Kotbah 25 oktober 2015
Ps. Andreas rahardjo
1st service
Masa depan cerah, surabaya
Kota kasablanka
Aku percaya
Markus 5:24-34
(24) Lalu pergilah Yesus dengan orang itu. Orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia dan berdesak-desakan di dekat-Nya. (25) Adalah di situ seorang perempuan yang sudah dua belas tahun lamanya menderita pendarahan. (26) Ia telah berulang-ulang diobati oleh berbagai tabib, sehingga telah dihabiskannya semua yang ada padanya, namun sama sekali tidak ada faedahnya malah sebaliknya keadaannya makin memburuk.
(27) Dia sudah mendengar berita-berita tentang Yesus, maka di tengah-tengah orang banyak itu ia mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jubah-Nya. (28) Sebab katanya: "Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh." (29) Seketika itu juga berhentilah pendarahannya dan ia merasa, bahwa badannya sudah sembuh dari penyakitnya. (30)Pada ketika itu juga Yesus mengetahui, bahwa ada tenaga yang keluar dari diri-Nya, lalu Ia berpaling di tengah orang banyak dan bertanya: "Siapa yang menjamah jubah-Ku?" (31) Murid-murid- Nya menjawab: "Engkau melihat bagaimana orang-orang ini berdesak-desakan dekat-Mu, dan Engkau bertanya: Siapa yang menjamah Aku?" (32) Lalu Ia memandang sekeliling-Nya untuk melihat siapa yang telah melakukan hal itu. (33) Perempuan itu, yang menjadi takut dan gemetar ketika mengetahui apa yang telah terjadi atas dirinya, tampil dan tersungkur di depan Yesus dan dengan tulus memberitahukan segala sesuatu kepada-Nya. (34) Maka kata-Nya kepada perempuan itu: "Hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau. Pergilah dengan selamat dan sembuhlah dari penyakitmu!"
Apa yang kita percaya sangat penting, apalagi dalam masa krisis. When crisis comes it does matter what you believe. Apa yg terjadi dalam imanmu itu yg akan terjadi dalam hidupmu.
Step utk menghadapi kemenangan bersama Tuhan
1. Problem is not a respector of person, masalah tidak pandang bulu
Wanita ini kita tidak pernah tau punya suami, anak, atau pun kerabat lainnya. Kenapa teman teman, saudara, suami, anak, kerabatnya tidak ada yang menolong dia? Where is everybody?
She is all alone. Tuhan tidak menghadirkan masalah dlm kehidupan, bukan untuk menghancurkan kita. Kita dipanggil bukan utk menghindari masalah tapi utk menghadapi masalah. Dan mengalami setiap kemenangan.
Tuhan jauh melihat lebih panjang drpd yang kita alami, dia sediakan mukjizat yg luar biasa di balik setiap masalah kita. Kalau kita tidak pernah belajar utk menghadapi masalah kita, maka kita tidak pernah belajar sesuatu yg baru ttg Tuhan.
Banyak penyakit psikologi yg terjadi, karena kita menghindari masalah. Bersama dengan Tuhan kita akan menghadapi setiap kemenangan bersama Tuhan.
Life is difficult. Klo kita meniadakan kenyataan bahwa life is difficult maka kita sulit menghadapi hidup. Bagaimana kemenangan bisa terjadi kalau kita terus lari dari masalah? Berhenti lari dari masalah
2. Tidak semua orang yg berkerumun dengan Yesus mengalami kuasa Yesus
Jangan sampai kita pergi ke gereja, berkerumun dengan Yesus tapi tidak pernah mengalami Yesus. Katakan aku ingin mengalami Engkau, Tuhan. Kita jadi orang kristen bukan karena kita pinter ngomong haleluya, puji Tuhan, shalom.
Shalom - damai sejahtera Allah yg melampaui segala hal akan melawat kehidupan kita. We become christian, because we experience God in our life. Kalau kita tidak mengalami Tuhan kekristenan kita akan naik turun.
Roh Tuhan bekerja lebih dari yg disampaikan hamba Tuhan. He is in your heart.
3. Iman kepada Yesus merupakan titik awal perubahan yg besar.
Dia mendengar berita ttg Yesus markus 5:27
Mulailah semuanya bersama sama dengan Yesus.
Bukan masalah how good you start something, tapi bagaimana kita memulainya bersama dengan Tuhan.
"Aku dan seisi keluarga, kami akan beribadah kepada Tuhan," kata Yoshua
Iman wanita ini begitu luar biasa. Ada begitu banyak halangan yang luar biasa yang kemudian dia terobos,
1. Halangan fisik yg ditembus markus 5:25. Wanita lebih lemah drpd pria, dia sudah sakit 12 tahun. Mungkin mau bangun dr tempat tidur aja udah lemes. Belum harus keluar rumah melihat kerumunan massa yang begitu banyak dan harus ditembus.
Selama kita hidup dalam tubuh yg fana, pasti ada halangan fisik. Kalau kita punya iman, iman kita itu tembus kemana? What hardship has you go through?
2. Halangan keuangan. Markus 5:26. Anak dari keluarga kaya biasa mimpinya besar. Impian bukan tergantung dr back up orang tua, bersama Tuhan kita lakukan perkara besar. Kalau kita tidak kehilangan iman, kita tidak akan kehilangan apa apa.
Jangan ukur impian kita dengan apa yg kita miliki di bank
3. Halangan budaya. Secara budaya, orang yg mengalami pendarahan dianggap najis harus dikucilkan. Yang tersentuh dia juga harus dikucilkan, dia tau konsekuensinya kalau dikenali orang maka dia akan dirajam batu. Kalau ga sembuh dia juga pasti akan mati, makanya dia akan berusaha sebisa mgkn utk tembus
4. Halangan psikologis. Dia telah berulang ulang diobati, keadaan tambah buruk bukannya malah tambah baik. Seorang kalau telah berulang ulang mencoba kemudian gagal, dia pasti akan berhenti karena merasa gagal.
Setiap kita punya psychological barrier, dan kita harus terus terobos. Worked hard on every dream. Never quit, never give up, never give up.
5. Halangan rohani. Hanya bisa ditembus dengan pernyataan iman. Asal kujamah jubahnya pasti aku akan sembuh, katakan pernyataan iman kepada diri kita sendiri. The true faith is not talking about the problem but talking to our problem.
When is the last time you talk to your problem?
When is the last time you give yourself a push?
Seberapa kenceng iman kita memegang janji Tuhan dalam masa krisis? Kalau kita melepas pegangan itu ada banyak orang yang akan sedih, kecewa.
True religion is not about feeling but about willing. Pulang ke rumah terus pegang janji Tuhan sampai ada kuasa mengalir.
No comments:
Post a Comment