Friday, November 25, 2016

RL 12 mei 2016 kenny goh Leading up

RL 12 mei 2016
kenny goh
Leading up

Pengen banget buat perubahan tp pemimpin gamau dengerin. Bagaimana caranya leading up? Harus disertai dengan kedewasaan, bukan trik.

Mundur bbrp langkah, lihat dari posisi pemimpin / atasan / gembala kita. Misalnya pemimpin terlalu pegang kendali, terlalu kaku gamau berubah, ga percaya sama saya, gamau dengar atau ga peduli. Banyak pemimpin mell hal tsb bukan karena mereka punya niat jahat atau buruk. Kita harus mengerti bahwa segala sesuatu yg kita lihat itu adalah ide yang sangat luar biasa pada suatu saat dulu. Mis : buat bbrp kita keberadaan drum adalah hal yg luar biasa. Segala sesuatu yg kita ga puas hari ini, pada suatu saat adalah hal luar biasa. Butuh investasi, pengorbanan utk bisa segala sesuatu yg kita lihat itu bisa terlaksana. 

Kalau kita tidak belajar terbuka, mendengar, dan memposisikan diri kita akan punya kecendrungan yang sama. Mis spt anak kita sendiri kalau mau diubah itu pasti sakit. Kita harus berpikir kemungkinan dari posisi atasan / pimpinan kita. Perubahan apapun yg ingin kita lakukan harus lebih bijaksana kalau mempertimbangkan posisi mereka. Kemungkinan mereka memiliki niat utk melindungi hal yg sudah dibangun bbrp tahun. Mgkn mereka blm ngerti perubahan itu dpt menambah nilai nilai yang baik pada organisasi gereja. 

Membangun jembatan antara kita dan pemimpin. Kalau tjd pengertian kita diuntungkan. Sblm kita mengajukan sesuatu kita ingin lead up, membuat perubahan, kita harus punya modal dulu. Harus ajukan satu pertanyaan dulu am i trustworthy? Dalam setiap hubungan manusia, berulang kali dia berkata dia mencoba mendapatkan kepercayaan. Penolakan tidak tjd dr atas ke bawah tapi dari seluruh organisasi, bahkan yang mendukung kita juga. Makanya penting utk bertanya tadi. Penting bagi kita utk membangun kepercayaan (dimanapun kita berada). 

Semua interaksi manusia berdampak membangun atau mengurangi kepercayaan. Ini tjd di bawah alam sadar kita. Mis janjian jam makan, mau ngapain, dll. Hasil aetiap interaksi akan membangun atau mengurangi kepercayaan. Tujuan sesi ini utk memberikan pengertian apakah kita punya cukup setoran modal kepercayaan utk kita bisa mulai menggagaskan sebuah perubahan. Begitu banyak teman teman yang belum apa apa, udah ngomel dulu. Bukan utk manipulasi, tapi real. 

Apa itu elemen kepercayaan? Trust = ( character + competence ) / time.
Trust adalah karakter dan kompetensi yang konsisten dalam jangka waktu yg cukup panjang. Dengan pengertian ini, kita bisa tau apakah karakter orang bs dipercaya atau enggak. Dan ini ga cukup sekali saja, harus dilihat berulang kali. Ini adalah rumus orang utk mengadakan interaksi satu sama lain.

Amsal 28:20
Orang yang dapat dipercaya mendapat banyak berkat, tetapi orang yang ingin cepat menjadi kaya, tidak akan luput dari hukuman. 

Kalau blm dpt kepercayaan harus set ekspektasi kita. 
Matius 25:21
Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.

Lukas 16:10
akan kebenaran, karena Aku pergi kepada Bapa dan kamu tidak melihat Aku lagi; 

Yg kita lakukan ini kecil atau besar? Kebenaran ini berlaku terus, kalau mau terima hal besar harus tunjukkin dulu hal kecil.

1 korintus 4:1-2
(1) Demikianlah hendaknya orang memandang kami: sebagai hamba-hamba Kristus, yang kepadanya dipercayakan rahasia Allah.(2) Yang akhirnya dituntut dari pelayan-pelayan yang demikian ialah, bahwa mereka ternyata dapat dipercayai.

2 timotius 2:1-2
(1) Sebab itu, hai anakku, jadilah kuat oleh kasih karunia dalam Kristus Yesus. (2) Apa yang telah engkau dengar dari padaku di depan banyak saksi, percayakanlah itu kepada orang-orang yang dapat dipercayai, yang juga cakap mengajar orang lain. 

Tuhan menaruh nilai tinggi pada isue kepercayaan. Leadership adalah influence. Kepercayaan adalah modal utk mempengaruhi orang. Berikan alasan kenapa kita harus dipercaya

Ada banyak orang keliru dan salah memberikan kepercayaan. Mereka pikir trust itu terjadi karena chemistry. Banyak orang memberikan kepercayaan karena ngobrolnya nyambung. Kita punya target dan goal, harus pilih orang bdsk karakter dan kompetensi yg terbukti over time. 

Kita harus jadi pribadi yg mengerti bagaimana mengambil trust. Chemistry ttp penting. Dream team dan dream relationship. Kalau karakter, competence, chemistry ada maka team bisa bekerja sama dengan baik. Kalau misalkan ga ada chemistry bisa maju gak? Bisa! Kalau mau menikmati perjalanan cari yang chemistrynya nyambung. 

Untuk leading up kita perlu memiliki modal trust yg sangat besar. Jangan baper kalau kita merasa kita diuji. Kalau dipercayai sesuatu yg kecil jangan menggerutu. Ketika yang dipercayakan makin besar, makin kompleks, diperlukan karakter dan kompetensi yg lebih besar pula. 

Hati hati, berikan waktu dan bangun kepercayaan dulu. Yg dianggep kuno skrg, dulu dia bangun dengan segenap hatinya. Buktikan dengan kepercayaan dengan nilai yang bisa dibangun. Tuhan mencari orang yg bs dipercaya. Ujiannya datang dari manusia. 

Apakah kita sudah membangun karakter kita? Tepat waktu, ga bocor, menguasai diri, hormat thdp pemimpin. Honor preceeds influence. Kita tdk bs mempengaruhi orang yg tidak kita hormati. Kalau kita tidak hormati kita tidak bs mempengaruhi. Tunjukkan bahwa gereja adalah gereja yang menghormati anak muda, mis bawa video game utk memenangkan hati mereka. Mau leading up, down atau sideways sama aja. Seorang hamba Tuhan berkata public honor will give you private influence. Build your character dan competence. 

Apakah kita mampu mengerjakan tugas yang diberikan? (Tanpa bertanya atau tanpa perbantahan). Seorang pemimpin dlm kepalanya pasti pengen sesuatu hal terjadi. Kalau anak kecil biasa tanya kenapa. Tanya kenapa itu baik, tapi tanya kapan kenapanya itu penting. Lakukan dulu sblm bertanya. Soal pertanyaan metodenya belakangan, supaya karakter dan kompetensi kita teruji. Melampaui ekspektasi dlm mengerjakan tugas. 

Marketing tip yg sering digunakan, under promise dan over deliver. Jangan bohong, tapi kalau belum bs janji jangan janji dulu. Sulit dilakukan apalagi kalau punya tanggung jawab. Remember utk build trust kita harus buktikan kita mampu dan lebih baik lagi kalau bs exceeds expectation. Kalau kita ga ngerti ditanya sesuatu, reaksinya jg menentukan. Apakah kita cuman blg gatau aja, atau mau cari tau?

Tidak ada shortcut dalam leading up, tapi semua harus diyakini bisa. 

No comments:

Post a Comment