Friday, November 25, 2016

Kotbah 9 oktober 2016 Ps. Sidney mohede Influence

Kotbah 9 oktober 2016
Ps. Sidney mohede
1st service
Kota kasablanka

Influence

Ada orang yg punya ada yang nggak punya. Ada orang yg berpengaruh ada yang enggak. Apa yang dilakukan oleh mereka membawa perubahan (entah itu baik atau buruk).

Influence is a skill / ability, yang setiap kita punya. Kemampuan itu bisa diasah dan bisa bertumbuh. Matius 5:13-16
(13) "Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang. (14) Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi. (15) Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu. (16) Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga."

Spt garam yang memberikan rasa asin. Atau spt terang yg memberikan terang pada suasana gelap manapun. Kita dipanggil utk memberi pengaruh dimanapun. Kita punya influence. Setiap kita membawa pengaruh. Influence kemampuan untuk membawa perubahan dalam kehidupan orang orang di sekeliling kita. Sama sekali tidak ada bicara keuntungan buat diri kita sendiri.

Kita memandang influence dengan keternaran. Padahal influence tidak sama sekali dengan terkenal. Konteks influence lebih ke arah membawa pengaruh, jadi kita tidak perlu menjadi terkenal untuk menjadi berpengaruh. Banyak juga orang terkenal yang tidak membawa pengaruh dalam kehidupan kita. 

Setiap hari dalam kehidupan kita, kita pasti akan terkena pengaruh dari orang atau kehidupan kita menjadi pengaruh bagi kehidupan orang lain. Selalu ada alasan mengapa kita berjumpa dengan orang lain, entah krn engkau yang akan mengubah hidup mereka atau mereka yang akan membawa perubahan dalam kehidupan kita.

Mengapa bbrp organisasi dan pemimpin menjadi sangat inspiratif dan membawa pengaruh dalam kehidupan mereka. Banyak perusahaan dan pemimpin banyak melakukan the what dan the how. Kebanyakan pemimpin dan organisasi  mereka semua berpikir mengapa mereka melakukan apa yang mereka lakukan (the why). Its all about purpose. Bukan apa yang bisa kita dapatkan dan apa untungnya buat saya.

Harus mengerti the why they do what thet do. Gereja harus menjadi organisasi yg paling berpengaruh, karena sudah paling mengerti the why they do what they do. The why hanya satu namanya Yesus. 

Kita sebagai orang yg mengenal Tuhan harus menjadi orang yg sangat berpengaruh dalam kehidupan kita masing masing. Apa yang kita lakukan setiap hari pasti membawa perbedaan dalam kehidupan. Semua yang kita lakukan bagaikan cermin dari pilihan yang telah kita buat, kalau mau hasil berbeda maka buatlah pilihan berbeda. Semua keputusan tsb dimulai dr menjawab pertanyaan tadi.

What stopping us adalah seringkali keraguan dalam diri kita sendiri, dialog dalam diri sendiri yang sering membatasi kita utk menjadi pengaruh dalam kehidupan kita. Perubahan pertama adalah membarui pikiran kita sendiri. Contoh waktu kita mau berbuat sesuatu yg make a difference, pasti ada suara di kepala yang mendeskreditkan dan meragukan kemampuan kita. Padahal kita diciptakan sebagai garam dan terang dunia. Kita seringkali berpikir i am too small to make a difference. 

Kita tidak pernah terlalu kecil untuk membuat perbedaan, garam hanya dibutuhkan sedikit aja untuk membuat seisi panci menjadi berasa asin. Nyamuk di kamar bisa membuat tidur malam kita sangat berubah. 

Yesaya 41:10
 (10)janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan.

Tuhan berkata dan berjanji Aku akan menyertai engkau dan menolongmu. Ayatnya tidak pernah bilang mungkin engkau garam dan terang dunia. Tapi emang kita diciptakan sedemikian rupa untuk menjadi garam dan terang dunia. Kenapa kita harus menjadi garam dan terang, menjadi orang yg berpengaruh? Jika bukan kita sebagai gereja untuk membawa pengaruh, maka akan ada orang yg tidak mengenal kebenaran yang akan mengambil posisi tersebut. Dan kita akan hidup dalam realita yang mereka ciptakan. Kita dipanggil utk menjadikan dunia lebih baik bagi generasi selanjutnya.

Sociopath - kelainan personal, sikap acuh tak acuh, perilaku manipulatif, egosentrisme yang tidak terkendali, berbohong utk mencapai tujuan.

Ga usah berpikir kita ini debu, cacing, tidak ada artinya di mata orang apalagi di mata Tuhan. Akan selalu ada suara yang mencoba menghentikan kita. Aware bahwa kita adalah garam dan terang dunia, ga perlu didebatkan. Awareness tersebut akan membawa kita kepada prinsip2

1. Untuk berpengaruh harus menjadi orang yg otentik
Suara di dalam harus sejajar dengan suara di luar dan dari perbuatan kita. Kita harus konsisten. Begitu banyak inkonsistensi dalam gereja sehingga kita gagal menjadi garam dan terang dunia. 

Kalau kita berpikir kita duduk dalam gereja kita otomatis menjadi orang kristen, sama aja dengan kita duduk dalam garasi otomatis menjadikan kita sebagai mobil?

2. Kita tidak dapat menjadikan diri kita berpengaruh
Orang yg berpengaruh butuh orang lain untuk bilang bahwa dia berpengaruh

3. Saat kita memberi pengaruh kita kepada orang lain saat yang bersamaan kita menjadi lebih berpengaruh
Bukan pada saat mempromosikan diri, tapi pada saat kita membagikan pengaruh kita menjadi lebih berpengaruh. Give and you will receive. Saat kita mengangkat orang lain, saat itulah pengaruh kita bertumbuh.

Saat kita menjalin hubungan, membangun komunitas dan saling peduli maka pengaruh kita dalam dunia akan bertambah kita akan membawa pengaruh dan perubahan. 

1 petrus 2:12
(12)Milikilah cara hidup yang baik di tengah-tengah bangsa-bangsa bukan Yahudi, supaya apabila mereka memfitnah kamu sebagai orang durjana, mereka dapat melihatnya dari perbuatan-perbuatanmu yang baik dan memuliakan Allah pada hari Ia melawat mereka. 

Perbuatan kecil kita apapun kita membuat perbedaan dalam kehidupan orang.

No comments:

Post a Comment