Friday, November 25, 2016

Kotbah 3 april 2016 Ps. Jeffrey rachmat

Kotbah 3 april 2016
1st service
Ps. Jeffrey rachmat
Kota kasablanka

Sadar bahwa kita ini adalah ambassadornya Tuhan. Kita satu satunya kitab yang orang bisa baca. Harus punya identitas diri yang kuat, kita di dunia ini tapi kita tidak dari dunia ini. Jangan jadi sama seperti mereka, jangan kembali ke kehidupan lama.

Lukas 5:27-32
Lewi pemungut cukai mengikut Yesus
(27) Kemudian, ketika Yesus pergi ke luar, Ia melihat seorang pemungut cukai, yang bernama Lewi, sedang duduk di rumah cukai. Yesus berkata kepadanya: "Ikutlah Aku!" (28) Maka berdirilah Lewi dan meninggalkan segala sesuatu, lalu mengikut Dia. (29) Dan Lewi mengadakan suatu perjamuan besar untuk Dia di rumahnya dan sejumlah besar pemungut cukai dan orang-orang lain turut makan bersama-sama dengan Dia. (30) Orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat bersungut-sungut kepada murid-murid Yesus, katanya: "Mengapa kamu makan dan minum bersama-sama dengan pemungut cukai dan orang berdosa?" (31) Lalu jawab Yesus kepada mereka, kata-Nya: "Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit; (32) Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, tetapi orang berdosa, supaya mereka bertobat."
Lewi ini sebenernya adalah Matius. Bukan sekedar dipanggil, tapi juga supaya mereka bertobat. Bukan cuman sekedar dtg ke gereja, tp pada akhirnya supaya mereka semua bisa berbalik dari jalan yang keliru.
Rupanya dari sejak dulu, orang agamawi yg super religius menganggap dirinya yang plg benar. Seolah olah mereka ga pernah berdosa. Dari dulu mereka ternyata memang suka menghakimi. 
Mereka tidak bertanya langsung kepada Yesus, walaupun sebenarnya pertanyaannya untuk Yesus. Kenapa kamu makan bersama pemungut cukai. Tanya kepada murid muridnya, bukan kepada Yesus. 
Miskomunikasi, tidak peka, mau menang sendiri, dapat dengan mudah terjadi kalau kita tidak punya hubungan. Sehingga membuat orang cenderung berasumsi. Perspektif yang keliru kalau tidak dibenarkan maka akan dianggap sebagai sebuah kebenaran. 
Kita belajar bahwa Yesus membina hubungan, Dia datang ke dunia ini bukan utk membentuk sebuah klub eksklusif kalangan sendiri, tp Yesus membuka diri utk tersambung dengan manusia bahkan manusia yang berdosa. Misinya adalah Dia memanggil manusia utk memberi jalan keluar, memenangkan jiwa. Itu sebabnya Dia membuka hubungan dengan orang orang ini.
Yesus mengundang Matius utk mengikuti Dia, Yesus sadar akan identitas diriNya. Dia sadar akan otoritas, pengaruh yg Dia punya. Dia juga sadar pengaruh yg Matius punya, di dunianya si Matius. Kita bs melihat pada saat matius membuat perjamuan banyak pemungut cukai yang laen yang ikut datang. Kalau matius bukan seseorang yg punya pengaruh maka pemungut cukai yang lain tidak akan datang. Teman matius yang lain ingin ikut makan bersama Yesus. Mereka tertarik utk ikut dalam perjamuan. Kalau tidak ingin tahu ttg Yesus ngapain mereka datang?
Ada 4 point
1. Relevan
Untuk menjadi relevan harus berani meninggalkan atribut kita sehingga kita bs nyambung sama orang yang mau kita jangkau. Kalau menggunakan bahasa yang berbeda betapa bagusnya, ga akan menjadi relevan. Relevan artinya ada pada tingkat yg sama. 
Filipi 2:6-7
(6) yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, (7) melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. 
Relevan artinya menunjukkan ketertarikan pada dunia orang lain. Artinya kamu layak mendapat perhatian saya. Kita seringkali ga relevan sama anak karena kita pakai atribut kita sebagai orang tua. 
Relevan artinya im interested in you and in your world, you are worthy of my attention. Yesus berkata kepada matius ikutlah Aku, matius berdiri mengikuti Dia.
Orang mau terbuka kalau orang interest sama dunia mereka. If you win the heart you win the man. Yohanes 1:14
(14) Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran. 
Diam di antara kita - dwell among us. Dia menjadi manusia utk menyelamatkan kita, menggunakan bahasa manusia, tinggal di antara manusia, meskipun Dia tidak berdosa. Kalau Dia tidak meninggalkan atributnya, maka Dia tidak bisa menjalin hubungan dengan manusia. Orang taurat tidak bs menjalin hubungan karena mereka merasa dirinya paling benar, tdk mau bergaul sama orang berdosa.
The more you know God the more relevant you become. Menjadi semakin praktis, sederhana, semakin membumi. Sebaliknya kalau menjadi tidak relevan, maka hubungan akan semakin jauh karena orang tidak bisa relate dengan kita.
2. Kasih
Love is one of the most important factor in building bridges. Bukan menghakimi karena menghakimi kita memutuskan hubungan. Kasih adalah suatu keinginan utk membahagiakan atau menguntungkan orang lain meskipun kita sendiri yang harus berkorban. Kasih itu memberi bukan menuntut. 
Definisi kasih dalam 1 korintus 13:4-7
(4) Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. (5) Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. (6) Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran. (7) Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu. 
Hrg yg Yesus bayarkan di atas kayu salib menunjukkan betapa besarnya kasihNya pada manusia. 
3. Hormat / honor
Dlm membangun hubungan kita harus tau yang namanya hormat, honor, respect. Matius mengundang sejumlah besar pemungut cukai, kalau matius bukan orang terhormat maka tidak ada yang mau datang. Hormat adalah elemen penting yg seringkali kita lupakan. Kita tidak tau siapa orang lain selain pemungut cukai yang diundang, tapi orang taurat mengenal mereka, dan dikenal sebagai orang berdosa. Hormat artinya menaruh nilai, bukan merendahkan.
Yesus menghargai, respek, menaruh nilai. What you honor or you respect will attract, what you dont respect and honor will leave you.
Jembatan itu menghubungkan dua tempat, hormat artinya kita perhatian pada kondisi orang lain. Memperhatikan suasana atau situasi orang lain. Seringkali orang yg dibantu tidak memperhatikan situasi orang yg membantu. Akibatnya orang yg membantu jadi malas, dan jembatan kemudian jadi terputus. Harus dua belah pihak mengerti.
4. Hikmat
Kita harus punya hikmat utk menentukan jembatan mana yang mau kita bangun. Apa menguntungkan kedua belah pihak atau satu pihak saja. Kita harus punya hikmat supaya tujuan baik bisa tercapai.
Kalau melayani orang lain harus punya hikmat supaya tidak menjadi sama seperti mereka. Misalnya kalau kita lagi sudah pernah bebas dari minuman, obat, mau melayani orang yg kecanduan maka kita harus tau kelemahan kita dimana.
Amsal 6:27-28
(27) Dapatkah orang membawa api dalam gelumbung baju dengan tidak terbakar pakaiannya? (28) Atau dapatkah orang berjalan di atas bara, dengan tidak hangus kakinya? 
Kalau musim dingin, di luar bersalju harus pakai jaket dll supaya tetap bisa menikmati liburan kita. Supaya di dalam tetap panas, dan tetap bisa bersaksi di dunia yang dingin. Dunia yang kita hidupi skrg sangat menarik, kita hidup dimana norma mulai bergeser yg tdnya tidak bs diterima masyarakat skrg uda mulai bisa diterima.
Dosa tetap dosa, yg menentukan bukan masyarakat tp FT. Dosa adalah pelanggaran FT.

No comments:

Post a Comment