi dan non yahudi. Dia akhirnya menyadari bahwa tidak boleh ada pembedaan antara orang yahudi dan non yahudi.

Jadi kalau kita ditempatkan di lingkungan orang yg tidak kenal Tuhan, jangan khawatir airi dulu hati mereka. Beri perhatian, dll. 
People will give you their ears if you give them your heart, berlaku utk orang tua anak, pertemanan, dunia bisnis, dll. 

Untuk membajak ada sebuah aktivitas dalam kehidupan sehari hari yg punya dampak sangat besar dalam kehidupan. Aktivitas kecil yang kita lakukan berulang kali dalam sehari, yaitu makan. Pentingnya makan dalam alkitab, adam dan hawa jatuh dosa karena makan, Tuhan menyampaikan rahasia penyaliban pada saat jamuan makan. Banyak yang terjadi di seputar meja makan.

Lukas 19:7-10
(7) Tetapi semua orang yang melihat hal itu bersungut-sungut, katanya: "Ia menumpang di rumah orang berdosa." (8) Tetapi Zakheus berdiri dan berkata kepada Tuhan: "Tuhan, setengah dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat." (9) Kata Yesus kepadanya: "Hari ini telah terjadi keselamatan kepada rumah ini, karena orang inipun anak Abraham. (10) Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang."

Hai zakheus turunlah karena aku mau makan di rumahmu.

Kemudian Yesus makan dengan zakheus, orang bersungut sungut. Harusnya Yesus makan di rumah gubernur, orang terpandang. Pas lagi makan, zakheus kemudian berdiri dan bilang 1/2 miliknya diberikan orang miskin yang diperas dikembalikan 4x. Yesus tidak berkotbah, tidak seminar, dia sedang makan. Kalau kita mengerti prosesnya, kita tidak akan jadi orang yang picik dan ngotot. 

Matius 9:10-13
Matius pemungut cukai mengikut Yesus
(9) Setelah Yesus pergi dari situ, Ia melihat seorang yang bernama Matius duduk di rumah cukai, lalu Ia berkata kepadanya: "Ikutlah Aku." Maka berdirilah Matius lalu mengikut Dia. (10) Kemudian ketika Yesus makan di rumah Matius, datanglah banyak pemungut cukai dan orang berdosa dan makan bersama-sama dengan Dia dan murid-murid-Nya. (11) Pada waktu orang Farisi melihat hal itu, berkatalah mereka kepada murid-murid Yesus: "Mengapa gurumu makan bersama-sama dengan pemungut cukai dan orang berdosa?"(12) Yesus mendengarnya dan berkata: "Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit. (13) Jadi pergilah dan pelajarilah arti firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, karena Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa."
Wahyu 3:20
 (20) Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku.

Hati hati dengan siapa kita makan

Lukas 3:12-14
(12) Ada datang juga pemungut-pemungut cukai untuk dibaptis dan mereka bertanya kepadanya: "Guru, apakah yang harus kami perbuat?" (13)Jawabnya: "Jangan menagih lebih banyak dari pada yang telah ditentukan bagimu." (14) Dan prajurit-prajurit bertanya juga kepadanya: "Dan kami, apakah yang harus kami perbuat?" Jawab Yohanes kepada mereka: "Jangan merampas dan jangan memeras dan cukupkanlah dirimu dengan gajimu." 

Kapan kita tahu kita bisa menabur?
Saat orang bertanya what should i do? Sebelum mereka bertanya, jangan memaksakan dan ngotot. Kalau orang belum bertobat, jangan paksa orang ikut seminar, jangan paksa orang ikut gereja apalagi belum pernah mendapat kasihmu, menolong dengan tulus, melindungi tanpa punya kepentingan. Banyak orang diseret gereja, tapi kondisi hati masih keras belum siap.

Apakah bisa membajak, mengairi, menabur, menuai dalam sekejab?
Bisa! Tapi itu pekerjaan RK, itu yang dilakukan Yesus di atas kayu salib.

No comments:

Post a Comment