Kotbah 8 november 2015
1st service
Gary clarke, Hillsong london
Kota kasablanka
Daniel 6:26
(26) (6-27) Bersama ini kuberikan perintah, bahwa di seluruh kerajaan yang kukuasai orang harus takut dan gentar kepada Allahnya Daniel, sebab Dialah Allah yang hidup, yang kekal untuk selama-lamanya; pemerintahan-Nya tidak akan binasa dan kekuasaan-Nya tidak akan berakhir.
Melalui 1 orang diputar balikkan 1 bangsa untuk menyembah Tuhan. Kehidupan Daniel sangat menarik utk diperhatikan, sehingga kemudian sang raja memutuskan agar seisi bangsa menyembah Tuhan.
Persis sebelum dia melempar daniel ke gua singa, raja Darius bilang kalau semoga Tuhan yang kau sembah dengan setia itu akan menolong engkau
Jelas sekali bahwa raja ini sedang mencari seseorang yg dipercayai utk menjaga kepentingannya.
There's something about this daniel guy. Karena keberadaan daniel, dia menempatkan di atas seluruh jajaran pemerintahan. Semua orang menjadi iri. Lalu orang mencoba mencari kesalahannya. Dia tidak korupsi, mengabaikan, dia setia, bertanggung jawab, penuh dapat dipercaya.
Responsibility bersedia untuk berkata ini aku dan aku bisa diminta utk bertanggung jawab. Daniel sepenuhnya dapat dipercaya (trustworthy). Orang yg tidak menunjukkan hal yang sudah dipercayakan utk kepentingan pribadi.
Kata kata tersebut menggambarkan perilaku seseorang. Kalau kita blg seseorang setia, bertanggung jawab, dpt dipercaya. Maka kita mengambil kata yang menggambarkan perilaku utk menggambarkan siapa dia sebenernya. Atau utk menggambarkan karakter. Karakter adalah kombinasi dari kualitas mental dan moral kita. Apa yg kita yakini ttg sesuatu.
Putra mencerminkan bapa di surga. Kalau kita pengen tau seperti apa bapa di surga, maka kita akan melihat karakter Yesus. Efesus 4:20 Tetapi kamu bukan demikian. Kamu telah belajar mengenal Kristus.
Yg memisahkan daniel dari orang lain adalah karakternya. Daniel akhirnya berada di tempat dimana Tuhan mempercayakan dia utk memerintah sebuah bangsa kemudian sebuah bangsa ini semuanya menyembah Tuhan.
Post modernisme : kebenaran di dalam moralitas, benar dan salah jadi relatif. Jadi relatif di dalam konteks dimana kita mau menjalankan kehidupan. Benar atau salah kita bisa tentukan sendiri tergantung bgm kita mau menjalani hidup.
Sekuler : keluarkan Tuhan dari kehidupan masyarakat. Percaya kepada Tuhan asal tidak mempengaruhi kehidupan.
Humanisme : menempatkan manusia di posisi tertinggi.
Individualisme : teori sosial dimana budaya memisahkan diri dari sistem yg dikenal. Menjadikan individu menjadi fokus utama. Menyebabkan kita tidak mau mengambil keputusan yang harus berkorban
Kita hidup di platform individualisme, dipengaruhi pola pikir post modern, sekuler, dan humanisme.
Klo kita lihat kembali lagi di daniel 1 :3 -4
(3) Lalu raja bertitah kepada Aspenas, kepala istananya, untuk membawa beberapa orang Israel, yang berasal dari keturunan raja dan dari kaum bangsawan, (4) yakni orang-orang muda yang tidak ada sesuatu cela, yang berperawakan baik, yang memahami berbagai-bagai hikmat, berpengetahuan banyak dan yang mempunyai pengertian tentang ilmu, yakni orang-orang yang cakap untuk bekerja dalam istana raja, supaya mereka diajarkan tulisan dan bahasa orang Kasdim
Mereka mencari orang yg cocok utk melayani mereka. Punya martabat ttg diri sendiri, punya keyakinan ttg siapa diri mereka, ada karakter yg lebih.
Daniel 1 sampe 6 jaraknya 61 tahun. Di pasal 1 dia berumur 14, umur 75 di pasal 6. Dia dibawa ke budaya yang tdnya menghormati Tuhan kemudian ke budaya yang menghormati manusia. Dia menghadapi masalah dimana dia menolak utk sujud menyembah Tuhan, dia menolak utk terjebak dalam status selebritas, utk menjadi tidak jujur utk mendatangkan keuntungan bagi diri sendiri.
Daniel melayani 5 raja yg berbeda beda. Raja terakhir adalah saat dimana Tuhan memakai dia sangat luar biasa, seluruh bangsa berbalik kepada Tuhan karena daniel. Ini pertanyaannya, waktu daniel melayani raja pertama kalau dia ijinkan pemikiran yg berlaku di jaman itu utk mempengaruhi pemikirannya, apa yang terjadi kemudian?
Kalau daniel tidak melayani dengan setia kepada raja nomor 1, tentu dia tidak akan kesempatan utk melayani raja kedua, kalau dia tidak setia melayani raja kedua maka tidak ada kesempatan utk melayani raja ketiga, begitu seterusnya sampe dia dipakai di raja kelima dimana semua bangsa diubah utk menyembah Tuhan.
Tuhan inginkan kita reproduksi karakternya melalui kehidupan kita. Kalau daniel menjual dirinya kepada lingkungannya dan bukan ke kehidupan yang Tuhan inginkan, maka dia kelewatan utk menghidupi hidup yg Tuhan rencanakan dalam hidupnya.
Daniel tidak mengijinkan budaya di zamannya utk mempengaruhi siapa dia sesungguhnya. Dia tidak mengijinkan suap utk mempengaruhi siapa dia sesungguhnya. Dia tidak terjebak utk cari popularitas. Dia punya karakter yang tidak bisa dibeli.
Apakah karaktermu dibentuk oleh keadaanmu? Atau lebih parah lagi karaktermu bisa dibeli? Hanya kita yang bisa menjawab.
No comments:
Post a Comment