Kotbah 17 mei 2015
1st service
Rev. Dr ar bernard
Kota kasablanka
Lukas 7:11-16 raising the widow's son from the dead
(11) Kemudian Yesus pergi ke suatu kota yang bernama Nain. Murid-murid-Nya pergi bersama-sama dengan Dia, dan juga orang banyak menyertai-Nya berbondong-bondong. (12) Setelah Ia dekat pintu gerbang kota, ada orang mati diusung ke luar, anak laki-laki, anak tunggal ibunya yang sudah janda, dan banyak orang dari kota itu menyertai janda itu. (13) Dan ketika Tuhan melihat janda itu, tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia berkata kepadanya: "Jangan menangis!" (14) Sambil menghampiri usungan itu Ia menyentuhnya, dan sedang para pengusung berhenti, Ia berkata: "Hai anak muda, Aku berkata kepadamu, bangkitlah!" (15) Maka bangunlah orang itu dan duduk dan mulai berkata-kata, dan Yesus menyerahkannya kepada ibunya. (16) Semua orang itu ketakutan dan mereka memuliakan Allah, sambil berkata: "Seorang nabi besar telah muncul di tengah-tengah kita," dan "Allah telah melawat umat-Nya."
When we see and we hear, we gain more
Ada sebuah diskusi besar ttg kerohanian, terutama pada generasi milenial. Generasi ini mempertanyakan semua kebiasaan generasi sebelumnya. Di dunia kita, siapapun yg memiliki bahasa yang dipakai akan mengendalikan percakapannya.
Bahasa dunia yg mengendalikan percakapan yg nilainya hanya berlaku di dunia. Buat kita sbg orang percaya kalau nilai yg ditawarkan dunia ini bertentangan dengan nilai yg kita yakini.
Penting juga bagi kita org percaya utk mengendalikan bahasa yg dipakai untuk mengendalikan percakapan dlm kehidupan kita.
Percakapan yg kita pakai juga berasal dr FT yg kita kenal. Ada perbincangan sangat besar antara bersikap rohani.
Ada orang membedakan rohani dan agamawi. Saya tidak terlibat dalam organisasi agama tertentu tapi saya punya hubungan pribadi dengan Tuhan. Bagaimana kita tahu hubungan itu sah? Kerohanian kita harus didefinisikan dengan kitab suci.
Kata kunci utk mendefinisi kerohanian ini adalah kapasitas. Tidak spt sebuah objek yg punya kapasitas terbatas, manusia punya kapasitas yg dinamik. Kapasitas kita bukan tergantung dr jumlah yg kita tampung tapi potensi yg ada dalam diri kita.
Setiap Tuhan bicara pada kita, Dia bicara mengenai potensi kita. Seringkali kita sendiri tidak kenal potensi kita. Tuhan sedang bicara utk mengeluarkan setiap potensi yg ada dalam diri kita. Emosional. Relational. Intellectual. Financial. Setiap kapasitas yg kita miliki sedang dikeluarkan oleh Tuhan.
Membesarkan kapasitas merupakan suatu hal terpenting yg perlu kita lakukan dalam kehidupan kita. The more u can hold the more God can give. Semakin meluas pengertian kita utk mengerti semakin meluas pula pengertian yang akan kita miliki. Yabes doa nya increase my territory (atau kapasitas saya). Terutams kapasitas kita utk menghidupi, menikmati apapun yg dipercayakan Tuhan kepada kita sebagai orang percaya.
Pengertian yg Tuhan berikan kepada kita adalah kapasitas utk mengenal kebenaran FT. Kerohanian / rohani yg kita definisikan bukan yang dr dunia. Kita disebut religius karena kita know and experience God. Agama itu praktek ritual dalam kebiasaan yg diorganisir dengan baik. Tuhan yg mengorganisir ini supaya setiap umat manusia punya kapasitas utk mengenal dan mengalami Dia.
Dalam pengkotbah 3 Tuhan telah menempatkan kekekalan dalam hati manusia. Kita adalah bagian dari sesuatu yg lebih besar. Manusia kembali berpaling kepada hal hal yg memiliki kuasa, spt matahari, badai, gunung. Kemudian barang barang ini jadi Tuhan mereka. Itu sebabnya dibutuhkan Pewahyuan ttg Tuhan yg sesungguhnya. Itu sebabnya kita perlu Yesus kristus. Karena Yesus adalah perwujudan dr Allah yg hidup.
Dunia menolak kata agama karena mereka menolak praktek agama yg terorganisir supaya punya hubungan yg pribadi dengan Tuhan. Itu berbahaya karena kita harus punya pengalaman dan pengetahuan yg benar ttg Tuhan. Bagaimana kita mengenal Tuhan? Dr Firman Tuhan. Firman yg tertulis adalah kebenaran. FT yg tertulis memberitahu siapa Tuhan.
Kitab suci yg tertulis sangat kritis supaya kita punya pengenalan yg tepat akan Tuhan. Yesus berkata Aku datang dalam kepenuhan semua yg sudah tertulis ttg diriku.
Yesus dan firmanNya adalah satu. Jadi utk menempatkan Yesus sebagai pusat di gereja ini, kita harus menempatkan FT sebagai pusat dalam gereja. Kita mengalami Dia dalam doa. Dalam penyembahan. Dalam meditasi. Dalam puasa saat kita menyangkali daging kita. Saat berkomunitas dalam gereja. Juga dalam musik hiburan yg didasari iman kristiani. Tapi kita mengalami Tuhan paling jelas dalam kehidupan kita sehari hari. Ini adalah tempat dimana kita mengalami plg banyak perubahan.
Mengalami Tuhan dalam kehidupan sehari hari menjadikan iman kita relevan dalam kehidupan sehari hari. Generasi yg muda punya pertanyaan kritis apakah ini relevan dalam kehidupan sehari hari. Gereja yg mencoba relevan harus hati hati. Banyak gereja, memakai baju yang santai membuat mereka relevan. Itu stylish. Relevan itu sesuatu yg berbeda. Relevant itu artinya practical. Iman saya ini bisa dijalankan sehari hari. Relevan berarti secara sosial bisa diterapkan.
Relevan - iman kita praktis dan secara sosial bisa diterapkan. Penting utk kita ketahui kalau kita berdoa Tuhan menjawab doa kita secara utuh. Tuhan tidak melihat hidup kita sebagai individu terpisah tp sebagai sistem yg terintegrasi. Tuhan sangat sensitif dalam konteks sosial dimana kita berada.
Our God is relevant. Saat Dia merespon doa kita dia sedang memikirkan gambaran yg besar.
Lukas 7
Dalam budaya Yahudi, wanita dianggap lebih rendah drpd laki. Seorang wanita berada di bawah kepemimpinan seorang ayah kemudian pindah ke suami. Wanita tidak diijinkan utk mengambil kuasa / otoritas. Mereka tidak diijinkan utk berada dalam ibadah penyembahan. Bahkan mereka tidak punya kekuatan ekonomi. Jadi pernikahan sebuah kekuatan / kuasa ekonomi yg penting karena berpindah dr tudungan seorang ayah ke seorang suami. Wanita diijinkan utk keluar rumah pada jam jam tertentu dan bicara pada orang asing. Wajah harus ditutupi.
Yesus mengubah secara radikal status drpd seorang wanita melalui pelayananNya. Dia berbicara terbuka dengan wanita. Dia bicara terbuka meninggikan dalam posisi yg terhormat, tetap memepertahankan peran seorang wanita dalam kehidupan masyarakat.
Kita seringkali lupa memperhatikan apa yg Yesus lakukan bagi lingkungannya. Jangan penekanan hanya pada mukjizat dan belas kasih Yesus saja. Ibu ini bukan hanya saja kehilangan seorang anak laki. Dia adalah seorang janda, jadi tidak berada di bawah tudung seorang suami. Tidak memiliki proteksi dan perlindungan secara sosial dari suaminya. Dalam budaya kalau suami meninggal, maka anak laki laki tertua akan naik dan jadi perlindungan bagi ibunya. Sekarang anak laki satu satunya meninggal. Jadi, perlindungan secara tradisi maupun sosial ekonomi dari suami dan anaknya sudah hilang. Dia tidak hanya berhadapan kehilangan seorang putra, tapi masa depan yg tidak punya kekuatan ekonomi sama sekali.
Yesus tidak berhadapan dengan kematian seorang anak laki, Dia berhadapan dengan kuasa dan tekanan sosial ekonomi politik yg dihadapi seorang wanita ini. Masa depan wanita ini berada dalam posisi yg sangat buruk. Dia hidup harusnya dengan belas kasihan saudara2nya. Tidak bisa punya rumah tgg sendiri. Kehilangan rumahnya. Itu sebabnya dalam PL, Tuhan peduli anak yatim dan janda. Karena dia mengerti isu sosial dalam keadaan seperti ini.
Tuhan kemudian datang utk membangkitkan putranya.
Ayat 15. Tuhan sedang memberikan hidup, sosial, ekonomi masa depan nya kembali. Karena Aku mengerti semua fakta yang terlibat dalam kehidupan kita. Maka saat Tuhan menjawab doamu, Dia tidak hanya fokus pada doa. Tapi Dia melihat dalam gambaran besar, sosial, ekonomi, yg kita juga hadapi yg kita jalani.
Ini berlaku dalam kehidupan pernikahan kita, tetangga, saudara, bisnis, pelayanan. Dalam semua hal Dia melihat hidup kita sebagai sistem yg komplit. Itu sebabnya kita melihatnya Tuhan menunda doa kita. Karena Tuhan mau menjawab doa kita dengan utuh, bukan solusi yg sebagian.
Tuhan mengerti kita, itu sebabnya Dia mau menjawab doa kita dengan utuh. Kalau kita sedang berdoa, mengertilah bahwa Dia melihat segala sesuatu, masa depan, masa lalu, sekarang, kapasitas, disatukan semua dan dijawab dengan utuh. Ucapkanlah syukur ttg pengertian yg Dia miliki dalam kehidupan sehari hari.
1st service
Rev. Dr ar bernard
Kota kasablanka
Lukas 7:11-16 raising the widow's son from the dead
(11) Kemudian Yesus pergi ke suatu kota yang bernama Nain. Murid-murid-Nya pergi bersama-sama dengan Dia, dan juga orang banyak menyertai-Nya berbondong-bondong. (12) Setelah Ia dekat pintu gerbang kota, ada orang mati diusung ke luar, anak laki-laki, anak tunggal ibunya yang sudah janda, dan banyak orang dari kota itu menyertai janda itu. (13) Dan ketika Tuhan melihat janda itu, tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia berkata kepadanya: "Jangan menangis!" (14) Sambil menghampiri usungan itu Ia menyentuhnya, dan sedang para pengusung berhenti, Ia berkata: "Hai anak muda, Aku berkata kepadamu, bangkitlah!" (15) Maka bangunlah orang itu dan duduk dan mulai berkata-kata, dan Yesus menyerahkannya kepada ibunya. (16) Semua orang itu ketakutan dan mereka memuliakan Allah, sambil berkata: "Seorang nabi besar telah muncul di tengah-tengah kita," dan "Allah telah melawat umat-Nya."
When we see and we hear, we gain more
Ada sebuah diskusi besar ttg kerohanian, terutama pada generasi milenial. Generasi ini mempertanyakan semua kebiasaan generasi sebelumnya. Di dunia kita, siapapun yg memiliki bahasa yang dipakai akan mengendalikan percakapannya.
Bahasa dunia yg mengendalikan percakapan yg nilainya hanya berlaku di dunia. Buat kita sbg orang percaya kalau nilai yg ditawarkan dunia ini bertentangan dengan nilai yg kita yakini.
Penting juga bagi kita org percaya utk mengendalikan bahasa yg dipakai untuk mengendalikan percakapan dlm kehidupan kita.
Percakapan yg kita pakai juga berasal dr FT yg kita kenal. Ada perbincangan sangat besar antara bersikap rohani.
Ada orang membedakan rohani dan agamawi. Saya tidak terlibat dalam organisasi agama tertentu tapi saya punya hubungan pribadi dengan Tuhan. Bagaimana kita tahu hubungan itu sah? Kerohanian kita harus didefinisikan dengan kitab suci.
Kata kunci utk mendefinisi kerohanian ini adalah kapasitas. Tidak spt sebuah objek yg punya kapasitas terbatas, manusia punya kapasitas yg dinamik. Kapasitas kita bukan tergantung dr jumlah yg kita tampung tapi potensi yg ada dalam diri kita.
Setiap Tuhan bicara pada kita, Dia bicara mengenai potensi kita. Seringkali kita sendiri tidak kenal potensi kita. Tuhan sedang bicara utk mengeluarkan setiap potensi yg ada dalam diri kita. Emosional. Relational. Intellectual. Financial. Setiap kapasitas yg kita miliki sedang dikeluarkan oleh Tuhan.
Membesarkan kapasitas merupakan suatu hal terpenting yg perlu kita lakukan dalam kehidupan kita. The more u can hold the more God can give. Semakin meluas pengertian kita utk mengerti semakin meluas pula pengertian yang akan kita miliki. Yabes doa nya increase my territory (atau kapasitas saya). Terutams kapasitas kita utk menghidupi, menikmati apapun yg dipercayakan Tuhan kepada kita sebagai orang percaya.
Pengertian yg Tuhan berikan kepada kita adalah kapasitas utk mengenal kebenaran FT. Kerohanian / rohani yg kita definisikan bukan yang dr dunia. Kita disebut religius karena kita know and experience God. Agama itu praktek ritual dalam kebiasaan yg diorganisir dengan baik. Tuhan yg mengorganisir ini supaya setiap umat manusia punya kapasitas utk mengenal dan mengalami Dia.
Dalam pengkotbah 3 Tuhan telah menempatkan kekekalan dalam hati manusia. Kita adalah bagian dari sesuatu yg lebih besar. Manusia kembali berpaling kepada hal hal yg memiliki kuasa, spt matahari, badai, gunung. Kemudian barang barang ini jadi Tuhan mereka. Itu sebabnya dibutuhkan Pewahyuan ttg Tuhan yg sesungguhnya. Itu sebabnya kita perlu Yesus kristus. Karena Yesus adalah perwujudan dr Allah yg hidup.
Dunia menolak kata agama karena mereka menolak praktek agama yg terorganisir supaya punya hubungan yg pribadi dengan Tuhan. Itu berbahaya karena kita harus punya pengalaman dan pengetahuan yg benar ttg Tuhan. Bagaimana kita mengenal Tuhan? Dr Firman Tuhan. Firman yg tertulis adalah kebenaran. FT yg tertulis memberitahu siapa Tuhan.
Kitab suci yg tertulis sangat kritis supaya kita punya pengenalan yg tepat akan Tuhan. Yesus berkata Aku datang dalam kepenuhan semua yg sudah tertulis ttg diriku.
Yesus dan firmanNya adalah satu. Jadi utk menempatkan Yesus sebagai pusat di gereja ini, kita harus menempatkan FT sebagai pusat dalam gereja. Kita mengalami Dia dalam doa. Dalam penyembahan. Dalam meditasi. Dalam puasa saat kita menyangkali daging kita. Saat berkomunitas dalam gereja. Juga dalam musik hiburan yg didasari iman kristiani. Tapi kita mengalami Tuhan paling jelas dalam kehidupan kita sehari hari. Ini adalah tempat dimana kita mengalami plg banyak perubahan.
Mengalami Tuhan dalam kehidupan sehari hari menjadikan iman kita relevan dalam kehidupan sehari hari. Generasi yg muda punya pertanyaan kritis apakah ini relevan dalam kehidupan sehari hari. Gereja yg mencoba relevan harus hati hati. Banyak gereja, memakai baju yang santai membuat mereka relevan. Itu stylish. Relevan itu sesuatu yg berbeda. Relevant itu artinya practical. Iman saya ini bisa dijalankan sehari hari. Relevan berarti secara sosial bisa diterapkan.
Relevan - iman kita praktis dan secara sosial bisa diterapkan. Penting utk kita ketahui kalau kita berdoa Tuhan menjawab doa kita secara utuh. Tuhan tidak melihat hidup kita sebagai individu terpisah tp sebagai sistem yg terintegrasi. Tuhan sangat sensitif dalam konteks sosial dimana kita berada.
Our God is relevant. Saat Dia merespon doa kita dia sedang memikirkan gambaran yg besar.
Lukas 7
Dalam budaya Yahudi, wanita dianggap lebih rendah drpd laki. Seorang wanita berada di bawah kepemimpinan seorang ayah kemudian pindah ke suami. Wanita tidak diijinkan utk mengambil kuasa / otoritas. Mereka tidak diijinkan utk berada dalam ibadah penyembahan. Bahkan mereka tidak punya kekuatan ekonomi. Jadi pernikahan sebuah kekuatan / kuasa ekonomi yg penting karena berpindah dr tudungan seorang ayah ke seorang suami. Wanita diijinkan utk keluar rumah pada jam jam tertentu dan bicara pada orang asing. Wajah harus ditutupi.
Yesus mengubah secara radikal status drpd seorang wanita melalui pelayananNya. Dia berbicara terbuka dengan wanita. Dia bicara terbuka meninggikan dalam posisi yg terhormat, tetap memepertahankan peran seorang wanita dalam kehidupan masyarakat.
Kita seringkali lupa memperhatikan apa yg Yesus lakukan bagi lingkungannya. Jangan penekanan hanya pada mukjizat dan belas kasih Yesus saja. Ibu ini bukan hanya saja kehilangan seorang anak laki. Dia adalah seorang janda, jadi tidak berada di bawah tudung seorang suami. Tidak memiliki proteksi dan perlindungan secara sosial dari suaminya. Dalam budaya kalau suami meninggal, maka anak laki laki tertua akan naik dan jadi perlindungan bagi ibunya. Sekarang anak laki satu satunya meninggal. Jadi, perlindungan secara tradisi maupun sosial ekonomi dari suami dan anaknya sudah hilang. Dia tidak hanya berhadapan kehilangan seorang putra, tapi masa depan yg tidak punya kekuatan ekonomi sama sekali.
Yesus tidak berhadapan dengan kematian seorang anak laki, Dia berhadapan dengan kuasa dan tekanan sosial ekonomi politik yg dihadapi seorang wanita ini. Masa depan wanita ini berada dalam posisi yg sangat buruk. Dia hidup harusnya dengan belas kasihan saudara2nya. Tidak bisa punya rumah tgg sendiri. Kehilangan rumahnya. Itu sebabnya dalam PL, Tuhan peduli anak yatim dan janda. Karena dia mengerti isu sosial dalam keadaan seperti ini.
Tuhan kemudian datang utk membangkitkan putranya.
Ayat 15. Tuhan sedang memberikan hidup, sosial, ekonomi masa depan nya kembali. Karena Aku mengerti semua fakta yang terlibat dalam kehidupan kita. Maka saat Tuhan menjawab doamu, Dia tidak hanya fokus pada doa. Tapi Dia melihat dalam gambaran besar, sosial, ekonomi, yg kita juga hadapi yg kita jalani.
Ini berlaku dalam kehidupan pernikahan kita, tetangga, saudara, bisnis, pelayanan. Dalam semua hal Dia melihat hidup kita sebagai sistem yg komplit. Itu sebabnya kita melihatnya Tuhan menunda doa kita. Karena Tuhan mau menjawab doa kita dengan utuh, bukan solusi yg sebagian.
Tuhan mengerti kita, itu sebabnya Dia mau menjawab doa kita dengan utuh. Kalau kita sedang berdoa, mengertilah bahwa Dia melihat segala sesuatu, masa depan, masa lalu, sekarang, kapasitas, disatukan semua dan dijawab dengan utuh. Ucapkanlah syukur ttg pengertian yg Dia miliki dalam kehidupan sehari hari.
No comments:
Post a Comment