20150308 JPCC Sunday Service
Ayat minggu ini:
2 Korintus 3:18
(18) Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar.
1st Service
By Ps. Jose Carol
Judul kotbah:
7 Pelajaran dari Kotbah Yesus di Atas Bukit
Matius 5, 6, 7
Berbahagialah = be blessed = make happy by God
Pelajaran 1: KARAKTER
Matius 5:3
(3) "Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.
Orang miskin di sini bukan berarti bokek. Orang miskin yang dimaksud adalah tidak berdaya dan hanya bisa bergantung pada Tuhan.
Matius 5:4
(4) Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur.
Penghiburan sejati bukan datang dari dunia, tapi datang dari Tuhan. Carilah Tuhan!
Matthew 5:5 The Message (MSG)
5 “You’re blessed when you’re content with just who you are—no more, no less. That’s the moment you find yourselves proud owners of everything that can’t be bought.
Matius 5:6-10
(6) Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan. (7) Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan. (8) Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah. (9) Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah. (10) Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.
Berkat bisa ada dalam penganiayaan.
Pelajaran 2: PENGARUH
Matius 5:13-16
(13) "Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang. (14) Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi. (15) Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu. (16) Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga."
Garam itu memurnikan, mengawetkan.
Cara kerja sangat menarik, yaitu: tidak kelihatan, tidak terdengar, terselubung.
Garam dapat dirasakan, berpengaruh.
Cara kerja terang berbeda, yaitu: menarik perhatian.
Tuhan bisa pakai kita dengan cara kerja garam ataupun terang.
Pelajaran 3: KEBENARAN
Matius 5:17-48
(17) "Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya. (18) Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi. (19) Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga. (20) Maka Aku berkata kepadamu: Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga. (21) Kamu telah mendengar yang difirmankan kepada nenek moyang kita: Jangan membunuh; siapa yang membunuh harus dihukum. (22) Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang marah terhadap saudaranya harus dihukum; siapa yang berkata kepada saudaranya: Kafir! harus dihadapkan ke Mahkamah Agama dan siapa yang berkata: Jahil! harus diserahkan ke dalam neraka yang menyala-nyala. (23) Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau, (24) tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu. (25) Segeralah berdamai dengan lawanmu selama engkau bersama-sama dengan dia di tengah jalan, supaya lawanmu itu jangan menyerahkan engkau kepada hakim dan hakim itu menyerahkan engkau kepada pembantunya dan engkau dilemparkan ke dalam penjara. (26) Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya engkau tidak akan keluar dari sana, sebelum engkau membayar hutangmu sampai lunas. (27) Kamu telah mendengar firman: Jangan berzinah. (28) Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya. (29) Maka jika matamu yang kanan menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa, dari pada tubuhmu dengan utuh dicampakkan ke dalam neraka. (30) Dan jika tanganmu yang kanan menyesatkan engkau, penggallah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa dari pada tubuhmu dengan utuh masuk neraka. (31) Telah difirmankan juga: Siapa yang menceraikan isterinya harus memberi surat cerai kepadanya. (32) Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang menceraikan isterinya kecuali karena zinah, ia menjadikan isterinya berzinah; dan siapa yang kawin dengan perempuan yang diceraikan, ia berbuat zinah. (33) Kamu telah mendengar pula yang difirmankan kepada nenek moyang kita: Jangan bersumpah palsu, melainkan peganglah sumpahmu di depan Tuhan. (34) Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah sekali-kali bersumpah, baik demi langit, karena langit adalah takhta Allah, (35) maupun demi bumi, karena bumi adalah tumpuan kaki-Nya, ataupun demi Yerusalem, karena Yerusalem adalah kota Raja Besar; (36) janganlah juga engkau bersumpah demi kepalamu, karena engkau tidak berkuasa memutihkan atau menghitamkan sehelai rambutpun. (37) Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat. (38) Kamu telah mendengar firman: Mata ganti mata dan gigi ganti gigi. (39) Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapapun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu. (40) Dan kepada orang yang hendak mengadukan engkau karena mengingini bajumu, serahkanlah juga jubahmu. (41) Dan siapapun yang memaksa engkau berjalan sejauh satu mil, berjalanlah bersama dia sejauh dua mil. (42) Berilah kepada orang yang meminta kepadamu dan janganlah menolak orang yang mau meminjam dari padamu. (43) Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu. (44) Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu. (45) Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar. (46) Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian? (47) Dan apabila kamu hanya memberi salam kepada saudara-saudaramu saja, apakah lebihnya dari pada perbuatan orang lain? Bukankah orang yang tidak mengenal Allahpun berbuat demikian? (48) Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna."
Ada banyak standar kebenaran di ayat di atas:
1. Membunuh
2. Berzinah
3. Perceraian
4. Sumpah
5. Pembalasan
6. Kasih
Perceraian isunya adalah KEDEWASAAN seseorang dalam mempertahankan apa yang menjadi sumpahnya.
Pelajaran 4: DEVOTION
Matius 6:1-6
(1) "Ingatlah, jangan kamu melakukan kewajiban agamamu di hadapan orang supaya dilihat mereka, karena jika demikian, kamu tidak beroleh upah dari Bapamu yang di sorga. (2) Jadi apabila engkau memberi sedekah, janganlah engkau mencanangkan hal itu, seperti yang dilakukan orang munafik di rumah-rumah ibadat dan di lorong-lorong, supaya mereka dipuji orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya. (3) Tetapi jika engkau memberi sedekah, janganlah diketahui tangan kirimu apa yang diperbuat tangan kananmu. (4) Hendaklah sedekahmu itu diberikan dengan tersembunyi, maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu." (5) "Dan apabila kamu berdoa, janganlah berdoa seperti orang munafik. Mereka suka mengucapkan doanya dengan berdiri dalam rumah-rumah ibadat dan pada tikungan-tikungan jalan raya, supaya mereka dilihat orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya. (6) Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.
Matthew 6:1-6 The Message (MSG)
The World Is Not a Stage
6 “Be especially careful when you are trying to be good so that you don’t make a performance out of it. It might be good theater, but the God who made you won’t be applauding.
2-4 “When you do something for someone else, don’t call attention to yourself. You’ve seen them in action, I’m sure—‘playactors’ I call them—treating prayer meeting and street corner alike as a stage, acting compassionate as long as someone is watching, playing to the crowds. They get applause, true, but that’s all they get. When you help someone out, don’t think about how it looks. Just do it—quietly and unobtrusively. That is the way your God, who conceived you in love, working behind the scenes, helps you out.
Pray with Simplicity
5 “And when you come before God, don’t turn that into a theatrical production either. All these people making a regular show out of their prayers, hoping for stardom! Do you think God sits in a box seat?
6 “Here’s what I want you to do: Find a quiet, secluded place so you won’t be tempted to role-play before God. Just be there as simply and honestly as you can manage. The focus will shift from you to God, and you will begin to sense his grace.
Matius 6:7
(7) Lagipula dalam doamu itu janganlah kamu bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. Mereka menyangka bahwa karena banyaknya kata-kata doanya akan dikabulkan.
Matthew 6:7 The Message (MSG)
7 “The world is full of so-called prayer warriors who are prayer-ignorant. They’re full of formulas and programs and advice, peddling techniques for getting what you want from God. Don’t fall for that nonsense. This is your Father you are dealing with, and he knows better than you what you need. With a God like this loving you, you can pray very simply.
Matius 6:16
(16) "Dan apabila kamu berpuasa, janganlah muram mukamu seperti orang munafik. Mereka mengubah air mukanya, supaya orang melihat bahwa mereka sedang berpuasa. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya.
Matthew 6:16 The Message (MSG)
16-18 “When you practice some appetite-denying discipline to better concentrate on God, don’t make a production out of it. It might turn you into a small-time celebrity but it won’t make you a saint. If you ‘go into training’ inwardly, act normal outwardly. Shampoo and comb your hair, brush your teeth, wash your face. God doesn’t require attention-getting devices. He won’t overlook what you are doing; he’ll reward you well.
Pelajaran 5: AMBITION
Matius 6:19-20
(19) "Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya. (20) Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya.
Kekhawatiran hanya bisa dilawan apabila kita memindahkan perhatian dan pengharapan kita dari materi ke Tuhan.
Pelajaran 6: RELATIONSHIP
Jangan menuntut, karena tuntutan tidak mendorong kita untuk mendapat apa yang kita inginkan.
Apa yang kita tuntutkan ke orang lain akan dituntutkan ke kita sendiri.
Tuntutan tidak efektif.
Kepercayaan diberikan bhkan karena kesempurnaan tapi karena keterbukan kita
Pelajaran 7: KESUNGGUHAN HATI
Kita hanya bisa mengenali dari buahnya, mana orang yang melakukan firman Tuhan dan mana yang tidak.
Yesus tidak pernah menjanjikan kita tidak akan pernah menghadapi badai.
Jangan hanya menjadi pendengar firman Tuhan, tapi juga jadilah pelaku firman Tuhan.
Ayat minggu ini:
2 Korintus 3:18
(18) Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar.
1st Service
By Ps. Jose Carol
Judul kotbah:
7 Pelajaran dari Kotbah Yesus di Atas Bukit
Matius 5, 6, 7
Berbahagialah = be blessed = make happy by God
Pelajaran 1: KARAKTER
Matius 5:3
(3) "Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.
Orang miskin di sini bukan berarti bokek. Orang miskin yang dimaksud adalah tidak berdaya dan hanya bisa bergantung pada Tuhan.
Matius 5:4
(4) Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur.
Penghiburan sejati bukan datang dari dunia, tapi datang dari Tuhan. Carilah Tuhan!
Matthew 5:5 The Message (MSG)
5 “You’re blessed when you’re content with just who you are—no more, no less. That’s the moment you find yourselves proud owners of everything that can’t be bought.
Matius 5:6-10
(6) Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan. (7) Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan. (8) Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah. (9) Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah. (10) Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.
Berkat bisa ada dalam penganiayaan.
Pelajaran 2: PENGARUH
Matius 5:13-16
(13) "Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang. (14) Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi. (15) Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu. (16) Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga."
Garam itu memurnikan, mengawetkan.
Cara kerja sangat menarik, yaitu: tidak kelihatan, tidak terdengar, terselubung.
Garam dapat dirasakan, berpengaruh.
Cara kerja terang berbeda, yaitu: menarik perhatian.
Tuhan bisa pakai kita dengan cara kerja garam ataupun terang.
Pelajaran 3: KEBENARAN
Matius 5:17-48
(17) "Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya. (18) Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi. (19) Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga. (20) Maka Aku berkata kepadamu: Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga. (21) Kamu telah mendengar yang difirmankan kepada nenek moyang kita: Jangan membunuh; siapa yang membunuh harus dihukum. (22) Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang marah terhadap saudaranya harus dihukum; siapa yang berkata kepada saudaranya: Kafir! harus dihadapkan ke Mahkamah Agama dan siapa yang berkata: Jahil! harus diserahkan ke dalam neraka yang menyala-nyala. (23) Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau, (24) tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu. (25) Segeralah berdamai dengan lawanmu selama engkau bersama-sama dengan dia di tengah jalan, supaya lawanmu itu jangan menyerahkan engkau kepada hakim dan hakim itu menyerahkan engkau kepada pembantunya dan engkau dilemparkan ke dalam penjara. (26) Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya engkau tidak akan keluar dari sana, sebelum engkau membayar hutangmu sampai lunas. (27) Kamu telah mendengar firman: Jangan berzinah. (28) Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya. (29) Maka jika matamu yang kanan menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa, dari pada tubuhmu dengan utuh dicampakkan ke dalam neraka. (30) Dan jika tanganmu yang kanan menyesatkan engkau, penggallah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa dari pada tubuhmu dengan utuh masuk neraka. (31) Telah difirmankan juga: Siapa yang menceraikan isterinya harus memberi surat cerai kepadanya. (32) Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang menceraikan isterinya kecuali karena zinah, ia menjadikan isterinya berzinah; dan siapa yang kawin dengan perempuan yang diceraikan, ia berbuat zinah. (33) Kamu telah mendengar pula yang difirmankan kepada nenek moyang kita: Jangan bersumpah palsu, melainkan peganglah sumpahmu di depan Tuhan. (34) Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah sekali-kali bersumpah, baik demi langit, karena langit adalah takhta Allah, (35) maupun demi bumi, karena bumi adalah tumpuan kaki-Nya, ataupun demi Yerusalem, karena Yerusalem adalah kota Raja Besar; (36) janganlah juga engkau bersumpah demi kepalamu, karena engkau tidak berkuasa memutihkan atau menghitamkan sehelai rambutpun. (37) Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat. (38) Kamu telah mendengar firman: Mata ganti mata dan gigi ganti gigi. (39) Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapapun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu. (40) Dan kepada orang yang hendak mengadukan engkau karena mengingini bajumu, serahkanlah juga jubahmu. (41) Dan siapapun yang memaksa engkau berjalan sejauh satu mil, berjalanlah bersama dia sejauh dua mil. (42) Berilah kepada orang yang meminta kepadamu dan janganlah menolak orang yang mau meminjam dari padamu. (43) Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu. (44) Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu. (45) Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar. (46) Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian? (47) Dan apabila kamu hanya memberi salam kepada saudara-saudaramu saja, apakah lebihnya dari pada perbuatan orang lain? Bukankah orang yang tidak mengenal Allahpun berbuat demikian? (48) Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna."
Ada banyak standar kebenaran di ayat di atas:
1. Membunuh
2. Berzinah
3. Perceraian
4. Sumpah
5. Pembalasan
6. Kasih
Perceraian isunya adalah KEDEWASAAN seseorang dalam mempertahankan apa yang menjadi sumpahnya.
Pelajaran 4: DEVOTION
Matius 6:1-6
(1) "Ingatlah, jangan kamu melakukan kewajiban agamamu di hadapan orang supaya dilihat mereka, karena jika demikian, kamu tidak beroleh upah dari Bapamu yang di sorga. (2) Jadi apabila engkau memberi sedekah, janganlah engkau mencanangkan hal itu, seperti yang dilakukan orang munafik di rumah-rumah ibadat dan di lorong-lorong, supaya mereka dipuji orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya. (3) Tetapi jika engkau memberi sedekah, janganlah diketahui tangan kirimu apa yang diperbuat tangan kananmu. (4) Hendaklah sedekahmu itu diberikan dengan tersembunyi, maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu." (5) "Dan apabila kamu berdoa, janganlah berdoa seperti orang munafik. Mereka suka mengucapkan doanya dengan berdiri dalam rumah-rumah ibadat dan pada tikungan-tikungan jalan raya, supaya mereka dilihat orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya. (6) Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.
Matthew 6:1-6 The Message (MSG)
The World Is Not a Stage
6 “Be especially careful when you are trying to be good so that you don’t make a performance out of it. It might be good theater, but the God who made you won’t be applauding.
2-4 “When you do something for someone else, don’t call attention to yourself. You’ve seen them in action, I’m sure—‘playactors’ I call them—treating prayer meeting and street corner alike as a stage, acting compassionate as long as someone is watching, playing to the crowds. They get applause, true, but that’s all they get. When you help someone out, don’t think about how it looks. Just do it—quietly and unobtrusively. That is the way your God, who conceived you in love, working behind the scenes, helps you out.
Pray with Simplicity
5 “And when you come before God, don’t turn that into a theatrical production either. All these people making a regular show out of their prayers, hoping for stardom! Do you think God sits in a box seat?
6 “Here’s what I want you to do: Find a quiet, secluded place so you won’t be tempted to role-play before God. Just be there as simply and honestly as you can manage. The focus will shift from you to God, and you will begin to sense his grace.
Matius 6:7
(7) Lagipula dalam doamu itu janganlah kamu bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. Mereka menyangka bahwa karena banyaknya kata-kata doanya akan dikabulkan.
Matthew 6:7 The Message (MSG)
7 “The world is full of so-called prayer warriors who are prayer-ignorant. They’re full of formulas and programs and advice, peddling techniques for getting what you want from God. Don’t fall for that nonsense. This is your Father you are dealing with, and he knows better than you what you need. With a God like this loving you, you can pray very simply.
Matius 6:16
(16) "Dan apabila kamu berpuasa, janganlah muram mukamu seperti orang munafik. Mereka mengubah air mukanya, supaya orang melihat bahwa mereka sedang berpuasa. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya.
Matthew 6:16 The Message (MSG)
16-18 “When you practice some appetite-denying discipline to better concentrate on God, don’t make a production out of it. It might turn you into a small-time celebrity but it won’t make you a saint. If you ‘go into training’ inwardly, act normal outwardly. Shampoo and comb your hair, brush your teeth, wash your face. God doesn’t require attention-getting devices. He won’t overlook what you are doing; he’ll reward you well.
Pelajaran 5: AMBITION
Matius 6:19-20
(19) "Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya. (20) Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya.
Kekhawatiran hanya bisa dilawan apabila kita memindahkan perhatian dan pengharapan kita dari materi ke Tuhan.
Pelajaran 6: RELATIONSHIP
Jangan menuntut, karena tuntutan tidak mendorong kita untuk mendapat apa yang kita inginkan.
Apa yang kita tuntutkan ke orang lain akan dituntutkan ke kita sendiri.
Tuntutan tidak efektif.
Kepercayaan diberikan bhkan karena kesempurnaan tapi karena keterbukan kita
Pelajaran 7: KESUNGGUHAN HATI
Kita hanya bisa mengenali dari buahnya, mana orang yang melakukan firman Tuhan dan mana yang tidak.
Yesus tidak pernah menjanjikan kita tidak akan pernah menghadapi badai.
Jangan hanya menjadi pendengar firman Tuhan, tapi juga jadilah pelaku firman Tuhan.
No comments:
Post a Comment