Friday, November 25, 2016

Seminar jim burns 3 oktober 2016 Sexuality

Seminar jim burns
3 oktober 2016
Sexuality
Upper room

Mengerti bagaimana menolong anak kecil mengerti seksualitas.

Melayani 29.000 murid setiap tahun. Pembicara remaja yang sudah menikah.
Selalu diminta utk bicara ttg sex. Suatu kali bicara di konferensi, bicara 25 tahun.
Ada orang yg tanya. Apakah bersedia menulis buku ttg hal itu? Dia ketawa, bahannya dr. Jim cuman 25 menit. Kartu namanya disimpan. Lalu  pas pulang istrinya lihat kartu nama itu. Ternyata istrinya sudah lama berdoa untuk itu.

Selama setahun melakukan penelitian ttg sex. Membaca buku sebanyak 48 ttg sex. Buku ini dituliskan supaya anak anak Mengerti karunia Tuhan ttg seksualitas. Terus terang, berani menyentuh hal hal yang susah dibicarakan. Pentingnya menolong anak anak utk mengerti pentingnya seksualitas.

Kalau bisa melayani anak anak kecil sedini mungkin mereka akan lebih mudah mempersiapkan pernikahan. Semua penelitian menemukan bahwa semakin positif semua pendidikan yang bersifat seksual maka anak anak hidupnya lebih benar. Kalau orang tua bicara sama anak anak soal seks, anak anak ga terjerumus ke hal yang salah. Orang tua harus membicarakan dulu baru gereja. Kenapa sulit membicarakan hal ini?

Biasanya karena kita tidak dapatkan nilai pendidikan positif dr orang tua kita, makanya itu jadi tidak nyaman bagi kita. Dalam 1 ruangan, biasanya cuman ada 2-10 orang yg mendapat pengajaran positif ttg seks dari keluarga atau orang tua mereka. Mari mengubah pendekatan kita ttg topik ini.

Tidak peduli usia berapapun anak anak yang dilayani, yang kita ingini adalah integritas seksual mereka atau kode kesucian mereka. Standard kesucian yang ada adalah dalam penghormatan kita kpd Tuhan, orang tua, dan pasangan hidup masa depan kita saya mengambil keputusan untuk menjaga kesucian saya. Seringkali kita membicarakan seks tidak dalam sudut pandang Tuhan, padahal Tuhan yang menciptakan dan mengenalkan seks.

Mari kenalkan seks dari sudut pandang alkitabiah yang dikenalkan Tuhan. Jangan diberikan dari sudut pandang negatif, nanti jadinya dianggap gereja memberikan sesuatu hal yang buruk ttg seks. Parenting yg didasari rasa malu tidak akan berhasil. Kita harus mengerti bahwa keluarga adalah salah satu faktor terpenting dalam kehidupan rohani anak anak.

Dalam hal seksualitas harus pikirkan juga mengenai pasangan hidup mereka ke depan. Anak anak dan pelajar jarang memikirkan pasangan mereka ke depan. Tetapi penting mengajarkan ke mereka ttg pasangan masa depan mereka, supaya mereka menjaga kode kesucian mereka. Ajarkan mereka utk menghormati lawan jenis dengan hormat, tidak menonton pornografi. Purity code adalah target tujuan kita. Akan melibatkan 4 hal
1. Hormati Tuhan dengan tubuhmu (1 korintus 6:13,20)
2. Perbarui pikiranmu dengan kebaikan. Organ sex terpenting adalah otak kita, bukan kelamin kita (roma 12:2)
3. Mengarahkan mata kita dari hal yang sia sia (mazmur 119)
4. Jagalah hatimu (amsal 4:23) dengan segala kewaspadaan karena dari situlah terpancar kehidupan

Tak peduli anak anak yang kita layani masih kecil atau sudah besar, sebagian bessr yg kita bantu adalah menjaga hati mereka. Firman Tuhan akan menolong mereka untuk menjaga hati mereka. Setiap hari menghabiskan waktu untuk saat teduh, membaca ayat alkitab, memuji Tuhan, mengucap syukur, yang terakhir adalah mengucapkan doa permohonan. Ini semua bisa menolong menjaga hati kita. Menolong anak anak untuk mencintai firman Tuhan karena ini akan menjaga hati mereka. Saat mereka lebih dewasa, kita mengajar utk menjaga hati mereka dalam hubungan yang mereka bina. Purity code ini harus ada dalam benak kita waktu kita mengajarkan anak anak.

Ada fakta dlm seksualitas
Dunia sekuler dan dunia rohani adalah hal yg berbeda. Dunia sekuler pun peduli ttg kehamilan di luar nikah dan penyakit seksual. Bagi dunia sekuler, ini adalah akibat dari hubungan seksual. Jadi yg mereka khawatirkan adalah akibat dari kehidupan liar. Tapi bagi orang kristen, dalam alkitab, apa yang benar apa yang salah, bagaimana kita menghormati lawan jenis, lebih dari sekedar akibat, tapi juga mengenai kehidupan mereka.

Lebih dari 25% wanita yang melakukan aktivitas sex dan tidak menikah, menjadi stress dalam waktu 3 bulan setelah putus. Jadi org kristen harus peduli thdp konsekuensi emosional sama spt konsekuensi fisik. Hidup bersama akan semakin merajalela.

The science of co habitation. Kebenaran ttg kumpul kebo. Kalau pasangan hidup bersama sebelum menikah, mereka akan menghadapi kemungkinan perceraian yg lebih tinggi, kemungkinan rsiko perzinahan lebih tinggi, kepuasan seksual dalam pernikahan lebih rendah, dll. Mungkin Tuhan itu benar, bahwa kita harus menunggu. Orang yg menunggu akan lebih besar kemungkinan pernikahan lebih besar, kepuasan seksual lebih tinggi, dll. Jadi kalau kita punya kesempatan utk mengerti dampak positif dari kesucian seksual kita membuat dampak besar dr kehidupan seksual mereka.

Mengapa anak kecil membuat suatu keputusan seksual?
Anak kecil juga harus mendengar walaupun belum membuat keputusan ini.
1. Peer pressure. Memaksa menekan mereka utk menjadi serupa dengan budaya
2. Keterlibatan emosional melampaui kedewasaan rohani mereka. Mis anak cewe jatuh cinta, cinta monyet, masih umur 15 bukan berarti cintanya tidak nyata. Anaknya bener bener involve, keterlibatan emosi. Haus akan kasih sayang. Dia akibatnya kompromi nilai moral supaya dia mendapatkan kasih sayang.
Anak anak kecil kurang edukasi seksual. Tidak harus sll formal bikin edukasi. Pendidikan seks yg plg efektif adalah secara informal.

Kenapa seks mempengaruhi kehidupan kita?
Its everywhere!
Anak anak kecil curious sekali.

Anak anak sering terima pesan yang salah. Orang tua seringkali bicara soal nilai, olahraga, sekolah. Padahal seks adalah point penting. Tempat plg banyak orang mendapatkan pendidikan seks adalah di internet.

Orang tua kalau ga bicara ttg seks kepada anak, anak akan cari darimana saja. Anak kecil kalau denger dari media, dari iklan, bagaimana menjaga supaya ga hamil tentu mereka akan pikir itu penting.

Jadi kapan plg tepat bicarakan hal ini ke anak anak? Umur 3-5. Tuhan menciptakan anak laki dan perempuan. Ada yang hidungnya kecil, ada yang hidungnya besar. Ada anak cewe yang matanya cokelat, ada yang matanya biru. Semua diciptakan Tuhan. Mereka akan jadi papa akan jadi mama. Itulah pendidikan seks awal. Libatkan Tuhan dalam seksualitas mereka.

Anak anak umur 6-9 tahun. Anak anak tanya ribuan pertanyaan. Waktu jawab pertanyaan mereka. Kalau mereka tanya seksualitas, jawabannya harus di usia pengertian mereka. Ingat kamu ini laki laki, Tuhan akan berikan bagian tubuh yang akan jadikan kamu ini seorang pria dewasa.

Umur 10-15 tahun. Fase utama. Banyak anak terlibat pornografi. Mungkin kecelakaan. Di masa itu mereka mencapai pubertas. Pada saat pubertas penting utk bicara ttg sex, anak gadis yang ga suka laki laki jadi suka laki laki. Di usia ini harus punya pembicaraan serius ttg sex kepada mereka. Saat mereka mencapai usia 15, kita sudah bicarakan apa saja ke anak anak itu.

Saat membicarakan seks:
Bicarakan sepantasnya
Bicarakan positif
Bicarakan alkitabiah
Jadikan seks itu sesuatu yg indah

Anak usia 12 tahun bertanya
1. Seberapa jauh batasnya?
2. Apakah mungkin utk mendapatkan pil utk menjaga kehamilan tanpa orang tua tau?
3. Seberapa sering orang menikah melakukan hubungan seks?
4. Apakah semua seks itu okay?
5. Apakah oral seks okay? Bagaimana dengan masturbasi?

Karena kita melayani anak anak, kalau kita orang yg aman bagi mereka pasti akan ditanyakan pertanyaan ini.

6. Ada penyakit kelamin apa saja?
1 dari 5 orang di kampus di us punya sakit kelamin STD. Riset dari majalah TIME. Semua yang aktif secara seksual akan punya 7 pasangan. Akan ada 1 generasi anak muda yang aktif secara seksual yang kemudian akan berakibat terjangkit penyakit seksual. Kita bukan jadi pakar seksual, tapi menjadi pribadi yang aman dan nyaman untuk anak bertanya

7. Apakah Tuhan akan mengutuki kita kalau kita aktif secara seksual atau mengampuni kita?
8. Apa yang dilakukan seseorang kalau seorang laki nafsu ke cowok lain?

10% orang pada saat beranjak dewasa bingung soal jenis kelamin. Mungkin karena mereka ga pernah dikasitau sama orang tua, sama gereja. Alasan nomor satu kenapa orang jadi homoseks adalah karena pelecehan seksual.

9. Setelah seorang dilecehkan seksual, blm pernah cerita ke orang lain, bagaimana setelah 5 tahun bisa melupakannya?

1/3 wanita pernah mengalami pelecehan seksual. Ada 4 point ttg pelecahan seksual
1. Kalau bicara kepada seseorang, ketahui bahwa ini bukan kesalahan mereka tapi si pelaku
2. Yakinkan mereka utk cari bantuan. Mereka tidak akan bisa punya hubungan baik dgn lawan jenis kecuali dibantu
3. Sudah kehilangan pengharapan dalam hubungan, tekankan bahwa Tuhan peduli sama mereka. Kasitau bahwa Yesus menangis, ikut sedih. Ber empatilah sama mereka.
Kalau pernah ada yang menyentuh kamu dan membuat kamu merasa tidak nyaman kasitau orang itu utk berhenti, meskipun kamu kenal orang itu. 80% pelecehan terjadi dari orang yg mereka kenal. Kalau kita orang tua, kasitau orang tua saja kita ga akan marah. Saat masih kecil, mereka bahkan ga ngerti apa yang sedang terjadi.

Issue pornografi
Salah satu issue yang bs menjatuhkan dunia dan anak muda adalah pornografi. Di tahun 2011 smartphone dikenalkan, membuat pornografi semakin mudah diakses.

Ada bbrp tahapan pornografi
Waktu melihat, otak merekam gambarnya. Laki lebih visual, laki laki lebih sering nonton. Laki melihat, perempuan juga melihat. Perempuan bicarakan di chat room. Rekaman tersebut tidak pergi gitu saja.
Otak berhenti bertumbuh di umur 24, otak yg terakhir berkembang adalah otak depan yang bertugas mengambil keputusan. Saat anak melihat porn, pergi ke otak depan, kemudian semakin banyak yang kita lihat akan mengembangkan jalan tol ke otak depan. Semakin lihat jadinya semakin ketagihan. Kemudian akan mengekskalasi dan pengen lihat lebih sering lagi. Orang baik pun masih melakukan keputusan yang salah, ini dosa simpanan.
Kemudian kita mulai mati rasa. Sebelumnya jijik, kemudian jadi tidak jijik lagi. Mati rasa ini adalah bagian besar dari keterikatan itu. Yg tdnya jijik jadi sesuatu yg mau mereka lihat. Fase terakhir dr keterikatan adalah kita mulai meniru. Meniru dalam fantasi. Melihat lawan jenis sebagai objek seksual. Ingin melakukannya dengan orang ini. Kemudian ingin meniru secara nyata.

Kalau ada orang yg cerita ttg hal ini, mereka bisa atasi ini. Ada ribuan orang yang coba doakan ini utk bisa menghilang. Tuhan kadang kadang ambil ketertagihan itu pergi begitu saja, kadang ada yang berdoa cukup lama tapi rasa itu tidak hilang. Berdoa perlu, tapi juga perlu bertanggung jawab.

Kita dalam menghadapi masalah ini, tidak banyak pakai ayat alkitab. Kita perlu mengembangkan teologi yang sehat ttg seksualitas. Teologi adalah pelajaran kita ttg Tuhan. Tuhan melihat ini dalam konteks pernikahan yg sangat baik. Seks bukan ttg melakukannya saja, tapi ttg hubungan, ttg disiplin. Paulus katakan kepada timotius, kuasailah dirimu! Tugas kita sebagai orang dewasa, melihat lawan jenis kita sebagai saudara seiman. Itu gak selalu mudah. Disiplin itu harus dilakukan sejak muda. Lebih gampang mencegah seksualitas drdp cara yang lain.

Bicara ttg seks yang sehat. Menolong anak anak utk mempersiapkan memilih pasangan yang tepat.
Orang tua harus tolong anak anak mereka, temukan misi mereka / tujuan hidup, dan pasangan hidup mereka, dan Tuhan mereka. Saat umur 17 sudah bisa lakukan itu.
Meleburkan strategi besar dalam gereja, sehingga orang tua dan anak anak mendapatkan hal yang sama.

Bangun sudut pandang yg sehat ttg seksualitas. Tuhan ciptakan seks. Ini sesuaru yg baik. Ada batasan, ada aturan, sebab Tuhan inginkan yang terbaik untuk kita. Baru kemudian masuk ke hal yang lebih dalam. Kita seringkali tidak letakkan dasar yg tepst. Pentingnya fondasi!

No comments:

Post a Comment