Friday, November 25, 2016

Kotbah 23 oktober 2016 Ps. Jeffrey rachmat Yesus menang atas pencobaan

Kotbah 23 oktober 2016
1st service
Ps. Jeffrey rachmat
Kota kasablanka

Yesus menang atas pencobaan

Hati dan pikiran merupakan ladang pertempuran yang sbenernya. Ijinkan Yesus masuk dalam hati kita, ijinkan FT masuk ke dalam hidup kita. Domba dombaku mengenal suara Tuhan. Pikiran kita senantiasa diperbarui kalau kita rajin mendengar dan membaca FT

Seseorang bs dipengaruhi karena kedekatan hati ketimbang kedekatan jarak. Yang di luar rumah pengaruhnya bs lebih besar drpd yg di dalam rumah. 

Mat 4:1-11 pencobaan di padang gurun
(1) Maka Yesus dibawa oleh Roh ke padang gurun untuk dicobai Iblis. (2) Dan setelah berpuasa empat puluh hari dan empat puluh malam, akhirnya laparlah Yesus. (3) Lalu datanglah si pencoba itu dan berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, perintahkanlah supaya batu-batu ini menjadi roti." (4) Tetapi Yesus menjawab: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah." (5) Kemudian Iblis membawa-Nya ke Kota Suci dan menempatkan Dia di bubungan Bait Allah, (6) lalu berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu ke bawah, sebab ada tertulis: Mengenai Engkau Ia akan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan menatang Engkau di atas tangannya, supaya kaki-Mu jangan terantuk kepada batu." (7) Yesus berkata kepadanya: "Ada pula tertulis: Janganlah engkau mencobai Tuhan, Allahmu!" (8) Dan Iblis membawa-Nya pula ke atas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya, (9) dan berkata kepada-Nya: "Semua itu akan kuberikan kepada-Mu, jika Engkau sujud menyembah aku." (10) Maka berkatalah Yesus kepadanya: "Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!" (11) Lalu Iblis meninggalkan Dia, dan lihatlah, malaikat-malaikat datang melayani Yesus.

Waktu Yesus sedang lapar, iblis datang mencoba. Iblis datang saat waktu Yesus secara fisik sudah lemah krn berpuasa 40 hari. Iblis mencobai kita dengan pola yang sama, bukan pada saat kita kuat tapi pada saat kita lemah. Banyak di antara kita kemudian lupa dan merasa ga mungkin dicobai krn kita merasa kuat. Harus sadar akan keadaan kita. 

Apa yang kita harus lakukan saat keadaan kita tidak fit? Kita harus mengurangi jadwal, membatalkan janji. Beristirahat lebih banyak. Kalau mis perlu keluar, pake jaket lebih tebel, pake masker. Banyak orang tidak sadar kalau dia dalam keadaan lemah, terus bekerja sehingga akibatnya dia rentan kena sakit penyakit. Saat sedang lemah, kita harus banyak berdoa, bergaul dengan teman seiman yang mungkin bs menguatkan kita. Banyak orang tidak sadar kalau dia kering di dalam, sehingga kemudian dia kalah thdp cobaan.

Iblis mencoba Yesus utk suru Dia ubah batu jadi roti. Iblis mencoba mempengaruhi Yesus. Yesus menang atas pencobaan karena nilai nilai yang Dia pegang dr sejak kecil yang didasari oleh kebenaran FT. Apa itu nilai? Harga yang kita sedia bayarkan. Nilai adalah apa yang kita perjuangkan. Nilai menentukan apa yang benar benar penting buat kita. Nilai mengungkapkan apa yang sbenarnya kita inginkan. Nilai menentukan langkah langkah kita. 

Mis mau belanja, mau beli sepatu. Kebanyakan orang pertama kali lihat harganya. Harga tersebut adalah nilai yang diletakkan oleh si pembuat sepatu tersebut. Kita bisa setuju atau tidak setuju thdp nilai yang diletakkan pembuat sepatu tersebut. Tindakan kita thdp nilai tersebut menentukan respons kita. Jadi beli atau tidak. Mis harganya 3 juta. Bukan ga suka sama sepatunya. Bukan ga suka sama warnanya. Tapi kalau harganya tidak sesuai dengan nilai yang kita pegang, maka pelan pelan akan kita taruh kembali sepatu tersebut. Kemudian pelan pelan kabur dari toko tersebut. Lalu dihadang penjaganya, dan ketika ditanya cuman bisa bilang gak cuman gak cocok aja. 

Ada juga orang yg dtg kemudian blg bagus banget. Kemudian bilang ada ga nomor saya. Ada orang yg bs menghargai nilai yang diletakkan atas sepatu tersebut. Nilai menentukan respons kita. Setiap keputusan menunjukkan sebuah nilai. Every decision is a value judgement.

Anter tamu waktu sma. Setiap waktu anter tamu ada hal lucu. Ada yang dtg bawa kalkulator di kepalanya. Nilai menentukan respons kita. 

Kita menang atau kalah karena nilai yang kita pegang. Kita menang krn godaan. Kita menang utk tidak korupsi, bukan karena ga enak ati, bukan karena ga ada yang lihat. Kita menjaga kekudusan utk tidak berhubungan sblm menikah. Itu bukan karena takut hamil, tapi karena nilai yang kita pegang. Nilai ibarat sebuah pertahanan terutama yang buruk mencoba masuk dalam kehidupan kita. Kalau kita tidak punya nilai yang tinggi terhadap sesuatu maka mudah untuk kita dipengaruhi. 

Adalah kewajiban orang tua utk memasukkan nilai dalam kehidupan anak anak sebelum orang lain. Sebelum guru di sekolah, dll. Banyak orang tua modern yang sibuk dengan kegiatannya sendiri, menyerahkan nilai nilai yang harus dimasukkan ke anak ke babysitter, guru sekolah minggu yang kemudian nilai tersebut tidak disukai oleh orang tua. 

Amsal 22:6
(6) Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanyapun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu

Kalau tidak dididik pada masa tua akan merepotkan orang tua. Nilai yang dimasukkan pada masa kecil yang akan menjaga seseorang di masa tua nya. Pada saat Yesus dicobai bukan karena FT tapi karena sejak kecil diajarin nilai nilai yang didasari oleh kebenaran FT. 

Dari sejak kecil, ajarkan utk menghormati orang lain. Membawa persembahan bagi Tuhan. Datang ke gereja utk bersekutu setiap minggu. Kalau buat janji harus ditepati. Hargai waktu yang sudah diberikan. 

Ulangan 6:6-12
(6) Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau perhatikan, (7) haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun.(8) Haruslah juga engkau mengikatkannya sebagai tanda pada tanganmu dan haruslah itu menjadi lambang di dahimu, (9) dan haruslah engkau menuliskannya pada tiang pintu rumahmu dan pada pintu gerbangmu. (10) Maka apabila TUHAN, Allahmu, telah membawa engkau masuk ke negeri yang dijanjikan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, yakni Abraham, Ishak dan Yakub, untuk memberikannya kepadamu kota-kota yang besar dan baik, yang tidak kaudirikan; (11) rumah-rumah, penuh berisi berbagai-bagai barang baik, yang tidak kauisi; sumur-sumur yang tidak kaugali; kebun-kebun anggur dan kebun-kebun zaitun, yang tidak kautanami dan apabila engkau sudah makan dan menjadi kenyang, (12) maka berhati-hatilah, supaya jangan engkau melupakan TUHAN, yang telah membawa kamu keluar dari tanah Mesir, dari rumah perbudakan.

Jangan lupa darimana kita berasal waktu kita sukses. Nilai yang kita pegang akan jadi bagian drpd karakter kita. Dptkah itu diubah? Tentu saja bisa. Nilai yang kita pegang akan jadi pertahanan yang kuat apalagi kalau nilai tersebut didasari kebenaran FT. Sama spt Yesus waktu Dia dicobai dan dipengaruhi yang disebut adalah FT yang melandasi hidupnya.

Matius 7:24-27
(24) "Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu. (25) Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu. (26) Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang yang bodoh, yang mendirikan rumahnya di atas pasir.(27) Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, sehingga rubuhlah rumah itu dan hebatlah kerusakannya."

Pengaruh luar boleh datang, pengaruh luar akan datang. Tapi kalau kita berdiri di atas nilai yang luar biasa itu akan jadi dasar yang kokoh yang menahan kita dari pengaruh dari luar. Semakin lemah pertahanan kita semakin mudah pengaruh luar utk menang atas kehidupan kita. 

Kalau dari kecil kita ga pernah diajar utk menabung kita akan hidup kepepet terus. Kita butuh RK utk menolong. Utk memahami penting ya sesuatu nilai yang diajarkan. Mengubah arah drpd keluarga dan keturunan jadi lebih baik drpd yg sudah sudah. 

No comments:

Post a Comment