Kotbah 5 juli 2015
1st service
Ps. Alvi radjagukguk
Pembenaran vs kebenaran
Victor not victim
Kota kasablanka
Lima area level up : spiritual, financial, relational, physical, emotional
Dalam perjalanan level up, banyak hal yg kita alami yang tidak kita inginkan
Kita pemenang (victor), bukan korban (victim)
Yer 29:11 ERV
I say this because i know the plans that i have for u, this message is from the Lord. I have good plans for u. I dont plan to hurt you. I plan to give u hope and a good future
Menyalahkan orang lain / oknum lain, gara2 gadget jadi kepingin barang yang di iklankan di gadget. Saya akan lebih bisa memberi kalau punya banyak uang. Mental korban menyalahkan orang lain. Aku masih sekarang masih single, abisnya cowok cowok kekinian itu kurang berani make a move.
Roma 8:37
Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita.
Victors orang yg punya kemenangan, menaklukan bukan ditaklukan oleh keadaan. Dari dulu identitas kita adalah seorang pemenang, kita diciptakan bukan utk jadi korban atau pecundang. You are a victor never a victim. Mentalitas korban ada di mana mana, menyalahkan perusahaan, menyalahkan mertua, menyalahkan mantan pacar, menyalahkan keadaan, dll.
Ada 3 ciri seorang pemenang
1. Seorang pemenang telah dibenarkan dan bukan berusaha menjadi benar
Kita dibenarkan bukan karena apa yg kita buat atau tidak buat, kita dibenarkan karena Kristus telah menyelamatkan kita. Kebenaran kita tdk pernah dtg dari sendiri.
Mulailah belajar mengerti bahwa apapun yg kita lakukan kita sudah dibenarkan oleh Kristus. 2 kor 5:21
Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.
Contoh lain : baru mau ke gereja kalau sudah benar hidupnya. Kita berarti menganggap sia sia apa yg Kristus telah lakukan buat kita. Kalau kita merasa hidup benar, padahal Kristuslah yg menanggung semua dosa kita sehingga dalam Kristus kita bisa dibenarkan.
Aku jadi gini karena papa mama ku bercerai, sptnya apa yg dilakukan Kristus di kayu salib itu masih kurang. Berusaha untuk hidup benar karena belum dibenarkan. Hidup kekristenan spt ini yg membuat kita lelah.
Oleh Dia, agape : mengasihi musuh, tanpa syarat. Membuat sesuatu atau tidak Tuhan tetap mengasihi kita. Disitulah sumber pembenaran hidup kita. Kita hidup benar karena Kristus telah membenarkan. Berusaha utk tidak jadi korban karena identitas kita adalah pemenang.
U dont have to earn God's love. Kasih karunia Tuhan buat kita justru diberikan pada saat kita plg layak tidak menerima. Disinilah dtgnya identitas kita sebagai orang yg sudah dibenarkan
2. Seorang pemenang mengambil tanggung jawab dan bukan menyalahkan.
Kejadian 3:12-13
Perempuan yang Kautempatkan di sisiku, dialah yang memberi dari buah pohon itu kepadaku, maka kumakan
Kemudian berfirmanlah TUHAN Allah kepada perempuan itu: "Apakah yang telah kauperbuat ini?" Jawab perempuan itu: "Ular itu yang memperdayakan aku, maka kumakan."
Adam menyalahkan Hawa, Hawa menyalahkan ular. Kecenderungan utk menyalahkan orang lain sudah diwarisi sejak dari dulu. Buat kita menyalahkan orang lain atau keadaan itu nyaman banget. Menyalahkan itu nyaman karena membuat kita kelihatan lebih baik.
Yakobus 1:13-15
(13) Apabila seorang dicobai, janganlah ia berkata: "Pencobaan ini datang dari Allah!" Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapapun. (14) Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya. (15) Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut.
Your desire grows inside you until it results in sin....
Kita mencurigai Tuhan, jangan jangan Tuhan bikin yang ini?
Hari terbesar dalam hidup kita adalah saat kita mengambil tanggung jwab penuh atas tindakan kita, itulah saat dimana kita mendewasakan diri (grows up).
Maturity comes not with age but with acceptance of responsibility. You are only young once, but immaturity can last a lifetime.
Menyalahkan itu perilakunya anak anak. Banyak hubungan yang tidak bisa kita nikmati kalau perlakuan orang lain itu benar. Jangan mengijinkan keadaan date mendikte iman kita.
Orang yg mengambil tgg jawab akan melunasi tagihan kartu kreditnya, mencukupkan diri dengan apa yg ada. Amsal 11:24
Ada yang menyebar harta, tetapi bertambah kaya, ada yang menghemat secara luar biasa, namun selalu berkekurangan.
People who blame things dont change things (andy stanley)
3. Seorang pemenang membuat kemajuan dan bukan mencari alasan.
Making progress, bukan making excuses.
Orang yg maju pasti ga cari alasan. Amsal 18:1
Orang yang menyendiri, mencari keinginannya, amarahnya meledak terhadap setiap pertimbangan
Mencari alasan adalah defense mechanism. Kita cenderung berteman sama orang yg memberi pembenaran, ketimbang orang yg mengatakan kebenaran ttg kita. Orang konseling cuman dua tujuannya, mau datang mencari kebenaran atau mencari pembenaran atas perilaku nya.
Pembenaran adalah filter yg kita pakai utk mendengarkan apa yg kita mau.
Loners : orang jomblo jadi gampang bete. Orang menyendiri bukan sendirian secara fisik, tapi ga punya orang lain yg dia ijinkan utk bicara kebenaran dalam hidupnya. Setiap kali dikasih nasehat dia marah. Like to do things their own way. They get upset when people give them advice.
You are stronger than your excuses. Kedewasaan adalah akumulasi dr pendewasaan / pembaharuan pikiran kita.
Those who make the most excuses make the least progress, those who make most progress make the fewest excuses
1st service
Ps. Alvi radjagukguk
Pembenaran vs kebenaran
Victor not victim
Kota kasablanka
Lima area level up : spiritual, financial, relational, physical, emotional
Dalam perjalanan level up, banyak hal yg kita alami yang tidak kita inginkan
Kita pemenang (victor), bukan korban (victim)
Yer 29:11 ERV
I say this because i know the plans that i have for u, this message is from the Lord. I have good plans for u. I dont plan to hurt you. I plan to give u hope and a good future
Menyalahkan orang lain / oknum lain, gara2 gadget jadi kepingin barang yang di iklankan di gadget. Saya akan lebih bisa memberi kalau punya banyak uang. Mental korban menyalahkan orang lain. Aku masih sekarang masih single, abisnya cowok cowok kekinian itu kurang berani make a move.
Roma 8:37
Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita.
Victors orang yg punya kemenangan, menaklukan bukan ditaklukan oleh keadaan. Dari dulu identitas kita adalah seorang pemenang, kita diciptakan bukan utk jadi korban atau pecundang. You are a victor never a victim. Mentalitas korban ada di mana mana, menyalahkan perusahaan, menyalahkan mertua, menyalahkan mantan pacar, menyalahkan keadaan, dll.
Ada 3 ciri seorang pemenang
1. Seorang pemenang telah dibenarkan dan bukan berusaha menjadi benar
Kita dibenarkan bukan karena apa yg kita buat atau tidak buat, kita dibenarkan karena Kristus telah menyelamatkan kita. Kebenaran kita tdk pernah dtg dari sendiri.
Mulailah belajar mengerti bahwa apapun yg kita lakukan kita sudah dibenarkan oleh Kristus. 2 kor 5:21
Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.
Contoh lain : baru mau ke gereja kalau sudah benar hidupnya. Kita berarti menganggap sia sia apa yg Kristus telah lakukan buat kita. Kalau kita merasa hidup benar, padahal Kristuslah yg menanggung semua dosa kita sehingga dalam Kristus kita bisa dibenarkan.
Aku jadi gini karena papa mama ku bercerai, sptnya apa yg dilakukan Kristus di kayu salib itu masih kurang. Berusaha untuk hidup benar karena belum dibenarkan. Hidup kekristenan spt ini yg membuat kita lelah.
Oleh Dia, agape : mengasihi musuh, tanpa syarat. Membuat sesuatu atau tidak Tuhan tetap mengasihi kita. Disitulah sumber pembenaran hidup kita. Kita hidup benar karena Kristus telah membenarkan. Berusaha utk tidak jadi korban karena identitas kita adalah pemenang.
U dont have to earn God's love. Kasih karunia Tuhan buat kita justru diberikan pada saat kita plg layak tidak menerima. Disinilah dtgnya identitas kita sebagai orang yg sudah dibenarkan
2. Seorang pemenang mengambil tanggung jawab dan bukan menyalahkan.
Kejadian 3:12-13
Perempuan yang Kautempatkan di sisiku, dialah yang memberi dari buah pohon itu kepadaku, maka kumakan
Kemudian berfirmanlah TUHAN Allah kepada perempuan itu: "Apakah yang telah kauperbuat ini?" Jawab perempuan itu: "Ular itu yang memperdayakan aku, maka kumakan."
Adam menyalahkan Hawa, Hawa menyalahkan ular. Kecenderungan utk menyalahkan orang lain sudah diwarisi sejak dari dulu. Buat kita menyalahkan orang lain atau keadaan itu nyaman banget. Menyalahkan itu nyaman karena membuat kita kelihatan lebih baik.
Yakobus 1:13-15
(13) Apabila seorang dicobai, janganlah ia berkata: "Pencobaan ini datang dari Allah!" Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapapun. (14) Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya. (15) Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut.
Your desire grows inside you until it results in sin....
Kita mencurigai Tuhan, jangan jangan Tuhan bikin yang ini?
Hari terbesar dalam hidup kita adalah saat kita mengambil tanggung jwab penuh atas tindakan kita, itulah saat dimana kita mendewasakan diri (grows up).
Maturity comes not with age but with acceptance of responsibility. You are only young once, but immaturity can last a lifetime.
Menyalahkan itu perilakunya anak anak. Banyak hubungan yang tidak bisa kita nikmati kalau perlakuan orang lain itu benar. Jangan mengijinkan keadaan date mendikte iman kita.
Orang yg mengambil tgg jawab akan melunasi tagihan kartu kreditnya, mencukupkan diri dengan apa yg ada. Amsal 11:24
Ada yang menyebar harta, tetapi bertambah kaya, ada yang menghemat secara luar biasa, namun selalu berkekurangan.
People who blame things dont change things (andy stanley)
3. Seorang pemenang membuat kemajuan dan bukan mencari alasan.
Making progress, bukan making excuses.
Orang yg maju pasti ga cari alasan. Amsal 18:1
Orang yang menyendiri, mencari keinginannya, amarahnya meledak terhadap setiap pertimbangan
Mencari alasan adalah defense mechanism. Kita cenderung berteman sama orang yg memberi pembenaran, ketimbang orang yg mengatakan kebenaran ttg kita. Orang konseling cuman dua tujuannya, mau datang mencari kebenaran atau mencari pembenaran atas perilaku nya.
Pembenaran adalah filter yg kita pakai utk mendengarkan apa yg kita mau.
Loners : orang jomblo jadi gampang bete. Orang menyendiri bukan sendirian secara fisik, tapi ga punya orang lain yg dia ijinkan utk bicara kebenaran dalam hidupnya. Setiap kali dikasih nasehat dia marah. Like to do things their own way. They get upset when people give them advice.
You are stronger than your excuses. Kedewasaan adalah akumulasi dr pendewasaan / pembaharuan pikiran kita.
Those who make the most excuses make the least progress, those who make most progress make the fewest excuses
No comments:
Post a Comment