Kotbah 2 agustus 2015
1st service
Ps. Jose carol
Kota kasablanka
Kebenaran akan memerdekakan part 2
1. Kebenaran memerdekakan
Apabila ada area yg blm kita merdeka / bebas kemungkinan besar kebenaran blm kita ijinkan bekerja di dalam area tersebut.
2. Kebenaran sifatnya absolut dan konsisten, berlaku dimana saja kapan saja buat siapa saja
Kalau hanya berlaku di suatu jaman itu bukan kebenaran. Apalagi kalau hanya berlaku bagi orang orang tertentu itu juga bukan kebenaran.
3. Kebenaran tdk memerlukan pembelaan
Cepat atau lambat kebenaran akan terkuak.
Kalau ada yang membela kebenaran pasti ada udang di balik bakwan, mencari kesempatan pada saat membela kebenaran
4. Kebenaran adalah seorang pribadi
Bukan usaha kita yg menjadikan kita benar, siapa yg kita miliki yg membuat kita jadi benar.
Akulah jalan kebenaran dan hidup, tidak ada seorangpun yg bs datang kepada Bapa tanpa melalui Aku.
Mazmur 92:13-16
(12) (92-13) Orang benar akan bertunas seperti pohon korma,
akan tumbuh subur seperti pohon aras di Libanon;
(13) (92-14) mereka yang ditanam di bait TUHAN
akan bertunas di pelataran Allah kita.
(14) (92-15) Pada masa tua pun mereka masih berbuah,
menjadi gemuk dan segar,
(15) (92-16) untuk memberitakan, bahwa TUHAN itu benar,
bahwa Ia gunung batuku dan tidak ada kecurangan pada-Nya.
......That there is no unrighteousness in Him (AMP)
Ada 4 pemikiran yang menolong kita utk mengevaluasi :
1. Apakah aku hanya menerima kebenaran kalau itu sesuai dengan keinginan saya?
Anak kecil akan selalu senantiasa membela diri
Kalau seseorang hanya berusaha membenarkan diri dan tidak bersedia melangkah utk mendengarkan pendapat dan perspektif dr orang lain maka tidak akan pernah level up menjadi dewasa.
2. Apakah sering menjadikan alasan utk membenarkan diri?
You always have your own excuses.
Menyalahkan orang lain / blaming.
Justifikasi / pembenaran / justify.
Matius 23:23-28
(23) Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab persepuluhan dari selasih, adas manis dan jintan kamu bayar, tetapi yang terpenting dalam hukum Taurat kamu abaikan, yaitu: keadilan dan belas kasihan dan kesetiaan. Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan. (24) Hai kamu pemimpin-pemimpin buta, nyamuk kamu tapiskan dari dalam minumanmu, tetapi unta yang di dalamnya kamu telan. (25) Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab cawan dan pinggan kamu bersihkan sebelah luarnya, tetapi sebelah dalamnya penuh rampasan dan kerakusan. (26) Hai orang Farisi yang buta, bersihkanlah dahulu sebelah dalam cawan itu, maka sebelah luarnya juga akan bersih. (27) Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu sama seperti kuburan yang dilabur putih, yang sebelah luarnya memang bersih tampaknya, tetapi yang sebelah dalamnya penuh tulang belulang dan pelbagai jenis kotoran. (28) Demikian jugalah kamu, di sebelah luar kamu tampaknya benar di mata orang, tetapi di sebelah dalam kamu penuh kemunafikan dan kedurjanaan.
Yesaya 58:1-11
Kesalehan yang palsu dan yang sejati
Kalau kita hanya melakukan apa yg mau kita lakukan dalam soal kebenaran maka kita mulai menyalahkan orang lain.
Kepercayaan datang krn tanggung jawab. Bukan karena diminta.
Markus 7:1-13
(1) Pada suatu kali serombongan orang Farisi dan beberapa ahli Taurat dari Yerusalem datang menemui Yesus. (2) Mereka melihat, bahwa beberapa orang murid-Nya makan dengan tangan najis, yaitu dengan tangan yang tidak dibasuh. (3) Sebab orang-orang Farisi seperti orang-orang Yahudi lainnya tidak makan kalau tidak melakukan pembasuhan tangan lebih dulu, karena mereka berpegang pada adat istiadat nenek moyang mereka; (4) dan kalau pulang dari pasar mereka juga tidak makan kalau tidak lebih dahulu membersihkan dirinya. Banyak warisan lain lagi yang mereka pegang, umpamanya hal mencuci cawan, kendi dan perkakas-perkakas tembaga. (5) Karena itu orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat itu bertanya kepada-Nya: "Mengapa murid-murid-Mu tidak hidup menurut adat istiadat nenek moyang kita, tetapi makan dengan tangan najis?" (6) Jawab-Nya kepada mereka: "Benarlah nubuat Yesaya tentang kamu, hai orang-orang munafik! Sebab ada tertulis: Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku. (7) Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia. (8) Perintah Allah kamu abaikan untuk berpegang pada adat istiadat manusia." (9) Yesus berkata pula kepada mereka: "Sungguh pandai kamu mengesampingkan perintah Allah, supaya kamu dapat memelihara adat istiadatmu sendiri. (10) Karena Musa telah berkata: Hormatilah ayahmu dan ibumu! dan: Siapa yang mengutuki ayahnya atau ibunya harus mati. (11) Tetapi kamu berkata: Kalau seorang berkata kepada bapanya atau ibunya: Apa yang ada padaku, yang dapat digunakan untuk pemeliharaanmu, sudah digunakan untuk korban yaitu persembahan kepada Allah , (12) maka kamu tidak membiarkannya lagi berbuat sesuatupun untuk bapanya atau ibunya. (13) Dengan demikian firman Allah kamu nyatakan tidak berlaku demi adat istiadat yang kamu ikuti itu. Dan banyak hal lain seperti itu yang kamu lakukan."
Bayar pemerintah apa yg harus kita bayarkan, pemerintah bisa melakukan kesalahan dalam kepemimpinannya. Tapi kebenaran ttp kebenaran.
Marriage is a commitment to stay together and be kind to each other, even when ur tea is bitter and your coffee is tasteless.
1st service
Ps. Jose carol
Kota kasablanka
Kebenaran akan memerdekakan part 2
1. Kebenaran memerdekakan
Apabila ada area yg blm kita merdeka / bebas kemungkinan besar kebenaran blm kita ijinkan bekerja di dalam area tersebut.
2. Kebenaran sifatnya absolut dan konsisten, berlaku dimana saja kapan saja buat siapa saja
Kalau hanya berlaku di suatu jaman itu bukan kebenaran. Apalagi kalau hanya berlaku bagi orang orang tertentu itu juga bukan kebenaran.
3. Kebenaran tdk memerlukan pembelaan
Cepat atau lambat kebenaran akan terkuak.
Kalau ada yang membela kebenaran pasti ada udang di balik bakwan, mencari kesempatan pada saat membela kebenaran
4. Kebenaran adalah seorang pribadi
Bukan usaha kita yg menjadikan kita benar, siapa yg kita miliki yg membuat kita jadi benar.
Akulah jalan kebenaran dan hidup, tidak ada seorangpun yg bs datang kepada Bapa tanpa melalui Aku.
Mazmur 92:13-16
(12) (92-13) Orang benar akan bertunas seperti pohon korma,
akan tumbuh subur seperti pohon aras di Libanon;
(13) (92-14) mereka yang ditanam di bait TUHAN
akan bertunas di pelataran Allah kita.
(14) (92-15) Pada masa tua pun mereka masih berbuah,
menjadi gemuk dan segar,
(15) (92-16) untuk memberitakan, bahwa TUHAN itu benar,
bahwa Ia gunung batuku dan tidak ada kecurangan pada-Nya.
......That there is no unrighteousness in Him (AMP)
Ada 4 pemikiran yang menolong kita utk mengevaluasi :
1. Apakah aku hanya menerima kebenaran kalau itu sesuai dengan keinginan saya?
Anak kecil akan selalu senantiasa membela diri
Kalau seseorang hanya berusaha membenarkan diri dan tidak bersedia melangkah utk mendengarkan pendapat dan perspektif dr orang lain maka tidak akan pernah level up menjadi dewasa.
2. Apakah sering menjadikan alasan utk membenarkan diri?
You always have your own excuses.
Menyalahkan orang lain / blaming.
Justifikasi / pembenaran / justify.
Matius 23:23-28
(23) Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab persepuluhan dari selasih, adas manis dan jintan kamu bayar, tetapi yang terpenting dalam hukum Taurat kamu abaikan, yaitu: keadilan dan belas kasihan dan kesetiaan. Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan. (24) Hai kamu pemimpin-pemimpin buta, nyamuk kamu tapiskan dari dalam minumanmu, tetapi unta yang di dalamnya kamu telan. (25) Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab cawan dan pinggan kamu bersihkan sebelah luarnya, tetapi sebelah dalamnya penuh rampasan dan kerakusan. (26) Hai orang Farisi yang buta, bersihkanlah dahulu sebelah dalam cawan itu, maka sebelah luarnya juga akan bersih. (27) Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu sama seperti kuburan yang dilabur putih, yang sebelah luarnya memang bersih tampaknya, tetapi yang sebelah dalamnya penuh tulang belulang dan pelbagai jenis kotoran. (28) Demikian jugalah kamu, di sebelah luar kamu tampaknya benar di mata orang, tetapi di sebelah dalam kamu penuh kemunafikan dan kedurjanaan.
Yesaya 58:1-11
Kesalehan yang palsu dan yang sejati
Kalau kita hanya melakukan apa yg mau kita lakukan dalam soal kebenaran maka kita mulai menyalahkan orang lain.
Kepercayaan datang krn tanggung jawab. Bukan karena diminta.
Markus 7:1-13
(1) Pada suatu kali serombongan orang Farisi dan beberapa ahli Taurat dari Yerusalem datang menemui Yesus. (2) Mereka melihat, bahwa beberapa orang murid-Nya makan dengan tangan najis, yaitu dengan tangan yang tidak dibasuh. (3) Sebab orang-orang Farisi seperti orang-orang Yahudi lainnya tidak makan kalau tidak melakukan pembasuhan tangan lebih dulu, karena mereka berpegang pada adat istiadat nenek moyang mereka; (4) dan kalau pulang dari pasar mereka juga tidak makan kalau tidak lebih dahulu membersihkan dirinya. Banyak warisan lain lagi yang mereka pegang, umpamanya hal mencuci cawan, kendi dan perkakas-perkakas tembaga. (5) Karena itu orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat itu bertanya kepada-Nya: "Mengapa murid-murid-Mu tidak hidup menurut adat istiadat nenek moyang kita, tetapi makan dengan tangan najis?" (6) Jawab-Nya kepada mereka: "Benarlah nubuat Yesaya tentang kamu, hai orang-orang munafik! Sebab ada tertulis: Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku. (7) Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia. (8) Perintah Allah kamu abaikan untuk berpegang pada adat istiadat manusia." (9) Yesus berkata pula kepada mereka: "Sungguh pandai kamu mengesampingkan perintah Allah, supaya kamu dapat memelihara adat istiadatmu sendiri. (10) Karena Musa telah berkata: Hormatilah ayahmu dan ibumu! dan: Siapa yang mengutuki ayahnya atau ibunya harus mati. (11) Tetapi kamu berkata: Kalau seorang berkata kepada bapanya atau ibunya: Apa yang ada padaku, yang dapat digunakan untuk pemeliharaanmu, sudah digunakan untuk korban yaitu persembahan kepada Allah , (12) maka kamu tidak membiarkannya lagi berbuat sesuatupun untuk bapanya atau ibunya. (13) Dengan demikian firman Allah kamu nyatakan tidak berlaku demi adat istiadat yang kamu ikuti itu. Dan banyak hal lain seperti itu yang kamu lakukan."
Bayar pemerintah apa yg harus kita bayarkan, pemerintah bisa melakukan kesalahan dalam kepemimpinannya. Tapi kebenaran ttp kebenaran.
Marriage is a commitment to stay together and be kind to each other, even when ur tea is bitter and your coffee is tasteless.
No comments:
Post a Comment